PENDAHULUAN
Pada kesempatan ini dilaksanakan tutorial studi kasus skenario C dengan skenario
kasus. Ali adalah mahasiswa FK UMP blok 1. Saat mengikuti tutorial skenario A sesi
kedua, Ali tidak mengemukakan jawaban dari pertanyaan yang sudah dibuat serta
tidak berpikir kritis saat temannya memberikan argumen dalam diskusi. Pada saat sesi
belajar mandiri, Ali tidak mengerti cara mencari literatur sehingga Ali tidak belajar
apapun. Ali mendapatkan umpan balik dari tutor bahwa Ali sangat pasif. Tutor juga
mengatakan bahwa jika Ali selalu pasif maka akan sulit menjadi dokter. Setelah
kejadian tersebut, Ali berencana untuk belajar bersama dirumah temannya, serta
mencari literatur yang sahih untuk dapat digunakan sebagai bahan berdiskusi dalam
proses tutorial skenario selanjutnya.
Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Peraturan Tutorial :
1. Peserta diharapkan tertib dan menjaga tata krama selama proses tutorial
berlangsung.
2. Peserta dilarang mempergunakan telpon genggam selama proses tutorial
berlangsung.
3. Peserta diharapkan mengangkat tangan terlebih dahulu sebelum
menyampaikan pendapat atau menyanggah.
4. Peserta diharapkan tidak meninggalkan ruangan selama proses tutorial.
2
2.2 Skenario Kasus
Ali adalah mahasiswa FK UMP blok 1. Saat mengikuti tutorial skenario A
sesi kedua, Ali tidak mengemukakan jawaban dari pertanyaan yang sudah dibuat serta
tidak berpikir kritis saat temannya memberikan argumen dalam diskusi. Pada saat sesi
belajar mandiri, Ali tidak mengerti cara mencari literatur sehingga Ali tidak belajar
apapun. Ali mendapatkan umpan balik dari tutor bahwa Ali sangat pasif. Tutor juga
mengatakan bahwa jika Ali selalu pasif maka akan sulit menjadi dokter. Setelah
kejadian tersebut, Ali berencana untuk belajar bersama dirumah temannya, serta
mencari literatur yang sahih untuk dapat digunakan sebagai bahan berdiskusi dalam
proses tutorial skenario selanjutnya.
No Istilah Arti
Alasan yang dapat dipakai untuk memperkuat atau menolak
1. Argumen
suatu pendapat, pendirian/gagasan (KBBI).
2. Literatur Kesusastraan atau kepustakaan (KBBI).
Sah, kuat, benar, sempurna, tidak ada cacat atau kelemahan
3. Sahih
(KKBI).
4. Pasif Tidak giat, tidak aktif, hanya bersikap menerima saja. (KBBI)
Keadaan dapat berdiri sendiri/tidak bergantung pada orang
5. Mandiri
lain (KBBI).
Hasil atau akibat yang berbalik mengenal (berguna bagi) kita
Umpan
6. sebagai rangsangan atau dorongan untuk bertindak lebih lanjut
Balik
(KKBI).
Bersifat tidak lekas percaya; bersifat selalu menemukan
7. Kritis
bersalah atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan (KBBI).
Orang yang memberi pelajaran kepada seseorang atau
8. Tutor
sejumlah kecil siswa (KBBI).
2.4 Identifikasi Masalah
3
1) Ali tidak mengemukakan jawaban dari pertanyaan serta tidak berpikir kritis
saat temannya memberikan argumen dalam diskusi.
2) Ali tidak mengerti cara mencari literatur sehingga ia tidak belajar apapun.
3) Ali mendapat umpan balik dari tutor bahwa Ali sangat pasif & sulit untuk
menjadi dokter.
4) Ali berencana untuk belajar bersama dirumah temannya, serta belajar mencari
literatur yang sahih agar dapat digunakan dalam proses tutorial selanjutnya.
1) Ali tidak mengemukakan jawaban dari pertanyaan serta tidak berpikir kritis saat
temannya memberikan argumen dalam diskusi.
a. Apa yang dimaksud dengan berpikir kritis?
Jawab :
-Berpikir kritis adalah sebuah pose yang tearah dan jelas yang digunakan
dalam kegiatan mental seperti memecahkan masalah, mengambil
keputusan, membujuk, menganalisis asumsi, dan melakukan penelitian
ilmiah .
4
- Berpikir kritis adalah merupakan kemampuan untuk berpendapat
dengan cara terorganisir.
- Berpikir kritis adalah kemampuan untuk mengevaluasi secara
sistematis bobot pendapat sendiri dan pendapat orang lain
((Jhonson, 2007).
(Wade,C.1995).
5
1. Merumuskan
2. Menganalisis
3. Memecahka nmasalah.
4. Menyimpulkan
5. Mengevaluasi
Proses penilaan objek yang diamati. Penilaian ini bisa menjadi netral,
positif, dan negative atau gabungan dari keduanya (Zafri.2012).
6
Langkah-langkah berpikir kritis yang harus diterapkan antara lain yaitu
sebagai berikut:
Mengklarifikasi/menemukan masalah.
Mengidentifikasi kesimpulan, mengidentifikasi alasan yang
dikemukakan, mengidentifikasi maslah yang tidak relevan,
menemukan struktur/rumus, merangkum.
Mengawali pertanyaan mengapa; menjawab pertanyaan tentang alasan
utama; menjawab pertanyaan tentang fakta.
Mengesuaikan dengan sumber, memberikan alasan, kebiasaan berhak-
hak.
Melaporkan berdasarkan pengamatan,melaporkan generalisasi
pemikiran; menyelesaikan cara yang baik
(Jhonson, 2007).
7
i. Dapat membedakan diantara kritik membangun dan merusak.
j. Mampu mengidentifikasi pandangan perspektif yang bersifat
ganda yang berkaitan dengan data
(Nurhayati,2014).
(Gunawan, 2003).
8
d. Apa faktor penghambat dalam berpikir kritis?
Jawab:
a. Dalam suatu argumen terlalu mengeneralisai keadaan.
b. Menyangka bahwa setiap orang memiliki keberpihakan dibawah sadar
lalu mempertanyakan pemikiran reflektif yang dilakukan orang lain.
c. Mengadopsi pendapat yang ego sensitif.
d. Mengingat kembali keyakinan lama yang dipercaya kuat .
e. Kecenderungan untuk berpikir kelompok.
(Murti,B, 2009).
9
f. Bagaimana penerapan berpikir kritis dalam proses Tutorial?
Jawab :
13) Pada saat proses pembelajaran tutorial , upaya meningkatakan
keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses pembelajaran tutorial
mahaiswa dituntut membiasakan untuk membaca, menulis,
mendengarkan, dan mendiskusikan dan mengalami sendiri proses
belajarnya (Widuroyekti, 2006).
15) Tipe orang yang tidak berpikir kritis terdiri dari dua yaitu:
a. Passive Critical Thinker
- Mereka hanya berpikir secara instan daripada memikirkan
berbagai alternative pemahaman lain.
- Mereka hanya memikirkan jawaban pertanyaan yaitu “ya” atau
“tidak” tanpa ada penjelasannya.
- Mereka tidak bisa melihat sesuatu secara berhubungan atau secara
berkaitan dan kompleks.
b. Non Critical Thinker
- Mereka hanya mengambil fakta yang relevan menurut mereka.
- Mereka hanya mengambil Perspective yang menurut mereka
masuk akal.
(Coughlan, 2007).
Jadi dalam kasus ini Ali tidak dapat berpikir kritis adalah karena Ali
tidak mampu membuat argument dan tidak bisa melihat sesuatu yang
10
berhubungan dan kompleks, seperti pada skenario kasus yaitu Ali
tidak dapat mencari literature sehingga Ali tidak belajar.
2) Ali tidak mengerti cara mencari literatur sehingga ia tidak belajar apapun.
a. apa yang dimaksud dengan belajar mandiri?
Jawab:
Menurut Ansjar dan Sembiring (2000:22), belajar mandiri adalah
belajar dengan inisiatif, tanggung jawab, usaha sendiri, dan
mengevaluasi sendiri hasil belajarnaya. Pada belajar mandiri, belajar
terjadi di dalam diri si pembelajar sehingga mampu membuat
keputusan-keputusan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan-
kebutuhan. Hal itu diungkapkan oleh Kesten yang menyatakan
"Independent learning is that learning in the learner, in conjunction
with relevant others, can make the decisions to meet the learner's own
learning needs (Zainal, 2016).
Belajar madiri adalah kegiatan belajar aktif yang didorong oleh niat
atau motif untuk menguasai suatu kompetensi dalam rangka
menyelesaikan suatu masalah (Wicaksono, A, 2015).
Salah satu definisi belajar mandiri atau kemandirian dalam belajar
adalah: “...the ability to take charge of one’s learning” H. Holec, 1981,
yaitu kemampuan seseorang dalam bertanggung jawab atas proses
pembelajarannya. Belajar madndiri disebut juga sebagai self directed
learning atau independent learning sebagai proses pengorganisasian
instruksi, yaitu memfokuskan perhatian siswa pada tingkat otonomi
atas proses instruksiona. Guglielmino (1977) dan Kasworm (1988),
mendefinisikan self directed learining sebagai pengarahan diri sendiri
sebagai atribut pribadi, dengan tujuan pendidikan digambarkan sebagai
individu berkembang yang dapat mengasumsikan otonomi moral,
emosional, dan intelektual (Candy, 1991).
11
Belajar mandiri dalam pengertian self regulated learning menurut Bell
dan Akroyd (2006) merupakan bagian dari teori pembelajran kognitif
yang menyatakan bahwa perilaku, motivasi, dan aspek lingkungan
belajar mempengaruhi prestasi seorang siswa. Chamot (1999)
menyatakan bahwa, self regulated learning adalah sebuah situasi
belajar dimana siswa memiliki kontrol terhadap tugas-tugasnya,
penguatan dalam pengambilan keputusan dan motivasi belajar.
Montalvo dan Torres (2004) berpendapat bahwa mahasiswa yang telah
mampu melakukan self regulated learning akan tercermin dari
kemampuan mereka yang mampu berpartisipasi aktif dalam
pembelajaran baik dari segi metakognitif, motivasi dan kesungguhan
perilaku dalam pencapaian tujuan belajar.
(Trisdiono, 2013).
12
- Menuliskan kembali informasi dan konep-konsep yang telah didapatkan
dari tutorial sebelumnya
(Buku Pedoman Tutorial, 2014)
1. Faktor Gen/keturunan
3. SistemPendidikan
4. SistemPendidikan di Masyarakat
13
bentuk berbagai kegiatan dan tidak terlalu hierarkis akan merangsang
dan mendorong perkembangan kemandirian anak.
(Adiningsih, D. 2012)
14
2. Membebaskan siswa untuk mengerjakan tugas yang
menghubungkan pelajaran akademik dengan kehidupan sehari-hari
(Jhonson,, 2007).
15
2. pertanyaan-pertanyaan yang timbul dalam proses pembelajaran dijawab
sendiri atas dasar pengalaman, bukan mengharapkan dari guru atau orang
lain.
10. belajar harus dengan berbuat tidak cukup hanya dengan mendengar
dan menyerap
(Wulandari,F, 2013)
3) Ali mendapat umpan balik dari tutor bahwa Ali sangat pasif & sulit untuk
menjadi dokter.
a. Apa yang dimaksud engan umpan balik?
b. Bagaimana cara memberi umpan balik yang baik & benar?
c. Apa manfaat umpan balik dari tutor kepada mahasiswa?
d. Apa makna tutor memberikan umpan balik bahwa Ali sangat pasif?
4) Ali berencana untuk belajar bersama dirumah temannya, serta belajar mencari
literatur yang sahih agar dapat digunakan dalam proses tutorial selanjutnya.
16
a. Apa yang dimaksud dengan refleksi diri?
b. Bagaiman langkah refleksi dir?
c. Apa tujuan refleksi diri?
d. Apa faktor pendukung & penghambat dalam refleksi diri?
e. Apa manfaat refleksi diri?
f. Apakah refleksi yang dilakukan Ali sudah sesuai dengan langkah-langkah
refleksi diri yang baik dan benar? Jelaskan!
g. Bagaimana pandangan Islam terhadap kasus Ali yang berusaha merefleksi
diri?
17