Surat Undangan - Diskusi Kelompok Terpumpun Pemerintah

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/
BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

BADAN PELAKSANA OTORITA LABUAN BAJO FLORES
Jalan Frans Sales Lega, Batu Cermin, Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur 86763
Email: boplbf@outlook.com, Web : www.labuanbajoflores.id
Labuan Bajo, 16 September 2021

Nomor : 326/SRT/BPOLBF/IX/2021
Klasifikasi : Biasa
Lampiran : 3 (Satu)
Perihal : Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Dokumen Pedoman Standarisasi
Produk dan Produksi Berkelanjutan
Kepada Yth.
Daftar Terlampir
di
Tempat
Dengan hormat,
Dalam rangka percepatan pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah koordinatif Badan
Pelaksana Otorita Labuan Bajo (Flores, Alor, Lembata, dan Bima sedang melakukan kegiatan penyusunan
dokumen pedoman standarisasi produk dan produksi berkelanjutan dalam kegiatan tersebut telah sampai
pada draf buku pedoman yang membutuhkan masukan dari berbagai stakeholder terkait dalam bentuk Diskusi
Kelompok Terpumpun untuk melengkapi draf buku pedoman standarisasi produk dan produksi berkelanjutan
tersebut, maka dari itu kami memohon untuk hadir dalam kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun tersebut
pada:
Hari, tanggal : Kamis, 23 September 2021
Pukul : 08.00 – 12.30 WITA
Tempat : Melalui Video Conference Zoom Cloud Meetings di lokasi masing-masing
Link : https://bit.ly/DiskusiKelompokTerpumpun
Meeting ID : 869 2512 5138
Passcode : floratama
Agenda : Diskusi Kelompok Terpumpun
Terlampir Term of Reference untuk bahan bacaan Bapak/Ibu. Untuk koordinasi dan pertanyaan lebih
lanjut, tim Bapak/Ibu dapat menghubungi, sdra. Panji Susanto (+62 812 9901 6676). Demikian surat ini dibuat,
atas perhatian dan kerjasama Ibu, kami ucapkan terimakasih.
Direktur Utama
Badan Pelaksana Otorita Pariwisata
Labuan Bajo Flores
SHANA FATINA
Lampiran :
1. Daftar Undangan Diskusi Kelompok Terpumpun
2. Agenda Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun
3. Term of Reference Diskusi Kelompok Terpumpun
Lampiran : Daftar Undangan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Dokumen Pedoman

Standarisasi Produk dan Produksi Berkelanjutan
Daftar Undangan
NO DAFTAR
1. Direktur Industri Kreatif Fesyen, Desain, dan Kuliner, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Republik Indonesia
2. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bima
3. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima
4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bima
5. Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Kabupaten Manggarai Barat
6. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat
7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Manggarai Barat
Kabupaten Manggarai
9. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai
10. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Manggarai
Manggarai Timur
12. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur
13. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Manggarai Timur
Kabupaten Ngada
15. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada

16. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Ngada
Kabupaten Nagekeo
18. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo
19. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Nagekeo
Kabupaten Ende
21. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende
22. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Ende
Kabupaten Sikka
24. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka
25. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sikka
Kabupaten Flores Timur
27. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur
28. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Flores Timur
Kabupaten Lembata
30. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata
31. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Lembata
Kabupaten Alor
33. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor

34. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Alor
Direktur Utama
Labuan Bajo Flores
SHANA FATINA
Lampiran : Agenda Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Dokumen Pedoman

WAKTU (WITA) KEGIATAN PIC / Narasumber
08.00 - 08.10 Registrasi
08.10 - 08.20 Pembukaan oleh MC MC: Tim Tutur Daya, BPOLBF
08.20 – 08.30 Menyanyikan lagu Indonesia Raya
Sambutan dan Pembukaan kegiatan oleh Direktur Utama Badan

08.30 – 08.45 Shana Fatina, Direktur Utama BPOLBF
Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores
Perkenalan Kegiatan Penyusunan Dokumen Pedoman

08.45 – 09.00 Moderator: Panji Susanto, BPOLBF
09.00 – 09.30 Sesi 1: Format dan Struktur Dokumen Tim Tutur Daya, BPOLBF
09.30 – 09.50 Diskusi Sesi 1 Tim Tutur Daya, BPOLBF
09.50 – 10.20 Sesi 2: Substansi Dokumen Tim Tutur Daya, BPOLBF
10.40 – 11.10 Sesi 3: Simulasi Pengisian Form Dokumen Tim Tutur Daya, BPOLBF
11.30 – 12.00 Penyampaian Kesimpulan Tim Tutur Daya, BPOLBF
Sambutan Penutup oleh Direktur Industri dan Kelembagaan, Neysa Amelia, Direktur Industri dan
12.00 – 12.15
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Kelembagaan, BPOLBF
12.15 – 12.30 Penutupan Kegiatan Selesai
Direktur Utama
Labuan Bajo Flores
SHANA FATINA
Lampiran : Term of Reference Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Dokumen Pedoman

A. LATAR BELAKANG
Made in Floratama (MiF) merupakan program standarisasi produk baik dalam bentuk barang maupun
jasa, sebagai salah satu bentuk tindak lanjut Peraturan Presiden No. 32 Tahun 2018, yaitu tentang
pembentukan BOP Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur. Made in Floratama bertujuan untuk
meningkatkan kualitas barang maupun jasa demi mendukung kualitas kepariwisataan di 11 wilayah
koordinatif BPOLBF agar menjadi pariwisata yang tangguh dan berdaya saing. Saat ini industri pariwisata
tengah menghadapi beberapa tantangan diantaranya:
• Tidak ada standarisasi dalam jasa dan produk pariwisata
• Minimnya turis yang datang ke Labuan Bajo
• Penurunan pendapatan masyarakat lokal
• Keterlibatan pemangku kepentingan non-inklusif
Program standarisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan, dan merevisi standar yang
dilaksanakan secara tertib dan bekerja sama dengan semua pihak, terhadap produk ekonomi kreatif,
baik dalam bentuk barang maupun jasa. Maksud dan tujuan dari pembuatan Pedoman Standarisasi
Produk dan Produksi Berkelanjutan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, adalah sebagai
sebagai acuan bagi pelaku usaha dan pengawas dalam melakukan kualitas produk dan tata cara
implementasi produksinya.
Manfaat dari pembuatan Pedoman Standarisasi Produk dan Produksi antara lain adalah:
• Mendapatkan sertifikasi layanan dan produk unggul Floratama
• Mendapatkan promosi dan market access dari BPOLBF
• Mendapatkan Loyalitas Pelanggan (akses market & promosi)
• Tersedianya produk yang memenuhi persyaratan keamanan, mutu, dan manfaat bagi kepentingan
masyarakat
• Terciptanya perdagangan produk yang jujur, bertanggung jawab dan berkelanjutan
• Menciptakan standarisasi jasa dan produk pariwisata berkelanjutan
• Mengembangkan strategi untuk meningkatkan lalu lintas pariwisata Labuan Bajo
• Mendorong ide, akses pasar, dan promosi untuk bisnis lokal yang berkelanjutan
• Pendekatan inklusif pemangku kepentingan
Buku ini digunakan sebagai acuan standarisasi produk unggulan yang terdapat di Nusa Tenggara Timur.
B. TUJUAN DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN

Presentasi buku pedoman versi beta (hampir lengkap), simulasi uji coba. Target DKT ini
adalah mendapat validasi stakeholder. Diskusi dipandu tim penyusun Buku Pedoman.
C. RUANG LINGKUP DAN BATASAN

Acuan dari kegiatan penyusunan dokumen pedoman standarisasi produk dan produksi berkelanjutan
yang akan dilakukan dalam tahap ini adalah produk yang berfokus pada kain tenun Nusa Tenggara
Timur (NTT).
Kain tenun Nusa Tenggara Timur mempunyai keunikan masing-masing dalam hal corak dan motif.
Terdapat tiga jenis kain tenun NTT berdasarkan cara pembuatannya, tiga kain tersebut yaitu tenun ikat,
tenun buna, dan tenun lotis. Motif atau pola kain tenun NTT merupakan manifestasi dari kehidupan
sehari-hari masyarakat dan memiliki ikatan emosional yang cukup erat dengan masyarakat di tiap suku,
yang akan sangat kuat menjadi daya tarik utama pariwisata. Program standarisasi kain tenun ini akan
mengambil sampel dari 4 (empat) wilayah Floratama yaitu Manggarai Barat, Manggarai, Ngada, dan
Nagekeo.
Pengamatan dilakukan terhadap hal-hal berikut:
1. Pengamatan budaya secara umum

2. Pengamatan proses penenunan
3. Pengamatan rantai pasok penenun
4. Penggunaan atau pemanfaatan kain tenun
5. Mengenai bahan mentah dari supplier dalam negeri
6. Mengenai bahan mentah dari supplier luar negeri
D. TOPIK DAN TARGET CAPAIAN

a. FORMAT DAN STRUKTUR BUKU PEDOMAN
• Presentasi Format dan Struktur Buku
• Cara penggunaan Buku Pedoman
• Waktu dan Skema penggunaan Buku Pedoman
• Saran dan usulan strategis
b. SIMULASI
• Simulasi pengisian form penilaian
• Simulasi menggunakan real issues/problems
• Diskusi
Materi: Outline Buku Pedoman Made in Floratama
DAFTAR ISI BAGIAN A
BAB 1. KAIN DAN TRADISI
1.1. NILAI BUDAYA

1.1.1. Tenun dalam Perspektif Tradisi
1.1.2. Tenun Sebagai Identitas
1.2. AUTHORSHIP DALAM TENUN

1.2.1. Pengetahuan Tradisional (PT)
1.2.2. Ekspresi Budaya Tradisional (EBT)
1.2.3. Cultural Commons
1.3. SUMBER DAYA GENETIK (SDG)
1.4. POTENSI INDIKASI GEOGRAFIS
1.5. NILAI EKONOMI TENUN
1.6. TENUN RAMAH LINGKUNGAN
BAB 2. SUMBER DAYA DAN PROSES
2.1. SERAT DAN BENANG

2.1.1 Pengetahuan Material
2.1.2. Inovasi Serat dan Benang
2.1.3. Pengelolaan Limbah Serat/Benang
2.2. PEWARNA
2.2.1. Pengetahuan Material Pewarna
2.2.2. Inovasi Material
2.2.3. Pengelolaan Limbah Pewarna Alam
2.3. ALAT TENUN

2.3.1. Pengetahuan Material

2.3.2. Inovasi Alat
2.3.4. Pengelolaan Limbah
2.4. PROSES PRODUKSI TENUN

2.4.1. Pengetahuan Proses Produksi
2.4.2. Inovasi Produksi
2.4.3. Pengelolaan Limbah Produksi Tenun
2.5. PROSES DISTRIBUSI
BAB 3. KETENAGAKERJAAN
3.1. HAK DAN KESEJAHTERAAN ARTISAN
3.2. TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS
3.3. KOMPENSASI YANG ADIL

3.3.1. Kinerja Penenun
3.3.2. Perhitungan Upah
3.4. ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN ANAK
3.5. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
3.6. PENGEMBANGAN KAPASITAS
BAB 4. PROSES SERTIFIKASI DAN PELABELAN
4.1. PROSES PELABELAN
4.2. PELABELAN SERAT DAN BENANG
4.3. PELABELAN MATERIAL PEWARNAAN
4.4. PELABELAN CARA PERAWATAN
4.5. ENVIRONMENTAL TESTING
4.6. REKOMENDASI PELABELAN MADE IN FLORATAMA (MIF)
BAB 5. MANAJEMEN PEMASARAN DAN PROMOSI
5.1. PEMASARAN BERKELANJUTAN
5.2. STRATEGI PEMASARAN 8P
BAB 6. REKOMENDASI
6.1. REKOMENDASI PELABELAN MADE IN FLORATAMA (MIF)
6.2. PUSAT PENGETAHUAN TENUN

6.3. FURTHER INVESTMENT
DAFTAR ISI BAGIAN B

Pedoman Made in Floratama
BAB 1. Sertifikasi Made in Floratama
1.1. Definisi
1.2. Daftar sertifikat
1.3. Proses
BAB 2. Komponen Sertifikasi
2.1. Material - Lingkungan dan Traceability

Definisi
Matriks
Penjelasan matriks
2.2. Serat/Benang
2.3. Pewarna Alam
2.4. Pekerja - Kondisi pekerjaan
BAB 3. Status Sertifikasi Tenun
3.1. Sistem Penilaian
3.2. Fasilitas pendukung / layanan dari BPOLBF
BAB 4. Peningkatan Kapasitas dan Pembinaan untuk Kebutuhan Proses Sertifikasi
Direktur Utama
Labuan Bajo Flores
SHANA FATINA

Surat Undangan - Diskusi Kelompok Terpumpun Pemerintah

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Surat Undangan - Diskusi Kelompok Terpumpun Pemerintah

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

KEMENTERIAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF/

BADAN PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF

Labuan Bajo, 16 September 2021

Lampiran : Daftar Undangan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Dokumen Pedoman

2. Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bima

3. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bima

4. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Bima

6. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat

7. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Manggarai Barat

9. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai

10. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Manggarai

12. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Timur

15. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ngada

16. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Ngada

18. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Nagekeo

19. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Nagekeo

21. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ende

22. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Ende

24. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka

25. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Sikka

27. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Flores Timur

30. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lembata

31. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Lembata

33. Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Alor

34. Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Alor

Lampiran : Agenda Kegiatan Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Dokumen Pedoman

WAKTU (WITA) KEGIATAN PIC / Narasumber

08.00 - 08.10 Registrasi

08.10 - 08.20 Pembukaan oleh MC MC: Tim Tutur Daya, BPOLBF

08.20 – 08.30 Menyanyikan lagu Indonesia Raya

Sambutan dan Pembukaan kegiatan oleh Direktur Utama Badan

Perkenalan Kegiatan Penyusunan Dokumen Pedoman

09.30 – 09.50 Diskusi Sesi 1 Tim Tutur Daya, BPOLBF

09.50 – 10.20 Sesi 2: Substansi Dokumen Tim Tutur Daya, BPOLBF

10.20 – 10.40 Diskusi Sesi 2 Tim Tutur Daya, BPOLBF

11.10 – 11.30 Diskusi Sesi 3 Tim Tutur Daya, BPOLBF

11.30 – 12.00 Penyampaian Kesimpulan Tim Tutur Daya, BPOLBF

12.15 – 12.30 Penutupan Kegiatan Selesai

Lampiran : Term of Reference Diskusi Kelompok Terpumpun Penyusunan Dokumen Pedoman

B. TUJUAN DISKUSI KELOMPOK TERPUMPUN

C. RUANG LINGKUP DAN BATASAN

1. Pengamatan budaya secara umum

D. TOPIK DAN TARGET CAPAIAN

Materi: Outline Buku Pedoman Made in Floratama

DAFTAR ISI BAGIAN A

BAB 1. KAIN DAN TRADISI

1.1. NILAI BUDAYA

1.2. AUTHORSHIP DALAM TENUN

1.3. SUMBER DAYA GENETIK (SDG)

1.4. POTENSI INDIKASI GEOGRAFIS

1.5. NILAI EKONOMI TENUN

1.6. TENUN RAMAH LINGKUNGAN

BAB 2. SUMBER DAYA DAN PROSES

2.1. SERAT DAN BENANG

2.3. ALAT TENUN

2.3.1. Pengetahuan Material

2.4. PROSES PRODUKSI TENUN

2.5. PROSES DISTRIBUSI

3.1. HAK DAN KESEJAHTERAAN ARTISAN

3.2. TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS

3.3. KOMPENSASI YANG ADIL

3.4. ADVOKASI DAN PERLINDUNGAN ANAK

3.5. KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA