November 2015
Oleh :
Olly Congga
Pembimbing :
Pendahuluan .................................................................................................................. 1
Embriologi .................................................................................................................... 2
Penutup ......................................................................................................................... 25
PENDAHULUAN
Bola mata dibagi atas 3 kompartemen; bilik mata depan, bilik mata belakang dan
kavum vitreus. Bilik mata depan merupakan ruangan yang dibatasi oleh kornea di anterior
dan iris di posterior. Kedalamannya ± 3,15 mm dengan volume rata-rata 220 µL dan diisi
oleh humor akuous. Bilik mata belakang; ruangan yang lebih kecil, dibatasi oleh iris,
korpus siliaris, lensa dan permukaan depan vitreus, volumenya ± 60 µL, juga diisi oleh
humor akuous. Sedang kavum vitreus merupakan kompartemen bola mata yang paling
besar, mengisi 2/3 bagian bola mata dan diisi oleh cairan vitreus. 1,2,3
Gambar 1. Penampang struktur anterior bola mata di daerah bilik mata depan8
Humor akuous merupakan cairan jernih yang diproduksi oleh korpus siliaris dan
mengisi permukaan anterior bola mata, bilik mata depan dan bilik mata belakang yang
berperan penting dalam proses fisiologi mata manusia, terutama menyediakan medium
yang transparan dan tidak berwarna sehingga menjadi komponen yang penting dalam
Pada mata sehat, aliran humor akuous menghasilkan tekanan bola mata sekitar 15
mmHg yang penting dalam menjaga integritas struktur dan fungsi bola mata. Selain itu,
humor akuous juga berperan dalam menyediakan makanan (glukosa dan asam amino)
untuk mensupport fungsi jaringan segmen anterior seperti lensa, kornea dan trabecular
meshwork. Selain itu, humor akuous mengangkut sampah-sampah metabolik dari jaringan-
Volumenya sekitar 250 µL dengan kecepatan produksi rata-rata 2-3 µL melalui 3 proses
fisiologis yaitu difusi, ultrafiltrasi dan sekresi aktif. Hasil produksinya akan dikeluarkan ke
1
bilik mata belakang. Setelah melalui bilik mata belakang, drainase humor akuous melalui 2
cara, yaitu: sebagian besar melalui pupil dan masuk ke bilik mata depan dan selanjutnya
menuju vena episklera melalui sudut bilik mata depan dan sebagian lagi diabsorbsi melalui
drainasenya. Ketika ada hambatan dalam pengaliran humor akuous akan menyebabkan
peningkatan tekanan intraokuler yang akan menyebabkan kerusakan saraf optik. Kondisi
adalah gangguan aliran keluar keluar humor akuous akibat kelainan sistem drainase sudut
kamera anterior (glaukoma sudut terbuka) atau gangguan akses humor akuous ke sistem
drainase (glaukoma sudut tertutup).6 Untuk mengetahui patogenesis glukoma, perlu kita
ketahui anatomi dan fisiologi humor akuous yang akan dibahas dalam sari pustaka ini.
EMBRIOLOGI
permukaan, krista neural, dan mesodermal. Ketiga jaringan ini akan mengalami proses
pertumbuhan dan differensiasi membentuk struktur bola mata yang kompleks. 8,9 Segmen
anterior bola mata dibentuk melalui invasi sel-sel mesenkim krista neuralis ke dalam ruang
diantara ektoderm permukaan (yang berkembang menjadi epitel kornea) dan vesikel lensa
(yang telah terpisah darinya). Invasi tersebut berlangsung dalam 3 tahap: yang pertama
bertugas membentuk endotel kornea, yang kedua membentuk stroma iris, dan yang ketiga
membentuk stroma kornea. Sudur bilik mata depan terbentuk dari kondensasi sisa
2
Gambar 2. Perkembangan bilik mata depan, I : membentuk endotel konea, II : membentuk iris dan
membran pupil, III : membentuk stroma kornea.1
a. pada bulan ke-3 masa gestasi resesus angularis berada di depan kanalis Schlemm dan
scleral spur telah terbentuk. Endotel kornea memanjang sampai di resesus angularis.
Epitel berpigmen dan sinus marginalis dari ektoderm optic cup berada di belakang
resesus angularis
b. pada bulan ke-4 masa gestasi, resesus angularis lebih masuk ke dalam dan sinus
marginalis bergerak ke depan. Resesus angularis lebih panjang dari endotel kornea.
Jaringan yang terbentuk di belakang kanalis Schlemm adalah scleral spur. Muskulus
Sudut bilik mata depan dibentuk pada bulan ke-3 dan ke-4 masa gestasi. Pada
bulan ke-5 masa gestasi berada setingkat dengan kanalis Schlemm dan pada waktu lahir,
Trabecular meshwork mulai berkembang pada bulan ke-3 sampai ke-4 masa
gestasi dari jaringan sel-sel mesenkim yang tidak berdifferensiasi dari krista neural. Pada
bulan ke-5 sampai bulan ke-7 masa gestasi, jaringan trabekular mengalami pertumbuhan
dan differensiasi progresif membentuk multipel lamel. Pada waktu lahir, akar iris berada di
Struktur anatomi mata yang berhubungan dengan humor akuous adalah korpus
siliaris, sudut kamera okuli anterior dan sistem dari aliran humor akuous. Pada sistem
aliran humor akuous terdiri dari trabecular meshwork, kanalis Schlemm dan saluran
kolektor.1,2 Humor akuous diproduksi oleh epitel tidak berpigmen prosesus siliaris. Hasil
produksinya akan dikeluarkan ke bilik mata belakang. Setelah melalui bilik mata belakang,
3
drainase humor akuous melalui 2 cara, yaitu sebagian besar melalui pupil dan masuk bilik
mata depan dan selanjutnya menuju vena episklera melalui sudut bilik mata depan, dan
Bilik mata depan di anterior dibatasi oleh permukaan dalam kornea dan di
posterior oleh permukaan anterior lensa. Diameter bilik mata depan bervariasi antara 11.3
– 12.4 mm. Kedalamannya ± 3,15 mm dengan volume rata-rata 220 µL dan diisi oleh
humor akuous.1,2,3
4
Garis Schwalbe menandai berakhirnya endotel kornea. Jalinan trabekula
berbentuk segitiga pada potongan melintang, yang dasarnya mengarah ke korpus siliaris.
Garis ini tersusun dari lembar-lembar berlobang jaringan kolagen dan elastik yang
membentuk suatu filter dengan memperkecil ukuran pori ketika mendekati kanalis
Schlemm. Bagian dalam jalinan ini, yang menghadap kamera anterior, dikenal sebagai
jalinan uvea; bagian luar, yang berada di dekat kanalis Schlemm disebut jalinan
trabekula tersebut. Taji sklera merupakan penonjolan sklera ke arah dalam diantara korpus
siliaris dan kanalis Schlemm, tempat iris dan korpus siliare menempel. Saluran-saluran
eferen dari kanalis Schlemm (sekitar 300 saluran pengumpul dan 12 vena aquaeus)
B. TRABECULAR MESHWORK
Trabecular meshwork merupakan jaringan ikat yang berbentuk spons sirkular yang dilapisi
oleh trabekulosit. Sel-sel ini bersifat kontraktil yang berpengaruh terhadap resistensi
outflow humor akuous. Pada potongan melintang, jalinan ini berbentuk segitiga dengan
Schwalbe’s line sebagai apeks serta scleral spur dan korpus siliaris sebagai dasar. 11
1. Uveal meshwork
Merupakan bagian paling dalam dari trabekular meshwork, memanjang dari akar iris
dan badan siliar ke arah garis Schwalbe. Susunan anyaman trabekula dari uvea
memiliki ukuran lubang kira-kira 25 µm. Ruangan intertrabekular relatif besar dan
2. Korneoskleral meshwork
5
Merupakan bagian tengah dari trabekular meshwork, dan bagian yang terbesar.
Berasal dari ujung sklera sampai garis Schwalbe. Terdiri dari kepingan trabekula yang
Schlemmm. Bagian ini berperan besar pada tahanan normal aliran humor akuous.11
C. KANALIS SCHLEMM
Saluran ini merupakan saluran tunggal, mempunyai diameter ± 370 µl. Dindingnya
dibentuk oleh 1 lapis endotel tidak berfenestrasi dan jaringan ikat yang tipis. Sel-sel
endotel dihubungkan satu sama lain dengan dengan tight junction. Pada dinding kanal
bagian dalam biasanya ditemukan vesikel yang besar, yang disebut Giant Vacuole. Vesikel
ini dilapisi oleh satu lapis membran dimana ukuran dan jumlahnya meningkat seiring
dengan peningkatan tekanan intraokuler. Vesikel ini mempengaruhi aliran humor akuous.11
6
Saluran Kolektor
kanalis Schlemm pada sudut lingkaran ke arah tepi kedalam vena episklera. Pembuluh
akuous intrasklera ini dibagi kedalam 2 sistem ; pembuluh terbesar berjalan sepanjang
intrasklera dan berakhir langsung kedalam vena episklera (sistem direk), dan beberapa
saluran kolektor membentuk pleksus intrasklera sebelum memasuki vena episklera (sistem
indirek)11
Korpus siliaris merupakan bagian uvea yang berbentuk segitiga pada potongan
melintang dan mengandung muskulus, jaringan vaskuler dan epitel. Apeksnya berada di
posterior, berbatasan langsung dengan ora serata. Bagian basalnya berbatasan dengan akar
iris.Lebar korpus siliaris 6-7 mm dan dibagi atas 2 bagian yaitu pars plana dan pars
plikata.11,13
Pars plana lebarnya ± 4 mm, meluas dari ora serata sampai prosesus siliaris dan
terdiri dari stroma yang relatif avaskuler dan dibatasi oleh 2 lapisan sel epitel; epitel
berpigmen dan epitel tidak berpigmen. Pars plana korpus siliaris memiliki permukaan yang
7
lebih halus; di lapisan bawah terdapat lapisan stroma yang tipis dan serat otot siliaris
Pars plikata kaya akan vaskularisasi dan mengandung ± 70 prosesus siliaris yang
memperluas permukaan korpus siliaris. Prosesus siliaris merupakan tempat humor akuous
Processus siliaris ukurannya panjang ± 2 mm, lebar ± 0.5 mm, dan tingginya ±
0.9 mm dan terutama terbentuk dari kapiler-kapiler dan vena yang bermuara ke vena-vena
yang disuntikkan secara intravena. Prosesus siliaris dan epitel siliaris pembungkusnya
Setiap prosesus siliaris mengandung pleksus kapiler yang disuplai oleh arteriol
anterior dan posterior yang berasal dari arteri sirkulus mayor. Sedangkan drainase setiap
pleksus dilakukan oleh 1 atau 2 venula besar yang berada pada bagian depan tepi prosessus
siliaris. Tonus sfingter otot polos arteriol mempengaruhi tekanan hidrostatik kapiler dan
aliran darah ke pleksus kapiler yang selanjutnya berpengaruh langsung terhadap drainase
Muskulus Siliaris
Bagian terluar dari korpus siliaris adalah muskulus siliaris yang terbagi atas 3
kelompok serat otot; serat longitudinal pada bagian terluar, serat radial pada bagian tengah
8
Gambar 7. Muskulus siliaris.1
Serat longitudinal berinsersi pada scleral spur dan sebagian lagi berinsersi pada
jaringan trabekular. Serat otot ini berjalan ke posterior dan masuk ke dalam lamina
suprakoroid. Kontraksi dari serat otot ini menyebabkan tertariknya scleral spur sehingga
terjadi pembukaan ruang jaringan trabekula dan kanalis Schlemm yang akan meningkatkan
Serat sirkuler terletak pada bagian dalam dan anterior korpus siliaris. Berjalan
paralel dengan limbus dan lebih banyak berperan dalam kontraksi dan relaksasi zonula
zinnii pada proses akomodasi. Serat radial yang berada di tengah menghubungkan serat
dari nervus okulomotoris melalui nervus siliaris brevis. Sedangkan saraf simpatis juga
Vaskularisasi korpus siliaris terutama berasal dari arteri siliaris anterior dan arteri
siliaris posterior longus, cabang dari arteri oftalmika dengan beberapa cabang-cabangnya
9
Drainase korpus siliaris melalui venula-venula yang mengalir masuk ke vena-
vena koroid dan pars plana yang selanjutnya masuk melalui sistem vortex, sebagian lagi
terjadi melalui pleksus vena intraskleral dan vena epikleral di daerah linbus.1,9,12
Suplai darah ke korpus siliaris sangat tinggi, yaitu ± 154 µL/ menit sedang
produksi HA hanya menggunakan ± 4-8 % dari volume plasma yang masuk ke prosesus
siliaris.13
Gambar 8. Vaskularisasi korpus siliaris. ACA : arteri siliaris anterior, LPCA : arteri siliaris posterior
longus, MAC : sirkulus arterial mayor, LCM : serat longitudinal muskulus siliaris, radier, dan sirkuler
(CCM), CE : epitel korpus siliaris 3,4
10
Epitel Prosesus Siliaris
epitel: epitel tidak berpigmen dan epitel berpigmen. Pembentukan humor akuous dimulai
dengan tahap ultrafiltrasi plasma melalui kapiler endotel, diikuti dengan sekresi aktif oleh
Lapisan epitel tidak berpigmen, berbatasan langsung dengan bilik mata belakang
sedang epitel berpigmen berbatasan dengan stroma korpus siliaris. Epitel siliaris tidak
berpigmen melanjutkan diri ke anterior sebagai epitel pigmen dari iris dan ke posterior
anterior sebagai lapisan myoepitel anterior iris dan ke posterior melanjutkan diri sebagai
Sel-sel epitel berpigmen relatif seragam dengan bentuk kuboid, nukleus yang
besar, mitokondria dan, retikulum endoplasma yang luas dan bayak melanosom. Sel epitel
nonpigmen cenderung kuboid pada pars plana dan kolumner pada pars plikata.. Sel-sel
endoplasma dan apparatus golgi. Sedangkan epitel tidak berpigmen tidak memiliki
11
melanin tetapi banyak mengandung mitokondria, kaya akan retikulum endoplasma dan
disuplai oleh sejumlah jaringan kapiler yang mendukung aktivitas metabolik yang tinggi
Pada celah interselular dekat tepi apikal epitel tidak berpigmen terdapat tight
junction (zonula ocludens) yang berfungsi sebagai blood aquous barrier yang selektif yang
memungkinkan untuk difusi cairan dan mikromolekul. Tight junction juga berfungsi
memelihara gradient osmotik pada epitel siliaris yang penting untuk terjadinya transport
posessus siliaris. Humor akuous dibentuk dari plasma yang berasal dari pleksus kapiler
pada prosessus siliaris. Sel-sel epitel tidak berpigmen pada prosessus siliaris merupakan
tempat pembentukan humor akuous. Prosessus siliaris mempunyai permukaan yang luas
dan total volume bilik mata depan dan belakang sekitar 0,2-0,4 mL, dan sekitar 1-2 %
Pembentukan dan sekresi humor akuous ke bilik mata posterior merupakan hasil
1. Ultrafiltrasi
Pada proses ultrafiltrasi terjadi perpindahan air dan zat-zat yang terlarut dalam air
dipengaruhi oleh level tekanan darah pada kapiler siliaris, tekanan onkotik plasma dan
besarnya tekanan cairan interstitial. Proses ultrafiltrasi cairan dari plasma ke bilik
12
mata belakang bertanggung jawab atas 70-80 %terhadap produksi humor akuous jika
tekanan onkotik lebih rendah. Tekanan hidrostatik kapiler lebih dari 29 mmHg
sebanyak 80-90% dari pembentukan humor akuous dan tidak tergantung pada
besarnya tekanan intraokuler. Sebagian besar sekresi aktif terjadi pada epitel siliaris
13
Sekresi aktif menggunakan energi dari hidrolisis ATP agar dapat melawan
perbedaan konsentrasi sehingga bisa mensekresi substrat yang ukurannya besar dan
membutuhkan energi aktif untuk melewati membran sel. Identifikasi ion-ion yang
terlibat belum diketahui secara tepat, namun dapt dipastikan bahwa natrium, klorida
Sistem enzin NaK-ATP ase dan glikolitik yang terdapat pada epitel tidah
berpigmen juga terlibat pada sekresi aktif. Biasanya Na+ mengalami transport aktif
yang kemudian diikuti dengan transport Cl- dan HCO3- untuk memelihara
dan adanya inhibitor aktif metabolism. Adanya hambatan pada kerja enzim NaK-
Selain enzim NaK-ATPase ditemukan juga enzim Carbonic anhidrase (CA) pada
membran sel dan sitoplasma epitel pigmen dan non-pigmen prosessus siliaris. Enzim
Ca
ini akan mengkatalisasi reaksi : CO2 + H2O ↔ H2CO3
Adanya hambatan terhadap enzim ini akan menurunkan kadar ion bikarbonat
dalam HA sekaligus menghambat transport aktif Na+ melalui epitel non pigmen
3. Difusi sederhana
Merupakan pergerakan pasif ion-ion atau zat terlarut melewati membran dari
daerah yang konsentrasinya lebih tinggi ke daerah yang konsentrasinya lebih rendah
tersebut. Zat-zat yang terlarut dalam lemak dengan mudah menembus membran sel
dengan cara difusi. Ultrafiltrasi meningkat akibat adanya tekanan hidrostatik yang
di atas berperan serta dalam pembentukan humor akuous, namun kontribusi terbesar
berasal dari transport aktif zat diikuti oleh aliran osmotik air ke bilik mata belakang.2
14
Gambar 11. Skematik mekanisme transpor aktif dan difusi sederhana pembentukan humor akuous. 6
akuous. Epitel siliaris mengandung kompleks reseptor enzim (adenilat siklase) yang
intraseluler. Stimulasi pada komplek enzim ini dapat menurunkan kecepatan produksi
humor akuous. Adenilat siklase diaktivasi oleh katekolamin, hormon glikoprotein, flurida
Produksi cAMP oleh adenilat siklase berperan penting dalam jalur akhir pada
Pada mata yang sehat, kecepatan rata-rata pembentukan humor akuous 2.75
µL/menit. Penurunannya hanya berkisar 30% seumur hidup dan jumlahnya sama antara
laki-laki dan perempuan. Dalam sehari, produksi humor akuous yang paling rendah terjadi
pada malam hari ; sekitar 1,2 µL/menit, sedang pada pagi hari prodiksinya meningkat lebih
dari 2 kali lipat yaitu sekitar 3 µL/menit. Kemungkinan hal ini terjadi akibat penurunan
15
KOMPOSISI HUMOR AKUOUS
Komposisi cairan dan elektrolit dalam humor akuous mirip dengan komposisi
plasma. Komposisi humor akuous tidak hanya tergantung pada produksi alami, tetapi juga
pada perubahan metabolik yang terjadi pada jaringan sekitar, khususnya perubahan difusi
melalui iris.2,7,9,13
1. jumlah askorbat yang berlebih (15-20 kali lebih besar dibanding plasma)
2. jumlah protein lebih rendah (200 kali lebih kecil dibanding plasma) 2,7,9,13
Tabel 1. Konsentrasi elektrolit pada humor akuous7
Akuous Akuous
Substance Plasma
Anterior Posterior
Sodium/Na (µmol/ml) 146 143,5 146
Viskositas : 1,029
16
Solid : 1,31 % 2
Tabel 2. Kadar zat-zat organik dalam humor akuous7
Berikut ini adalah zat-zat yang terkandung dalam humor akuous, yaitu:
1. Ion inorganik
Konsentrasi kalium, natrium dan magnesium pada akuous hampir sama dengan
plasma, hanya kadar kalsiumnya setengah dari kadar kalsium plasma. Ada 2 anion
utama dalam akuous yaitu klorida dan bikarbonat. Fosfat juga ditemukan pada akuous
dengan perbandingan akuous : plasma = 0,5. Besi, tembaga dan zinc juga ditemukan
2. Anion organik
Laktat merupakan anion organik yang terbanyak dalam humor akuous dengan
konsentrasi yang selalu lebih tinggi dibandingkan plasma. Asam askorbat dalam
berkisar antara 0,6 – 1,5 µmol/ml. Perannya sebagai antioksidan yang penting baik
dalam humor akuous maupun bagi struktur lain pada segmen anterior. Asam askorbat
17
secara aktif ditransportasikan oleh sel epitel dari stroma ke bilik mata posterior
3. Karbohidrat
Konsentrasi glukosa dalam humor akuous sekitar 70% dari konsentrasi glukosa
dalam plasma, dimana konsentrasi ini meningkat pada penderita diabetes. Glukosa
masuk ke dalam plasma melalui proses difusi sederhana dari plasma. Transport
Kadarnya 1-10 µmol/ml. Selain glutation berasal dari difusi darah atau melalui
transport aktif melalui epitel siliaris, kemungkinan juga berasal dari pelepasan
glutation dari lensa dan kornea. Konsentrasi urea dalam akuous berkisar antara 80-
90% dari konsentrasinya dalam plasma. Senyawa ini didistribusikan secara aktif
5. Protein
Protein plasma masuk ke dalam akuous kemungkinan melalui akar iris, karena
adanya blood-akuous barrier pada epitel siliaris tidak berpigmen yang menghambat
difusi protein plasma ke bilik mata belakang. Pada manusia, normalnya akuous
mengandung sekitar 0,02 g/100 ml protein, sedangkan protein plasma berkisar 7 g/100
ml. Jenis protein plasma yang paling banyak ditemukan dalam akuous adalah albumin
dan transferin.9
Sifat-sifat fisik dan kimia humor akuous berperan penting dalam pengaturan
proliferasi, diferensiasi, fungsi viabilitas dan penyembuhan luka jaringan okuler. Sifat
18
ini sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang memacu pertimbuhan dan differensiasi
-
Acidic and Basic Fibroblast Growth Factor (aFGF dan bFGF)
-
Insulin - Like Growth Factor (IGF-I)
-
Insulin - Like Growth Factor Binding Protein (IGFBPs)
-
Vasculer Endothelial Growth Factor (VEGF)
-
Transferin 2,9
Tekanan parsial oksigen dalam humor akuous berkisar 55 mmHg ; sepertiga dari
kadar oksigen di atmosfer. Berasal dari pembuluh darah di korpus siliaris dan iris.
Endotel kornea sangat bergantung pada oksigen akuous untuk mekanisme transport
aktif dalam memelihara transparansi kornea. Lensa dan endotel pada jaringan
Kadar karbondioksida dalam humor akuous berkisar antara 40-60 mmHg dan
mengandung sekitar 3% dari total bikarbonat. Kadar CO2 dan HCO3- menentukan
derajat pH humor akuous yang berkisar antara 7,5 – 7,6. Karbondioksida dalam humor
akuous berkurang secara bertahap melalui proses difusi melewati kornea ke dalam tear
Blood aqueous barrier terdiri dari seluruh pertahanan yang ada dari produksi,
regulasi, hingga aliran substansi dari plasma menuju humor akuous. Sebagai contoh,
pertahanan yang ada di korpus siliaris adalah endotel vaskular, membrana basalis, stroma,
dan epitel berpigmen dan tidak berpigmen. Meskipun semua struktur berperan dalam
19
blood aqueous barrier, zonula okluden (tight junction) yang menghubungkan bagian
apikal sel epitel tidak berpigmen di prosesus siliaris sering dijadikan sebagai letak
pertahanan yang sebenarnya. Junction ini tidak seketat seperti namanya karena masih ada
ion dan air yang bisa melewatinya. Blood aqueous barrier berperan dalam
mempertahankan perbedaan kadar komposisi kimia antara plasma dan humor akuous.4,5
Ketika terjadi kerusakan, cairan kaya protein akan terkumpul di antara sel-sel epitel di
korpus siliaris, terjadi peningkatan komponen plasma yang memasuki humor akuous.
Proses inflamasi yang terjadi selama kerusakan berlangsung akan mereduksi sekresi aktif
humor akuous melalui mekanisme transpor aktif. Pengurangan sekresi humor akuous pada
20
Aliran humor akuous terjadi melalui 2 mekanisme utama, yaitu : aliran trabecular
meshwork dan aliran uveoskleral. Nilai rerata outflow adalah 0,22–0,30 µL/menit/mmHg.
Aliran humor akuous menurun sesuai dengan peningkatan umur dan dipengaruhi juga oleh
faktor bedah, trauma, obat-obatan dan endokrin. Ada 2 jalur yang dilewati akuous keluar
dari bola mata, yaitu: aliran jaringan trabekula (conventional outflow) yang merujuk pada
pressure dependent outflow dan aliran uveoskleral yang merujuk pada pressure
independent outflow.2,3
Jalur ini disebut juga jalur konvensional. Sebagian besar humor akuous melewati
jalur ini; sekitar 80% dari total aliran HA. Jalur ini meliputi jaringan trabekuler –
kanalis Schlemm – Sistem vena. Aliran ini melalui pori-pori kecil pada jaringan
sebagai katub 1 arah, sehingga memungkinkan akuous dialirkan keluar bola mata
21
2. Aliran uveoskleral
Jalur ini disebut juga jalur nontrabekular. Persentasi humor akuous yang mengalir
melalui jalur ini hanya sekitar 10-15% pada orang dewasa, sedang pada anak-anak
sekitar 40-50%. Mekanismenya bervariasi, yang dominan adalah aliran humor akuous
di bilik mata depan masuk ke muskulus siliaris dan selanjutnya memasuki ruang
suprasiliaris dan suprakoroid, yang akan didrainase oleh sirkulasi vena pada korpus
Pada jalur ini, akuous merembes melalui permukaan korpus siliaris. Akuous
disaring kembali oleh korpus siliaris dan koroid yang sebagian akan diabsorbsi oleh
pembuluh darah dan sebagian lagi melalui pori-pori yang terdapat pada sklera untuk
Aliran melalui jalur ini dapat meningkat dengan pemberian sikloplegik, epinefrin,
prostaglandin analog dan beberapa prosedur operasi seperti siklodialisis serta dapat
Gambar 13. sirkulasi dan drainase humor akuous melewati aliran trabekulokanalikular dan
uveoskleral.5
22
Pada glaukoma, mekanisme terjadinya glaukoma dapat dijelaskan melalui dua
teori, yaitu teori mekanikal dan teori vaskular. Teori mekanikal mengatakan glaukoma
terjadi sebagai akibat peningkatan tekanan intraokular (TIO) sehingga menyebabkan saraf
optik mengalami penekanan dan kerusakan. Peningkatan TIO disebabkan oleh gangguan
aliran ke luar humor akuous akibat kelainan dari sistem drainase sudut BMD (glaukoma
sudut terbuka) maupun gangguan akses humor akuous ke sistem drainase (glaukoma sudut
tertutup. Teori vaskular mengemukakan bahwa glaukoma terjadi sebagai akibat penurunan
tekanan perfusi okular (OPP) sehingga aliran darah okular menurun yang berujung pada
kerusakan iskemik sel ganglion retina meskipun TIO normal atau rendah.11-12
Disfungsi endotel akan mengeluarkan endotelin 1 (ET-1) dan nitrit oksida (NO).
ET-1 berperan sebagai vasokonstriktor dan peningkatan permeabilitas vaskular yang dapat
menurunkan kompleks tight junction endothelial. ET-1 menyebabkan stres iskemik dengan
NO juga berperan terhadap keseimbangan tonus pembuluh darah dan memodulasi pompa
natrium selular sehingga meningkatkan produksi glutamat dan messenger intraselular yang
Humor akuous sangat penting dalam proses fisiologi mata. Berikut ini beberapa
23
1. Memberi suplai nutrisi (seperti glukosa, oksigen, dan asam amino) untuk jaringan
avaskuler di segmen anterior bola mata seperti lensa, kornea, dan jaringan trabekular.
yang dihasilkan oleh lensa, kornea, dan jaringan trabekuler keluar dari bola mata .
5. Berperan sebagai media refrakta yang mentransmisikan cahaya melalui jalur visual
6. Menfasilitasi respon imun seluler dan humoral terutama saat terjadi infamasi dan
infeksi.
7. Berperan dalam transpor askorbat di segmen anterior agar dapat berfungsi sebagai
24
PENUTUP
Humor akuous (HA) merupakan cairan jernih yang mengisi bilik mata depan (BMD)
dan bilik mata belakang (BMB) yang berasal dari plasma dan diproduksi pada korpus
siliaris.
HA berperan penting dalam proses fisiologi mata manusia terutama dalam menjaga
integritas struktur dan fungsi bola mata. Selain itu, humor akuous juga berperan dalam
memberi nutrisi pada struktur mata yang avaskular seperti lensa, kornea, dan jaringan
trabekular dan sebagai media refrakta yang mentransmisikan cahaya melalui jalur
visual.
Drainase humor akuous melalui dua jalur yaitu jalur trabekula dan jalur uveaskleral.
Kecepatan produksi dan drainase HA keluar dari bola mata harus seimbang agar dapat
25
DAFTAR PUSTAKA
26