Anda di halaman 1dari 2

BELANJA DAERAH

Belanja daerah merupakan semua pengeluaran pemerintah daerah pada suatu periode
anggaran. Belanja daerah disusun untuk mendanai pelaksanaan urusan Pemerintah Daerah yang
menjadi kewenangan Pemerintah provinsi dan Kabupaten/kota. Urusan pemerintahan itu terdiri dari
urusan wajib dan urusan pilihan. Penyusunan belanja untuk pelaksanaan urusan wajib dilaksanakan
dengan berdasarkan Standar Pelayanan Minimal yang telah ditetapkan. Belanja daerah merupakan
bagian dari pengeluaran daerah, dimana pengeluaran tersebut terdiri dari belanja langsung dan belanja
tidak langsung.

a. Kebijakan Belanja Tidak Langsung, Penganggaran belanja tidak langsung dengan memperhatikan hal-
hal sebagai berikut:
- Belanja Pegawai, disesuaikan dengan kenaikan dan kebutuhan nyata berupa : kenaikan gaji PNS,
kenaikan iuran kepada BPJS, pengaruh pemberlakuan Undang-Undang ASN terkait usia batas
pensiun PNS.
- Belanja Bunga, dianggarkan sesuai kebutuhan riil yang menjadi kewajiban Pemerintah
Kabupaten/kota.
- Belanja Hibah diberikan secara selektif sesuai dengan urgensi dan kepentingan daerah serta
kemampuan keuangan daerah.
- Belanja Bantuan Sosial, diberikan kepada organisasi/kelompok kemasyarakatan
- Belanja Bagi Hasil kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa hanya untuk anggaran
belanja bagi hasil pajak daerah kepada Pemerintah Desa.
- Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa untuk
anggaran belanja bantuan keuangan kepada Pemerintah Desa
- Belanja Tidak Terduga dipergunakan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa/tanggap darurat
dalam rangka pencegahan dan gangguan terhadap stabilitas penyelenggaraan pemerintahan
b. Kebijakan Belanja Langsung, Penganggaran belanja langsung untuk membiayai jenis-jenis kegiatan
sebagai berikut:
- Memantapkan pembangunan infrastruktur yang mendukung pembangunan daerah
- Memantapkan pembangunan di bidang pendidikan, bidang kesehatan, bidang ekonomi dan
pelestarian sumberdaya alam dan lain-lain.
- Memantapkan upaya tata kelola pemerintahan.
Pengeluaran Belanja daerah dilihat dari perkembangan jumlah penduduk di suatu daerah,
apabila perkembangan jumlah penduduk semakin besar akan memerlukan anggaran yang semakin
besar. Karena meningkatnya jumlah penduduk menuntut konsekuensi logis adanya peningkatan sarana
dan prasarana umum, baik dari aspek kuantitas maupun kualitas. Perkembangan jumlah penduduk yang
semakin besar akan memerlukan anggaran yang semakin besar, supaya kualitas pertumbuhan ekonomi
lebih baik, pertumbuhan penduduk harus selalu dikendalikan.

Anda mungkin juga menyukai