Anda di halaman 1dari 51

INDUKSI MATEMATIKA

DAN VEKTOR

Cucu Tsamrotul F 1700210


1
Divia Raina Rami 1701185
PERNYATAAN MATEMATIS

2
Ada 2 kondisi yang harus dipenuhi agar semua domino
tersebut jatuh
Pertama: domino 1 harus jatuh
Kedua: benar bahwa setiap domino yang jatuh akan
menjatuhkan tepat satu domino berikutnya.
Secara umum, jika domino k jatuh maka domino (k+1)
juga jatuh 3
4
PRINSIP INDUKSI MATEMATIKA

Misalkan P(n) merupakan suatu pernyataan bilangan


asli. Pernyataan P(n) benar jika memenuhi langkah
berikut ini:
a. Langkah Awal (Basic Step): P(1) benar.
b. Langkah Induksi (Induction Step): Jika P(n) benar,
maka P(n+ 1) benar, untuk setiap k bilangan asli.

Jika salah satu dari prinsip induksi matematika tidak


dipenuhi oleh suatu pernyataan P(n), maka P(n) salah,
untuk setiap n bilangan asli.
5
INDUKSI MATEMATIKA-CONTOH

6
INDUKSI MATEMATIKA
 Induksi matematika merupakan teknik
pembuktian yang baku dalam matematika.
Melalui induksi Matematika, kita dapat
mengurangi langkah pembuktian yang sangat
rumit untuk menemukan suatu kebenaran dari
pernyataan matematis hanya dengan sejumlah
langkah terbatas yang cukup mudah.
 Induksi Matematika merupakan suatu teknik
yang dikembangkan untuk membuktikan
pernyataan. Pernyataan yang dimaksudkan
dibatasi hanya pada pernyataan yang
7
menyangkut bilangan bulat.
 Induksi Matematika digunakan untuk mengecek
hasil proses yang terjadi secara berulang sesuai
dengan pola tertentu.

 Induksi Matematika digunakan untuk


membuktikan pernyataan yang khusus
menyangkut bilangan bulat positif. Dengan
menggunakan Induksi Matematika akan
mengurangi pembuktian bahwa semua bilangan
bulat positif termasuk ke dalam suatu himpunan
kebenaran dengan jumlah langkah terbatas.

8
Contoh 2:
Buktikan bahwa jumlah n buah bilangan ganjil positif pertama adalah n2

Jawab
Langkah 1.
Untuk n = 1 jumlah satu buah bilangan ganjil positif pertama adalah 12
= 1.

Langkah 2.
Misalkan untuk n ≥ 1
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) = n2 adalah benar, maka akan dibuktikan
bahwa
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) + (2(n+1) – 1) = (n+1)2 atau
1 + 3 + 5 + … + (2n – 1) + (2n+1) = (n+1)2 adalah benar juga.
Sekarang perhatikan:
1+3+5+…+(2n – 1)+(2n+1) = (1+3+5+…+(2n – 1)) + (2n+1)
= n2 + (2n+1)
= n2 + 2n + 1
9
= (n + 1)2
Contoh 3:
Untuk n ≥ 1, Tunjukkan bahwa n3 + 2n adalah kelipatan 3

Jawab
Langkah 1.
Untuk n = 1, didapat 13 + 2 (1) = 3 adalah benar kelipatan 3

Langkah 2.
Misalkan untuk n ≥ 1, maka n3 + 2n adalah benar kelipatan 3
Akan diunjukkan bahwa :
(n+1)3 + 2(n+1) adalah juga benar kelipatan 3.
Sekarang perhatikan:
(n+1)3 + 2(n+1) = (n3 + 3n2 + 3n + 1) + (2n + 2)
= (n3 + 2n) + 3n2 + 3n + 3
= (n3 + 2n) + 3(n2 + n + 1)
Adalah benar kelipatan 3.
Terlihat bahwa : (n3 + 2n) adalah kelipatan 3 dari hipotesis awal langkah 2
Sedangkan bahwa : 3(n2 + n + 1) jelas merupakan kelipatan 3 juga, sehingga
10
n3 + 2n adalah kelipatan 3 terbukti benar.
PENERAPAN PRINSIP INDUKSI
MATEMATIKA PADA KETERBAGIAN
Contoh
Dengan induksi matematika, tunjukkan bahwa 11n – 6
habis dibagi 5, untuk n bilangan asli.

11
Contoh 4:
Buktikan bahwa 22n – 1 habis dibagi 3 untuk semua bilangan bulat n ≥ 1

Jawab
Langkah 1.
Untuk n = 1, didapat 22 (1) -1 = 3 habis dibagi oleh 3.

Langkah 2.
Misalkan n ≥ 1, maka 22n -1 adalah benar habis dibagi oleh 3.
Akan ditunjukkan bahwa : 22(n+1) - 1 adalah benar habis dibagi 3.
Sekarang perhatikan bahwa:
22(n+1) - 1 = 22n + 2 - 1
= 22n . 22 - 1 = 4 . 22n – 1 =( 3 + 1).22n – 1
= (22n + 3. 22n) – 1
= (22n – 1) + 3. 22n

Adalah benar kelipatan 3.


Terlihat bahwa : (22n – 1) adalah benar kelipatan 3 dari langkah 1 sedangkan 12
3.
22n jelas merupakan kelipatan 3.
PENERAPAN INDUKSI MATEMATIKA
PADA KETAKSAMAAN

13
Kita telah mengenal arti perpindahan, misalnya titik A kita
pindahkan ke posisi yang lain menjadi titik B. Pada
perpindahan itu terkandung beberapa makna.
a. berapa jauh perpindahannya (jarak);
b. ke arah mana perpindahannya.

14
VEKTOR

15
Q

P
16
KESAMAAN DUA VEKTOR

B D

A C

17
B
D
A C

B
F
18
A
E
B

A F
E

19
VEKTOR NOL

VEKTOR POSISI

20
21
22
VEKTOR SATUAN

23
VEKTOR RUANG

24
25
VEKTOR BASIS

26
PANJANG SUATU VEKTOR

27
OPERASI PADA VEKTOR
 Penjumlahan Vektor

28
A. CARA SEGITIGA

29
B. CARA JAJAR GENJANG

30
OPERASI PENJUMLAHAN VEKTOR
DENGAN ALJABAR

31
CONTOH

Penyelesaian:

32
33
34
SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN VEKTOR

35
SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN VEKTOR

36
SIFAT-SIFAT PENJUMLAHAN VEKTOR

37
2. PENGURANGAN VEKTOR

38
39
CONTOH

40
41
OPERASI PERKALIAN VEKTOR DENGAN
SKALAR

42
43
CONTOH:

44
HASIL KALI BILANGAN DENGAN
VEKTOR

45
SIFAT-SIFAT HASIL KALI BILANGAN
DENGAN VEKTOR

46
PEMBAGIAN RUAS GARIS

47
48
49
CONTOH

50
51

Anda mungkin juga menyukai