Anda di halaman 1dari 5

JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF

Volume (02), No 02, November 2019


p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

Model Latihan Tendangan lurus Pencak Silat Berbasis Media


Belajar Siswa Ekstrakulikuler Pencak Silat SMPN 88 Jakarta
Fikri Fadhil Fauzan1, Johansyah Lubis2, Wahyuningtyas Puspitorini3
Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Jakarta
Mediacenter.fio@unj.ac.id

Abstrak
Penelitian ini di latar belakangi bahwa Pencak Silat adalah budaya asli bangsa Indonesia
yang harus dilestarikan dan terus dikembangkan. Dilihat dari latihan siswa ekstrakulikuler
pencak silat SMPN 88 Jakarta dimana siswa melakukan latihan dengan secara klasikal atau
bersama sama dan tanpa menggunakan media tambahan, tampak terlihat siswa tidak fokus
dalam melakukan latihan gerakan teknik tendangan lurus , siswa sering tidak serius dalam
melakukan teknik tendangan yang tidak maksimal, sehingga bentuk tendanganpun tidak
terbentuk dengan baik dan tujuan latihanpun tidak tercapai dengan baik. peneliti membuat
model latihan tendangan lurus berbasis media belajar yang bertujuan untuk mengetahui
model model latihan tendangan lurus pencak silat yang efektif dengan berbasis media
belajar. Model ini diciptakan dengan menggunakan beberapa media diantaranya dengan
menggunakan sabuk, kursi, hoop, thoya, bola, rubber, katrol atau perpaduan dari beberapa
media tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mencari informasi dari beberapa sumber
seperti pelatih terlebih dahulu untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi pelatih dan
siswa-siswi dalam melakukan teknik dasar pencak silat, maka peneliti membuat produk
yang layak, kemudian divalidasi oleh 3 ahli pencak silat. Selanjutnya, model ini diuji pada
siswa ekstrakurikuler SMPN 88 Jakarta pada bulan juli dengan total 20 orang dan teknik
analisis data menggunakan statistik uji-t dan validitas ahli. Hasil akhir adalah bahwa model
latihan tendangan lurus pencak silat berbasis media belajar layak efektif untuk digunakan
pada siswa ekstrakurikuler Pencak silat di SMPN 88 Jakarta.
Kata Kunci: model latihan tendangan lurus, pencak silat, media belajar

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |42
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (02), No 02, November 2019
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

Abstract
This research in the background of Pencak Silat is a native Indonesian culture that must
be preserved and continuously developed. Assess student who is joining Pencak silat
exercises at SMPN 88 Jakarta. Where we found students were doing classical or joint
exercises without using additional media, it seems that students did not focus on doing
technical movement exercises, students often make a joke, so they perform techniques that
are not optimal, so the shape of the kick is not made correctly, and the aim of the training
isn't working well. The researcher made a learning model of a straight kick based on
learning media that designed to learn an effective Pencak silat straight motion training
model with learning-based media. This model made by utilizing some of the media provided
by using a belt, chair, circle, thoya, ball, rubber, pulley, or a combination of some of these
media. The first step in this research was seeking information from several sources such as
trainers who teach the students who have problems in conducting basic Pencak silat
techniques, the researchers made a decent product, then validated by three martial arts
experts. Furthermore, this model released to extracurricular students of SMPN 88 Jakarta
in July with a total of 20 people and data analysis techniques using t-test statistics and
expert validity. The final result is that the Pencak silat straight kick training model based
on practical learning media is used effectively for Pencak silat extracurricular students at
SMPN 88 Jakarta.
Keywords: straight kick, training model, Pencak silat, learning media

PENDAHULUAN dalam jari-jari kaki. Posisi badan


Pencak silat merupakan cabang olahraga menghadap kesasaran (kriswanto 2015)
beladiri bangsa Indonesia yang dikenal sejak Kata media berasal dari bahasa latin
jaman nenek moyang. Seiring dengan
medium yang secara harfiah berarti
perkembangan dan kemajuan zaman.
Maksud dan tujuan pelajaran bela diri ‘tengah’,’perantara’,atau ‘pengantar’ dan
kepada peserta didik yaitu, agar peserta merupakan bentuk jamak dari kata medium
didik mengenal olahraga beladiri dan yang secara harfiah berarti perantara atau
mampu membela dirinya apabila mendapat pengantar. Media adalah segala sesuatu yang
gangguan yang membahayakan dirinya. dapat digunakan untuk menyalurkan pesan
Berdasarkan jenisnya serangan dalam dari pengirim ke penerima sehingga dapat
pencak silat dibedakan menjadi dua yaitu merangsang pikiran, perasaan, perhatian,
pukulan, dan tendangan, dimana tendangan dan minat serta perhatian siswa sedemikian
terdiri dari tendangan lurus, tendangan rupa sehingga proses belajar terjadi (Nunu,
samping, tendangan sabit, tendangan 2012)
berputar serta sapuan .(Johansyah, 2014) Belajar merupakan sebuah proses yang
Tendangan lurus yaitu tendangan yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan
menggunakan ujung kaki dengan tungkai berlangsung seumur hidup, sejak dia masih
lurus. Tendangan ini mengarah kedepan bayi (bahkan dalam kandungan) hingga
pada sasaran dengan meluruskan tungkai keliang lahat nanti. Salah satu pertanda
sampai ujung kaki. Bagian kaki yang kena bahwa seseorang telah belajar sesuatu
saat menendang adalah pangkal bagian adalah adanya perubahan tingkah laku
dalam dirinya. Tingkah laku tersebut

http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |43
JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (02), No 01, Mei 2019
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

menyangkut baik perubahan yang bersifat METODE


pengetahuan (kognitif) dan keterampilan Penelitian dan pengembangan (research
(psikomotor) maupun yang menyangkut and development / RND) merupakan
nilai dan sikap (afektif) (Samsudin 2008) penelitian yang tidak digunakan untuk
Media belajar secara umum dapat menguji teori. Penelitian ini lebih
diartikan sebagai alat atau sarana ditekankan pada upaya untuk menghasilkan
komunikasi untuk menyampaikan informasi sesuatu, mengujinya dilapangan, mervisinya
dari suatu pihak kepihak lain. (Samsudin sampai hasil yang diperoleh diperoleh
2008) dipastikan sudah memuaskan. (Gumanti
Secara umum, penelitian diartikan 2016) yang akan menghasilkan produk
sebagai suatu proses pengumpulan analisis berupa model latihan. Tujuan yang ingin
data yang dilakukan secara sistematis dan dicapai dalam penelitian ini adalah membuat
logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. model latihan tendangan lurus pencak silat
Pengumpulan data dan anlisis data Berbasis media belajar
menggunakan metode-metode ilmiah, baik Subjek penelitian adalah siswa
yang bersifat kuantitatif ataupun kualitatif, ekstrakulikuler pencak silat sebanyak 20
eksperimental atau noneksperimental orang. Penelitian yang dilakukan ini
interaktif atau non interaktif. (Sugiyono menggunakan metode Research &
2010) Development untuk mengembangkan dan
Ditinjau dari pelaksanaan latihan memvalidasi produk berupa model latihan
ekstrakulikuler pencak silat di SMPN 88 tendangan lurus pencak silat berbasis media
Jakarta, dilaksanakan secara konvensional, belajar siswa ekstrakulikuler pencak silat
pelatih menjelaskan teknik tendangan lurus, SMPN 88 Jakarta.
memberikan contoh tendangan lurus dan Menurut Sugiyono (2008) ada sepuluh
selanjutnya memberi aba-aba kepada anak- langkah-langkah dalam penelitian dan
anak untuk melakukan tendangan lurus yang pengembangan antara lain :
1. Potensi dan Masalah
dilakukan secara bersama-sama dan tanpa
Potensi dan masalah adalah langkah awal
menggunakan tambahan media baru. Dari
dalam penelitian dan pengembangan
yang dilakukan secara konvensional ini
meliputi analisis kebutuhan yang bertujuan
ternyata sebagian anak kurang senang, anak
agar pada saat penelitian sesuai dengan
merasa jenuh dan bosan, anak jusrtru keadaan penelitian, selanjutnya studi
bercanda dengan teman lainya, selain itu pustaka untuk mengetahui referensi kuat
gerakan tendangan lurus yang dihasilkan atau dapat dipertanggung jawabkan, lalu
oleh anak tidak terbentuk dengan baik dan studi literatur dibutuhkan dalam penelitian
kurang akurat kondisi demikian pengembangan ini, observasi lapangan
mengakibatkan tujuan latihan tidak tercapai. dengan melihat secara langsung kebutuhan
Berdasarkan permasalahan yang terjadi siswa terkait model yang akan diterapkan.
pada siswa Ekstrakulikuler Pencak Silat 2. Pengumpulan Data
SMPN 88 Jakarta maka peneliti membuat setelah potensi dan masalah dapat
model latihan tendangan lurus berbasis ditunjukan secara faktual dan up to date.
media belajar, karena pada dasarnya anak Pengumpulan Informasi ini mencangkup
akan lebih fokus dan lebih tertarik untuk perencanaan penelitian antara lain : tujuan
belajar atau latihan ketika ada media. khusus pada penelitian dan pengembangan
ini adalah produk yang ingin dicapai. Maka
informasi dalam merencanakan penelitian
pengembangan ini harus tepat sehingga

http: //journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |44


JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (02), No 01, Mei 2019
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

produk yang diuji sesuai dengan yang ingin pemakaian pada tahap ini peneliti
dicapai melibatkan lebih banyak siswa
3. Desain Produk ekstrakulikuler pencak silat yang terlibat..
Dalam tahap ini adalah membuat produk 9. Revisi produk
awal berupa ide dengan konsep model – yang dilakukan terhadap produk akhir
model pembelajaran teknik dasar tendangan dari model latihan tendangan lurus berbasis
lurus berbasis media belajar sebanyak 33 media belajar berdasarkan saran para ahli
Model ajaran. Dalam pembuatan model – pencak silat serta berdasarkan uji coba
model pembelajaran yang dikembangkan lapangan.
peneliti melakukan konsultasi dengan
ahli/pakar yaitu dosen ahli pencak silat dan HASIL DAN PEMBAHASAN
pelatih pencaksilat ekstrakulikuler SMPN 88 A. Hasil Model Latihan
Jakarta. Hasil dari model latihan tendangan lurus
4. Validasi Desain berbasis media belajar yang di uji cobakan
Tahap validasi desain adalah melakukan pada siswa ekstrakulikuler pencak silat
uji coba lapangan menggunakan subjek SMPN 88 Jakarta dibuat dalam bentuk buku.
untuk melihat tingkat kebermaknaan produk Dari buku tersebut memberikan berbagai
yang dibuat serta memberikan lebar telaah macam model latihan yang sudah di uji
cobakan agar menarik dan mempermudah
model pembelajaran teknik dasar berbasis
siswa dalam menerapkan latihan khususnya
media belajar tersebut kepada ahli/ pakar teknik tendangan lurus, dari model yang
yaitu dosen ahli, pelatih perguruan telah dibuat diharapkan siswa dapat
pencaksilat. untuk menelaahnya. Setiap menguasai teknik tendangan lurus.
pakar diminta untuk menilai serta
memvalidasi berupa surat keterangan yang 1. Analisis Kebutuhan
sebagai bukti tentang menyetujui teknik Gambaran keseluruhan dari tujuan umum
tersebut mengkaji referensi – referensi analisis kebutuhan, yaitu seberapa besar
supaya biasa menghasilkan model siswa mengusai teknik tendangan lurus
pembelajaran serangan tungkai pencaksilat pencak silat (1) seberapa penting
yang sesuai dengan kebutuhan. pengembangan model latihan tendangan
5. Revisi Produk lurus agar siswa lebih menguasai teknik
Tahap ini dilakukan berdasarkan tendangan lurus. Berdasarkan tujuan umum
masukan – masukan hasil validasi dari dosen maka dilakukan survey dengan metode
wawancara.
ahli pencak silat dan pelatih ekstrakulikuler
pencak silat, dari hasil telaah pakar maka
B. Model Final
akan dilakukan perbaikan model – model
Dari beberapa model yang sudah
pembelajaran teknik dasar tendangan lurus
melawati telaah para ahli terdapat 32 model
pencaksilat berbasis media belajar.
yang layak untuk diujicobakan dan
6. Uji coba produk
dilakukan uji coba produk pada siswa digunakan dalam latihan sebagai berikut:
ekstrakulikuler pencak silat SMPN 88 1. Past The Belt
2. Past The Chair
Jakarta
3. Past The Hoop
7. Revisi produk 4. Past the thoya
yaitu melakukan revisi produk 5. Kick The Ball
berdasarkan dari para ahli Pencak silat serta 6. Kick With Rubber
hasil uji lapangan. 7. Kick With Pulley
8. Uji coba produk 8. Rubber And Past The Belt
9. Rubber And Past The Chair

http: //journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |45


JPJA-JURNAL PENDIDIKAN JASMANI DAN ADAPTIF
Volume (02), No 01, Mei 2019
p-ISSN: e-ISSN: DOI: http://doi.org/

10. Rubber And Past The Hoop D. Efektifitas Model


11. Rubber And Past The Thoya Tabel 1 Uji Coba Skala Besar
12. Rubber And Kick The Ball Skor
Skor
No Instrumen Mak % Keterangan
13. Rubber And Kick The Punching Pad Akhir
simal
14. Past The Belt And Kick The Ball sangat
1 kemudahan 940 1120 83.93
15. Past The Chair And Kick The Ball mudah
sangat
16. Past The Hoop And Kick The Ball 2 kemenarikan 956 1120 85.36
menarik
17. Past The Thoya And Kick Tge BAll
18. Past The Belt And Kick The Punching Dari data di atas dapat diperoleh nilai dari
Pad kemudahan sebesar 83.93%, dan
19. Past The Chair And Kick The Punching kemenarikan sebesar 85.36yang berarti
Pad bahwa model yang dikembangkan sangat
20. Past The Hoop And Kick The Punching mudah dan sangat menarik.
Pad
21. Past The Thoya And Kick The Punching KESIMPULAN
Pad Berdasarkan hasil penelitian maka dapat
22. Rubber Past The Belt And Kick The Ball ditarik kesimpulan bahwa model latihan
23. Rubber Past The Chair And Kick The
tendangan lurus pencak silat berbasis media
Ball
24. Rubber Past The Hoop And Kick The belajar ini layak dan dapat digunakan untuk
Ball siswa esktrakulikuler pencak silat SMPN 88
25. Rubber Pas The Thoya And Kick The Ball Jakarta. Sebanyak 32 model latihan.
26. Rubber Past The Belt And Kick Punching
Pad DAFTAR PUSTAKA
27. Rubber Past The Chair And Kick Johansyah Lubis, Hendro wardoyo. (2014).
Punching Pad Pencak Silat Edisi Kedua. Jakarta: PT
28. Rubber Past The Hoop And Kick The Rajagrafindo Persada.
Punching Pad Kiswanto, E. S. (2015). Pencak Silat Sejarah
29. Rubber Past the Thoya And Kick dan Pengembangan Pencak Silat
Punching Pad Teknik-teknik Dalam Pencaksilat
30. Pulley Past The Belt And Kick The pengetahuan dasar pertandingan
Punching Pad pencak silat. Yogyakarta: Pustaka
31. Pulley past the hoop and kick punching Baruprees.
pad Ary Gumanti, Yunidar Syahrudin. (2016).
32. Pulley Past The Belt And Kick The Ball Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta:
33. Pulley Past The Hoop And Kick The Ball Mitra Wacana Media.
Mahnun.Nunu.(2012). Media Pembelajaran
C. Kelayakan Model (Kajian terhadap Langkah-langkah
Melakukan uji kelayakan oleh dua dosen Pemilihan Media dan Implementasinya
ahli pencak silat dan satu pelatih pencak dalam Pembelajaran). Dalam Jurnal
silat. Dengan hasil 32 model dinyatakan Pemikiran Islam; Vol. 37, No. 1: 27.
layak (valid) dan 1 model dinyatakan tidak Mudhofir. (1993). Teknologi Intruksional,
valid Bandung: Remaja Rosda Karya.
Samsudin (2008) Dalam Pembelajaran
Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan.
Prenada Media Grup
Sugiono. 2008. Metode Penelitian
Pendekatan Kuantitatif Kualitatif
dan R&D. Bandung : Alfabeta.

http: //journal.unj.ac.id/unj/index.php/jpja |46

Anda mungkin juga menyukai