Anda di halaman 1dari 28

PENGKAJIAN INTRANATAL

Tgl MRS : 29 Agustus 2015 pukul 23.15 wib


Tgl pengkajian : 30 Agustus 2015 pukul 08.00 wib

I.

DATA UMUM

Inisial klien

: Ny. S

Nama suami

: Tn. H

Umur

: 23 Tahun

Umur

: 24 Tahun

Alamat

: Jl. Malino

Pekerjaaan

: sopir

Pekerjaan

: ---

Penddk. terakhir : SMP

Pend. terakhir : SMP


Agama

: Islam

Suku bangsa : Jawa


Status perkawinan
II.

: Kawin 1 tahun

DATA UMUM KESEHATAN

1. Tinggi badan / berat badan : 150 Cm/ 50 Kg


2. Berat badan sebelum hamil : 42 Kg
3. Masalah kesehatan khusus : Tidak ada
4. Obat obatan : ada, vitamin untuk bumil
5. Alergi ( obat/makanan/bahan tertentu ) : tidak ada
6. Diet khusus : tidak ada
7. Menggunakan : gigi tiruan/ kacamata/ lensa kontak/alat dengar*) : tidak
8. Frekuensi BAK : 3 - 4 X /hari
Masalah : tidak ada masalah
9. Frekuensi BAB : 1 kali/hari
Masalah : Tidak ada
10. Kebiasaan waktu tidur : Siang 1-2 jam (14.00-16.00), malam hari : 5-6 jam (22.00-05.00)

III. DATA UMUM KEBIDANAN


1. Kehamilan Sekarang direncanakan : ya
2. Status obsetrikus: G I P0 A0 Usia kehamilan 36 minggu.
3. HPHT : November 2004 Taksiran partus : Agustus 2005
4. Jumlah anak dirumah
No

Jenis

Cara lahir

BB lahir

Keadaan

Umur

1.

Kehamilan

----

----

----

----

Sekarang
5. Jumlah kunjungan pada kehamilan ini : Teratur, di poliklinik KIA RSUD Dr. Sayidiman
Magetan
6. Masalah kehamilan yang lalu : ---7. Masalah kehamilan sekarang : --8. Rencana KB : Ikut Suntik
9. Makanan bayi sebelumnya : ---10. Pelajaran yang diinginkan saat ini : relaksasi/ pernafasan, manfaat ASI, metode KB,
perawatan perineum/ perawatan payudara, perawatan bayi.
11. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu : suami
12. Masalah dalam persalinan lalu: --IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG
1. Mulai persalinan ( kontraksi /pengeluaran pervaginam ) : Ibu masuk pada hari Senin, 29
Agustus 2015 jam 23.15 wib
2. Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan); 3 X 10 (25-35.) Belum
teratur
3. Frekuensi dan kualitas denyut jantung janin : 12-11-12 (140 X/Menit) Teratur (batas Normal )

4. Pemeriksaan fisik :
Kenaikan BB selama Kehamilan : 8 Kg.
Tanda vital: TD :100/ 80 mmHg ,nadi : 100 X/Menit, Suhu : 360 C, Respirasi : 18 X / menit
Kepala dan leher : bersih, rambut tidak mudah dicabut, leher : tidak ada nyeri pada saat
menelan, pembesaran kel. Tyroid (-)
Jantung : Terlihat iktus cordis (+), perkusi : tidak ada pembesaran, Auskultasi : S1 : terdengar
jelas pada garis midklavikularis dan iga ke 5, S2 : terdengar jelas pada iga ke 2, S3/S4 : tidak
terdengar.
Paru paru : Nafas adekuat, perkusi : tidak ada pembesaran, vokal premitus jelas, bunyi
nafas tambahan (-)
Payudara : Terbentuk papila , ASI belum keluar, areola hiperpigmentasi
Abdomen ( secara umum dan pemeriksaan obstetric ) : Kontraksi kurang/tidak teratur , linea
alba (+), Striae (-), livida (-), TFU : 2 jari di bawah px, puka, bagian terbawah kepala, BDP
Djj : 140 X / menit,
Ekstermitas edema : tidak ada
Refleks : APR (+), KPR (+)
5. Pemeriksaan dalam pertama: oleh dr. Bambang jam : 23.15 Wib
Hasil : VT : 2 Cm, Portio lunak tipis, Ketuban (+), Penurunan H1, bagian terdepan kepala,
6. Ketuban ( utuh ), pecah tgl 30-08-05 jam :12.55 (amniotomi) warna : jernih
7. Laboratorium : Hb 10,0 gr %.
V. DATA PSIKOSOSIAL
1. Bagaimana perasaan anda terhadap kehamilan sekarang : Sangat bahagia dan senang.
2. Bagaimana perasaan suami terhadap kehamilan sekarang ; senang , karena istrinya hamil
dengan kondisi yang sehat dan karena anak yang diidam-idamkan sudah mau lahir.
3. Jelaskan respon sibling terhadap kehamilan sekarang : ---.

OBSERVASI KEMAJUAN PERSALINAN


Tanggal/jam
30 Agustus 2015
08.00
08.30
09.00
09.30
10.00
10.30
11.00
11.30
12.00
12.30
13.00
13.15

Kontraksi Uterus

DJJ

Dalam 10 ada 3 X his lamanya


Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Dalam 10 ada 3 X his lamanya
Anak lahir

35
35
35
35
35
35
35
40
40
40
40

140 X/
132 X/
132 X/
138X/
138X/
138X/
138X/
132X/
138X/
140X/
140X/

ANALISA DATA KALA I


NO

DATA SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF

DS
1. DS : Nyeri perut bagian bawah tembus ke
belakang.
DO: Ibu tampak meringis , mengerang,
memegang megang tangan penolong
pada saat kontraksi uterus dan menahan
sakit.
Kontraksi uterus : 3 X 10 (35).
Perut tampak tegang saat his datang.
Pada pemeriksaan pada jam 08.00 :
Pembukaan serviks : 7 cm
Ketuban masih utuh
Portio lunak dan tipis
Presentasi kepala
Pelepasan darah dan lendir ( + )
DS : Ibu mengatakan kapan anak saya
lahir.
Ibud DO : Ibu tampak cemas, mimik muka
tegang, gelisah, keringat banyak. TD :
100 / 80 x / mnt, N : 100 x / mnt, R : 18 x
/mnt dan S : 37 o C.

MASALAH
Gangguan rasa nyaman ( Nyeri )

DO
2.

Kecemasan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KALA I

2.

DIAGNOSA
HARI/TGL/
TUJUAN
KEPERAWATAN
JAM
Selasa,
Nyeri b/d kontraksi Klien
dapat
1.
30-08-2015
uterus
di
tandai beradaptasi
08.00
dengan :
dengan nyeri
DS :
dengan kriteria
Nyeri perut bagian :
bawah
tembus
ke
Keluhan
2.
belakang.
secara verbal
DO :
berkurang.
Ibu
tampak Klien dapat
meringis,mengerang,
menahan
3.
memegang megang nyerinya.
tangan penolong pada Klien dapat
saat kontraksi uterus mengontrol
dan menahan sakit.
nyeri
saat
4.

Kontraksi uterus kontraksi


dalam 10 menit 3 kali datang.
his lamanya 35 .

Perut
tampak TTV DBN : 5.
tegang saat his datang.
TD : 90-130

Pada pemeriksaan
60-90
pada jam 08.00:
N : 60-80x/m 6.
Pembukaan serviks : 7 P : 16-20x/m
cm
Ketuban masih utuh
7.
Portio tipis dan lunak
8.
Presentasi kepala.
Pelepasan darah dan
lendir ( + )
27-05-2003
08.30

Kecemasan b/d kurang


komunikasi / informasi
tentang
proses
persalinan yang akan
dialami
ditandai
dengan:
DS :
Kapan akan lahirnya
bayi saya, anak saya
lama sekali lahir
DO :

Tampak ibu cemas,

1.

INTERVENSI
Kaji derajat ketidaknyamanan melalui
isyarat verbal dan non verbal pada
respon nyeri .
Ajarkan klien dalam penggunaan
tekhnik pernafasan atau relaksasi yang
tepat.
Lakukan tehnik gate control seluruh
permukaan perut, atur posisi, menekan
sacrum.
Anjurkan klien untuk BAK setiap 1 2
jam, palpasi atas simfisis pubis untuk
menekan distensi.
Jelaskan penyebab rasa nyeri dan
beritahu bahwa nyeri itu adalah hal yang
normal.
Obsevasi tanda tanda
vital :
TD,N,R,S.
Observasi his dan pembukaan serviks.
Observasi DJJ.

Kaji tingkat kecemasan klien.

mimik muka tegang,


gelisah,
keringat
banyak.

TD:100/80mmHg
N : 100 x / mnt,
R : 18 x /mnt
S : 37 o C.

N HARI/TGL
O
1 Selasa,
. 30 agustus
2015

2
.

2.

Berikan support mental dan


informasikan bahwa kecemasan dan
Kecemasan
takut itu normal dalam menghadapi
klien
persalinan.
berkurang
3.
Berikan penjelasan dengan baik
dengan kriteria tentang fisiologi kala I.
:
Keluhan secara
verbal
tidak
4.
Beritahu hasil pemeriksaan yang
ada lagi dan didapatkan.
tanda tanda
vital
tetap
5.
Anjurkan keluarga untuk berpartisipasi
dalam normal, memberikan support dan menemani
tampak kilien klien sementara waktu.
tenang.
6.
Yakinkan bahwa proses kala I
berlangsung baik.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA I


DX
Jam
IMPLEMENTASI DAN HASIL
KEP
1
08.30
1.
Mengkaji derajat ketidaknyamanan melalui isyarat verbal dan non verb
nyeri. Pasien mengatakan nyeri perut tembus sampai kebelakang, perut s
lepas.
08.35
2.
Mengobservasi tanda tanda vital : TD,N,R,S. TD : 100/80mmHg, N;
X/mnt,S : 37 0 C.
08.45
3.
Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksas
mulai mencoba melakukan tehnik pernafasan yang benar.
09.15
4.
Melakukan tehnik gate control dengan menekan pelan pada bagian p
ibunya menarik nafas teratur. Gate control dapat mengurangi rangsangan
5.
Menganjurkan klien untuk BAK setiap 1 2 jam, Melakukan palpasi
10.30
untuk mengetahui blass terisi atau tidak. Ibu melakukan miksi di kamar
pada kala 1 ini., palpasi simpisis : kosong/ tidak ada air seninya
II
6.
Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan memberitahu bahwa nyeri itu ada
11.25
normal. Klien mulai memahami proses terjadinya nyeri oh..begitu : jadi
7.
Mengobservasi tanda tanda vital : TD,N,R,S. TD : 100/80mmHg, N;
X/mnt,S : 37 0 C.
11.30
8.
Mengobservasi DJJ setiap jam. DJJ normal antara 132-140 X/ men
9.
Mengobservasi his dan pembukaan serviks. His : teraratur , 5 x 10 (35
12.50
perineum menonjol, vulva terbuka, ada dorongan meneran., pembukaan
12.55
tipis dan lunak

1. Mengkaji tingkat kecemasan klien.Tingkat kecemasan sedang ( derajat


2. Memberikan support mental dan menginformasikan bahwa kecemasan d

Selasa
30 agustus
2005

11.35
3.
4.
11.45
5.
11.50

6.

dalam menghadapi persalinan. Peningkatan pola koping yang baik.


Memberikan penjelasan dengan baik tentang fisiologi kala I. Klien men
Memberitahu hasil pemeriksaan yang didapatkan. Kontraksi baik, his ter
mulai agak senang.
Menganjurkan keluarga untuk berpartisipasi memberikan support dan m
sementara waktu. Keluarga terkadang menemani klien pada saat jalan dilu
Meyakinkan klien bahwa proses kala I berlangsung baik. Klien mulai m
peningkatan respon kognisi yang baik.

12.00
CATATAN PERKEMBANGAN KALA I
NO
1.

HARI/TGL/
JAM
Selasa
30 agustus 2005

DX. .KEP
I

EVALUASI

S : Nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang.


Kapan akan lahirnya bayi saya, baru anak ketiga ini terasa lama sekali lahirn
O : Ibu tampak meringis , mengerang, memegang megang tangan penolong p
uterus dan menahan sakit.
Kontraksi uterus : 5 X 10 ( 45 )
Perut tampak tegang saat his datang.
Pada pemeriksaan pada jam 13.00
Pembukaan serviks : 10 cm
Portio menipis dan lunak
Presentasi kepala.
Pelepasan darah dan lendir (+ )
Kesan panggul normal.
Ketuban dipecahkan (amniotomi)
Tampak ibu cemas, mimik muka tegang, kadang gelisah, keringat banyak. T
N : 100 x / mnt, R : 18 x /mnt dan S : 37 o C.
A : Nyeri belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi untuk melahirkan bayi.

Jam
13.00

2
Selasa
30 agustus 2005
13.00
II

S : Ibu merasa puas dengan perhatian, pemeriksaan dan informasi yang diberikan
O : Lebih tenang., tidak bertanya tanya lagi tentang kapan anaknya lahir.
A : kecemasan mulai teratasi
P : Lanjutkan intervensi untuk melahirkan bayi

ANALISA DATA KALA II


NO

DATA
SUBJEKTIF / OBJEKTIF

1.DS DS :
Nyeri perut bagian bawah tembus ke
belakang.
Kapan akan lahirnya bayi saya, lama
sekali anak saya lahir.

2.

MASALAH
Nyeri

DO:
Ibu tampak meringis , mengerang,
memegang megang tangan penolong
pada saat kontraksi uterus dan menahan
sakit.
Kontraksi uterus 5 X 10 ( 45 )
Nyeri persisten
Perut tampak tegang saat his datang.
Pada pemeriksaan pada jam 13.00:
Pembukaan serviks : 10 cm
Ketuban sudah pecah
Portio tipis dan lunak
Presentasi kepala.
Pelepasan darah dan lendir
Tampak ibu cemas, mimik muka tegang,
kadang gelisah, keringat banyak. TD :
100 / 80 x / mnt, N : 100 x / mnt, R : 18
x /mnt dan S : 37 o C.

DS :
Ibu baru pertama kali melahirkan
DO :
Nampak perineum menonjol, tekanan
anus
His kencang 5 X 10 ( 45 )
adanya kemauan ibu untuk meneran.
Nampak kepala anak mulai keluar dari
introitus vagina

Risiko
Terputusnya continuitas jaringan
( Ruptur Perineum)

N
O
1.

RENCANA KEPERAWATAN KALA II


HARI/TGL
DX
/
TUJUAN
KEPERAWATAN
Jam
Selasa
Nyeri b/d
Nyeri dapat 1.
30 agustus kontraksi uterus
teratasi,
2005
DS :
dengan kriteria
Nyeri perut bagian -Ibu mengerti
13.00
bawah tembus ke tentang proses
belakang.
timbul nyeri.

Kapan
akan - Ibu tidak 2.
lahirnya bayi saya, terlalu
lama sekali anak mengerang
saya lahir.
kesakitan.
3.
- TTV DBN :
DO:
TD : 90-130 4.

Ibu
tampak
60-90
meringis,
N : 60-80x/m 5.
mengerang,
P : 16-20x/m
memegang tangan
penolong pada saat
6.
kontraksi
uterus
dan menahan sakit.
Kontraksi uterus 5
X 10 ( 45 )
Nyeri persisten

Perut
tampak
tegang saat his
datang.
Pada pemeriksaan
pada jam 13.00:
Pembukaan serviks
: 10 cm

Ketuban sudah
pecah
Portio tipis dan
lunak
Presentasi kepala.
Pelepasan darah
dan lendir
Tampak ibu cemas,
mimik
muka
tegang,
kadang
gelisah,
keringat
banyak. TD : 100 /
80 x / mnt, N : 100

INTERVENSI

RASION

Kaji derajat ketidak nyamanan


1.
Reaksi nyeri ada
melalui isyarat verbal dan non verbal berdasarkan penga
pada respon nyeri .
belakang budaya
Dengan mengkaji
ditentukan interven
2.
Membantu dala
Ajarkan klien dalam penggunaan tenaga sehabis men
tekhnik pernafasan atau relaksasi yang
tepat.
3.
Proses pengelu
Anjurkan ibu meneran bila muncul dengan datangnya
His
4. Meransang peng
Ajarakan tehnik distraksi dengan endogen
mengalihkan perhatian.
5. Meningkaatkan r
Jelaskan penyebab rasa nyeri dan terhadap nyeri.
beritahu bahwa nyeri itu adalah hal
yang normal.
6. Mengetahui perk
Observasi his dan pembukaan klien sehingga
serviks.
intervensi yang tep

x / mnt, R : 18
x /mnt dan S : 37 o
C.
Risiko terputusnya
continuitas (Ruptur
perineum ) jaringan
b/d Proses
kelahiran

2.

Selasa
30 agustus
2005
13.00

1.
Kontuinitas
1. Letakan duk steril di bokong ibu.
jaringan tetap
utuh
dengan
2.
kriteria :
2. buka tutup partus set.
-Tidak
ditemukan ada
3.
ruptur perinem 3. Pakai sarung tangan pada kedua
tangan.
4.

Menghindari fixa
agar tangan tidak l
perineum.
Siap untuk melak
pertolongan persal
bantuan alat-alat
Menghindarai pro
hiegine personal ,
Menghindari elas
maksimal ,dan men
4. Saat sub oxiput tampak di bawah spontan
sympisis, tangan kanan
lindungi
perineum dengan dialas lipatan kain
dibawah bokong ibu, sementara tangan
kiri lakukan tahanan puncak kepala . 5. Menghindari terja
5. Setelah kepala lahir usap dengan kasa ketuban, dan mem
bersih pada hidung dan mulut janin nafas
dari lendir, darah dan air ketuban.
6. Periksa adanya lilitan tali pusat pada6. cidera janin, mem
leher janin.
pengeluaran janin
7. Tunggu hingga kepala bayi selesai7. Puitaran paksi lua
melakukan putaran paksi luar secara fisiologis dalam pr
spontan.
8. Melahirkan troka
8. Setelah kepala bayi menghadap ke belakang
paha ibu, tempatkan kedua telapak
tangan pada sisi kepala bayi, lakukan
tarikan secara hati hati kearah bawah
sampai bahu posterior / belakang lahir.
9. Setelah bahu lahir, tangan kanan
menyangga kepala, leher dan bahu9. Melahirkan badan
bayi bagian posterior dengan posisi ibu
jari pada leher
( bagian bawah

kepala ) dan keempat jari pada bahu


dan dada/ punggung bayi, sementara
tangan kiri memegang lengan dan bahu
bayi bagian anterior saat badan dan
lengan lahir.
10. Setelah badan dan lengan lahir,
tangan kiri lakukan penyusuran
10. Melahirkan badan
punggung kearah bokong dan tungkai tidak terjadi penge
bawah ( selipkan jari telunjuk tangan menghindari cidera
kiri di antara kedua lutut janin ).

NO

HARI/TGL

Selasa
30 agustus
2005

DX
KEP

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA II


Jam
IMPLEMENTASI DAN HASIL
12.00

I
12.15

12.25

2.

Selasa
30 agustus
2005

13.00
II
13.10

1. Mengkaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat verbal dan non


nyeri . Nyeri bawah perut tembus kebelakang
2.
Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau rel
Klien melakukan anjuran
3.
Menganjurkan ibu untuk meneran bila his muncul
4.
Mengajarakan tehnik distraksi dengan mengalihkan perhatian
dilahirkan Dampak nyeri berkurang
5.
Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa nyeri itu adala
menunjukkan respon pe-ningkatan pengetahuan terhadap respon fisiolo
6.
Mengobservasi his dan pembukaan serviks his mulai teratur pemb
12.55 wita.
1.
2.
3.
4.

Meletakan duk steril di bokong ibu.


Membuka tutup partus set.
Memakai sarung tangan pada kedua tangan.
Saat sub oxiput tampak di bawah sympisis, tangan kanan Melindun
dialas lipatan kain dibawah bokong ibu, sementara tangan kiri melaku
kepala . bayi lahir secara perlahan mengikuti proses fisiologis

5.
13.12

13.13

13.15

Setelah kepala lahir Mengusap dengan kasa bersih pada hidung


lendir, darah dan air ketuban. Bayi lahir dan langsung menangi
nyaring.
6.
Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin. Tidak ditemuk
pusat
7. Menunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar se
8.
Setelah kepala bayi menghadap ke paha ibu, Menempatkan kedua
sisi kepala bayi, lakukan tarikan secara hati hati kearah bawah sam
belakang lahir. lahir bahu depan dan belakang
9.
Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu
dengan posisi ibu jari pada leher ( bagian bawah kepala ) dan keempa
dada/ punggung bayi, sementara tangan kiri memegang lengan da
anterior saat badan dan lengan lahir. lahir badan
10. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri lakukan menyusuri pung
dan tungkai bawah
( selipkan jari telunjuk tangan kiri di antara
lahir bayi Laki-laki dengan BB : 2500 gr, PB : 45 cm, A/S : 8/10

CATATAN PERKEMBANGAN KALA II


NO
1.

2.

HARI/TGL/
JAM
Selasa
30 agustus
2005
13.20

Selasa
30 agustus
2005
13.20

DX. KEP
I

II

EVALUASI

S : Ingin sekali BAB dan keinginan meneran, perut masih terasa nyeri sam
O : Klien tampak meneran, His kuat dan terkoordinasi
A : Nyeri masih dirasakan , klien dapat meningkatkan pola coping yang b
nyeri
P : Lanjutkan intervensi untuk menuju kala III ( melahirkan Placenta

S : Ada terasa nyeri pada bagian bawah jalan lahir


O : Ada robekan perineum derajat II
Lahir bayi laki-laki dengan panjang 45 cm dan berat 2500 gr A/S : 8/1
Ada sedikit perdarahan 100 cc
Placenta belum lahir
Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat
Uterus terasa lembek
Tampak klien ingin meneran
Klien sering meringis kesakitan
A : kerusakan integritas kulit terjadi.
P : Lanjutkan intervensi untuk menuju kala III, untuk pengeluaran pl

ANALISA DATA KALA III


NO
1

DATA
DS :
Nyeri pada bagian perut bawah
Rasanya masih ingin meneran

MASALAH
Nyeri

DO :
Meringis kesakitan
Plasenta belum Lahir
Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat
Uterus terasa lembek
Tampak klien ingin meneran
2..

Data penunjang :
Banyaknya darah yang keluar bersama
bayi ( 100 cc)

Risiko defisit volume cairan

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KALA III


NO
1.

HARI/
TGL/
Jam
Selasa
30
agustus
2005
13.20

DX KEP

TUJUAN

Nyeri b/d
Iskemia
otot-otot
uterus
DS :
Nyeri pada
bagian
perut
bawah
Rasanya
masih ingin
meneran

Nyeri bisa di
adaptasi
1.
dengan
criteria
:
klien
2.
mengerti
tentang
proses
3.
fisologis dari
pada nyeri 4.
Klien
melaporkan 5.
nyeri
berkurang 6.
TTV DBN : 7.
TD : 90-130
60-90
N : 60-80x/m
8.
P : 16-20x/m
9.

DO :
Meringis
kesakitan
Plasenta
belum
Lahir
Tinggi
fundus
uteri masih
setinggi
pusat
Uterus
terasa
lembek
Tampak
klien ingin
meneran
2.

Selasa
30
agustus
2005
13.20

Risiko
difisit
volume
cairan b/d
Endometri
um bekas
implantasi
plasenta
terbuka

INTERVENSI

RASION

Kaji derajat ketidak nyamanan melalui isyarat


1.
Indikasi nyeri adala
verbal dan non verbal pada respon nyeri .
pengalaman nyeri, latar b
Dengan mengkaji tingkat
Ajarkan klien dalam penggunaan tekhnik selanjutnya.
pernafasan atau relaksasi yang tepat.
2.
Dapat memblok impuls n
respon kondisi dan stim
Lakukan masasage ringan pada bagian fundus suplay O2 intra uterin.
arah dorso cranial.
3. Membantu dalam pe-ngel
Ajarakan tehnik distraksi dengan mengalihkan
perhatian.
4. Meransang pengeluaran a
Jelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu
bahwa nyeri itu adalah hal yang normal.
5. Meningkaatkan rasa adap
Observasi his dan pengeluaran plasenta
6. Mengetahui perkembanga
Periksa fundus uteri untuk memastikan
7.
Pemberian oxitocin seb
kehamilan tunggal / ganda.
dipastikan terlebih dahu
ganda.
Suntik oxytocin 10 unit IM.
8.
Meningkatkan kontraksi
keluar
Pindahkan klem pada talipusat hingga berjarak
9.
Memudahkan tarikan ta
5 10 cm dan vulva.
dirasakan , apakh placenta
10. Saat uterus berkontraksi, regangkan tali pusat,
10. Membantu pengeluaran p
sementara tangan yang lain melakukan dorongan
uterus kearah dorso cranial.
11. Jika tali pusat terlihat bertambah panjang dan
11. Memastikan terlepasny
terasa adanya kemajuan placenta, minta ibu untuk placenta melalui bantuan
meneran sedikit sementara tangan kanan menarik meneran
tali pusat kearah bawah kemudian keatas hingga
placenta tampak pada vulva.

Haemostasis
tubuh tetap
terjaga
dengan
Kriteria :
Bibir dan
kulit tidak
kering
Tidak rasa
haus

Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan


berlebihan atau syok (misal : periksa TD, N,1. Hemoragi dihubungankan
warna kulit, dan suhu)
besar dari 500 ml
peningkatan nadi, penuru
Kaji tanda-tanda vital sebelum dan sesudah kesadaran
pemberian oksitosin
2. Efek samping yang serin
Catat waktu dan
mekanisme pelepasan adalah hipertensi
plasenta misalnya mekanisme Duncan versus3. Pelepasan harus terjadi d
mekanisme Schulze
Kegagalan untuk lepas m
Lebih banyak waktu yang
Menganjurkan ibu untuk banyak minum lepas lebih banyak darah y

berlebih.
terutama minuman yang manis
TTV DBN :
TD : 90-130
60-90
N : 60-80x/m
P : 16-20x/m
S : 36-37 C

NO

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KALA III


DX
HARI/TGL
Jam
Kep

4.

Minum yang cukup


mengembalikan tenaga
hidrasi tubuh

IMPLEMENTASI DAN HASIL

1.

Selasa
30 agustus
2005

13.151. Mengkaji derajat ketidaknyamanan melalui isyarat verbal dan non verbal pada
mampu mengatasi nyeri
13.182.
Mengajarkan klien dalam penggunaan tekhnik pernafasan atau relaksasi yan
tehnik pernafasan yang benar
13.193.
Melakukan masasage ringan pada bagian fundus arah dorso cranial. Lahir p
4.
Mengajarkan tehnik distraksi dengan mengalihkan perhatian.
13.205.
Menjelaskan penyebab rasa nyeri dan beritahu bahwa nyeri itu adalah hal yan
6.
Mengobservasi his dan pengeluaran plasenta His teratur dan placenta lahir le
13.237.
Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal / ganda. keha
13.258.
Memberitahu ibu untuk disuntik.
9.
Menyuntikan oxytocin 10 unit IM
13.3010. Memindahkan klem pada tali pusat hingga berjarak 5 10 cm dan vulva.
11. Meregangkan tali pusat saat uterus berkontraksi, sementara tangan kiri me
cranial ada kemajuan kelahiran placenta .
12. Memperhatikan tali pusat : terlihat bertambah panjang dan terasa adanya kema
13. Meminta ibu untuk meneran sedikit dana tangan kanan menarik tali pusat ke
hingga placenta tampak pada vulva.
13.3514. Saat placenta tampak pada vulva, memegang placenta dengan kedua tangan d
untuk membantu pengeluaran placenta den mencegah robeknya selaput ketub
kotiledon, selaput corion dan amnion lengkap, Panjang Tali placenta 50 cm , 2

2.

Selasa
30 agustus

II

13.151.

Pantau tanda dan gejala kehilangan cairan berlebihan atau syok (misal : perik
suhu

2005

(hasil : ibu tidak ada tanda dan gejala kehilangan cairan (tdk. Syok, suhu 37
88 x/m)
13.252.
Kaji tanda-tanda vital sebelum dan sesudah pemberian oksitosin
( Hasil: TD, N, P, S sebelum dan sesudah pemberian oksitosin tidak ada peruba
N 88 x/m, P 20 x/m, suhu 37 C)
3.
Catat waktu dan mekanisme pelepasan plasenta misalnya mekanisme Duncan
(Hasil : keseluruhan plasenta terpisah dalam aktu yang bersamaan, tidak terda
plasenta dengan mudah meluncur ke luar ( Mekanisme Duncan)
4.
Anjurkan ibu apabila untuk banyak minum terutama minum yang manis (sus
13.45 (Hasil: Ibu minum susu lantamil 2 gelas (500 cc).

CATATAN PERKEMBANGAN KALA III


N
O

Hari/Tgl/
jam

DX KEP

EVALUASI

1.

Selasa
30 agustus
2005
13.50

S : Nyeri bagian bawah perut sedikit


O: Ekspresi wajah masih meringis.
Plasenta lahir lengkap, Panjang Tali placenta 50 cm, 2 arteri 1vena
Kontraksi uterus baik
Uterus teraba keras
Uterus teraba bundar
Tampak adanya laserasi perineum derajat II.
Perdarahan 100 cc
A : nyeri mulai teratasi
P : Lanjutkan sesuai kebutuhan tahap proses persalinan kala IV

2.

Selasa
30 agustus
2005
13.50

II

S:O : tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan adanya perdarahan hebat


Nadi 88 x/m, P 20 x/m, TD 120/80 mmHg, Suhu 37 C
Ibu minum susu lantamil 2 gelas /500 cc
Perdarahan 100 cc
Kontraksi uterus (+)
A : Defisit volume cairan tidak terjadi.
P : Lanjutkan sesuai kebutuhan tahap proses persalinan kala

ANALISA DATA KALA IV


NO

DATA
SUBJEKTIF DAN OBJEKTIF

1.

DS:
Nyeri pada bagian vagina saya dan masih
terasa nyeri pada bagian bawah perut.
DO :
Raut wajah tampak tenang.
Tampak robekan pada perineum grade II
Uterus terasa bundar dan keras.
Nadi 88 x/m, P 20 x/m, TD 120/80
mmHg, Suhu 37 C

2.

DS :
Ibu mengeluh lelah
DO :
Pakaian ( sarung dan baju ) tampak basah

MASALAH
Nyeri

Defisit Perawatan diri

oleh cairan ketuban dan darah.

RENCANA KEPERAWATAN KALA IV


HARI/
DIAGNOSA
NO
TGL/
KEPERAWATAN
TUJUAN
INTERVENSI
RASIONALISASI
Jam
1.
Selasa
Nyeri b/d ruptur
Nyeri
1. Identifikasi derajat
1. Mengklarifikasi ke
30
perineum ditandai
berkurang
ketidaknyamanan dan sumbernya.
menentukan interve
agustus
dengan :
dengan kriteria2. Jelaskan penyebab nyeri.
2005
DS: Nyeri pada bagian :
2. Meningkatykan pe
Jam 13.50 vagina saya dan masih
Keluhan3. Ajarkan klien menggunakan
nyeri yang fisiologi
terasa nyeri pada
secara verbal teknik nafas dalam.
3. Dapat memblok im
bagian bawah perut.
berkurang.
cerbri melalui respo
DO : Raut wajah
Raut wajah
kutan serta meningk
tampak meringis.
tampak tenang4. Bersihkan daerah perineum dan
jaringan.
Tampak robekan pada dan
ruptur sekitarnya.
4. Memberi rasa nyam
perineum
kembali baik. 5. Lakukan penjahitan dan lakukan
Uterus terasa bundar
kompres dengan bethadine.
5. Memperbaiki keru
dan keras
6. Observasi perdarahan.
lahir dan mencegah
Nadi 88 x/m, P: 20
6. Agar dapat di antis
x/m, TD 120/80
perdarahan yang ak
mmHg, Suhu 37 C
Self care dapat1. Segera setelah placenta lahir,
2.
Selasa
Defisit Perawatan diri dipenuhi
melakukan massage pada fundus
Membantu dalam pro
30
b/d imobilisasi post
dengan
baik uteri
agustus
partum ditandai
dengan kriteria2.
Periksa apakah ada robekan jalan
2005
dengan :
:
lahir yang menimbulkan
2. Perdarahan lebih d
Jam 13.50 DS : Rasa lelah dan
Klien tampak perdarahan aktif
indikasi perdarahan
terasa mau kencing.
bersih.
3.
Periksa placenta untuk
DO : Pakaian ( sarung Kebutuhan memastikan bahwa placenta dan 3. Sisa placenta dida
dan baju ) tampak
rawat diri yang selaput ketuban sudah lahir.
menimbulkan perda
basah oleh cairan
lain
dapat4.
Masukan placenta ke dalam
ketuban dan darah.
terpenuhi
kantong plastik.
4. Kemudahan bagi k
seperti :
5.
Bersihkan sarung tangan dari
placenta pulang

Kencing lendir dan darah di dalam larutan


Menghindari kontam
/BAK, minum, klorin 0,5 %, kemudian
makan,
membilasnya dengan air dan
istirahat / tidur mengeringkannya.
dll.
6.
Rawat tali pusat bayi dilanjutkan
dengan : mengikat tali pusat 1 6. Segera setelah pem
cm dari umbilicus dengan simpul
placenta dilakukan p
mati.
terjadi perdarahan d
7.
Ikat balik tali pusat dengan
Memperkuat fiksasi
simpul untuk kedua kalinya.
8.
Lepaskan klem yang ada pada tali
8. Fiksasi dengan be
pusat.
dilaksanakan , klem
9.
Bungkus tali pusat yang telah
Menghindari risiko te
terikat menggunakan kasa bersih.

10. Bungkus kembali bayi dan


memberikannya kepada ibu untuk Menghindari risiko inf
di susui.
11. Lakukan evaluasi kontraksi uterus.
Untuk 10 menit pertama ,
11. Mengevaluasi adan
Untuk 1 jam pertama , dan
setelah kala III bera
Untuk 2 jam pertama
uteri/ tidak
12. Ajarkan pada ibu atau keluarga
untuk memriksa / merasakan uterus
yang berkontraksi dengan baik
12. Peningkatan penge
13. Evaluasi jumlah perdarahan yang
sama antara klien da
terjadi
dalam hal pemuliha
14. Periksa tanda tanda vital
13. Dikuatirkan jumlah
15. Bersihkan ibu dari sisa air ketuban,Memastikan kondisi ib
lendir dan darah, dan mengganti 15. Higiene yang baik
pakaiannya dengan pakaian bersih
terjadinya akumulas
dan kering.
kotor
16. Pastikan ibu merasa nyaman dan
memberitahu keluarga untuk
16. Menghindari adany
membantu ibu apabila ibu ingin
menular
minum/ makanan.
17. Rendam seluruh peralatan bekas
pakai dalam larutan klorin
0,5 17. Mencegah terjadiny
%.
tertentu.
18. Buang bahan bahan yang
terkontaminasi ke tempat sampah. 18. Mencegah terjadiny
19. Dekontaminasi tempat persalinan
tertentu.
dengan larutan klorin 0, 5 %
20. Bersihkan sarung tangan di dalam19. Mencegah terjadiny
larutan klorin 0,5 % ,
tertentu.
21. Cuci tangan dengan sabun dan air
mengalir.
20. Mencegah terjadiny
22. Lengkapi partograf dan status
tertentu dengan disi
pasien.
21. Mencegah terjadiny
disinfektan.
22. Untuk dokumentasi
jawab dan tanggung

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
KALA IV
NO
1.

2.

HARI
/TGL
Selasa
30
agustus
2005

Selasa
30
agustus
2005

DX.
KEP
I

Jam
14.00

EVALUASI DAN HASIL


1.
2.
3.

II

14.10

4.

14.15

5.

15.00

6.

14.00

Mengidentifikasi derajat ketidaknyamanan dan sumbernya. sudah mampu m


terlalu merasakan nyeri
Menjelaskan penyebab nyeri. klien sudah mengetahui penyebab nyeri
Mengajarkan klien menggunakan teknik nafas dalam. klien mau mencob
yang benar
Membersihkan daerah perineum dan sekitarnya. Perineum bersih ,
menggunakan bethadin
Melakukan penjahitan dan lakukan kompres dengan bethadine Dilakukan
luar dalam .
Mengobbservasi perdarahan. perdarahan 100 cc

Segera setelah placenta lahir, melakukan massage pada fundus uteri


Memeriksa apakah ada robekan jalan lahir yang menimbulkan perdarahan ak
ada perdarahan aktif ).
14.05
Memeriksa placenta untuk memastikan bahwa placenta dan selaput ketuban s
Memasukan placenta ke dalam kantong plastik.
Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di dalam larutan klorin 0,
membilasnya dengan air dan mengeringkannya.
14.20
Merawata tali pusat bayi dilanjutkan dengan : mengikat tali pusat 1 cm da
simpul mati.
Mengikat balik tali pusat dengan simpul untuk kedua kalinya.
Melepaskan klem yang ada pada tali pusat.
Membungkus tali pusat yang telah terikat menggunakan kasa bersih.
10. Membungkus kembali bayi dan memberikannya kepada ibu untuk di susui.
11. Melakukan evaluasi kontraksi uterus.
Jam :14. 30 : kontraksi uterus baik.
14.35 12. Mengajarkan pada ibu atau keluarga untuk memeriksa / merasakan uterus yang
dengan baik
13. Mengevaluasi jumlah perdarahan yang terjadi ( hasil : 100 cc )
14.45 14. Memeriksa tanda tanda vital :
TD : 120/70 mmHg, N : 80 X /menit, S : 37 OC, P : 20 X /menit
15. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah, dan mengganti paka
pakaian bersih dan kering.
16. Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga untuk membantu
minum/ makanan.
17. Merendam seluruh peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %.
18. Membuang bahan bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah.
19. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0, 5 %
20. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5 % , melepaskan saru

15.00

keadaan terbalik.
21. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
22. Melengkapi partograf dan status pasien.

CATATAN PERKEMBANGAN KALA IV


HARI/TGL/JA
M

No. DX

1.

Selasa
30 agustus 2005
Jam 15.00

2.

Selasa
30 agustus 2005
Jam 15.00

II

NO

EVALUASI
S : Nyeri tidak terlalu dirasakan
O: Klien tidak tampak terlalu meringis
Ekspresi wajah lebih tenang.
Tidak ada perdarahan aktif
Perdarahan : 100 cc
Uterus teraba keras
A : Nyeri dapat teratasi
P : Lanjutkan sesuai kebutuhan tahap proses
persalinan

S : Belum bisa melakukan aktivitas sendiri


O : Masih tampak di tempat tidur
Aktivitas dibantu
Meneteki ditempat tidur.
A : Deficit sel care belum teratasi
P : Lanjutkan sesuai kebutuhan .

LAPORAN PARTUS NORMAL


SYAIR OBSTETRI
Nama klien
: Ny. S
Status Obstetrikus : Partus normal dengan cara spontan
HARI
/
KETERANGAN
TANGGAL/J
AM
Klien masuk ruang bersalin dengan keluhan sakit perut bawah
Selasa
tembus kebelakang disertai pelepasan lendir sejak hari senin, 29
30
agustus agustus 2005 jam 23.15
2005
Pengkajian dimulai jam 08. 00 wita , dan pemeriksaan dalam
08.00 Wita
dilakukan oleh dr. Bambang pada jam 08.00 dengan hasil :
Pembukaan serviks : 7 cm
Ketuban masih utuh
Portio lunak dan tipis
Presentasi kepala.
Pelepasan darah dan lendir ( + )
Kesan panggul normal.
Penurunan kelapa pada H I.
Adanya pelepasan lendir serta darah.

08.30

09.00

Pemeriksaan luar didapat hasil :


TFU : 3 jari bawah. Px
Situs anak memanjang
Punggung kanan
Bagian terendah kepala
Turunnya bagian terendah = BDP
DJJ =140 x / menit
Gerakan anak dirasakan oleh ibu
Kesan anak tunggal
TD 100/80 mmHg,
N 100 x/m
DJJ 11-12-12 (140 x/m)
DJJ 11-12-12 (140 x/m)

09.30

Kontraksi uterus : dalam 3 x 10 ( 35 40 ), tidak teratur . TD :


100/80 mmHg/ Nadi : 100 X/ menit, pernafasan: 18 X/ Menit , T :
370C.
Pada saat itu ibu dianjurkan untuk jalan jalan dulu, minum yang
cukup, dan apabila berbaring dianjurkan untuk miring kiri. Ibu
mengikuti anjuran yang diberikan.

10.00
Dilakukan pemeriksaan ulang dengan indikasi ingin mengetahui
kemajuan persalinan dan dilakukan oleh : dr. Bambang yaitu dengan

10.30

11.00
11.30
12.00
12.30
13.00
13.00
Jam 12.55
wita

hasil :
Pembukaan serviks : 8 cm
Ketuban masih utuh
Portio lunak dan tipis
Presentasi kepala.
Pelepasan darah dan lendir ( + )
Kesan panggul normal.
Penurunan kelapa pada H II III.
DJJ 11-12-12 (140 x/m)
Mengobservasi his : dalam 3 x 10 (30- 35) , DJJ : 138 X / menit.,
nadi 100 x/m, Ibu dianjurkan untuk miring kekiri.
Mengobservasi his : dalam 3 X 10 (35-40 ), DJJ : 132.X / menit.
Ibu dianjurkan untuk makan dan minum yang cukup dan melakukan
pijatan pijatan ringan pada punggung ibu.
Mengobservasi his : dalam 3 X 10 ( 35- 40 ), DJJ : 138 X / menit ,
nadi 100 x/m, ibu merasakan kontraksi mulai terasa kuat dan ibu
dianjurkan untuk miring kekiri.
Mengobservasi his : dalam 3X 10 (35- 40 ), DJJ : 140 X /menit.
Mengobservasi His : 3 x 10 (35-40 ) , DJJ 140 x/m, nadi 100x/m
Mengobservasi His : 3 x 10 (35-40 ) , DJJ 140 x/m , pembukaan
serviks 10 cm, H III IV pembukaan 10 cm, TD 100/80 mmHg,
suhu 37 0 C
Mengobservasi His : 4 x 10 (40-45 ) , DJJ 140 x/m, nadi 100 x/m
Mengobservasi His : 4 x 10 (40-45 ) , DJJ 140 x/m
Ketuban dipecahkan (amniotomi)
Akhir Kala I

Jam 13.00
wita

1. Pada saat ini ibu sudah merasakan rasa ingin BAB, merasakan
adanya dorongan untuk meneran, ada tekanan pada anus, perineum
menonjol, vulva terbuka.
2.
Menyiapkan dan memastikan kondisi peralatan dalam keadaan baik
dan siap pakai.
3.
Memakai celemek plastik.
4.
Memastikan lengan/ tangan tidak memakai perhiasan.
5.
Mencuci tangan dengan sabun dibawah air mengalir dan
dikeringkan dengan handuk, makai sarung tangan DTT pada tangan
kanan untuk pemeriksaan dalam.
6.
Mengambil spoit dengan tangan kanan yang telah pakai sarung
tangan, isi dengan oxytocin 1 amp dan diletakkan dalam posisi
terbalik dalam wadah DTT.
7.
Membersihkan vulva dan perineum menggunakan kapas savlon
dengan gerakan dari vulva ke perineum.

Kala II
1.

Jam 13.15
Wita

Jam 13.20
wita

Melakukan pemeriksaan dalam , hasilnya pembukaan lengkap ( 10


cm ), putaran paksi dalam selesai, ketuban (-), penurunan kepala H
III IV.
2.
Mencelupkan tangan kanan kedalam larutan klorin 0,5 % ,
membuka sarung tangan dalam keadaan terbalik dan merendamnya
kedalam larutan klorin 0, 5 %.
3.
Memeriksa denyut jantung janin, hasil 140 X / menit.
4.
Memberitahukan ibu pembukaan sudah lengkap dan keadaan baik,
meminta ibu untuk meneran saat ada his dan bila ia sudah merasa
ingin meneran lagi.
5. Yang mendampingi suami ibu.
6.
Memimpin ibu meneran saat his dan terus memberikan dukungan
atas usaha ibu dan beristirahat bila tidak ada his.
7.
Saat kepala tampak di vulva 5 6 cm, pasang sarung pada perut
ibu.
8.
Meletakan duk steril di bokong ibu.
9.
Membuka tutup partus set.
10. Memakai sarung tangan pada kedua tangan.
11. Saat sub oxiput tampak di bawah sympisis, tangan kanan
melindungi perineum dengan dialas lipatan kain dibawah bokong
ibu, sementara tangan kiri menahan puncak kepala agar tidak terjadi
defleksi yang terlalu cepat.
12. Setelah kepala lahir mengusap kasa bersih pada hidung dan mulut
janin dari lendir, darah dan air ketuban.
13. Memeriksa adanya lilitan tali pusat pada leher janin, hasil : tidak
ada.
14. Menunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar
secara spontan.
15. Setelah kepala bayi menghadap ke paha ibu, tempatkan kedua
telapak tangan pada sisi kepala bayi, tarik secara hati hati kearah
bawah sampai bahu posterior / belakang lahir.
16. Setelah bahu lahir, tangan kanan menyangga kepala, leher dan bahu
bayi bagian posterior dengan posisi ibu jari pada leher ( bagian
bawah kepala ) dan keempat jari pada bahu dan dada/ punggung bayi,
sementara tangan kiri memegang lengan dan bahu bayi bagian
anterior saat badan dan lengan lahir.
17. Setelah badan dan lengan lahir, tangan kiri menyusuri punggung
kearah bokong dan tungkai bawah ( selipkan jari telunjuk tangan kiri
di antara kedua lutut janin ).
Jam 13.15 wita lahir seorang bayi laki -laki seluruhnya secara
spontan LBK, BB : 2500 gram dan PB : 45 cm, A/S = 9/10.
18. Meletakan bayi di atas perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah

Jam 13.45
wita

dari pada badan bayi.


19. Mengeringkan bayi, membungkus kepala dan badan bayi kecuali
bagian tali pusat.
20. Menjepit tali pusat menggunakan klem 3 5 cm dari umbilicus,
melakukan urutan pada tali pusat kearah ibu dan memasang klem
kedua sekitar 2 cm dari klem pertama.
21. Memegang tali pusat di antara dua klem menggunakan tangan kiri,
dengan perlindungan jari jari tangan kiri, memotong tali pusat di
antara kedua klem.
22. Mengganti pembungkus bayi dengan kain kering dan bersih,
membungkus bayi hingga kepala.
23. Memberikan bayi pada ibu untuk di susui
Kala III
8.

Memeriksa fundus uteri untuk memastikan kehamilan tunggal /


ganda.
9.
Memberitahu ibu untuk disuntik.
10. Menyuntikan oxytocin 10 unit IM.
11. Memindahkan klem pada talipusat hingga berjarak 5 10 cm dan
vulva.
12. Saat uterus berkontraksi, meregangkan tali pusat , sementara tangan
yang lain mendorong uterus kearah dorso cranial.
13. Jika tali pusat terlihat bertambah panjang dan terasa adanya
kemajuan placenta
14. Minta ibu untuk meneran sedikit sementara tangan kanan menarik
tali pusat kearah bawah kemudian keatas,hingga placenta tampak
pada vulva.
15. Saat placenta tampak pada vulva, memegang placenta dengan kedua
tangan dan melakukan putaran searah untuk membantu pengeluaran
placenta den mencegah trobeknya selaput ketuban.
Jam 14.45
Kala IV.
wita
16. Segera setelah placenta lahir, melakukan massage pada fundus uteri
17. Memeriksa apakah ada robekan jalan lahir yang menimbulkan
perdarahan aktif ( Hasil : tidak ada perdarahan aktif, terdapat pada
robekan perinium derajat II dan dilakukan hacting ).
18. Memeriksa placenta untuk memastikan bahwa placenta dan selaput
ketuban sudah lahir.
19. Memasukan placenta ke dalam kantong plastik.
20. Membersihkan sarung tangan dari lendir dan darah di dalam larutan
klorin 0,5 %, kemudian membilasnya dengan air dan
mengeringkannya.
21. Setelah itu perawatan tali pusat bayi dilanjutkan dengan : mengikat
tali pusat 1 cm dari umbilicus dengan simpul mati.
22. Mengikat balik tali pusat dengan simpul untuk kedua kalinya.

23. Melepaskan klem yang ada pada tali pusat.


24. Membungkus tali pusat yang telah terikat menggunakan kasa bersih.
25. Membungkus kembali bayi dan memberikannya kepada ibu untuk di
susui.
26. Melakukan evaluasi kontraksi uterus..
Jam : 13.55
: kontraksi uterus baik.
27. Mengajarkan pada ibu atau keluarga untuk memeriksa / merasakan
uterus yang berkontraksi dengan baik .
28. Mengevaluasi jumlah perdarahan yang terjadi ( hasil : 100 cc )
29. Memeriksa tanda tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N :80X/menit
S :37 0 C
P : 20 X/ menit
30. Membersihkan ibu dari sisa air ketuban, lendir dan darah, dan
mengganti pakaiannya dengan pakaian bersih dan kering.
31. Memastikan ibu merasa nyaman dan memberitahu keluarga untuk
membantu ibu apabila ibu ingin minum/ makann.
32. Merendam seluruh peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5 %.
33. Membuang bahan bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah.
34. Dekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin 0, 5 %
35. Membersihkan sarung tangan di dalam larutan klorin 0,5 % ,
melepaskan sarung tangan dalam keadaan terbalik.
36. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
37. Melengkapi partograf dan status pasien.

Anda mungkin juga menyukai