Anda di halaman 1dari 4

‫الر ِحْي ِم‬ ِ ‫بِس ِم‬

َّ ‫اهلل الرَّمْح ٰ ِن‬ ْ


Kembali kepada tujuan awal
Penulis : Prayit Ikhsan Abdul Aziz, Lc

‫ أ ََّما َب ْع ُد‬، ‫ص ْحبِ ِه الْ ُم ْجتَىَب‬ ِِ َّ ‫ َوالصَّاَل ةُ َو‬،‫اَحْلَ ْم ُد لِٰلّ ِه َو َك َفى‬


ْ ‫الساَل ُم َعلَى النَّيِب ِّ الْ ُم‬
َ ‫ َو َعلَى آله َو‬،‫صطََفى‬
Ikhwati fillah ..

Sejenak kita merenungkankan perjalanan panjang hidup kita sampai pada detik
usia saat ini, sebelum kita dikejutkan oleh kematian yang datang tiba- tiba. Untuk tujuan
apa kita semua diciptakan oleh Allah azza wa jalla hidup diatas dunia ini?
Orang- orang disekitar kita sudah banyak yang meninggalkan kita dari dunia ini
mendahului kita, apakah kita tidak bisa mengambil ibrah dari mereka, atau hati kita yang
sangat keras sehingga semua berlalu begitu saja biasa- biasa saja?
Bersyukur kita kepada Allah ta’ala yang memberikan nikmat iman dan islam
kepada kita, dan menurunkan Alqur’an sebagai petunjuk hidup sehingga kita bisa hidup
baik melalui jalan hidayah sampai kepada tujuan akhir yang diharapkan. Bagaimana
dengan orang lain yang salah mengambil kitab sebagai petunjuk sehingga tidak sampai
kepada tujuan yang benar dan sampai kepada tempat kembali yang buruk atau bahkan
orang yang tidak punya kitab sehingga hidup tanpa petunjuk dan arah, berakhir begitu
saja dengan kematian dan kembali juga ke tempat akhir yang buruk.
Tetapi kadang kita terlalu sombong dengan diri sendiri, kita hidup dengan
prasangka kita sendiri yang kita anggap baik dalam meniti jalan hidup ini, padahal
menyelisi petunjuk dari langit sehingga kita merasakan kepayahan yang begitu amat berat
dan akhirnya kita sampai ditujuan hanya dengan perbekalan yang sedikit seadanya,
padahal kita menyangka berbuat baik ada dijalan yang lurus tetapi sebenarnya tersesat di
jalan yang berbelok- belok dan melelahkan.
Ikhwati fillah mari kita lihat petunjuk Alqur’an untuk hidup ini ..
Allah azza wa jalla berfirman :

ِ ‫۝ وم ا خلَ ْقت اجْلِ َّن و ا ِإلنْس إِاَّل لِيعب ُد‬٥٥ ِ‫الذ ْكرى َتْن َفع الْم ْؤ ِمن‬
ِّ ِ
‫۝‬٥٦ ‫ون‬ ُْ َ َ َ ُ َ ََ َ ‫ُ ُ نْي‬ َ ‫ ﴿ َوذَ ِّك ْر فَإ َّن‬: ‫قَ َال َت َعاىَل‬
‫الذاريات‬-﴾
Artinya:
Dan berilah peringatan, maka sesungguhnya peringantan itu bermanfaat untuk orang-
orang yang beriman (55) [bahwasannya] dan tidaklah aku ciptakan jin dan manusia
kecuali mereka untuk beribadah kepadaKu (56) . Surat Adzariyat.
Hakekat tujuan hidup kita hanya untuk beribadah. Oleh karena itu, seyogyanya
semua pikiran, himmah, usaha, tenaga, waktu kita dipergunakan sebaik- baiknya untuk
mencapai tujuan ini sampai pada akhirnya kita meninggalkan dunia ini dan selesai
melaksanakan tugas. Tetapi, manusia mempunyai musuh abadi dari bapak nenek moyang
kita Adam alaihis salam sampai pada keturunannya akhir zaman yaitu Iblis laknatullah
alaih.
Allah ta’ala berfirman :

‫ فاطر‬-﴾ ‫۝‬٦ ‫ ﴿إِ َّن الْشَّْي ٰط َن لَ ُك ْم َع ُد ٌّو فَاخَّتِ ُذوهُ َع ُد ًّو ۚا‬: ‫قَ َال َت َعاىَل‬
Artinya :
Sesungguhnya syaithan adalah musuh bagi kalian, maka kalian jadikanlah ia sebagai
musuh (6). Surat Fathir.

dan iblis laknatullah alaih ini telah bersumpah akan menyesatkan manusia semuanya
sampai hari kebangkitan kecuali orang- orang yang dirahmati oleh Allah azza wa jalla,
sebagaimana diceritan kisahnya dalam alqur’an :

‫۝‬٧٥ َ ‫ت ِم َن الْ َع الِنْي‬ َ ‫ت أ َْم ُكْن‬ َ ‫َس تَكَْب ْر‬


ْ ‫يأ‬َّ ۖ ‫ت بِيَ َد‬ ِ
ُ ‫ك أَ ْن تَ ْس ُج َد ل َم ا َخلَ ْق‬ َ ‫س َم ا َمَن َع‬
ِِ
ُ ‫ ﴿ قَ َال ٰيَإبْلْي‬: ‫قَ َال َت َع اىَل‬
‫۝ َوإِ َّن‬٧٧ ‫َّك َر ِجْي ٌم‬ َ ‫اخُر ْج ِمْن َه ا فَِإن‬ ِ ِ ِ
ْ َ‫۝ قَ َال ف‬٧٦ ٍ ‫قَ َال أَنَ اْ َخْي ٌر ِّمْن هُ َخلَ ْقتَيِن ْ م ْن نَ ا ٍر َو َخلَ ْقتَ هُ م ْن طنْي‬
‫َّك ِم َن الْ ُمْنظَ ِريْ َن‬ ِ ِّ ‫۝ قَ َال َر‬٧٨ ‫ك لَ ْعنَيِت ْ إِىَل َي ْوِم ال دِّيْ ِن‬
َ ‫۝ قَ َال فَِإن‬٧٩ ‫عث ْو َن‬ ُ ‫ب فَ أَنْ ِظ ْريِن ْ إِىَل َي ْوم يُْب‬ َ ‫َعلَْي‬
.‫۝ ﴾ – ص‬٨٢ َ ‫َّه ْم أَمْج َعِنْي‬ ِ ِ ْ‫۝ إِىَل يوِم الْوق‬٨٠
َ ِ‫۝ قَ َال فَبِعَِّزت‬٨١ ‫ت الْ َم ْعلُ ْوم‬
ُ ‫ك أَل ُ ْغ ِو َين‬ َ َْ
Artinya :
Berfirman Allah “Wahai Iblis apa yang menghalangimu untuk sujud kepada yang aku
ciptakan dengan kedua tanganKu, apakah kamu sombaong atau kamu termasuk orang
yang yang tinggi” (75) berkata iblis “ saya lebih baik darinya, engkau ciptakan aku dari
api dan engkau ciptakan dia dari tanah liat” (76) Allah berfirman “ maka keluar kamu
dari surga maka sesungguhnya kamu terkutuk (77) dan sesungguhnya atasmu laknatku
sampai Hari Pembalasan “ (78) iblis berkata “rabbku tangguhkanlah [azabku] sampai
Hari Kebangkitan” (79) Allah berfirman “ maka sesungguhnya kamu termasuk orang
yang ditangguhkan (80) sampai waktu tang ditentukan” (81) iblis berkata “ maka [aku
bersumpah] dengan keagunganMu pasti aku sesatkan mereka semuanya (82) Surat Shad.
Sehingga kita tidak perlu heran dengan kenyataan dunia, banyak manusia yang
lalai dari tujuan hidupnya, mereka tersesat jalan, belajar, beramal, untuk mendapatkan
suatu tujuan yang mereka inginkan tetapi ternyata bukan tujuan yang hakiki. Syaithan
memberikan was-was dalam hati manusia untuk selalu berlomba- lomba berbanyak-
banyakan mendapatkan bagian dari dunia sehingga lalai dari tujuan hidupnya, sampai
benar- benar sadar dari keterlalaiannya dengan kematiannya.

‫التكاثر‬- ﴾ ‫۝‬٢ ‫۝ َحىَّت ُز ْرمُتُ الْ َم َقابَِر‬١ ‫ ﴿ أَهْلَٰ ُك ُم التَّ َكاثُُر‬: ‫قَ َال َت َعاىَل‬
Artinya :
Melalaikan kalian berlomba-lomba mendapatkan paling banyak [dunia] (1) sampa kalian
masuk dalam kubur (2) . At-takatsur.
Keinginan kita yang berlebihan terhadap dunia inilah yang menjadikan kita lalai
dan lupa dari tujuan awal hidup kita. Kadang kita sudah mengerti jalan lurus yang akan
ditempuh, tetapi karena ketamakan dan kecintaan kita yang berlebihan terhadap dunia
menjadikan kita berbelok- belok dijalan demi memunguti recehan- recehan dunia dan
menjadikan perbekalan kita yang semestinya untuk sampai diujung jalan akhir menjadi
sedikit.
Cinta dunia adalah penyakit hati psikis yang sangat akut, bisa menggerotinya
pemiliknya perlahan- lahan tanpa terasa sampai benar- benar mati tanpa sadar.Padahal
Allah subhanahu wa ta’ala sudah menjanjikan dunia yang pasti didapatkan juga bagi
orang yang menempuh jalan lurus ke akhirat, tetapi syaithan terus- menerus membisikan
was- was keindahan dunia kepadanya sehingga ia tidak sabar dengan dunia yang sedikit.

َ‫َح َس َن اهللُ إِلَْي ۖك‬ ِ ‫الد ْني ۖا وأ‬ ِ َ ‫ص يب‬ ِ ‫ ﴿وابتَ ِغ فِيما ءا ٰتَىك اهلل الد‬:‫قال تعاىل‬
ِ ‫َخر ۖةَ واَل َتْن‬
ْ َ َ ُّ ‫ك م َن‬
ْ ‫َحس ْن َك َم ا أ‬ َْ َ‫س ن‬
َ َ َ ‫َّار اأْل‬
َ ُ َ َْ ْ َ
‫القصص‬-﴾ ‫۝‬٧٧‫ اآلية‬..
Artinya :
Dan carilah apa yang Allah janjikan untukmu di kehidupan akhirat, tetapi jangan lupa
bagianmu dari dunia, dan berbuat baiklah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu (77)
alqashah.
Ikhwah fillah ..
Tetap focus di jalan yang lurus menuju akhirat, tetapi jangan lupa duniamu.
Jangan terbalik.. Bekerja keras untuk dunia tetapi jangan lupakan akhiratmu. Insya Allah,
Allah tetap akan memberikan kehidupan yang baik bagi orang- orang yang berjuang di
jalan agamanya yang lurus.
ِ ‫الص لِ ٰح‬
َ ِ‫ت ِم ْن ذَ َك ٍر أ َْو أُْنثَى َو ُه َو ُم ْؤ ِم ٌن فَأُولئ‬ ِ
‫ك يَ ْد ُخلُ ْو َن اجْلَنَّةَ َواَل يُظْلَ ُم ْو َن‬ ّٰ ‫﴿و َم ْن َي ْع َم ْل م َن‬
َ :‫قال تعاىل‬
‫۝ – النساء‬١٢٤﴾‫نَِقْيًرا‬
Dan barang siapa yang beramal shaloh dari laki- laki dan perempuan dang dia orang yang
beriman, maka mereka masuk dalam surga dan tidak mereka didzalimi sedikitpun (124).
Annisa.
Allahu A’lam

‫ص ْحبِ ِه َو َسلَّ َم‬ ِِ ٍ


َ ‫صلَّى اهللُ َعلَى نَبِِّينَا حُمَ َّمد َو َعلَى آله َو‬
َ ‫َو‬
ِ ِّ ‫واحْل م ُد لِلَّ ِه ر‬
َ ‫ب الْ َعالَمنْي‬ َ َْ َ

Anda mungkin juga menyukai