Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BIOSTATISTIK

UJI KORELASI BERGANDA

Diajukan untuk memenuhi salah satu Tugas Mata kuliah Biostatistik


Ditujukan kepada: Asep Amam, M.pd.

Di susun oleh:
FIDYA ANISA FIRDAUS
1703277016

S1 keperawatan
Kelas A

STIkes Muhammadiyah ciamis


Jalan K.H. Ahmad Dahlan No. 20, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat 46211
2020-2021
RESUME MATERI

1. Pengertian Uji Korelasi Berganda


Korelasi ganda adalah suatu nilai yang memberikan kuatnya pengaruh atau hubungan
dua variabel atau lebih secara bersama-sama dengan variabel lain. Korelasi ganda
merupakan korelasi yang terdiri dari dua atau lebih variabel bebas (X1,X2,…..Xn) serta
satu variabel terikat (Y). Apabila perumusan masalahnya terdiri dari tiga masalah, maka
hubungan antara masing-masing variabel dilakukan dengan cara perhitungan korelasi
sederhana. Korelasi ganda memiliki koefisien korelasi, yakni besar kecilnya hubungan
antara dua variabel yang dinyatakan dalam bilangan. Koefisien Korelasi disimbolkan
dengan huruf R. Besarnya Koefisien Korelasi adalah antara -1; 0; dan +1.
Besarnya korelasi -1 adalah negatif sempurna yakni terdapat hubungan di antara dua
variabel atau lebih namun arahnya terbalik, +1 adalah korelasi yang positif sempurna
(sangat kuat) yakni adanya sebuah hubungan di antara dua variabel atau lebih tersebut,
sedangkan koefisien korelasi 0 dianggap tidak terdapat hubungan antara dua variabel atau
lebih yang diuji sehingga dapat dikatakan tidak ada hubungan sama sekali.
Pengambilan keputusan dalam uji korelasi berganda dapat dengan membandingkan
antara niklai probabilitas 0.05 dengan nilai probabilitas Sig dengan dasar pengambilan
keputusan sebagai berikut:
1) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih kecil atau sama dengan nilai probabilitas sig. F
change atau (0.05< sig F change) maka Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya ada
hubungan yang signifikan antara variable X dengan variabel Y.
2) Jika nilai probabilitas 0.05 lebih besar atau sama dengan nilai probabilitas sig. F
change atau (0.05> sig F change) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya tidak
ada hubungan yang signifikan antara variable X dengan variabel Y.

2. Langkah-langkah analisis Uji korelasi sederhana (Rank Spearman)


- Buka program SPSS, klik variabel view
- Klik data view
- Selanjutnya, pilih analyze-regression-linear
- Masukan variabel x1 dan x2 ke kotak independen dan y ke kotak dependen.
- Pada bagian “statistics” berikan tanda centang pada pilihan estimates, model fit,
dan R squared change.
- Kemudian continue lalu ok.
3. Contoh kasus
Seberapa besar hubungan antara kompetensi dan motivasi terhadap kinerja klien ?

Tabel di atas memberikan informasi bahwa besarnya hubungan antara kompetemsi dan
motivasi terhadap kineja adalah 0.881 hal ini menunjukan pengaruh yang sedang.

Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai probabilitas 0.005. karena nilai F. change
0.005=0.005. maka terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi dan motivasi
dengan kinerja klien.

Anda mungkin juga menyukai