Anda di halaman 1dari 14

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)

MUHAMMADIYAH MANADO
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Sasuit Tubun No. 9. Kel. Istiqlal Kec. Wenang – Manado
Telp : 0431 – 850372 HP : 085240134436 / Fax : 0431 – 870358
E-mail : stikesmuhammadiyahmdo@yahoo.com

PENGKAJIAN INTRANATAL
Tanggal/jam Masuk:…………………………….. Tanggal/jam Pengkajian : 20 Mei 2003
Diagnosa Medis : Pre Eklamasi Ruangan/RS : .........................

I. DATA UMUM
Inisial klien : Ny. N (30 th) Nama Suami : Tn. D (32 th)
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wira Swasta
Pendidikan Terakhir : Sarjana S1 Pendidikan terakhir : SMA (T)
Agama : Islam Agama : Islam
Suku bangsa : Bugis
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Perumnas Antang Blok B/32
II. DATA UMUM KESEHATAN
TB/BB : 153 cm / 56 kg
BB sebelum hamil : 47 kg
Masalah kesehatan khusus : Tidak Ada
Obat-obatan : Tidak Ada
Alergi (obat/makanan/bahan tertentu) : Tidak Ada
Diet khusus : Tidak Ada
Alat bantu yang digunakan : Kacamata min 1,75 (S) dan 1,25 (D)
Lain-lain : Tidak Ada
Frekuensi BAB/BAK : 1x/hari, 5-6x/24jam
Masalah BAB/BAK : Tidak Ada
Kebiasaan waktu tidur : Siang : kadang-kadang (tidak rutin)
Malam : jam 22.00 – 05.00

III. DATA UMUM KEBIDANAN


Kehamilan sekarang direncanakan : Ya
Status Obstetri : G = 1, P = 0, A = 0, H = 42 (minggu)
HPHT : Tanggal 28-7-2002 Taksiran partus : Tanggal 5-5-2003, TBJ 35 X 99 = 3465 gram
Jumlah anak di rumah : Belum punya anak sebelumnya
No Jenis kelamin Cara lahir BB Lahir Keadaan saat ini Umur

Mengikuti kelas prenatal (ya/tidak) : Tidak


Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 7x = 3x di puskesmas, 2x di RS, 2x di BPS
Masalah kehamilan yang lalu : Belum pernah hamil sebelumnya
Masalah kehamilan sekarang : Tidak ada masalah kehamilan sekarang
Rencana KB : Belum ada rencana KB
Makanan bayi sebelumnya : ASI/PASI/lainnya*
Pelajaran yang diinginkan saat ini : (lingkari)
Relaksasi,/pernafasan/manfaat ASI/cara memberi minum botol/senam nifas/metode KB/perawatan perineum/perawatan
payudara/lain-lain, jelaskan .......................................................................................................
Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu : Suami
Masalah dalam persalinan yang lalu : Tidak Ada

IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG


Mulai persalinan (kontraksi): tanggal/jam : 20 Mei 2003 / 10.30
Pengeluaran pervaginam (tanggal/jam) : Mei 2003 / 10.30
Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatannya) : 2x/10 mnt → 20
Denyut jantung janin : Frekuensi : 144/mnt
Kualitas : Kuat
Irama : .......................................
Pemeriksaan fisik :
Kenaikan BB selama hamil : 9 kg
TTV : TD = 110/80 mmHg, N = 80x/mnt, S = 37 oC, P = 24 x/mnt
Kepala dan leher : Normal
Jantung : BJ I/II Murni
Paru-paru : Bronchovesikuler, tidak ada bunyi tambahan
Payudara : Areola mamma lebih gelap, puting menonjol
Abdomen : (secara umum dan pemeriksaan obstetrik) : Tidak ada striae, tidak ada bekas operasi, vena-vena abdomen
tidak tampak
Ekstremitas : Tidak edema
Refleks : KPR/APR Positif
Pemeriksaan dalam pertama : 25 mei 2003 jam 09.00 oleh : Dr Mursyid Achmad
Hasil : Portio lunak tebal, pembukaan 1 cm, ketuban (-), penurunan kepaala HI, resentasi kepala pelepasan air dan darah
(+), panggul dalam kesan normal
Ketuban : pecah, : tgl/jam : 03.00
Warna : Merah (bercampur darah)
Laboratorium : 20 Mei 2003
HB= 11, gr% (12-14 gr%)
Trombosit = 195.100 /mm3 (150-400.000 mm3)
Leukosit = 9,100 (5-10.000)
ST = 7 ’ 15 ’ (9 – 15 /mnt)
BT = 1 ’ 30 ’ (1 – 4 /mnt)

V. DATA PSIKOSOSIAL
Penghasilan keluarga setiap bulan : Rp. ± 500.000,-
Perasaan klien terhadap kehamilan sekarang : Sangat senang, karena kehamilan yang pertama, laki-laki perempuan sama
saja
Perasaan suami terhadap kehamilan sekarang : Gembira dan berhadap kelahiran bayi dengan selamat
Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : Keluarga sangat mengharapkan kehadiran bayinya

LAPORAN PERSALINAN
I. Pengkajian awal
Tanggal : 20 Mei 2003 Jam : 09.00
TTV : TD = 100/80 mmHg, N = 84x/mnt, S = 37 oC, P = 24x/mnt
Pemeriksaan palpasi abdomen
Leopold I : TFU = 3 jbpx
Leopold II : Posisi puki
Leopold III : Bagian terendah kepala
Leopold IV : Kepala bergerak dalam panggul, (2/5), kesan janin tunggal
Hasil pemeriksaan dalam : Hasil portio lunak tipis, pembukaan 4 cm, ketuban +, penurunan kepala HI, panggul dalam
kesan normal + presentasi kepala UUK
Pemeriksaan perineum : Perineum letak tinggi, sehingga tidak dilakukan episiotomi
Dilakukan klisma (ya/tidak) : Tidak dilakukan klisma, karena sebelum masuk RS klien sudah BAB dan klien sudah masuk ke
WC cuci kaki dan BAB pada saat baru masuk RS
Pengeluaran pervaginam : Lendir campur darah
Perdarahan pervaginam (ya/tidak) : Ya
Kontraksi uterus (frekuensi, lamanya, kekuatan) : 2 x 10mnt → 40” – 45” detik
DJJ : (frekuensi/kualitas) : Kuat dan teratur, 144 /mnt
Status janin : (hidup/tidak,jumlah,presentasi) : Hidup, tunggal
...............................................................................................................................
II. Kala persalinan
Kala I
Mulai persalinan : 20 Mei 2003, jam 05.30 dirumah
Tanda dan gejala : Keluar cairan lendir dan darah dari vagina
Lama Kala I : 7 jam 5 menit
Keadaan psikososial : Ekspresi wajah klien meringis menahan sakit kadang-kadang merintih kesakitan. Klien mengeluh
nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang, rasa ingin BAB saat His datang klien selalu
bertanya jam berapa anaknya akan lahir, klien bertanya apakah anaknya sehat, kenapa terasa
sangat sakit sekali klien nampak tidak mau ditinggalkan keluarganya.
Kebutuhan khusus klien : Tidak Ada
Tindakan : Menganjurkan cuci kaki, BAK/BAB berwudhu, mengingatkan tekhnik bernafas dalam melalui
hidung dan keluarkan secara perlahan melalui mulut, menyarankan tidur miring kekiri, jangan
mengedan sebelum dianjurkan, usahkan banyak minum, bila perlu makan untuk menambah tenaga
persiapan melahirkan.
Pengobatan : Tidak Ada
Observasi kemajuan persalinan :
Tanggal/jam Kontraksi uterus DJJ Keterangan

22 mei 2003
08.30 140x/mnt 110/80
09.00 140x/1mnt 100/80
09.30 140x/1mnt 110/90
10.00 140x/1mnt 100/80
10.30 2 x 10’ > 25” – 30” 140x/1mnt 110/80
11.00 2 x 10’ > 40” – 45” 140x/1mnt 110/80
11.30 3 x 10’ > 40” – 50” 144x/1mnt 110/90
12.00 4 x 10’ > 45” – 55” 144x/1mnt 110/80
12.30 4 x 10’ > 50” – 55” 144x/1mnt 110/80
13.00 144x/mnt 110/80
KLASIFIKASI DATA KALA I

DATA SUBYEKTIF DATA OBJEKTIF

 Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang.  Kontraksi uterus 2x/10’ lamanya 40”-45”
 Klien sering bertanya tentang kelahiran anaknya.  G1.P1.A0
 Klien mengatakan tidak nafsu makan  Ekspresi wajah meringis
 Klien mengatakan perasaan ingin BAK.  Abdomen tampak tegang saat his
 Klien mengatakan tegang pada kandung kencingnya.  Klien selalu memegang bagian pinggul belakang saat his
 Klien tampak berkeringat banyak
 Klien tampak lemah
 Klien tampak menahan rasa sakit
 Klien tampak gelisah dan kadang merintih kesakitan
 Klien miksi 7 kali, 4 kali perkateter
 Klien sering memegang kandung kencingnya
 Klien tampak tidak mau ditinggalkan keluarganya
 Bibir tampak kering
 Djj 144 / mnt, kualitasnya kuat
 Hasil palpasi :
Leopold I : TFU = 3 jbpx
Leopold II : Posisi puki
Leopold III : Bagian terendah kepala
Leopold IV : Kepala bergerak dalam panggul, (2/5), kesan janin tunggal
 Hasil pemeriksaan dalam:
 Portio lunak tebal
 Pembukaan 1 cm
 Ketuban (-)
 Presentasi kepala UUK
 Punurunan HI
 Pelepasan air + darah
 Kesan panggul normal
 Tanda – tanda vital :
 TD : 130/90 mmHg
 N : 92 x/mnt
 P : 20 x/mnt
 S : 36,5 oC

ANALISA DATA KALA I

NO DATA SUBYEKTIF/OBYEKTIF ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Kontraksi uterus Nyeri
 Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah ↓
tembus ke belakang. Penurunan bagian bawah janin
DO : ↓
 Kontraksi uterus 2x/10’ lamanya 40”-45” Penambahan dilatasi
 Ekspresi meringis ↓
 Klien tampak berkeringat banyak Seviks
 Klien nampak gelisah dan kadang-kadang ↓
merintih kesakitan Peregangan otot polos
 Abdomen tampak tegang saat his ↓
 Klien selalu memegang bagian pinggul Menekan ujung saraf sensori dan saraf simpatis
belakang saat his ↓
 Hasil pemeriksaan dalam : Transmisi
 Portio lunak tebal ↓
Transduksi
 Pembukaan 1 cm ↓
 Ketuban (-) Modulasi

 Penurunan HI Dipersepsikan sebagai nyeri
 Pelepasan air + darah
 Presentasi kepala UUK

2. DS : Proses persalinan kala I Risiko Defisit volume cairan



 Klien mengatakan tidak ada nafsu makan dan Kontraksi uterus

minum Met. Tubuh meningkat

DO :
Berkeringat banyak
 Klien tampak berkeringat banyak ↓
Meningkatnya kehilangan cairan tubuh
Klien tampak lemah

 TD : 130/90 mmHg Risiko defisit volume cairan
 N : 92 x/mnt
 P : 20 x/mnt
 S : 36,5 oC
3.
DS : Persalinan kala I Perubahan polsa eliminasi/BAK

 Klien mengatakan perasaan ingin BAK Turunnya kepala ke BAP
 Klien mengatakan tegang pada kandung ↓
Tekanan mekanik dari bagian presentasi
kencing ↓
DO : Mempressing vesika urinarius

 Klien miksi 7 kali, 4 kali perkateter Desakan isi dari vesika urinarius
 Miksi dengan kateter sementara klien sering ↓

memegang kandung kencingnya Merangsang pembukaan spinkter



Frekuensi miksi meningkat

Proses persalinan pertama


4. DS : ↓
 Klien selalu menanyakan kapan anaknya akan Belum ada pengalaman sebelumnya Cemas

lahir Merupakan stressor
DO : ↓
Mekanisme koping tidak efektif
 Klien tampak gelisah ↓
 Klien tampak tidak mau ditinggalkan oleh cemas
keluarganya
DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

NO Masalah Keperawatan Tgl ditemukan Tgl teratasi

1. Nyeri berhubungan dengan kontraksi uterus 20 Mei 2003

2. Resiko defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan 20 Mei 2003 20 Mei 2003
metabolisme tubuh

3. Perubahan pola eliminasi BAK berhubungan dengan kompresi kepala 20 Mei 2003 20 Mei 2003
pada vesika urinaria

4. Kecemasan berhubungan dengan dysfungsi koping yang efektif 20 Mei 2003

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KALA I

NO Hari/Tanggal Diagnosa Keperawatan Tujuan Intervensi Rasionalisasi


1. Selasa, Nyeri b/d kontraksi uterus ditandai dengan : Klien mampu 1. Kaji derajat ketidaknyamanan 1. Reaksi nyeri adalah
20-05-03 DS : beradaptasi dgn nyeri, melalui isyarat verbal dan non individual dan
 Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah dengan kriteria : verbal pada respon nyeri berdasarkan
tembus ke belakang.  Keluhan secara 2. Observasi His, DJJ, VT, tanda- pengalaman nyeri,
DO : verbal berkurang tanda vitasl dan palpasi latar belakang
 Kontraksi uterus 2x/10’ lamanya 40”-45”  Klien dapat 3. Hadirkan keluarga untuk budaya
 Ekspresi meringis menahan nyerinya mendampingi ibu 2. Untuk mengetahui
 Klien tampak berkeringat banyak  Klien dapat 4. Ajarkan keluarga melakukan kemajuan persalinan,
 Klien nampak gelisah dan kadang-kadang mengontrol nyeri massage pada daerah bokong keadaan janin serta
merintih kesakitan saat kontraksi 5. Berikan HE pada klien keadaan ibu
 Abdomen tampak tegang saat his datang merupakan indikasi positif yang 3. Memberikan
 Klien selalu memegang bagian pinggul mutlak ada dukungan moril
belakang saat his 6. Beritahu penyebab rasa nyeri 4. Massage pada
 Hasil pemeriksaan dalam : dan jelaskan bahwa rasa nyeri bokong akan
 Portio lunak tebal adalah hal yang normal menghambat
7. Ajarkan teknik relaksasi pada nosiseptor untuk
 Pembukaan 4 cm pasien menduduki reseptor
 Ketuban (+) nyeri sehingga
memblok
 Penurunan HI penyampaian nyeri
 Pelepasan lendir + darah ke hipotalamus
(korteks serebri)
5. Inrofmasi yang cukup
dapat mengurangi
kecemasan dan
merupakan salah
satu aspek sayang
ibu
6. Meningkatkat rasa
adaptasi klien
terhadap nyeri
7. Teknik relaksasi akan
merangsang produksi
endorfin dan
enkafalin yang
merupakan analgesik
dalam tubuh yang
dapat meminimalkan
nyeri dengan
menghambat
nesiseptor

2. Selasa, Tidak terjadi defisit 1. Pertahankan kalori dan 1. Kalori dibutuhkan


20-05-03 volume cairan dengan
Risiko defisit volume cairan b /d peningkatan elektrolit sebagai sumber
kriteria : 2. Ajurkan minum air putih selama energi selama proses
metablisme tubuh, inktake kurang yang proses persalinan jika tidak persalinan dan
 Klien mampu
ditandai dengan : minum secara mual dan muntah elektrolit penting
adekuat 3. Kolaborasi pemberian cairan untuk mencegah
DS : intra vena secara rutin dehidrasi
 Turgor kulit baik
 Klien mengatakan tidak ada nafsu makan  Tidak ditemukan 2. Cairan lebih cepat
tanda-tanda difisit melalui lambung
dan minum. dibandingkan dengan
cairan tubuh
DO : makanan padat untuk
mencegah
 Klien tampak berkeringat banyak kekurangan cairan
 Klien tampak lemah tubuh
3. Memenuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit
secara adekuat
3. Selasa, Klien menunjukan polsa 1. Frekuensi berkemih
Perubahan pola eliminasi BAK b / d kompressi
20-05-03 eliminasi BAK kembali lebih sering dalam
kepala pada vesika urinarius ditandai dengan normal dengan kriteria : proses persalinan
 Frerkuensi sehingga dapat
DS :
berkemih 6-7 mengoreksi cairan
 Klien mengatakan perasaan ingin BAK kali/hari yang hilang
 Kateter tidak 1. Catat dan ebservasi jumlah 2. Kandung kemih yang
 Klien mengatakan tegang pada kandung
terpasang dan frekuensi berkemih penuh menimbulkan
kencing  Vesika urineria 2. Kosongkan kandung kemih tiap ketidaknyamanan
tidak penuh 2 jam dan menghambat
DO :
3. Jelaskan fisiologis keseringan turunya kepala
 Klien miksi 7 kali, 4 kali per kateter BAK 3. Meningkatkan
4. Penatalaksanaan pemasangan pengetahuan ibu
 Miksi dengan kateter sementara klien
kateter sementara sehingga ibu merasa
sering memegang kandung kencingnya lebih tenag
4. Membantu dalam
mengosongkan
kandung kemih
sehingga penurunan
kepala ke pelvis tidak
terganggu oleh
karena distensi
kandung kemih

Klien akan menunjukan 1. Kaji tingkat cemas klien melalui 1. Mengidentifikasi


4. Selasa, Cemas b/d kurangnya pengetahuan tentang kecemasan berkurang isyarat verbal dan non verbal tingkat intervensi
20-05-03 dengan kriteria : 2. Beri dukungan moril yang perlu diberikan
proses persalinan ditandai dengan :
 Kegelisahan klien 3. Berikan informasi mengenai 2. Klien akan
DS : berkurang proses dan kemajuan mengalami
 Klien dapat persalinan peningkatan
 Klien selalu menanyakan kapan anaknya
mengikuti proses 4. Pantau turunnya janin, cemas/kehilangan
akan lahir persalinan dengan presentasi dan posisi kontrol bila
baik dibiasakan tanpa
DO :
 Klien dapat perhatian
 Klien tampak tidak mau ditinggalkan oleh beradaptasi dengan 3. Informasi yang jelas
proses persalinan memudahkan ibu
keluarganya
untuk memahami dan
mengerti proses
persalinan sehingga
kecemasannya
berkurang
4. Kelainan posisi akan
memperlambat
proses persalinan

IMPLEMENTASI KALA I

Tanggal Kode DX Jam Tindakan Keperawatan


Selasa, 20-05-03 1 09.00 1. Mengkaji derajat ketikdaknyamanan melalui isyarat verbal dan non verbal pada respon nyeri
Hasil : klien mengatakan perut bagian bagian bawah semakin sakit dan semakin sering datangnya,
klien tampak semakin meringis kesakitan & gelisah bahkan kadang-kadang mengeluarkan suara
rintihan

09.15 2. Memberitahukan penyebab rasa nyeri dan menjelaskan bahwa rasa nyeri dan menjelaskan bahwa
rasa nyeri adalah hal yang normal, yaitu dengan adanya kontraksi pada perut, yang menyebabkan
kepala akan terdorong ke bawah/ kejalan lahir sehingga timbul peregangan, akibatnya timbul nyeri.
Hasil : klien dapat menyebutkan kembali apa yang telah dijelaskan

09.30 3. Mengajarkan keluarga melakukan massage pada daerah bokong


Hasil : keluarga klien mampu menjelaskan dan dilakukan oleh keluarga klien yang mendampingi

10.00 4. Menghadirkan keluarga untuk memberi dukungan dalam proses persalinan


Hasil : orang tua (ibu) menemani klien

5. Mengajarkan tehnik pernafasan yaitu menarik nafas dalam melalui hidung dan mengeluarkan
10.30 secara perlahan melalui mulut secara teratur.
Hasil : klien mengikui anjuran

6. Mengobservasi his, pembukaan serviks dan TTV.


Hasil :
11.00 2 x 10’ → 25” – 30” T : 110/80 mmHg
11.30 2 x 10’ → 40” – 45” T : 110/90 mmHg
12.00 3 x 10’ → 40” – 50” T : 110/80 mmHg
12.30 4 x 10’ → 45” – 55” T : 110/80 mmHg
13.00 4 x 10’ → 50” – 55” T : 110/80 mmHg
DJJ : 144 x/mnt
Hasil pemeriksaan dalam teraba UUK searah dengan pintu atas panggul. Pelepasan lendir dan
darah, ketuban (-) tampak perinium menonjol, anus & vulva terbuka, nampak dorongan untuk
meneran.
TTV :
T : 120/80 mmHg
N : 84 x/mnt
10.15 P : 24x/mnt
S : 37 oC

Selasa, 20-05-03 2 1. Mempertahankan kaklori dan elektrolit


Hasilnya : memberikan makanan dan snack serta memberikan minum susu sebelum masuk kala II
2. Menganjurkan minum air putih selama proses persalinan jika tidak mual dan muntah
Hasilnya :
Jam 09.00 → 150 ml
Jam 10.00 → 100 ml
12.15 Jam 10.30 → 120 ml
Jam 11.30 →150 ml
3. Memberikan cairan intra vena secara rutin
Hasilnya : infus RI 2 kolf (1000 ml) 20 tetes /mnt. Botol III

1. Mencatat dan mengobservasi jumlah dan frekuensi berkemih.


Selasa, 20-05-03 3 09.25 Hasilnya : 4 kali dilakukan perpoley kateter
Jam 08.30 → 300 ml (kateter)
Jam 09.15 → 200 ml (kateter)
Jam 10.45 → 250 ml (kateter)
Jam 12.00 → 200 ml (kateter)
2. Mengosongkan kandung kemih tiap 2 jam.
Hasilnya :
10.00 Jam 08.30 → 300 ml (kateter)
Jam 09.15 → 200 ml (kateter)
Selasa, 20-05-03 4 Jam 10.45 → 250 ml (kateter)
Jam 12.00 → 200 ml (kateter)
3. Penatalaksanaan pemasangan kateter sementara.
Hasilnya : dilakukan sesuai jadwal pada intervensi diatas.

10.45 1. Mengkaji tingkat cemas klien.


Hasil tingkat kecemasan sedang yaitu klien nampak selalu menatap pada keluarga yang
mendampingi dan selalu bertanya tentang proses persalinannya kapan akan melahirkan
2. Memberi dukungan moril pada klien dengan penuh ramah dan bersahabat dengan menggunakan
bahasa daerah klien serta mengajarkan klien untuk mendekatkan diri kepada Tuhan YME.
Hasil : ibu berdoa sesuai keyakinan (islam)
3. Memberikan penjelasan tentang perkembangan kontraksi uterus dan pengaruh his terhadap
membukanya serviks dan majunya persalinan yaitu kontraksi rahim baik dan menunjang dalam
proses persalinan yang normal
Hasil klien mengerti
4. Memantau turunnya janin, presetasi dan posisi
Hasil : janin turun secara spontan

CATATAN PERKEMBANGAN KALA I

NO Hari/Tgl Dx. Kep Jam Evaluasi


1 Selasa, I 13.00 S:
20-05-03  Klien mengatakan perut bagian bawah semakin sakit & semakin sering datangnya

O:
 Klien nampak semkain meringis kesakitan dan gelisah, kadang-kadang mengeluarkan suara rintihan
 Tampak perineum menonjol, anus & vulva terbuka
 Nampak dorongan untuk meneran
 His : 4 x/10 mnt → 50” – 55”
 DJJ : 144 x/mnt
 Pembukaan lengkap
 Ketuban (-)
 Portio tidak teraba, penurunan H.IV
TTV :
T : 110/80 mmHg N : 84 x/mnt
P : 24 x/mnt S : 37 oC
A : nyeri semakin kuat dan semakin sering dirasakan
P : lanjutkan intervensi

2 Selasa, II 13.00 S : klien mengatakan tidak ada nafsu makan dan minum
20-05-03 O : klien tampak berkeringat banyak
Klien tampak lemah
A : pemenuhan cairan terpenuhi
P:-
3 Selasa, III 12.45 S : klien mengatakan perasaan ingin BAK
20-05-03 Klien mengatakan tegang pada kandung kencing
O : klien miksi 7 kali, 4 kali pekateter. Kurang lebih 900 cc
Miksi dengan kateter sementara klien sering memegang kandung kencingnya
A : klien masih dipasang kateter bila ingin miksi
P : lanjutkan intervensi

4 Selasa, IV 12.00 S:-


20-05-03 O : klien nampak mampu beradaptasi dengan proses persalinan
A : masalah dianggap telah teratasi ditandai dengan :
Klien mampu memahami keadaannya
Klien sudah tidak bertanya lagi kapan akan melahirkan
P:-

Anda mungkin juga menyukai