Anda di halaman 1dari 22

KALIMAT EFEKTIF

Oleh :Deni Permadi, M.Pd.


Kalimat efektif

1. Secara tepat dapat mewakili penulis.


2. Sanggup menimbulkan gagasan yang
sama tepatnya dalam pikiran
pendengar/pembaca seperti yang
dipikirkan oleh pembicara/penulis.
• Ciri-ciri Kalimat Efektif antara lain:
• Kesepadanan dan Kesatuan
• Kesejajaran
• Penekanan dalam Kalimat
• Kehematan dalam menggunakan kata
• Kevariasian dalam struktur kalimat
Kesepadanan dan Kesatuan
Kesepadanan dan Kesatuan mempunyai ciri :
• Subjek dan Predikat
• Kata-kata sebagai unsur kalimat menduduki
fungsi tertentu antara lain subjek dan predikat.
• Misal:
• Yoseph Meister menderita penyakit radang paru-
paru.
• Orang yang banyak berkeringat mudah terkena
penyakit panu.
• Predikat dalam kalimat berfungsi memberitahukan
apa,
• Kata Penghubung Intrakalimat dan
Antarkalimat
• Kata penghubung intrakalimat adalah kata
penghubung yang menghubungkan kata dengan
kata dalam sebuah frase atau menghubungkan
klausa dengan klausa dalam sebuah kalimat.
• Kata penghubung antarkalimat adalah kata
penghubung yang menghubungkan kalimat yang
ditempatinya dengan kalimat lain yang ada di
mukanya
• Gagasan Pokok
Dalam menyusun kalimat kita harus
mengemukakan gagasan (ide) pokok
kalimat.
• Misal:
• Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas
militer.
• Ia masih dalam tugas militer ketika
ditembak mati.
Penggabungan
dengan ”yang” , ”dan”
• Penggabungan dengan ”yang” akan menghasilkan kalimat
majemuk bertingkat. Adapun penggabungan dengan ”dan”
akan menghasilkan kalimat majemuk setara.
• Misal
• Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancouver, Kanada.
• Kongres itu membicarakan beberapa masalah
• Kongres lingkungan hidup yang diadakan di Vancouver, Kanada
membicarakan beberapa masalah.
• Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah.

• Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas utama perguruan tinggi.


• Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah
dan perbaikannya adalah tugas utama perguruan tinggi.
Penggabungan kalimat yang menyatakan
hubungan akibat dan hubungan tujuan.
• Hubungan akibat =sehingga
• Hubungan tujuan= agar, supaya
• Misal
• Semua peraturan telah ditentukan
• Para mahasiswa tidak bertindak sendiri.
• Semua peraturan telah ditentukan
sehingga para mahasiswa tidak bertindak
sendiri.
B. Kesejajaran (Paralelisme)

• Kesejajaran ialah penggunaan bentuk-bentuk


bahasa yang sama atau konstruksi bahasa
yang sama yang dipakai dalam susunan serial.
Kesejajaran akan membantu memberi kejelasan
kalimat secara keseluruhan.
• Misal
• 1. Penyakit alzheimer alias pikun adalah satu
segi usia tua yang paling mengerikan dan
membahayakan sebab pencegahan dan cara
pengobatannya tak ada yang tahu.
C. Penekanan dalam Kalimat

• Untuk memberi penekanan pada bagian tertentu


sebuah kalimat, penulis dapat mengemukakan
bagian itu pada bagian depan kalimat. Cara ini
disebut juga pengutamaan bagian kalimat.
• C a r a -c a r a m e m b e r i p e n e k a n a n d a l a m
kalimat antara lain:
1. Posisi dalam kalimat
• Misal
• Prof. Dr. Herman Yohanes berpendapat salah satu
indikator yang menunjukkan tidak efisiennya pertamina
adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai
pertamina dengan produksi minyak
2. Urutan yang logis
• Misal
• Kehidupan anak muda itu susah, sulit, dan
tragis.
• Pencuri itu merusak pagar halaman,
mencongkel jendela, dan memasuki
rumah sasaran
3. Mengulang kata
• Mahasiswa berunjuk rasa menuntut
diadakannya reformasi, bukan hanya
reformasi ekonomi, tetapi juga reformasi
politik, reformasi hukum, dan yang paling
penting adalah reformasi moral.
4. Menggunakan Partikel Penekan
• Misal
• Dialah yang menulis makalah ini.
• Rakyatkah yang harus menanggung
perbuatan kotor penguasa?
• Kami pun sedih atas peristiwa tragis itu
• Kehematan dalam kalimat efektif merupakan
kehematan dalam pemakaian kata, frase
atau bentuk lainnya yang dianggap tidak
diperlukan.
• Unsur-unsur kehematan yang harus
diperhatikan adalah :
1. Pengulangan subjek dihindarkan
• Misal
• Para peserta seminar beristirahat setelah
mereka berdiskusi sepanjang hari.
• Pemuda itu segera mengubah rencananya
setelah dia bertemu dengan pemimpin
perusahaan itu
n.

• Misal
• Bulan Oktober tahun ini Bapak Susilo
Bambang Yudhoyono akan melantik
beberapa pejabat di Departemen Kesehatan
Pusat.
• Warna kuning dan warna ungu adalah warna
kesayangan almarhum ibu mereka.
• Penggunaan “dari” dalam bahasa
Indonesia dipakai untuk menunjukkan
arah (tempat), asal (asal usul). Kata “dari”
tidak dipakai untuk menyatakan
milik/kepunyaan.
• Misal
• Pak Marto berangkat dari Bandung pukul
07.30.
• Perhiasan yang indah ini terbuat dari
perak.
Agar tulisan itu menarik maka struktur kalimatnya
bervariasi.
– Subjek pada awal kalimat
• Subjek sebuah kalimat adalah inti/pokok dari
kalimat itu. Adanya variasi kalimat untuk
menghindari suasana yang kaku.
• Misal
• Biomagnetisme dimanfaatkan untuk menyingkap
misteri tentang cara tubuh bekerja dan cara otak
berpikir.
• Misal
Seorang anak berumur 7 tahun duduk
berhadapan dengan seseorang. Ternyata ia
sedang berlatih berbicara. Ditirukannya
dengan sungguh-sungguh ucapan orang itu.
Mulutnya kelihatan bergerak-gerak. Namun,
tidak terdengar suara dari bibirnya.
Dengan sabar pelatih mengulang kembali
ucapan-ucapannya. Si anak tetap
berusaha, tetapi gagal lagi. Lelah sekali ia
tampaknya. Latihan pun segera dihentikan.
• Misal
• Di dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa terlibat
dengan berbagai pihak.
• Menurut para ahli bedah, sulit untuk menentukan
diagnosis jika keluhan hanya berupa sakit perut.
• Di dalam sebuah kalimat kata modalitas
dapat mengubah arti kalimat secara
keseluruhan.
• Misal
• Untuk menyatakan kepastian dapat
dipergunakan kata-kata modalitas seperti:
sering, pasti, pernah, tentu, jarang,
kerapkali.
• Sering mereka belajar bersama-sama.
• Dalam bahasa Indonesia ada tiga jenis kalimat antara
lain:
• kalimat berita, kalimat tanya, dan kalimat perintah.
Biasanya dalam menulis orang selalu menyatakannya
dalam Wujud kalimat berita. Namun, kita juga bisa
mempergunakan kalimat tanya dalam rangka
menyegarkan sebuah paragraf.

• Misal
• Menghadapi anak begini, tidak heran kalau orang
tuanya kehilangan harapan. Akan tetapi, apa betul
anak seperti ini pasti suram masa depannya? Belum
tentu. Buktinya anak yang diceritakan di atas itu tidak
lain Albert Einsten
1. Atas perhatiannya para hadirin saya ucapkan terima kasih.
2. Para bapak-bapak dan para ibu-ibu yang saya hormati.
3. Tahun ini upah daripada para prajurit-prajurit kerajaan baru
saja dinaikan.
4. Petapa itu menceritakan tentang perjalanan masa kecilnya.
5. Di kampus ini kami dipelajarkan oleh berbagai ilmu kesehatan.
6. Bahwa mereka orang jujur dan setia tidak dapat disangsikan
lagi.
7. Berbagai pepohonan memenuhi halaman rumahnya yang
sangatlah luas, seperti pohon nangka, pohon mahoni, pohon
albasia, pohon cemara dan berbagai pohon lainnya.
8. Pidato itu penyebar semangat perang para prajurit-prajurit.
9. Nama saya Sujatno, saya dilahirkan di Purbalingga, tanggal
lahir saya 13 Oktober 1992.
10. Di dekat gua tempat ia bertapa ditemukan sebuah peti yang
banyak dan berisi uang.

Anda mungkin juga menyukai