Anda di halaman 1dari 17

EVALUASI KURIKULUM

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pengembangan


Kurikulum

Dosen Pengampu :
Hepi Ikmal, S.Pd.I., M.Pd.I

Di susun Oleh :
Khilmuyatut Thoiyibah 011910049
Syafa’atun Alimah 011910063
Zahwa Auliaul Khotami 011910064
Fariha Khoirotun Na’imah 011910073

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat


berupa nikmat sehat baik fisik maupun akal sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan judul “Evaluasi Kurikulum”
serta dapat menyajikannya pada pembaca.

Tak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih kepada dosen


pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada kami dalam
penyusunan makalah ini, juga kepada pihak-pihak lain yang turut
berperan dalam terselesaikannya makalah ini.

Makalah ini kami susun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah
Pengembangan Kurikulum. Harapan yang paling besar dari penyusunan
makalah ini adalah, semoga apa yang kami susun ini dapat memberi
manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta masyarakat pada
umumnya.

Kami selaku penyusun menyadari apabila masih terdapat banyak


kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu kami
mengharapkan kritik, saran, dan masukan dari pembaca yang akan
sangat bermanfaat bagi kami dalam penyusunan makalah-makalah
selanjutnya.

Lamongan, 02 November 2021

Penyusun.
ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Pembelajaran......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3
2.1 Pengertian Evaluasi Pembelajaran.....................................................................3
2.2 Prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum..................................................................4
2.3 Pendekatan Pengembangan Kurikulum............................................................5
2.4 Model Evaluasi Kurikulum...............................................................................6
BAB III PENUTUP........................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.....................................................................................................10
3.2 Saran...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12

iii
BAB I
PENDAHUUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah proses pembelajaran komponen penting yang ikut menentukan


keberhasilan suatu proses adalah evaluasi. Melalui adanya evaluasi seseorang
dapat mengetahui sejauh mana penyampaian pembelajaran atau tujuan pendidikan
smapaun sebuah program dapat dicapai dengan baim sesuai dengan tujuan yang
telah ditentukan.

Evaluasi merupakan salah satu kegiatan utama yang harus dilakukanmdalam


kegiatan pendidikan dan pembelajaaraan. Melalui evaluasi, kita dapat mengetahui
hasil dsri belajar, intelejensi, minat, bakat, sikap, hubungan sosial, dan lainnya
suatu siswa atau peserta didik serta keberhasilan suaatu program. Dalam dunia
pendidikan dan pembelajaran ada beberapa istilah yang sering digunakan, baik
secara terpisah mauun bersama. Istilah tersebut adalah pengukuran, penilaian, dan
evaluasi. Dan ketiga istilah tersebut memiliki perbedaan makna.

Evaluasi kurikulum sendiri berisikan hakekat evaluasi kurikulum, dimensi


evaluasi kurikulum, fungsi, prinsip, dan prosedur evaluasi kurikulum.evaluasi
kurikulum dimaksudkan untuk memeriksa kinerja kurikulum secara keseluruhan
ditinjau dari berbagai kriteria, evaluasi kurikulum juga dujadikan sebagai
kebijakan publik. Dimana dibanyak negara keberadaan evaluasi disadari oleh
ketentuan bahwa pengembangan kuerikulum terbuka untuk dievaluasi. Agar
kurikulum yang baik dapat dicapai, harus diimplementasikan dengan baik, kreatif,
dan inovatis. Untuk dapat mengetahui tingkat tersebut harus melewati satu tahap
yang dinamakan dengan evaluasi kurikulum.

1.2 Rumusan Masalah


2. Bagaimana pengertian evaluasi kurikulum?
3. Apa saja prinsip-prinsip evaluasi kurikulum?
4. Pendekatan pengembangan kurikulum?

1
5. Apa saja model-model evaluasi kurikulum?

1.3 Tujuan Pembelajaran


2. Untuk mengetahui pengertian evaluasi kurikulum.
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip evaluasi kurikulum.
4. Untuk mengetahui pendekatan pengembangan kurikulum.
5. Untuk mengetahui model-model evaluasi kurikulum.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Kurikulum


Menurut Wayan yang dikutip oleh Mohammad Adnan menjelaskan bahwa
evaluasi adalah suatu tindakan atau proses untuk menentukan nilaidari sesuatu. 1
Sedangkan menurut Guna dan Lincoln evaluasi merupakan suatu proses
memberikan pertimbangan memberikan nilai dan arti sesuatu yang
dipertimbangkan (evaluand). Dan sesuatu yang dipertimbangkan itu bisa berupa
orang, benda, kegiatan, keadaaan, atau suatu kesatuan tertentu. 2 Dari kedua
pengertian diatas evaluasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan
untuk mendapatka suatu nilai ataupun arti.

Sedangkan pengertian kurikulum secara semantik dikelompokkan menjadi


tiga yaitu tradisional, modern, dan masa kini. Adapun pengertian kurikulum
tradisional adalah semua bidang studi yang diajarkan dalam lembaga pendidikan.
Untuk pengertian kurikulum modern adalah bidang studiyang hanya bagian kecil
dari isi kurikulum, yang mana kurikulu itu menyangkup seluruh kegiatan peserta
didik agar mendapatkan pengalaman yang aktual baik dikelas, sekolah, maupun
luar sekolah, yang mana hal tersebut di bawah pengaruh dan tanggung jawab
sekolah. Sedangkan pengertian kurikulum masa kini adalah sebuah sistem yang
mencakup tujuan, isi, evaluasi, dan sebagainya yang saling terkait yang
diusahakan oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan dalam situasi
didalam maupun luar sekolah.

Dari pengertian evaluasi dan kurikulum yang telah diungkapkan dapat


disimpulkan bahwa evaluasi kurikulum merupakan suatu proses
mempertimbangkan untuk memberikan nilai dan arti terhadap tujuan, isi, hasil

1
Mohammad Adnan. “Evaluasi Kurikukum Sebagai Kerangkan Acuan Pengembangan Pendidikan
Islam”. Al-Idaroh. Vol 1 No.2 (2017)109
2
Mohamad Mustafid Hamdi. “Evaluasi Kurikulum Pendidikan”. Jurnal Manajemen Pendidikan
Islam. Vol.4 No.1 (2020)67

3
pembelajaran yang menyeluruh dan aling berkaitan, dimana hal ini diusahakan
oleh satuan pendidikan yang dirancang untuk peserta didik baik didalam kelaas,
sekolah, maupun luar sekolah.

2.2 Prinsip-prinsip Evaluasi Kurikulum


Adapun prinsip-prinsip dalam evaluasi pembelajaran menurut Mohammad
Adnan yaitu:3

1. Tujuan tertentu, maksudnya yaitu setiap program evaluasi


kurikulum itu terara dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan
secara jelas dan spesifik. Tujuan-tujuan itu pula yang mengarahkan
berbagai kegiatan dalam proses pelaksanaan evaluasi kurikulum.
2. Bersifat objektif, maksudnya harus sesuai dengan kenyataanyang
ada dari sumber data yang nyata dan akurat yang diperoleh dari
instrument yang benar.
3. Bersifat komperhensif, yaitu meencakup semua dimesi atau aspek
yang terdapat dalam ruang lingkup kurikulum. Seluruh komponen
kurikulum harus mendapat perhatian dan pertimbangan secara
seksama sebelum diadakan pemngambilan keputusan.
4. Kooperatif dan bertanggung jawab dalam perencanaan,
pelaksanaan dan keberhasilan program evaluasi itu adalah
tanggung jawwab bersama pihak-pihak yang terkait dan saling
terlibat dalam proses pendidikan seperti guru, kepala sekolah,
penilik, orang tua, dan juga siswa itu sendiri. Disamping tanggung
jawab uta dan lembaga penelitian dan pengembangan.
5. Efesien, maksudnya efesien dalam pengembangan waktu, biaya,
tenaga, dan peralatan yang menjadi penunjang. Sehingga hasil
evaluasi harus diupayakan labih tinggi atau seimbang dengan
materi yang digunakan.
6. Berkesinambungan, hal ini berkaitan dengan adanya perbaikan
kerikulum. Sehingga peran guru dan kepala sekolah sangat penting,
3
Mohammad Adnan, “Evaluasi Kurikulum…”113

4
karena merekalah yang mengetahui pelaksanaan, permasalahan,
dan keberhasilan dari kurikulum yang ditetapkan.

2.3 Pendekatan Pengembangan Evaluasi Kurikulum


Pendekatan dalam evaluasi kurikulum yang menyediakan cara memusatan
perhatian pada pertanyaan evaluasi, pendekatan yang digunakan mempengaruhi
pemilihan kriteria dan sumber-sumber data mana yang akan digunakan. Cronbach
yang dikutip oleh Mohamad Mustafid menyebutkan ada dua pendekatan dasar
evalusi kurikulum, yaitu pendekatan Scintistic ideal dan pendekatan Humanistic
ideal.4

Evaluasi yang menggunakan pendekatan Skintistic ideal mencoba


untuk memusatkan perhatian pada siswa. Bentuk skor tes menjadi bagian yang
penting dari data yang dikumpulkan. Data-data tersebut digunakan untuk
membandingkan prestasi siswa dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dimasa
setiap kondisi dan situasi dikendalikan sedemikian rupa. Kebanyakan informasi
yang dikumpulkan kuantitatif sehingga dapat dianalisis secara statistik. Keputusan
tentang program dibuat berdasarkan informasi komparatif yang diberikan oleh
evaluasi.

Bagi mereka yang sangat humanistik menemukan eksperimen yang tidak


dapat diterima. Bagi mereka studi kasus naturalistik merupakan obat mujaraab.
Kaum humanis akan mempelajari program yang sudah ada dalam suatu tempat,
tidak ditentukan oleh evaluator apabila orang ditempatkan atau dimasukkan dalam
perlakuan, bisa saja karena kebijakan studimemerlukan untuk menempatkannya,
penempatan tidak dilakukan untuk kepentingan penelitian program menjadi hal
yang dapat terlihat oleh mata pengembang dan klien. Peneliti naturalistik akan
menanyakan pertanyaan yang berbeda dari program yang ada. Manfaat dan
kegunaan dijelaskan tidak diturunkan dalaam bentuk kuantitas. Observasi menjadi
hal yang sesuai dan responsif terhadap auatu yang lokal yang tidak tersrtuktur.

4
Mohamad Mustafid Hamdi, “Evaluasi Kurikulum…”69

5
2.4 Model Evaluasi Kurikulum
Dilihat dari fenomena sejarah dengan segala situasidan kondisinya,
evaluasi kurikulum berkembang sebagaimana perkembangan dunia pendidikan
yang memiliki banyak segi. Dibawah ini akan disebutkan beberapa model evaluasi
kurikulum diantaranya:5

1. Evaluasi model penelitian


Model evaluasi kurikulum mengacu pada teori dan menggunakan metode
tes psikologis dan eksperimen lapangan.
a) Tes psikologis atau tes psikomotorik, yang pda umumnya memiliki
dua bentuk tes yakni tes intelejensi dan tes hasil belajar.
b) Eksperimen lapangan, metode ini sudah digunakan sejak 1930
yang biasanya digunakan dalam penelitian botani pertanian.
Meskipun demikian, penelitian model ini dapat digunakan dalam
pendidikan.
2. Evaluasi model objektif
Dalam penelitian objektif ada beberapa hal yang harus diperhatikan,
diantaranya:
a) Adanya kesepakatan tentang tujuan kurikulum.
b) Merumuskan tujuan dalam perbuatan peserta didik.
c) Menyusun materi kurikulum yang sesuai dengan tujuan tersebut.
d) Mengukur kesesuaian antara perilaku siswa dengan hasil yang
diinginkan.
3. Evaluasi model campuran multivariasi
Setiap evaluasi kurikulum diukur dengan kriteria masing-masing
kerikulum. Model ini menyatakan unsur-unsur dari kedua pendekatan
tersebut, memungkinkan perbandingan lebih dari satu kurikulum.

Selain model kurikulum diatas, evaluasi kurikulum juga memiliki model


lain, diantaranya6

5
Mohamad Mustafid Hamdi,”Evaluasi…”72
6
Ibid, 72

6
1. Model Measurement
Evaluasi dimaksud untuk mengukur dan menilai kemampuan peserta
didik terhadap tujuan yang telah ditetapkan, yang mana hal tersebut
untuk mengungkapkan perbedaan kemampuan individual dan
kelompok. Adapun hasil penilaian digunakan untuk tindak lanjut
peserta didik, untuk keperluan bimbingan, seleksi, atau perbandingan
efektivitas antar program serta metode pendidikan. Hasil belajar
menjadi objek evaluasi kurikulum yang dititik beratkan, terutama pada
aspek kognitif dan sebagainya yang terkhusus dapat diukur dengan alat
evaluasi yang objektif dan dibakukan. Dalam evaluasi data yang
dikumpulkan adalah data objektif berupa skor dan hasil tes. Dalam hal
ini evaluasi menggunakan pendekaatan sebagai berikut:
a) Setiap siswa ditempatkan pada kedudukan kelompoknya,
dengan melalui pengembangan norma kelompok dalam
evaluasihasil belajar.
b) Melalui analisis kuantitatif, menggunakan metode pengajaraan
yang berbeda-beda dan membandingkan hasil belajar antar
kelompok.
c) Teknik evaluasi yang digunakan terutamaa tes yang disusun
dalam bentuk objektif, yang terus dikembangkan untuk
menghasilkan alat evaluasi yang reliabel dan valid.
2. Metode Congruence
Pemeriksaan kesesuaian congruence atau kesesuaian antaraa tujuan
dan hasil belajar yang dicaapai peserta didik, dan untuk melihat sejauh
mana perubahan hasil pendidikan telah terjadi. Dalam penyempurnaan
program pendidikan, hasil evaluasi sangan diperlukan, yaitu dijadikan
sebagai bimbingan program kedepan, dan pemberian informasikepada
pihak-pihak yang terkait dan berkepentingan. Adapun dalam hal ini,
evaluasi dititikberatkan pada hasil belajar pada aspek kognitif,
psikomotorik, pengembangan nilai dan sikap. Dalam kegiatan evaluasi,
cenderung ditempuh pendekatan dengan cara antara lain:

7
a) Menggunakan prosedur pre-and post-assessment dengan
menempuh langkah-langkah pokok sebagai berikut: penegasan
tujuan, pengembangan alat evaluasi, dan penggunaan hasil
evaluasi.
b) Analisis hasil evaluasi dilakukan secara bagian demi bagian.
c) Teknik evaluasi mencakup tes dan teknik-teknik evaluasi
lainnya yang cocok untuk menilai berbagai jenis perilaku yang
terkandung dalam tujuan.
d) Kurang menyetujui diadakannya evaluasi perbandingan antara
dua atau lebih suatu program.
3. Illumination
Evaluasipada dasarnya merupakan studi mengenai: pelaksanaan,
program, pengaruh faktor lingkungan, kebaikan dan kelemahan
program, serta pengaruh program terhadap perkembangan hasil
belajar. Dalam kegiatan evaluasi, cenderung ditempuh pendekatan atau
cara-cara berikut:
a) Mengunakan prosedur yang disebut progresiive focusing
dengan langkah pokok: orientasi, dengan langkaah-langkah
pokok orientasi, pengamatan yang lebih terarah, analisis sebab
akibat.
b) Bersifat kualitatif terbuka, dan fleksibel-eklektif.
c) Teknik evaluasi mencakup observasi, wawancara, angket,
analisasi dokumen, dan bila perlu mencakup tes pula.

4. Educational System Evaluation


Evaluasi pada dasarnya adalah perbandingan antara performance setiap
dimensi program dan kriteria, yang akan berakhir dengan suatu
deskripsi dan judgment. Hasil evaluasi dimaksudkan untuk
menyempurnakan program dan menyimpilkan program secara
keseluruhan. Objek evaluasi mencakup input (bahan, rencana,
peralatan), proses dan hasil yang dicapai dalam arti yang lebih luas.

8
Jenis data yang dikumpulkan meliputi baik data objektif maupun data
subjektif (judgment antara lain data). Dalam kegiatan evaaluasi,
cenderung ditempuh pendekatan antara lain:
a) Membandingkan performance setiap dimensi program dengan
kriteria internal.
b) Membandingkan performnce program dengan menggunakan
kriteria eksternal, yaitu performance program yang lain.
c) Teknik evaluasi mencakup tes, observasi, wawancara, angket,
dan analisis dokumen.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Evaluasi dapat diartikan sebagai suatu proses yang dilakukan untuk


mendapatkansuatu arti atau nilai. Sedangkan pengertian kurikulum merupakan
sebuah sistem yang mencakup tujuan, isi, evaluasi, dan sebagainya yang salit
terkait yang diusahakan oleh sekolah untuk memperoleh hasil yang diharapkan
dalam situasi didalam kelas, sekolah, maupun luar sekolah. Dapat disimpulkan
bahwa evaluasi kurikulum merupakansuatu proses mempertimbangkan untuk
memberi nilai dan arti terhadap tujuan, isi, dan hasilpembelajaran yang
menyeluruh dan saling berkaitan. Dimana hal ini, diusahakan oleh satuan
pendidikan yang dirancang untuk peserta didik baik dalam kelas sekolah, maupun
luar sekolah.

Adapun beberapa prinsip dalam evaluasi pembelajaran menurut Mohammad


Adnan yaitu

1. Tujuan
2. Bersifat objektif
3. Bersifat komprehensif
4. Kooperatif dan bertanggung jawab
5. Efesien, dan
6. Berkesinambungan

Cronbach yang dikutip oleh Mohamad Mustafid menyebutkan bahwa ada


dua pendekatan dasar evaluasi kurikulum, yaitu pendekatan scintistic ideal dan
pendekatan humanistik ideal.

Terdapat beberapa model evaluasi kurikulum, diantaranya:

1. Evaluasi dan model penelitian


2. Evaluasi model objektif
3. Evaluasi model campuran multivariasi
4. Model measurement
5. Metode congruence
6. Illumination
7. Educational System Evaluation

10
3.2 Saran

Semoga dengan adanya makalah ini dapat memberikan wawasan dan


pengetahuan yang bermanfaat bagipara pembaca. Selanjutnya, kami
penyusun makalah ini menyadari masih terdapat banyak kekurangan
dalam penyusunannya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran
guna untuk melakukan perbaikan dalam penyusunan makalah
selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hamdi, Mohammad Mustafid. 2020. “Evaluasi Kurikulum”. Jurnal


Manajemen Pendidikan Islam.

Adnan, Mohamad. 2017. “Evaluasi Kurikulum Sebagai Kerangka Acuan


Pengembangan Pendidikan Islam”. Al-idaroh.

12

Anda mungkin juga menyukai