Anda di halaman 1dari 4

PLAN OF ACTION (POA)

DISUSUN OLEH:

YARHAMI

2007110130

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH

TAHUN AJARAN 2021/2020


A. Demam berdarah dengue (DBD)
Demam berdarah dengue atau dengue haemorrhagic fever (DHF) adalah penyakit
yang terdapat pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam, nyeri otot dan sendi, yang
biasanya memburuk setelah dua hari pertama. Uji tourniquet dengan atau tanpa ruam disertai
beberapa atau semua gejala perdarahan sepeti petekie spontan yang timbul serentak, purpura,
ekimosis, epitaksis, hematemesis, melena, trombositopenia, masa perdarahan dan masa
protrombin yang memanjang, hematokrit meningkat dan gangguan maturasi megakariosit.
Etiologi dari penyakit ini adalah virus dengue yang tergolong dalam famili/suku/grup
flaviviridae dan dikenal ada 4 serotipe.\

Vektor utama dengue di Indonesia adalah nyamuk Aedes aegypti, disamping juga
dilaporkan Aedes albopictus sebagai vektor. Vektor ini bersarang di bejaa-bejana yang
berisi air jernih, tidak mengalir dan tawar seperti bak mandi, drum penampung air, kaleng
bekas dan lain-lain. Adanya vektor tersebut berhubungan dengan beberapa faktor, antara
lain :
 kebiasaan masyarakat menampung air bersih untuk keperluan sehari-hari
 Sanitasi lingkunga yang kurang baik
 Penyediaan air bersih yang langka

Adapun Perencanaan POA yang akan saya buat mengenai penanggulangan


kasus DBD di wilayah kerja Puskesmas A Oleh karena itu dalam menjalankan program
ini harus bekerjasama dengan tokoh masyarakat yang memang telah dipercayai oleh
masyarakat setempat. Sehingga masyarakat mau melakukan upaya pencegahan dan
akan mengurangi angka kenaikan kasus DBD di wilayah kerja puskesmas tersebut.
Dalam melaksanakan program ini tentu ada beberapa hal yang harus diperhatikan.
B. Identifikasi Penyebab masalah

C. Pemecahan Masalah
No. Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif Solusi Solusi dipilih
1. Kegiatan 1. kurangnya petugas 1. Pengajuan tenaga 1. Pembentukan
Pemeriksaan Jentik pelaksana tambahan paramedic tim PJB di
Berkala (PJB) tidak 2. SOP tentang PJB ke Dinkes wilayah kerja
dilaksanakan belum ada 2. Penerbitan SOP PJB puskesmas
secara optimal 3. Tidak adanya 3. Penganggaran dana 2. Penerbitan
alokasi dan untuk untuk kegiatan PJB SOP PJB
kegiatan PJB 4. Pembentukan Tim 3. Memberikan
4. Kurangnya PJB di wilayah reward dan
Kerjasama lintas kerja Puskesmas punishment
sector dan program 5. Meningkatkan
5. kurangnya kesadaran kerjasama dengan
masyarakat untuk masyarakat untuk
PHBS kegiatan PJB
6. Tidak adanya reward 6. Memberikan
dan punishment Reward dan
untuk petugas Punishment
7. Padatnya kegiatan di 7. Penjadwalan
lingkungan Puskesmas Kegiatan PJB

Anda mungkin juga menyukai