Gerakan Nasional Revolusi Mental di instruksikan oleh Presiden Bapak Ir.
Joko Widodo melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM). Inpres ini dikeluarkan dengan tujuan untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa yang berlandaskan pada nilai – nilai integritas, etos kerja tinggi, dan juga gotong royong untuk membangun budaya bangsa yang bermartaabat. Dalam revitalisasi mental, terdapat lima gerakan GNRM yaitu Gerakan Indonesia Bersih, Gerakan Indonesia Melayani, Gerakan Indonesia Tertib, Gerakan Indonesia Mandiri, dan Gerakan Indonesia bersatu. Di Era Grobalisasi dan Digitalisasi seperti saat ini, praktek revolusi mental sangatlah relevan untuk kita lakukan mengingat begitu cepatnya informasi dan perubahan industry sebagai landasan dan perisai untuk membentengi diri dalam menghadapi kehidupan masyarakat global. Dalam kehidupan sehari – hari, praktek revolusi mental adalah menjadi manusia yang berintegritas tinggi, mau bekerja keras, memiliki semangat gotong royong, membangun semangat merdeka, mengubah cara pandang , cara berpikir, bersikap dan berprerilaku agar berorientasi pada kemajuan dan hal – hal baru, sehingga Indonesia menjadi bangsa yang besar dan maju dan mampu berkompetisi dan berkontribusi di lingkungan global tanpa harus merubah mamupun meninggalkan kebudayaan, norma – norma , serta nilai nilai dasar kehidupan kita sebagai orang Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya Gerakan Nasional Revolusi Mental masih menemui jalan terjal yang harus dilalui dalam mengimplementasikan nilai-nilai yang dititikberatkan pada gerakan ini. Dalam pelaksanaannya, GNRM masih belum optimal. Dapat dilihat dari dimana masih banyak praktik korupsi, kolusi dan nepotisme, masih rendahnya tingkat inovasi dan produksi, daya saing, semakin lunturnya budaya gotong royong di tengah-tengah kehidupan masyarakat membuat GNRM perlu mendapat perhatian yang lebih besar dari segala lapisan masyarakat. Sehingga, garis besar tujuan GNRM dapat terealisasi dan berdampak pada kemajuan daya saing bangsa Indonesia di kompetisi global, meningkatnya standar dan kualitas pelayanan publik, pembangunan nasional yang berlandasan kepada kepentingan masyarakat umum, menguatnya toleransi dan budaya gotong royong antar masyarakat dalam kehidupan bernegara.
METODE
Konsep Revolusi Mental yang disampaikan oleh Bapak Presiden Joko
Widodo mendapat sambutan luas dari masyarakat. Itu artinya rakyat mengakui bahwa mental atau karakter bangsa Indonesia sedang mengalami krisis sehingga untuk segera memperbaikinya diperlukan tindakan yang revolusioner. Secara jujur harus diakui bahwa dewasa ini di dalam survei – survei Internasional yang me