ABSTRAK
ABSTRACK
This study aims to identify factors that have a positive causal effect
on the performance of straight kicks which have bad, good, and very good
categories. In this case, it is necessary to prove the straight kick
movement factor, namely the explosive power factor of the leg muscles.
This type of research is quantitative research using correlation research
design with causal associative method. The population in this study
amounted to 32 people. So that the sample in this study is a population of
32 pencak silat athletes.
Data were collected using measurements of the three variables.
The explosive power of the leg muscles was tested with a vertical jump.
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 110
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 111
E-ISSN 2621-1335
Hal ini berguna untuk mendapatkan seluruh berat tubuh terhadap lutut.
hasil tendangan yang maksimal dan Pelaksanaan kaki tumpu yang benar
menghindari cideran yang tidak juga berpengaruh terhadap otot
diinginkan. Untuk melakukan tungkai bawah dan otot tungkai bawah
tendangan depan. Saat berlatih atlet dengan lutut sebagai penghubung.
tidak boleh merentangkan secara Pelaksanaan kaki tumpu yang benar
penuh dan mengunci lututnya. Sisakan adalah menekuk sedikit lutut kaki
sedikit ruang pada daerah lutut, dan penumpu serta memutar telapak kaki
segera tarik kembali tendangan kearah luar atau searah dengan
sebelum tungkai teregang penuh. lintasan serangan, membuat sendi
Apabila tungkai atas dan tungkai lutut menjadi rileks. Dengan demikian
bawah berada dalam kondisi teregang tekanan berat tubuh dapat ditampung
penuh dan pesilat secara sadar dengan sewajarnya oleh lutut,
maupun tidak, untuk mempertahankan sehingga cidera lutut dapat dihindari
posisi tersebut ia mengunci lututnya. (Slamet, 2003:73).
Akibatnya tulang rawan yang Tendangan lurus sangat efektif
menghubungkan tungkai atas dan di lakukan saat menyerang lawan
tungkai bawah menerima benturan dengan
secara terus menerus. Sehingga mengandalkan kekuatan, kecepatan
cairan sinovial yang berfungsi sebagai dan kesempatan yang maksimal, maka
pelumas sambungan engsel kaki di
tersebut tidak mampu lagi perlukan unsur kemampuan fisik
menjalankan fungsinya yaitu meredam khususnya kekuatan otot-otot pada
benturan antara dua tulang rawan tungkai yang dapat memanjang
yang baik. Oleh karenanya banyak kemampuan menendang (Anse, L. A.
atlet menajadi pensiun dini.Tungkai 2017).Kemampuan daya ledak
yang terlalu terentang lurus, ditentukan oleh beberapa faktor yaitu
menyebabkan benturan kaki pada jenis serabut otot, panjang otot,
engsel yang menyambung tungkai kekutan otot, suhu otot, jenis kelamin,
atas dan bawah. Dapat menimbulkan kelelelahan, koordinasi intermusculer,
trauma dan radang sendi akut, yang koordinasi intramuskuler, reaksi otot
menyebabkan atlet pensiun dini terhadap ransangan syaraf dan sudut
(Slamet, 2003:73). sendi (Irawadi 2011:98-99)
Tendangan yang dilakukan Untuk melakukan tendangan
dengan benar tanpa rentangan yang diperlukan kecepatan, kekuatan dan
berlebih pada lutut. Lutut di kunci oleh yang lebih utama keseimbangan yang
otot-otot tungkai atas dan bawah. prima, selain itu diperlukan juga
Dalam gerakan cepat dan bertenaga penguasaan jarak, dan timing yang
tanpa sasaran, segera tarik kembali tepat agar tendangan tersebut menjadi
tendangan sebelum tungkai terentang efektif. Jadi kecepatan sangatlah
penuh. Pada saat menendang posisi mendukung atau menopang dengan
kaki penumpu juga sama pentingnya rangkaian gerakan-gerakan yang lebih
dengan kaki yang menendang. Kaki luas dalam Pelaksanaan tendangan
tumpu pada saat menendang depan sangat membutuhkan
menerima beban berat dari seluruh kecepatan. Apalagi dalam suatu
tubuh pengguna. Beban berat pertandingan, dimana tendangan yang
disangga sendi lutut kaki penompang. dilepaskan diharapkan cepat agar
Dengan demikian dapat menyebabkan tidak dapat dibaca dan diatisipasi oleh
terjadi tekanan yang tidak wajar oleh lawan. Tendangan depan sangat
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 112
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 113
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 114
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 115
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 116
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 117
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 118
E-ISSN 2621-1335
ejournal.stkip-mmb.ac.id/index.php/pjkr 119