Mengenal Satelit Komunikasi
Mengenal Satelit Komunikasi
Satelit mempunyai sifat yang universal, dengan banyak kelenturan dalam aplikasinya,
efisien dalam biaya, dan mampu menjawab berbagai masalah antara lain;
Salah satu aplikasi satelit adalah pemanfaatannya sebagai sarana komunikasi. Satelit
komunikasi mempunyai banyak keuntungan dibanding dengan sistem komunikasi
terestrial. Paling tidak ada 7 keunggulan satelit komunikasi dibanding dengan
komunikasi terestrial. Keunggulan tersebut antara lain;
1. Universal, artinya satelit komunikasi dapat digunakan dimana saja. Sebuah satelit
mampu merangkum sampai 1/3 luas permukaan Bumi. Selain itu biaya yang
dibutuhkan jauh lebih sedikit dari biaya yang digunakan pada sistem komunikasi
terestrial. Dengan konstelasi tiga satelit yang ditempatkan pada ketinggian
tertentu maka seluruh permukaan Bumi dapat di jangkau
2. Versatile, serba guna melalukan informasi dalam beragam bentuk, data, video,
suara ataupun aplikasi multimedia lainnya mulai dari sarana hiburan, sampai ke
jaringan selular dan warta berita. Akibat sifat serbaguna ini penggunaan satelit
berdampak pada banyak hal;
3. Reliable, handal dan dapat dipercaya. Satelit merupakan sarana yang bisa
membantu kebutuhan dunia usaha untuk melakukan komunikasi secara cepat dan
akurat, terutama pada kondisi dimana jaringan internet protocol, IP terrestrial
sering bertabrakan dengan bermacam topologi jaringan yang semrawut
(congestion) dan parah (latency). Jaringan satelit dapat melayani ratusan lokasi
dengan standard kualitas yang sama tanpa terhambat oleh batas-batas geografi
4. Seamless, sempurna. Satelit sebagai media penyiaran membuat komunikasi
terdistribusi secara simultan dan ideal dari sumbernya ke ribuan lokasi dalam
tempo dan waktu yang bersamaan(real time)
5. Fast, cepat tidak seperti komunikasi terrestrial yang lambat dan mahal. Jaringan
satelit dapat menghubungkan kota, daerah dan tempat yang terisolir, melintasi
daerah dimana penggunaan kabel tembaga dan serat optik menjadi mahal.
Jaringan satelit dapat di set-up dengan cepat dalam melayani kebutuhan pasar
6. Expandable, dapat diperluas skala jangkauannya termasuk juga kebutuhan akan
lebar pita (bandwith), selain itu kebutuhan pengguna dapat dikoordinasikan
dengan penjual dan pengembang dibandingkan dengan jaringan konvensional
yang membutuhkan terminal baru yang tentu saja akan memerlukan biaya
tambahan
7. Flexible, satelit dengan mudah bisa diintegrasikan dengan cara melengkapi,
menambah maupun memperluas jaringan komunikasi. Memberikan solusi atas
keterbatasan infrastruktur maupun geografi yang sering ditemukan dalam
komunikasi terrestrial
Satelit komunikasi pada hakekatnya merupakan stasiun relay yang ditempatkan diatas
Bumi dengan tujuan untuk menerima, memperkuat, dan meneruskan sinyal analog yang
ia terima dan mengubahnya menjadi sinyal digital maupun frekuensi radio. Ada beberapa
macam satelit, menurut fungsinya antara lain;
1. Satelit cuaca, satelit ini dirancang untuk keperluan penelitian meteorologi. Data
yang disampaikan oleh satelit dipergunakan untuk memprediksi cuaca, Satelit
dilengkapi dengan perangkat instrumentasi yang mampu menapis, mengolah dan
meneruskan informasi yang diperlukan ke pengamat di Bumi
2. Satelit Observasi Bumi(Earth Satellite Observations), satelit ini dirancang untuk
menyampaikan informasi kepada ilmuwan tentang kontinen, lautan, hutan, gurun
dan pergerakan yang ada diatasnya. Data tersebut digunakan untuk mempelajari
hal ihwal ekosistem planet Bumi
3. Satelit Navigasi(Navigation Satellites), satelit ini dikenal juga sebagai satelit
GPS(Geo Positioning Satellite). Bertujuan untuk menyampaikan posisi dan gerak
objek yang ada di permukaan Bumi. Satelit mampu menentukan lokasi di Bumi
dengan ketelitian sampai beberapa meter
Selain fungsinya satelit juga dibedakan dari bentuk orbitnya, tiap orbit dirancang
untuk mengemban misi tertentu misalnya; Geosynchrounous Earth orbit, Medium Earth
Orbit dan Low Earth Orbit. Ilustrasi ketiga orbit tersebut bila dilihat dari Utara langit
diragakan dalam gambar berikut
Gambar 1
Gambar 2
2. Medium Earth Orbit(MEO), satelit jenis ini bergerak pada ketinggian 8000-
20000 kilometer. Lintasan dirancang agar melewati kedua kutub Bumi Utara dan
Selatan difungsikan untuk satelit komunikasi. Tidak seperti satelit GEO yang
orbitnya berbentuk lingkaran, satelit tipe MEO mempunyai orbit berbentuk elips
Gambar 3
3. Low Earth Orbit (LEO) berada pada ketinggian 500 sampai 2000 kilometer.
Lintasannya lebih dekat ke Bumi, hal ini mengharuskan satelit bergerak dengan
kecepatan tinggi agar dapat mengimbangi gaya sentripetal yang menarik satelit ke
Bumi. Satelit bergerak dengan orbit berbentuk lingkaran dalam periode 1 jam 30
menit
Gambar 4
Arsitektur Satelit
Data dan komunikasi yang datang pada satelit diarahkan oleh perangkat yang
disebut transponder, umumnya satelit mempunyai 24 sampai 72 transponder. Sebuah
transponder dapat menangani hingga 1,55108 bits informasi perdetik. Dengan
kemampuan seperti ini komunikasi menggunakan satelit merupakan sarana yang paling
ideal untuk menyampaikan dan menerima segala macam informasi; data, suara, dan video
maupun ragam informasi audio dan internet yang kompleks.
Gambar 5
Gambar 6 Ilustrasi Foot print dan pita frekuensi yang dipancarkan oleh satelit
Untuk menghitung berapa luas daerah yang bisa diliput oleh sebuah satelit diperlihatkan
ilustrasinya dalam gambar berikut
Semakin jauh satelit dari Bumi semakin lemah sinyal yang bisa ia
tangkap.Seluruh sistem komunikasi dengan satelit geostasioner memerlukan stasiun
Bumi atau antenna. Stasiun bisa saja bergerak dari satu posisi ke posisi lain (mobil),
misalnya diatas kapal perang, pesawat terbang, dan kenderaan tempur. Namun ia dapat
juga bersifat tetap pada lokasi tertentu. Piringan antenna bervariasi dari ukuran 4,5 meter
sampai 15 meter, dan dari tipe yang besar sampai dengan tipe VSAT(very small apertur
telescope) yang umumnya digunakan untuk melayani saluran TV dan telepon ke
pemukiman penduduk. Antena itu sendiri dihubungkan ke perangkat internal yang ada
dalam rumah(indoor unit), kantor dan gedung yang selanjutnya dihubungkan ke
perangkat telekomunikasi seperti jaringan lokal (LAN=local area network) maupun
jaringan infrastruktur terrestrial lainnya.
Simplex Transmission.
Pada model ini pelaluan informasi bersifat satu arah dan digunakan untuk
melayani segala macam keperluan seperti, siaran televisi, video dan radio. Perinsip
kerjanya informasi, TV, radio dan Video disampaikan oleh pemancar dan kemudian
satelit melalukannya ke penerima, ilustrasi disampaikan pada Gb.1
Mengenal Satelit Komunikasi Page 6
Suryadi Siregar FMIPA-ITB
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Star Network
Aplikasi jaringan ini antara lain digunakan untuk menyampaikan informasi yang
diterima dari pemancar di Bumi, diteruskan ke jaringan komunikasi yang tertentu serta
menerima informasi untuk disampaikan kembali ke pusat pengendali informasi
digunakan untuk;
1. Pengembangan dan pemanfaatan satu jaringan yang dirangkaikan dengan jaringan
lain (corporate networks)
2. Pemanfaatan untuk penyelenggarakan pendidikan untuk daerah tertinggal atau
jauh dari pusat-pusat informasi(distance learning)
model komunikasi satelit berbasis star network diperlihatkan dalam Gb.4 dibawah ini,
Gambar 11
Mesh Network
Jaringan Mesh umumnya digunakan untuk saluran telpon, baik nasional maupun
internasional, khusus dirancang untuk daerah pinggiran (rural telephony)
Gambar 12
Untuk mengetahui dengan baik cara, memanfaatkan satelit tentu saja pengetahuan
tentang gerak dan lintasan dan desain orbit menjadi penting. Berikut disampaikan
beberapa contoh satelit yang pernah dibuat orang.
Gambar 13 Lintasan satelit membentuk kemiringan dengan sudut inklinasi i dengan bidang ekuator.
Bentuk orbit ditentukan oleh elemen orbit, periode, P, saat terakhir melewati perige,T, setengah sumbu
panjang orbit yang berbentuk elips, a, eksentrisitas,e, sudut simpul naik(ascending node) , dan argument
perige,
Gambar 14 Geo Positioning Satellite (GPS) berjumlah 24 hal ini memungkinkan setiap
permukaan Bumi dapat diamati. Satelit bergerak dengan tipe LEO. Sinyal yang lemah
dapat terdeteksi
Tabel. 1 Nama satelit, informasi tentang orbit, misi utama yang diemban dan instrumen
yang dibawa
( download 19 Februari 2008 dari http://Ilrs.gsfc.nasa.gov/satellite_missions)
Primary Apogee Period
Satellite i e Perigee (km)
No Application (km) (min)
1. 1 Earth
ADEOS/RIS 98.6° 0.000 815 815 101
Sensing
2. Earth
ADEOS-2 98.62° 0.000 802.9 101
Sensing
3. AJISAI Geodynamics 50° 0.001 1,485 1,505 116
4. Apollo 11 Sea of Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Tranquility Science days
5. Apollo 14 Fra Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Mauro Science days
6. Apollo 15 Hadley Lunar 29.53
5.145° 0.0549 356,400 406,700
Rille Science days
7. Earth
BE-C 41.2° 0.025 927 1,320
Sensing
8. DIADEM-1C Geodynamics 39.9° 0.037 545 1,085 101
9. DIADEM-1D Geodynamics 39.5° 0.076 585 1,735 108
10. Earth
ERS-2 98.6° 0.0018 800 800 101
Sensing
11. Space
ETALON-1 65.3° 0.00061 19,105 19,170 676
Experiments
12. ETALON-2 Geodynamics 65.2° 0.00066 19,135 19,135 675
13. Earth
FIZEAU 82.6° 0.002 950 985 104
Sensing
14. Earth
GEOS-1 59.4° 0.073 1,108 2,277 120
Sensing
15. Earth
GEOS-2 105.8° 0.033 1,077 1,569 112
Sensing
16. Earth
GEOS-3 115.0° 0.001 841 856 102
Sensing
17. Earth 107.98
GFO-1 0.001 800 800 100
Sensing 46°
18. GFZ-1 Geodynamics 51.6° 0.000 385 385 92
19. Positioning
GLONASS(49-97) 64° 0.000 19,140 19,140 676
20.
GPS-35 Positioning 54.2° 0.000 20,195 20,195 718
21.
GPS-36 Positioning 55.0° 0.006 20,030 20,355 718
22.
LAGEOS-1 Geodynamics 109.84° 0.0045 5,850 5,960 225
Lanjutan Tabel. 1
Primary Apogee Period
Satellite i .e Perigee (km)
No Application (km) (min)
23. 1 Earth
ADEOS/RIS 98.6° 0.000 815 815 101
Sensing
24. Earth
ADEOS-2 98.62° 0.000 802.9 101
Sensing
25.
AJISAI Geodynamics 50° 0.001 1,485 1,505 116
31.
DIADEM-1D Geodynamics 39.5° 0.076 585 1,735 108
32. Earth
ERS-2 98.6° 0.0018 800 800 101
Sensing
33. Space
ETALON-1 65.3° 0.00061 19,105 19,170 676
Experiments
34.
ETALON-2 Geodynamics 65.2° 0.00066 19,135 19,135 675
35. Earth
FIZEAU 82.6° 0.002 950 985 104
Sensing
36. Earth
GEOS-1 59.4° 0.073 1,108 2,277 120
Sensing
37. Earth
GEOS-2 105.8° 0.033 1,077 1,569 112
Sensing
38. Earth
GEOS-3 115.0° 0.001 841 856 102
Sensing
39. Earth 107.98
GFO-1 0.001 800 800 100
Sensing 46°
40.
GFZ-1 Geodynamics 51.6° 0.000 385 385 92
41.
GLONASS(49-97) Positioning 64° 0.000 19,140 19,140 676
42.
GPS-35 Positioning 54.2° 0.000 20,195 20,195 718
43.
GPS-36 Positioning 55.0° 0.006 20,030 20,355 718
44.
LAGEOS-1 Geodynamics 109.84° 0.0045 5,850 5,960 225
45.
LAGEOS-2 Geodynamics 52.64° 0.0135 5,625 5,960 222
51.
Stella Geodynamics 98.6° 0.000 815 815 101
52. Earth
SUNSAT 96.5° 0.015 400 830 100
Sensing
53. Tether
TiPS 63.4° 0.001 1,025 1,045 106
Science
54. Earth
TOPEX/Poseidon 66° 0.000 1,350 1,350 112
Sensing
55.
WESTPAC-1 Geodynamics 98° 0.0 835 835 101
56. Satellite
ZEYA 97.27° 0.000 471 499 94
Percobaan
Indonesia sejak tahun 1976 sudah mempergunakan satelit sebagai sarana komunikasi.
Satelit komunikasi pertama Indonesia bernama Palapa A1. Keberadaan satelit ini telah
menempatkan Indonesia sebagai salah satu anggota negara pengguna satelit
Tabel. 3 Negara yang telah meluncurkan satelit dengan bantuan Negara lain. Peluncuran
pertama dibantu oleh Negara lain
Peluncuran Beban dalam
Negara Satelit Pertama
Pertama orbit 2008
Uni Sovyet 1957 Sputnik I
1,398
( Rusia) (1992) (Cosmos-2175))
Amerika Serikat 1958 Explorer 1 1,042
Canada 1962 Alouette 1 25
Italy 1964 San Marco 1 14
Perancis 1965 Asterix 44
Australia 1967 WRESAT 11
Jerman 1969 Azur 27
Jepang 1970 Osumi 111
China 1970 Dong Fang Hong 1 64
Inggris 1971 Prospero X-3 25
Intercosmos/Kopernikus
Polandia 1973 ?
500
Netherlands 1974 ANS 5
Spanyol 1974 Intasat 9
India 1975 Aryabhata 34
Indonesia 1976 Palapa A1 10
Czechoslovakia 1978 Magion 1 5
Bulgaria 1981 Intercosmos Bulgaria 1300
Brazil 1985 Brasilsat A1 11
Mexico 1985 Morelos 1 7
Data generik yang dihasilkan GPS berupa koordinat Bumi yaitu garis
lintang(latitude, ) dan bujur (longitude, ). Namun tampilan dapat dilengkapi dengan
identifikasi lain jika dalam data base GPS telah tersimpan data posisinya. Misalnya data
kota Lembang dengan lintang, = - 60 49’ 32” dan bujur = 107036’57”.6 maka tatkala
pembawa GPS berada pada poisisi itu, monitor komputer akan menampilkan nama
Lembang. Titik lokasi dapat juga ditampilkan pada peta. Titik dalam peta akan bergerak
sesuai dengan arah gerak pembawa GPS. Data lain yang mungkin ditampilkan adalah
ketinggian dan waktu. Hal ihwal pengetahuan tentang GPS dapat dilihat di
http://hyperphysycs.phy-astr.gsu.edu
Mir re-entry
Space junk
Daftar Isi
Pendahuluan Satelit Komunikasi ........................................................................................ 0
Arsitektur Satelit ................................................................................................................. 4
Lokasi Orbit dan Jejaknya (Footprint) .............................................................................. 4
Pita frekuensi dan berkas .................................................................................................... 5
Topologi Jaringan(Network Topologies) ............................................................................ 6
Simplex Transmission......................................................................................................... 6
Point-to-point duplex transmission. .................................................................................... 7
Mobile Antenna Service ..................................................................................................... 7
Star Network ....................................................................................................................... 8
Mesh Network ..................................................................................................................... 8
Tabel. 1 Nama satelit, informasi tentang orbit, misi utama yang diemban dan instrumen
yang dibawa ...................................................................................................................... 11
( download 19 Februari 2008 dari http://Ilrs.gsfc.nasa.gov/satellite_missions) ...... 11
Global Positioning System (GPS), Tipe Orbit dan Misi ................................................... 17
Lampiran Contoh Satelit dan ilustrasi kuliah.................................................................... 20