Anda di halaman 1dari 3

Nama: ADIKA SAPUTRA

NIM: 042787074

a. Menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan


DK PBB adalah organisasi PBB yang tanggung jawab utama adalah
pemeliharaan dan keamanan internasional. Organisasi DK sudah ada pada
1945 dan markas besar ada di New York Amerika Serikat.
Sebanyak enam negara merupakan anggota tidak tetap. Pada 1965 lewat
Amandemen Piagam PBB, anggota tidak tetap bertambah menjadi 10
anggota dari enam anggota. Anggota tidak tetap dipilih sesuai letak geografis
dengan lima anggota dari Afrika atau Asia. Satu anggota dari Eropa Timur,
dua anggota dari Amerika Latin, dan dua anggota dari Eropa Barat atau
daerah lain. Anggota tidak tepak dipilih oleh Majelis Umum PBB untuk masa
jabatan dua tahun. Presiden dipegang oleh setiap anggota yang dipilih secara
bergilir. Setiap anggota memiliki satu suara, namun hanya lima anggota tetap
memiliki hak veto. Hak veto adalah suara yang memungkina lima anggota
tetap untuk mencegah adopsi resolusi Dewan Keamanan PBB yang subtansi.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Luar Negeri, Indonesia pertama menjadi
anggota tidak tetap pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, yakni 1974-
1975, dan 1995-1996. Baca juga: Sejarah Berdirinya PBB Selanjutnya pada
pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada 2007-2000.
Kemudian di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2018-2020 bersma
Jerman, Afrika Selatan, Belgia, dan Republik Dominka. Pada proses
pemilihan periode 2018-2020 melalui pemungutan suara, Indonesia
memperoleh 158 suara dari total 192 suara anggota yang memiliki hak pilih.
Selama menjadi anggota tidak tetap, Indonesia memainkan peranan sebagai
suara penengah dan menjembatani serta membentuk konsensus di antara
para anggota DK PBB dan luas di negara anggota PBB.
Isu yang dibawa Indonesia di antaranya memastikan perdamaian, keamanan,
dan stabilitas untuk pemenuhan agenda 20130 termasuk di Afrika. Kemudian
membentuk kemitraan global dalam membahas implikasi keamanan pada
ekonomi, kesehatan, dan lingkungan hidup. Lalu dengan meningkatkan
peranan perempuan dalam proses perdamaian. Indonesia juga akan
memberikan perhatian khusus pada isu Palestina. Sikap sesuai dengan
komitmen Indonesia pada penghapusan penjajahan di dunia serta kedekatan
Indonesia dan Palestina.

Menjadi anggota Dewan HAM


Indonesia berhasil memperoleh dukungan suara dari 174 negara dan terpilih
kembali menjadi anggota Dewan HAM PBB untuk periode 2020-2022.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi anggota Dewan HAM PBB sebanyak
empat kali. Yakni pada periode 2006-2007 selaku foundingmember.

Kemudian Indonesia terpilih kembali untuk masa jabatan 2007-2010, 2011-


2014, kemudian 2015-2017 sebelum terpilih lagi pada tahun ini. Dikutip dari
laman resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia, Indonesia memiliki sejumlah
prioritas dan komitmen sebagai anggota Dewan HAM PBB baik skala global,
regional, maupun nasional. Prioritas Indonesia dalam skala global adalah
untuk mendorong Dewan HAM PBB yang lebih efisien dan efektif. Pada skala
regional, Indonesia diharapkan mampu berperan dalam memajukan kerja
sama bilateral, regional, dan internasional untuk meningkatkan kapasitas
negara anggota dalam bidan HAM.
Untuk mewujudkannya, Indonesia akan memperkuat kinerja ASEAN
Intergovernmental Commission of Human Rights (AICHR) dan mekanisme
HAM lainnya. Selain itu, Indonesia akan memajukan cita-cita demokratis di
Asia Pasifik dan kawasan lain melalui Bali Democracy Forum.

Mengirim Kontingen Garuda dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian Dunia


Dalam misinya menjaga perdamaian dunia, Perserikatan Bangsa-bangsa
(PBB) punya Peacekeeping Operation (UNPO) atau Misi Pemeliharaan
Perdamaian (MPP). Indonesia terlibat dalam Misi Pemeliharaan Perdamaian
PBB. Sesuai Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea IV, salah satu
tujuan negara yakni menjaga ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Dikutip dari PBB dan Organisasi Internasional (2018), keterlibatan Indonesia


sejak tahun 1957 telah diakui berbagai pihak. Indonesia diberi kepercayaan
oleh PBB untuk mengirim personel keamanan terbaiknya dalam menjalankan
Misi Pemerliharaan Perdamaian. Indonesia terlibat dalam Misi Pemeliharaan
Perdamaian PBB. Sesuai Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinea IV,
salah satu tujuan negara yakni menjaga ketertiban dunia berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial. Dikutip dari PBB dan
Organisasi Internasional (2018), keterlibatan Indonesia sejak tahun 1957
telah diakui berbagai pihak. Indonesia diberi kepercayaan oleh PBB untuk
mengirim personel keamanan terbaiknya dalam menjalankan Misi
Pemerliharaan Perdamaian. Pasukan tentara, kepolisian, dan sipil Indonesia
dikenal dengan nama Kontingen Garuda.

Menjadi anggota Komisi Hukum Internasional PBB Indonesia mencatat


prestasi dengan terpilihnya mantan Menlu Mochtar Kusuma Atmadja sebagai
anggota International Law Commission (ILC) pada periode 1992-2001. Pada
pemilihan terakhir yang berlangsung pada Sidang Majelis Umum PBB ke-61,
Duta Besar Nugroho Wisnumurti terpilih sebagai anggota ILC periode 2007-
2011, setelah bersaing dengan 10 kandidat lainnya dari Asia.

b. Peran Indonesia dalam ASEAN sangat besar. Tidak hanya dalam bidang
ekonomi, peran Indonesia dalam bidang keamanan juga sangat besar.
Sebagai salah satu pendiri Asean, Indonesia juga telah mendapat
kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi Tingkat Tinggi
(KTT) ASEAN.
Adapun KTT ASEAN yang pernah diselenggarakan di Indonesia antara lain,
KTT ASEAN Ke-1 yang dilaksanakan pada 23-24 Februari 1976 di Bali.
Dalam KTT tersebut terdapat kesepakatan tentang pembentukan sekretariat
ASEAN yang berpusat di Jakarta dengan Sekretaris Jendral “Sekjen”
pertamanya ialah putra Indonesia yang bernama H.R. Dharsono.
KTT ASEAN Ke-9 yang dilaksanakan pada 7-8 Oktober 2003 di Bali. Dalam
KTT tersebut Indonesia mengusulkan pembentukan Komunitas Asean (Asean
Community) yang mencakup bidang ekonomi, sosial, budaya serta
keamanan.
KTT ASEAN Ke-18 yang dilaksanakan pada tanggal 4-8 Mei 2011 di Jakarta.
Dan KTT ASEAN Ke-19 yang dilaksanakan pada 17-19 Nopember 2011 di
Bali. Dalam konferensi tersebut di dapat kesepakatan tentang kawasan bebas
sejata nuklir di Asia Tenggara atau yang dikenal dengan Southeast Asia
Nuclear Weapon Free Zone (SEANWFZ).

Indonesia adalah negara terbesar di Asia Tenggara yang lebih dahulu


merdeka. Bahkan peran Indonesia bagi wilayah Asia Tenggara diapresiasi
oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dilansir dari
situs resmi Sekretariat Negara (Kemensesneg), selama menjadi anggota
tidak tetap DK PBB, Indonesia menjembatani upaya perdamaian dunia.
Langkah Indonesia diapresiasi secara khusus oleh PBB dalam KTT ke-10
ASEAN PBB di Bangkok, Thailand pada 3 November 2019.

Peranan Indonesia dalam Rangka Turut Menciptakan Perdamaian Dunia,


bebas berarti, Indonesia tidak memihak pada nilai-nilai di luar nilai yang
diajarkan dalam Pancasila, sebagai ideologi bangsa. 

Anda mungkin juga menyukai