Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK 4

MATA KULIAH MANAJEMEN RISIKO

TM KE - 1

Penyusun:

David Figia Putra (20B505023002)

Nisrina Hasna (20B505023006)


M Hanif Annasser (20B505023004)

David Christofer (20B505043015)

Adam Dary Kalifah (20B505043017)

Roland Revencies (20B505043008)

Trisakti Institute of Transportation and Logistic, Jakarta, Indonesia

S1 - Alih Program 2020 | Kelompok 4


1. Jelaskan yang dimaksud dengan KATEGORI RISIKO, dan berikan contohnya?

a. Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi perusahaan yang dapat
memberikan keuntungan dan juga dapat memberikan kerugian.
Risiko spekulatif kadang-kadang dikenal pula dengan istilah risiko bisnis(business
risk). Seseorang yang menginvestasikan dananya disuatu tempat menghadapi dua
kemungkinan. Kemungkinan pertama investasinya menguntungkan atau malah
investasinya merugikan. Risiko yang dihadapi seperti ini adalah risiko spekulatif.
Risiko spekulatif adalah suatu keadaan yang dihadapi yang dapat memberikan
keuntungan dan juga dapat menimbulkan kerugian.
Contoh:
Pembelian saham. Peluang keuntungan yang mungkin diperoleh yaitu keuntungan
dari pembagian saham yang sudah diterbitkan oleh perusahaan. Sementara kerugian
yang mungkin dialami adalah pemegang saham mengalami kerugian karena
perusahaan penerbit saham mengalami kebangkrutan.

b. Risiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau
tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu contoh adalah
kebakaran, apabila perusahaan menderita kebakaran,maka perusahaan tersebut akan
menderita kerugian. kemungkinan yang lain adalah tidak terjadi kebakaran. Dengan
demikian, kebakaran hanya menimbulkan kerugian, bukan menimbulkan keuntungan,
kecuali ada kesengajaan untuk membakar dengan maksud-maksud tertentu. Risiko
murni adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat merugikan atau tidak terjadi apa-apa
dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu cara menghindarkan risiko murni
adalah dengan asuransi. Dengan demikian besarnya kerugian dapat diminimalkan. itu
sebabnya risiko murni kadang dikenal dengan istilah risiko yang dapat diasuransikan (
insurable risk ).
Contoh:
Terjadinya pencurian barang pada saat barang di simpan di gudang dan terjadinya
bencana alam yang menyebabkan usaha menjadi bangkrut.

Perbedaan utama antara risiko spekulatif dengan risiko murni adalah kemungkinan untung
ada atau tidak, untuk risiko spekulatif masih terdapat kemungkinan untung sedangkan
untuk risiko murni tidak dapat kemungkinan untung.
2. Jelaskan yang dimaksud dengan MANAJEMEN RISIKO, dan berikan contohnya ?
Manajemen resiko adalah proses untuk mengidentifikasi, menganalisa, mengevaluasi,
mengendalikan,serta berusaha untuk menekan sebanyak mungkin atau bahkan
menghilangkan resiko yang dihadapi oleh pemilik usaha. Manajemen resiko diterapkan
oleh para pengusaha untuk mencegah terjadinya kerugian yang merugikan perusahaan.
Manajemen resiko sangat penting diterapkan oleh seorang pengusaha untuk menghadapi
dunia yang penuh dengan kemungkinan dan ketidakpastian iklim bisnis yang sangat
dinamis. Setiap organisasi atau bisnis tidak mungkin bisa menghindari berbagai dinamika
dan masalah bisnis.
Tidak ada satupun bisnis yang bebas dari ketidakpastian dan masalah. Entah yang bersifat
teknis maupun tidak teknis. Karena itu, pengusaha harus siap menghadapi berbagai
tantangan dan dinamika yang menghadang. Manajemen resiko inilah yang menjadi alat
pertahanan bagi pemilik bisnis dari berbagai serangan masalah yang mereka hadapi.
Contoh:
Dalam manajemen risiko perusahaan bidang finansial terwujud dalam upaya pengawasan
terhadap risiko, keuntungan, harta, aset, dan perlindungan hak milik perusahaan. Proses
pengelolaan risiko finansial berdasarkan praktiknya berupa identifikasi, evaluasi, serta
pengendalian risiko. Proses tersebut dilakukan untuk menemukan potensi yang
mengancam keberlangsungan perusahaan. Tugas seorang akuntan wajib untuk
mempertimbangkan risiko-risiko yang berkaitan dengan keuangan misalnya, risiko
likuiditas, kredit, pajak, akuntansi, dan regulasi.

3. Jelaskan yang dimaksud dengan MITIGASI RISIKO, dan berikan contohnya ?

Dari segi istilah Mitigasi maksudnya adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko
bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran, dan peningkatan
kemampuan menghadapi ancaman bencana, yang mungkin akan berdampak kepada
pemeriksa maupun objek yang diperiksa.
Mitigasi risiko merupakan pengambilan langkah – langkah untuk mengurangi kerugian
yang dapat ditimbulkan dari dampak atas risiko. Karena wujud resiko belum diketahui
secara jelas maka perlu adanya pengelolaan risiko secara baik dan benar agar tidak
berdampak pada kelangsungan proses bisnis utama.
Contoh:
Mitigasi risiko perusahaan WIKA:
 Pelatihan ISO 31000:2018 dan ERM (Enterprise Risk Management)

 Program sertifikasi Auditor untuk PIC Manrisk WIKA Group 3.

 Membuat kriteria untuk memisahkan konten risiko dengan masalah


 Penerapan sistem audit berbasis RCA (Risk Content Assessment)

Anda mungkin juga menyukai