Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agrevina Mutiara Gusti Suhunan

Kelas : 6 E-Court Digitalisasi Peradilan Indonesia


Npm : 2052011027
Asal Universitas : Universitas Lampung

1. Apa perbedaan antara tersangka dan terdakwa ?


Jawaban :
Tersangka ialah seorang yang karena perbuatannya atau keadaannya, berdasarkan bukti
permulaan patut diduga sebagai pelaku tindak pidana (KUHAP Pasal 1 butir 14), sedangkam
terdakwa adalah seorang tersangka yang dituntut, diperiksa, dan diadili di sidang pengadilan
(KUHAP Pasal 1 butir 15).
2. Apa yang pertama kali anda lakukan ketika pihak kepolisian ingin menangkap anda,
ketika anda sedang berada di rumah?
Jawaban :
Pertama-tama yang saya minta adalah surat tugas dari petugas Polri yang akan menangkap,
meminta surat perintah penangkapan, lalu menanyakan alasan saya ditangkap.
3. Apa saja hak-hak yang wajib dipenuhi ketika seseorang berstatus sebagai tersangka ?
Jawaban :
1) Hak untuk mendapatkan pemeriksaan segera di setiap tingkatan;
2) Hak Bahasa
3) Hak memberikan keterangan secara bebas;
4) Hak atas Bantuan Hukum;
5) Hak komunikasi dengan Penasehata Hukum;
6) Hak Kesehatan/Dokter Pribadi;
7) Hak Pemberitahuan atas penahanan;
8) Hak menerima kunjungan;
9) Hak Korespondensi;
10) Hak Keagamaan;
11) Hak Diadili secara terbuka;
12) Hak mengajukan saksi ade-charge;
13) Hak upaya hukum;
14) Hak ganti kerugian dan rehalibitasi.

4. Apa pendapat anda tentang maraknya kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh
aparat penegak hukum terhadap seseorang yang diduga melakukan tindak pidana ?
Jawaban :
Kekerasan aparat digunakan sebagai alat untuk mengintimidasi agar warga segera
meninggalkan ruang hidup mereka. Prosedur yang seperti itu penuh cacat hukum terus
dilakukan dan dilindungi oleh Negara.
5. Apa solusi dari anda agar dalam proses penegakan hukum tidak bertentangan atau sesuai
dengan _das sein and das sollen (law in book and law in action)_?
Jawaban :
Kita bisa melakukannya sesuai kaidah-kaidah tertentu, seperti apa yang seharusnya hukum
sebagai fakta hukum yang diungkapkan para ahli hukum dalam tataran teoritik, dan lebih kepada
hukum sebagai fakta (yang senyatanya), yaitu hukum yang hidup berkembang dan berproses di
masyarakat (law in action).

Anda mungkin juga menyukai