Game online sangat berkembang pesat akhir-akhir ini, semakin lama, permainannya semakin
menyenangkan. Mulai dari tampilan, gaya bermain, grafis permainan, resolusi gambar dan
lain sebagainya. Tak kalah juga bervarisasinya tipe permainan seperti permainan perang,
petualangan, perkelahian dan game online jenis lainnya yang membuat menariknya
permainan. Semakin menarik suatu permainan maka semakin banyak orang yang memainkan
game online tersebut.
Yang mendominasi memainkan game online adalah kalangan pelajar, mulai dari TK, SD,
SMP, dan SMA. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya warnet dan game center yang ada di
kota besar maupun kota kecil yang main game online di dalamnya adalah pelajar. Pelajar
yang sering memainkan suatu game online akan menyebabkan anak menjadi ketagihan.
Ketagihannya memainkan game online akan berdampak baginya, terutama dari segi
akademik karena masih dalam usia sekolah.
Game online
Game online, kata yang sering digunakan untuk merepresentasikan sebuah permainan digital
yang sedang marak di zaman yang modern ini. Game online ini banyak dijumpai di
kehidupan sehari-hari. Walaupun beberapa orang berpikir bahwa game online identik dengan
Komputer, game tidak hanya beroperasi di komputer. Game dapat berupa konsol, handled,
bahkan game juga ada di telepon genggam. Game online berguna untukrefreshing atau
menghilangkan rasa jenuh si pemain baik itu dari kegiatan sehari-hari (kerja, belajar, dan
faktor lainnya) maupun sekadar mengisi waktu luang.
Perkembangan game online sendiri tidak lepas juga dari perkembangan teknologi komputer
dan jaringan computer itu sendiri. Meledaknya game online sendiri merupakan cerminan dari
pesatnya jaringan computer yang dahulunya berskala kecil (small local network) sampai
menjadi internet dan terus berkembang sampai sekarang. Games Online saat ini tidaklah
sama seperti ketika games online diperkenalkan untuk pertama kalinya. Pada saat muncul
pertama kalinya tahun 1960, computer hanya bisa dipakai untuk 2 orang saja untuk bermain
games. Lalu muncullah computer dengan kemampuan time-sharing sehingga pemain yang
bisa memainkan game tersebut bisa lebih banyak dan tidak harus berada di suatu ruangan
yang sama (Multiplayer Games).
Lalu pada tahun 1970 ketika muncul jaringan computer berbasis paket (packet based
computer networking), jaringan computer tidak hanya sebatas LAN saja tetapi sudah
mencakup WAN dan menjadi Internet. Game online pertama kali muncul kebanyakan adalah
game-game simulasi perang ataupun pesawat yang dipakai untuk kepentingan militer yang
akhirnya dilepas lalu dikomersialkan, game-game ini kemudian menginspirasi game-game
yang lain muncul dan berkembang.
Dampak negatif dari game online bagi pelajar adalah siswa akan malas belajar dan sering
menggunakan waktu luang mereka untuk bermain game online,siswa akan mencuri curi
waktu dari jadwal belajar mereka untuk bermain game online, waktu untuk belajar dan
membantu orang tua sehabis jam sekolah akan hilang karena maen game, uang jajan atau
uang bayar sekolah akan di selewengkan untuk bermain game online, lupa waktu Pola makan
akan terganggu, emosional siswa juga akan terganggu karena efek game ini, jadwal
beribadahpun kadang akan di lalaikan oleh siswa, siswa cenderung akan membolos sekolah
demi game kasayangan mereka.
Pelajar
Pelajar yang kita maksud di sini adalah seorang anak, baik laki-laki maupun perempuan,
berusia 8-17 tahun yang masih menjajaki dunia pendidikan khususnya di tingkat SD, SMP,
dan SMA. Siswa, selain mempunyai hak yang harus di terima, juga mempunyai kewajiban
yang harus dipenuhinya. Salah satu kewajiban seorang pelajar yang kita ketahui adalah
menuntut ilmu dan belajar. Di jaman sekarang kewajiban seorang pelajar mulai terkikis
adanya arus globalisasi pada kemajuan teknologi, pelajar lebih menomorduakan belajar dari
pada bermain game online, di dalam kesehariannya para pelajar lebih cepat terpengaruh
ajakan dari teman-teman, selain ajakan teman-teman rasa penasaran akan sesuatu yang baru
lah yang mendorong mereka untuk mencoba mencoba hal-hal yang belum pernah mereka
lakukan.
Pelajar sendiri mudah terpengaruh adanya hal hal yang baru, umumnya mereka terpengaruh
dari pergaulan, teman teman dari pergaulan tersebut yang mencoba mempengaruhi pelajar
trsebut untuk bermain game online. Namun pengaruh tersebut lebih baik daripada diajak
untuk kearah lebih negatif seperti mabuk mabukan, judi, narkoba dll. Pada situasi seperti ini,
peran orang tua yang lebih bisa dianggap untuk mengatasi masalah tersebut, orang tua
dirumah lebih berperan penting dalam mengatur tingkah laku dan kepribadian dari pelajar
tersebut, sedangkan orang tua di sekolah lebih diatur untuk mengarahkan kemana pelajar
tersebut bergaul.
Motivasi Belajar
Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri maupun dari luar
siswa (dengan menciptakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu)
yang menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan
yang dikehendaki dapat tercapai.
“Motivasi belajar dapat juga diartikan sebagai serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-
kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka,
maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelak perasaan tidak suka itu”. (A.M.
Sardiman (2005:75)
Motivasi belajar sendiri sangat penting untuk menuai prestasi belajar yang memuaskan,
motivasi belajar yang tinggi tersebut berasal dari diri pelajar itu sendiri, semua itu mereka-lah
yang menentukan, mereka ingin sukses dimasa mendatang, maka motivasi mereka sangat
menggebu-gebu, itulah yang membuat prestasi belajar memuaskan, mereka mempunyai
motivasi yang tinggi untuk mencapai suatu tujuan yang mereka inginkan, dalam hal ini
cita-citalah yang memungkinkan untuk memotivasi belajar mereka agar prestasi belajar
mereka memuaskan.
Siswa membutuhkan suatu motivasi belajar untuk bisa terus konsisten, berikut contoh
motivasi yang dapat diberikan kepada siswa. Motivasi bisa berupa pujian, saat siswa berhasil
mengerjakan suatu soal atau ujian, berilah mereka pujian. Sebagai orang tua harus selalu
memberi semangat dan arahan yang benar. Motivasi belajar bisa dengan cara memberi PR
atau tugas, mau tidak mau hal ini kana mendorkong siswa untuk belajar (bagi Guru).
Memberikan iming iming, hal ini sangat memotivasi siswa untuk belajar. Memberi hukuman,
ini merupakan alternative jika motivasi sebelumnya belum berhasil, dan akan membuat siswa
lebih giat belajar.
Prestasi Belajar
Prestasi belajar adalah susatu kegiatan berproses untuk menambah pengetahuan, ketrampilan.
Prestasi belajar juga bisa dapat diartikan sebagai hasil yang diperoleh dalam belajar yang
berupa pengetahuan dan sikap yang diperoleh siswa selama mengikuti pelajarna disekolah
yang dinyatakan dalam bentuk angka
Belajar yang baik dapat menciptakan sebuah prestasi belajar, agar menghasilkan sebuah
prestasi belajar hendaknya siswa mengetahui prinsip prinsip belajar. Prinsip-prinsip belajar
tersebut adalah
Belajar harus berorientasi pada tujuan yang jelas yaitu dengan menetukan arah dan tujuan
yang jelas maka keberhasilan atau prestasi belajar dapat mudah tercapai. Kemudian proses
belajar terjadi apabila seseorang menghadapi sebuah problematis, sesuatu yang mengandung
problematis(masalah) dapat merangsang pikiran untuk berpikir, bagaimana cara memecahkan
suatu masalah tersebut. Selain itu belajar dengan pengertian lebih bermakna daripada dengan
hafalan. Belajar menggunakan pengertian lebih memungkinkan sesorang untuk lebih berhasil
dalam menerapkan dan mengembangkan segala hal yang sudah dipelajari, sebailknya belajar
menggunakan hafalan mungkin hasilnya hanya tampak dalam bentuk kemampuan mengingat
pelajaran itu saja, belajar sendiri merupakan proses yang kontinu. Belajar harus dilakukan
secara kontinu didalam jadwal waktu tertentu dengan jumlah materi yang sesuai dengan
kemampuan kita, belajar juga memerlukan kemauan yang kuat. Kembali ke kalimat pertama,
belajar harus memiliki kemauan belajar yang kuat, yang pertama kita lakukan adalah
menetapkan tujuan yang jelas sebelum memilih sesuatu untuk dipelajari. Tujuan yang jelas
dan diingini seseorang, akan menyebabkan orang tersebut berusaha untuk belajar dengan
rajin agar apa yang menjadi tujuannya tercapai,selain itu belajar ditentukan oleh banyak
faktor. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar itu banyak, secara garis besar
ada dua bagian, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor
yang berasal dari diri sendiri, seperti kesehatan, kecerdasan dll. Sedangkan faktor eksternal,
faktor dari luar diri seperti lingkungan rumah, sekolah, masyarkat.( Hakim, Thursan. 2002.
2:7)
Belajar secara keseluruhan lebih berhasil dari pada belajar dengan terbagi bagi. Prinsip
belajar ini memungkinkan seseorang untuk dapat mengerti suatu pelajaran dengan lebih cepat
dan mudah, sedangkan belajar dengan terbagi bagi, menyulitkan seseorang jika sulit untuk
mengingat apa yang telah diajarkan, karena menggunakan system bersambung, proses belajar
memerlukan metode yang tepat.
Metode belajar siswa yang tepat akkan memungkinkan seorang siswa menguasai ilmu dengan
mudah dan lebih cepat sesuai dengan kapasitas tenaga dan pikiran yang dikeluarkan, belajar
juga memerlukan kemampuan untuk menangkap intisari dari pelajaran itu sendiri.
Menangkap intsari pelajaran sangat prerlu dimilik siswa, dengan cara ini siswa akan dapat
membuat suatu ringkasan dari apa yang telah dipelajarinnya. Materi pelajaran yang terasa
sangat banyak akan terasa lebih sedikit, ringan dan mudah untuk dipelajari.( Hakim, Thursan.
2002. 8:9)
Faktor internal. Berkaitan dengan pengaruh yang datangnya dari siswa yang belajar itu
sendiri, misalnya : kecerdasan, kesiapan, motivasi, minat dan kebiasaan pelajar, itu
merupakan berasal dari diri sendiri
Faktor eksternal. Faktor yang berasal dari luar seseorang pelajar yang dapat mempengaruhi
prestasi belajar siswa, misalnya: biaya pendidikan, fasilitas pelajar, tenaga pendidik,
bimbingan orang tua, dsb.
Simpulan
Kemajuan teknologi telah merubah segalanya, dulu sebelum adanya kemajuan teknologi
pelajar lebih sering dirumah untuk belajar, sekarang semua telah berubah, sejak adanya
komputer adanya internet munculnya sebuah game yang mengaharuskan terhubung ke
internet yaitu game online, secara perlahan game online mengikis kebudayaan dulu, pelajar
pun beranggapan bahwa game online lebih menarik daripada belajar. Hasil penelitian
menggunakan metode penelitian kualitatif menunjukan bahwa pelajar lebih suka bermain
game online ketimbang belajar ataupun yang lainnya, peran guru dan orang tua sangat
berpengaruh terhadap pengendalian masalah tersebut, orang tua lebih untuk mengatur
kebiasaan anak, anak lebih di ajarkan hal-hal positif, untuk belajar ataupun bermain musik,
sedangkan guru lebih mengarahkan ke bakat minat anak masing-masing agar hobi mereka
tersalurkan dan tidak lari kearah game online.
Daftar Pustaka
Azizah, Sandy. 2013. Pengertian game dan game online dalam penelitian. Diunduh dari
(http://sandyajizah.blogspot.com/2013/01/pengertian-game-dan-online-game-dalam.html)
pada 12 Maret 2016
Darmadi, hamid. 2012. Teori belajar dan motivasi belajar. Diunduh dari
(http://hamiddarmadi.blogspot.com/2012/08/teori-belajar-dan-motivasi-belajar-oleh_28.html)
pada 12 Maret 2016
Ula, Ilmina. 2012. Pengaruh game terhadap konsentrasi belajar siswa. Diunduh dari
(http://ilminailmi.blogspot.com/2012/10/pengaruh-game-terhadap-konsentrasi_13.html) pada
14 Maret 2016
Darmadi, hamid. 2012. Teori belajar dan motivasi belajar. Diunduh dari
(http://hamiddarmadi.blogspot.com/2012/08/teori-belajar-dan-motivasi-belajar-oleh_28.html)
pada 14 Maret 2016
Tika Triasari.(2016). Dampak kebiasaan bermain video games terhadap perkembangan social
anak.(proposal).