Anda di halaman 1dari 21

http://www.free-powerpoint-templates-design.

com

Mekanisme Produksi Aqueous Humor & Pengeluarannya


+ Anatomi Fisiologi Lensa Kristalina
Aisyah Sawwalia (712019048)
Dosen Pembimbing: dr. Ibrahim., Sp.M
Mekanisme Produksi Aqueous
Humor & Pengeluarannya
Aqueous Humor

Aqueous humor adalah cairan jernih yang dibentuk oleh korpus siliaris dan mengisi bilik
mata anterior dan posterior. Aqueous humor mengalir dari korpus siliaris melewati bilik
mata posterior dan anterior menuju sudut kamera okuli anterior.

Struktur utama terkait dinamika aqueous humor adalah badan siliaris (tempat produksi),
serta trabechular meshwork serta jalur uveoscleral (aliran keluar aqueous humor)
Corpus Cilliaris
Tempat produksi aqueous
humor)

Corpus cilliaris merupakan tempat produksi


aqueous humor dan sepenuhnya terlibat dalam
dinamika pengaliran aqueous humor. Terletak di
bagian anterior uveal diantara iris dan koroid.
• bagian anterior : pars plicata (corona cilliaris)
• Bagian posterior : pars plana (orbicularis cilliaris)
Musculus cilliaris
Terdiri atas otot longitudinal, sirkuler, dan oblique .
 Kontraksi otot longitudinal akan membuka trabekula
mashwork dan canal schlemms
 Kontraksi otot sirkuler akan membuat zonula zinni rileks
dan meningkatkan diameter aksial lensa
 otot oblique untuk menghubungkan otot longitudinal dan
sirkuler, dan kontraksinya akan meningkatkan ruang
uveal trabekular

Vaskularisasi Corpus Cilliaris


Disuplay oleh a.cilliaris anterior dan a.cilliaris posterior
yang membentuk lingkaran arteri utama di Iris .

Inervasi Corpus Cilliaris


persarafan utama disediakan oleh cabang nervus siliaris
membentuk pleksus parasimpatis. ada juga serabut simpatis yang
berasal dari ganglion serviks superior
Camera Oculi Anterior (COA)
Sudut bilik mata depan

COA dibentuk jaringan kornea-sklera ditutupi


pangkalan iris. Pada bagian ini terjadi pengaliran
keluar cairan bilik mata.

Bila terdapat hambatan pengaliran aqueous


humour akan terjadi penimbunan cairan pada
kamera okuli di dalam bola mata, sehingga TIO
meninggi atau glaukoma
Schwalbe’s Line
Garis atau zona ini adalah transisi dari trabekuler ke
endotel kornea,

Trabecular Meshwork
Jalinan yang menyerupai saringan ini ada di sudut
COA, dilewati 90% aqueous humour saat keluar
dari mata. Terdiri dari 3 bagian:

a. Uveal meshwork, Jalinan uveal merupakan


bagian terdalam dengan struktur menyerupai
kawat jala yang melintang dari akar iris sampai
ke garis schwalbe.
b. Corneosclera meshwork, Membentuk bagian
tengah terbesar dari TM, berasal dari ujung
sklera sampai garis schwalbe
c. Juxtacanalicular meshwork, Bagian terluar
dari trabekulum yang mana menghubungkan
korneosklera dengan bagian terdalam endotel
kanalis Schlemm.
Scleral Spur
Dinding posterior sulkus sklera dibentuk oleh sekelompok
serat, sejajar dengan, yang disebut scleral spur.

Ketika otot siliaris berkontraksi, ia menarik scleral spur


ke posterior, sehingga meningkatkan lebar ruang
Saluran Kolektor
intertrabekuler (Collector
dan mencegah Channels)
kanal Schlemm agar tidak
runtuh
Saluran kolektor disebut juga pembuluh aquos
intrasklera. Pembuluh ini dibagi menjadi dua sistem.
Pembuluh besar berjalan sepanjang intrasklera dan
Cilliary
berakhir band langsung ke
terletak
dalam vena episklera (sistem direk) dangonioskopi
di posterior dari scleral spur, secara beberapa
terlihat seperti pita kecoklatan
saluran kolektor membentuk pleksus intrasklera sebelum
memasuki vena episklera (sistem indirek)
Schlemm’s canal
Dinding luar kanal Schlemm adalah satu lapisan
endotelium, tanpa pori-pori tetapi banyak saluran
serta rangkaian vakuola berukuran besar , kemungkinan
berfungsi sebagai jalur untuk pergerakan fluida
Produksi Aqueous Humor
Diproduksi oleh prosesus siliaris

3 Mekanisme pembentukan aqueous humor:


a) Ultrafiltrasi
pergerakan pasif dari ion-ion yang larut dalam lemak melalui membran sel karena adanya perbedaan konsentrasi. Saat
aqueous humour melewati COP sampai kanalisis Schlemm dimana terjadi pertukaran secara difusi dengan jaringan
sekitar, sehingga aqueous humour pada COA lebih menyerupai plasma dibandingkan dengan aqueous humor
pada COP.

b) Difusi
Difusi terjadi ketika zat terlarut, terutama zat larut dalam lemak diangkut melalui membran jaringan diantara kapiler dan
bilik posterior dengan karakteristik sebanding dengan gradien konsentrasi yang melitasi membran.

c) Transport aktif
Sekresi aktif dianggap sebagai kontributor utama pada proses pembentukan aqueous humor , yang bertanggung jawab
untuk sekitar 80- 90%dari total pembentukan. Transportasi aktif berlangsung melalui gerakan trans-seluler selektif anion,
kation, dan molekul lain melintasi gradien konsentrasi blood-aqueous barrier . Proses Ini dimediasi oleh
proteintransporter yang didistribusikan di membran seluler. Perpindahan molekul tidak tergantung pada adanya
perbedaan tekanan osmotik maupun tekanan hidrostastik
Aqueous humor disekresikan oleh epitel siliaris yang tak
berpigmen.

Transport ion natrium ke ruang dalam sel epitel ion natrium menarik ion
klorida dan bikarbonat terjadi pertahanan sifat netralis listrik semua ion
sebabkan osmosis air dari kapiler darah yang terletak dibawahnya menuju
ruang intracelluler epitel yang sama  larutan yang dihasilkan membersihkan
ruang prosesus siliaris hingga COA

(nutrient lain yang ikut diangkut: asam amino, asam askorbat dan glukosa)
Komposisi Aqueous Humor

Protein (0,04%)
Na (144 mm/kg),
K (4,5 mm/kg),
Cl (110 mm/kg),
glukosa (6,0 mm/kg),
asam laktat (7,4 mm/kg),
asam amino (0,5 mm/kg),
inositol (0,1 mm/kg)
Sistem Aliran Aqueous Humor
Aqueous Humor mempunyai kapasitas isi tertentu untuk mempertahankan bola mata agar menjadi
bulat . Cairan ini mengalir dari kamera okuli posterior  pupil  kamera okuli anterior. Aliran ini
berlangsung
dua mekanisme utama yaitu mekanisme konvensional atau pressure dependent outflow dan
mekanisme non konvensional atau pressure independent outflow
Anatomi dan Fisiologi Lensa Kr
istalina
Lensa Kristalina

Lensa kristal mata adalah lensa alami yang menghasilkan


sepertiga dari total daya optik mata dan memfokuskan
cahaya ke dalam gambar pada retina (jaringan peka
cahaya di bagian belakang mata). Lensa kristal bersifat
elastis yang memungkinkannya melenturkan untuk
mengubah bentuknya.
Lensa memiliki dua permukaan, yaitu permukaan anterior dan posterior.
Permukaan posterior lebih cembung daripada permukaan anterior. Lensa
bersama dengan iris membentuk diafragma optikal yang memisahkan
bilik anterior dan posterior bola mata. Lensa tidak memiliki serabut saraf,
pembuluh darah, dan jaringan ikat
Secara histologis…
3. Nukleus dan Kortex
Nukleus
1. Kapsulmerupakan serat lensa yang terbentuk
sejak lahir sedangkan
merupakan korteksterbentuk
suatu membran basalis setelah lahir.
terutama
Nukleus
terdiri lensa memiliki dan
atas kolagen struktur yang lebih
komponen keras
matriks
daripada korteks. Serat lensa tersusun memanjang dan
ekstraselular
tampak sebagai
seperti struktur tipis dan
glikosaminoglikan, gepeng
laminin, fibronektin, dan
proteoglikan
Sesuai dengan bertambahnya umur, lensa
lama-kelamaan
2. Epithelial menjadi lebih besar dan kurang elastis.
Sel-sel ini berisikan
Epitelial sekelompok
subkapsular terdiri atasprotein yangkuboid
sel epitel disebut
kristalin
yang hanya terdapat pada permukaan anterior
lensa. Epitelial subkapsular yang berbentuk kuboid
akan berubah menjadi kolumnar di bagian ekuator
dan akan terus memanjang dan membentuk serat
lensa.
Lensa ditahan di tempatnya oleh
sekelompok serat yang tersusun
radial yang disebut zonula, yang
satu sisinya tertanam di kapsul
lensa dan sisi lainnya pada
badan siliar
• Fisiologi

Fungsi utama lensa adalah memfokuskan berkas


cahaya ke retina. Supaya hal ini dapat dicapai,
maka daya refraksinya harus diubah-ubah sesuai
dengan sinar yang datang sejajar atau divergen.
Perubahan daya refraksi lensa disebut akomodasi.
Hal ini dapat dicapai dengan mengubah lengkungan
lensa terutama kurvatura anterior.
Untuk memfokuskan cahaya yang datang dari jauh, otot-otot
siliaris relaksasi menegangkan serat zonula dan memperkecil

diameter anteroposterior lensa sampai ukurannya yang terkecil;


 daya refraksi lensa diperkecil  berkas cahaya pararel akan
terfokus ke retina.

Untuk memfokuskan cahaya dari benda dekat, otot siliaris


berkontraksi  tegangan zonula berkurang Kapsul lensa
yang elastik kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih
sferis diiringi oleh daya biasnya.

Kerjasama fisiologik antara korpus siliaris, zonula dan lensa


untuk memfokuskan benda dekat ke retina dikenal sebagai
akomodasi.
Thank you
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai