Anda di halaman 1dari 9

ORGANISASI MANAJEMEN KESEHATAN

Usul Terkait Praktisi Kesmas (RS/Dinas)

Oleh

Kelompok 6

1) Karlina Ramlan
2) Fitria Aufat
3) Julia Galela

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALUKU UTARA
2021/2022
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN……………………………………
A. LATAR BELAKANG………………………………..
B. TUJUAN……………………………………………..

BAB II TEORI………………………………………………..

BAB III PEMBAHASAN…………………………….………

BAB IV PENUTUP…………………………………………
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………..

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pendayagunaan tenaga kesehatan adalah upaya pemerataan dan pemanfaatan


serta pengembangan tenaga kesehatan.Pendayagunaan tenaga kesehatan, utamanya
dalam rangka pemerataan tenaga kesehatan dilaksanakan sesuai dengan rencana
kebutuhan tenaga kesehatan.RSUP Dokter Kariadi adalah rumah sakit pusat yang
memiliki banyak tenaga kerja, salah satunya SKM.Kariadi harus mendayagunakan
tenaganya untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal.

Namun, terdapat kesenjangan antara uraian tugas dengan kompetensi SKM,


sehingga perlu adanya pendayagunaan tenaga SKM. Tujuan pendayagunaan SKM
adalah mengoptimalkan kinerja SKM agar uraian tugasdengan kompetensinya sesuai.
Tujuan penelitian adalah menganalisis pendayagunaan tenaga SKM di RSUP Dokter
Kariadi Kota Semarang yaitu variabelpenataan struktur organisasi, analisis jabatan,
uraian tugas, persyaratan jabatan, standar kompetensi dan pendayagunaan tenaga
SKM.

B. Tujuan

a. pendayagunaan SKM untuk mengoptimalkan kinerja SKM agar uraian tugas


dengan kompetensinya sesuai
b. mendayagunakan tenaganya untuk mendapatkan hasil kinerja yang optimal

3
BAB II

TEORI

Pengertian Kesehatan Masyarakat Menurut Winslow (1920) bahwa Kesehatan


Masyarakat (Public Health) adalah Ilmu dan Seni : mencegah penyakit, memperpanjang
hidup, dan meningkatkan kesehatan, melalui “Usaha-usaha Pengorganisasian
masyarakat “ untuk : (Notoatmodjo, 2003)

Menurut Ikatan Dokter Amerika (1948) Kesehatan Masyarakat adalah ilmu dan
seni memelihara, melindungi dan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui usaha-
usaha pengorganisasian masyarakat. Dari batasan ini dapat disimpulkan bahwa
kesehatan masyarakat itu meluas dari hanya berurusan sanitasi, teknik sanitasi, ilmu
kedokteran kuratif, ilmu kedokteran pencegahan sampai dengan ilmu sosial, dan itulah
cakupan ilmu kesehatan masyarakat.

4
BAB III

PEMBAHASAN

 Pelayanan public merupakan tanggung jawab pemerintah dan dilaksanakan oleh


instansi pemerintah, baik itu di pusat, di daerah, dan di lingkungan badan usaha milik
Negara. Pelayanan public berbentuk pelayanan barang maupun pelayanan jasa.

Salah satu bentuk pelayanan public yang dilaksanakn oleh pemerintah adalah
pemenuhan kebutuhan kesehatan masyarakat. Reformasi di bidang kesehatan dilaksanakn
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dan menjadikan lebih efesien, efektif, serta
dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat

 berikut beberapa jenis institusi kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia

1). Rumah Sakit

Berdasarkan undang-undang no.44 tahun 2009 tentang rumah sakit, yang di


maksud rumah sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat yang melayani masyarakat dengan sebaik baiknya

2). Puskesmas

Adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten atau kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan pengembangan kesehatan disuatu wilayah kerja .
3). Puskesmas Pembantu

Adalah unit pelayanan kesehatan sederhana dan berfugsi menunjang dan


membantu memperluas jangkauan puskesmas dengan melakasanakan kegiatan-kegiatan
yang di lakukan puskesmas dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil serta jenis
kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan kempampuan tenaga dan sarana yang
tersedia.

5
4). Posyandu

Adalah pusat kegiatan masyarakat yang dimanfaatkan untuk memperoleh pelayanan dan
sebgai sumber informasi unruk meningkatkan pengetahuan masyarakat.

5). Poskesdes

Adalah upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM) yang dibentuk di


desa dalam rangka mendekatkan atau menyediakan pelayanan kesehatan dasar
masyarakat desa.

6). Bidan Praktek Swasta

Adalah bentuk pelayanan kesehatan dibidang kesehatan dasar. 7). Polindes Adalah
salah satu bentuk peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan
persalinan dan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk KB di desa.

8). POB/WOD

Adalah tempat dimana masyarakat pedesaan dapat dengan mudah memperoleh


obat bermutu dan terjangkau untuk pengobatan sendiri.

Pemanfaatan tenaga kesmas di Industri juga merupakan hal yang perlu dilakukan identifikasi
kompetensi apa yang harus di siapkan dalam membuat profil lulusan yang akan di terima pasar
kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan design studi kasus, berlokasi di
Kabupaten kerinci, dengan populasi seluruh SKM baik itu yang berstatus CPNS, PNS dan
tenaga kontrak.

Metode pengambilan sampel purposive sampling, variabel penelitian terdiri tenaga SKM,
Kompetensi lulusan, peran tenaga SKM, pengambilan data dengan Lokakkarya wawancara
mendalam, dan FGD. Analisis Data menggunakan pendekatan content analysis.

Tenaga sarjana Kesehatan Masyarakat masih banyak bekerja yang tidak sesuai dengan latar
belakang pendidikan peminatan, membuat SKM lebih generalis ada sebuah pilihan agar SKM
tidak menjadi Peminatan yang kurang membuat kepercayaan diri bagi SKM. Dengan demikian
Profesi adalah pilihan agar membuat SKM lebih berdaya saing. dari hasil wawancara bahwa
pendidikan kesmas sangat kurang terhadap praktek sehingga dilapangan mendapat kesulitan di

6
dunia kerja. membuatkan SKPI yang memliki Kompetensi keahlian Khusus sesuai peminatan
merupakan solusi dalam persaingan di dunia kerja.

Kompetensi SKM yang harus dimiliki menurut responden adalah advokasi, analisis masalah,
Aplikasi Komputer, perhitungan biaya, manajemen. pengembangan media, pemberdayaan
Masyarakat, pengambilan sample, survey cepat, surveillance, pembiayaan peningkatan
kemampuan profesi SKM adalah kemampuan melakukan advokasi kesehatan, dan
pemberdayaan masyarakat.

7
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Tenaga Sarjana Kesehatan Masyarakat banyak di tempatkan yang tidak sesuai


dengan pendidikan peminatan yang mereka miliki untuk itu system pendidikkan dengan
SKM tidak ada peminatan (generalis) yang di mulai pada semester V lebih tepat. Sistem
peminatan yang dilakukan kurang mendapatkan Kompetensi sebagai ahli apa yang
mereka miliki. Tenaga SKM merasa Kurang Percaya diri Tehadap ahli dengan system
peminatan yang mereka miliki.

B. Saran
Agar Asosiasi Perguruan Tinggi kesehatan Masyarakat (AIPTKMI) untuk
melakukan Perubahan proses pembelajaran dengan SKM tidak peminatan dan
mengarah pada Profesi Kesehatan Masyarakat sebagaimana yang di amanatkan
Undang-undang

8
DAFTRA PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai