Anda di halaman 1dari 63

• Selama anda mengikuti perkuliahan apa yang paling susah dilakukan,

dan bagaimana anda menyikapi solusi tersebut.


Bab V
Hukum Kedua Termodinamika
Eqwar Saputra, ST., MT

8/9/2020
Materi
• Pengantar Hukum Kedua
• Pernyataan Hukum Kedua
• Proses Irreversibel dan Reversibel
• Menerjemahkan Pernyataan Kelvin-Planck
• Aspek Hukum Kedua untuk Siklus tenaga yang berinteraksi denga dua reservoir
• Aspek Hukum Kedua untuk Siklus Refrigerasi dan Pompa Panas
• Skala temperature kelvin dan internasional
• Unjuk kerja maksimal dari siklus yang beroperasi di antara dua reservoir
• Siklus carnot
• Ketidaksamaan Clausius
Gambaran Proses-proses spontan

Kiri ke kanan spontan

Kanan ke kiri tidak bias secara spontan


Perlu campur tangan energi lain
So, kesimpulan lanjut
• Tidak semua proses yang konsisten dengan prinsip kelestarian energi dapat
terjadi
Kesetimbangan energi saja tidak memungkinkan arah proses dapat
diprediksi dan tidak memungkinkan untuk memisahkan suatu proses yang dapat
terjadi dari proses yang tidak dapat terjadi
• Pengalaman ddapat digunakan untuk menarik kesimpulan apa suatu proses
dapat terjadi secara spontan
• Untuk kasus lebih kompleks, suatu kaidah petunjuk diperlukan:
Disediakan oleh hukum kedua
• Jika dibiarkan sistem akan cenderung mengalami perubahan spontan sampai
suatu kesetimbangan tercapai, baik di dalam sistem sendiri atau dengan
lingkungannya.
Peluang menghasilkan kerja
• Secara prinsip, mungkin dapat dihasilkan saat proses menunju
kesetimbangan
Untuk pendingin spontan, energinya mungkin dapat dipindhahkan
ke sistem yang menjalani siklus tenaga untuk menghasilkan jerja
• Ketika terjadi ketidakseimbangan diantara dua sistem, ada peluang
untuk menghasilkan kerja
Berapa kerja maksimal teoritis yang dapat dihasilkan?
Faktor apa saja yang menghalangi untuk merealisaikan kerja
maksimum
• Hukum kedua termodinamika menyediakan cara untuk
menentukannya.
Aspek Hukum Termo Kedua
• Memprediksi arah proses termodinamika
• Menetapkan syarat untuk kesetimbangan
• Menentukan unjuk kerja terbaik teoritis dari siklus termodinamika,
engine dan peralatan lainnya
• Evaluasi secara kuantitatif factor” yg menghalangi pencapaian level
unjuk kerja terbaik secara teoritis
• Mendefinisikan skala temperature yang independent dari sifat-sifat
zat termometrik.
• Mengembangkan cara untuk evaluasi sifat-sifat u dalam dan h dalam
bentuk sifat” yang dapat diperoleh dari eksperimen dengan lebih
mudah.
Pengantar Hukum Kedua
Brains

• Tidak ada pernyataan sederhana yang dapat menangkap semua aspek


dari hokum kedua. Beberapa formula” alternative hokum kedua tapi
pernyataan yang menonjol:

• Pernyataan Clasius
• Pernyataan Kelvin-Planck
• Pernyataan Entropy
Pernyataan Hukum kedua
• Fokus dari Bab V ialah pernyataan clausius dan kelvin-planck
• Pernyataan Entropy akan dibicarakan pada Bab VI
• Seperti setiap hokum fisika lainnya dasar Hukum kedua
termodinamika adalah bukti eksperimen
• Meskipun tiga pernyataan tersebut tidak dapat didemonstasikan di
dalam laboratorium, dedukasi dari induksi pernyataan tsb dapat
diverifikasi secara eksperimen dan ini menunjukkan keabsahan
pernyataan hokum kedua
Pernyataan Clausius dari hokum kedua
termodinamika
• Tidak mungkin sembarang sistem beroperasi sedemikia rupa sehingga
satu-satunya hasil/akibat adalah transfer energi dari benda lebih
dingin ke yg lebih panas

Pernyataan clausius tidak mengesampingkan kemungkinan transfer energi dari


benda lebih dingin yang ke lebih panas
Reservoar Termal

• Reservoar termal adalah suatu sistem dengan temperature


selalu konstan meskipun energinya ditambah atau dikurangi
lewat perpindahan panas.
• Sistem seperti reservoir dapat didekati oleh atmosfer bumi,
danau, lautan dan zat padat seperti tembaga
Pernyataan kelvin-planck
• Tidak mungkin sembarang sistem beroperasi dalam suatu
siklus termodinamika dan melepaskan sejumlah energi
dalam bentuk kerja ke lingkungan sementara menerima
energi dalam bentuk panas dari revervoar termal tunggal.
Analisa dari pernyataan Kelvin-planck
• Batasan dari hokum termodinamika pertama memberikan hubungan
kerja net dan perpindahan panas antara sistem dan lingkungannya.

• Suatu sistem yang melakukan suatu siklus sementara berinteraksi


secara termal dengan reservoai tunggal tidak dapat mentransfer
energi dalam bentuk kerja ke lingkungan.
Kesetaraan Pernyataan Clausius and
Kelvin-Planck

Melanggar clausius
Entropi dalam Hukum Kedua
• Massa dan Energi merupakan contoh sifat ekstensif yang sudah lazim
dikenal dalam termodinamika
• Entropi merupakan sifat ekstensif lain yang penting
• Kita bahas detail di bab selanjutnya
Entropi dalam Hukum Kedua Termo
• Entropi dapat ditransfer melewati batas sistem (system boundary)
• Tidak seperti massa ddan energi yang lestari, entropii diproduksi
dalam sistem” termodinamika ketika kondisi tidak ideal, seperti friksi

Pernyataan Entropi :
Tidak mungkin sembarang sistem beroperasi sedemikian rupa
sehingga entropinya berkurang.
Proses Irreversible dan Reversible
Pengantar
• Diantara penggunaan hukum kedua termo dalam bidang rekayasa
adalah untuk menentukan unjuk kerja teoritis terbaik dari sistem”.
• Dengan membandingkan unjuk kerja actual dengan unjuk kerja
teoritis terbaik, pengetahuan” mendalam tentang potensi untuk
meningkatkan unjuk kerja sistem dapat diperoleh.
• Unjuk kerja teoritis terbaik dievaluasi dalam bentuk proses” yang
diidealkan.
• Proses” actual dibedakan dari proses-proses ideal dengan kehadiran
ketidak-ideal, atau Irreversibilitas.
Penjelasan
• Semua proses disebut Irevesibel jika sistem dan semua bagian dari
lingkungannya tidak dapat dikembalikan ketingkat keadaan awal
masing” setelah proses terjadi
• Suatu proses disebut reversible jika sistem dan lingkungannya dapat
dikembalikan ke tingkat keadaan awal masing”

• Tipe proses reversible ini adalah tipe proses yang


benar” diidealkan.
Ireversibilitas
• Suatu sistem yang menjalani proses ireversibel tidak mesti tidak dapat
dikembalikan ke tingkat keadaan awalnya
• Hukum kedua dapat digunakan untuk menentukan apakah suatu
proses reversible atau ireversibel
• Sembarang proses yang melibatkan perpindahan panas secara
spontan dari benda lebih panas ke benda lebih dingin adalah
ireversibel
• Bisa juga diturunkan dari peryataan Clausius

• Semua proses aktual adalah ireversibel


Contoh penerapan ireversibilitas dlm bidang teknik
• Perpindahan panas melalui suatu perbedaan temperature terbatas
• Ekspansi yang tidak dibatasi dari gas atau zat cair ke ketkanan yang lebih rendah
• Reaksi kimia spontan
• Campuran spontan dari zat yang mempunyai komposisi atau tingkat keadaan
berbeda
• Gesekan
• Aliran arus listrik melalui tahanan listrik
• Deformasi tidak elastis

• Semua proses actual melibatkan efek” tsb, termasuk yang terjadi


secara spontan di alam atau terjadi di dalam sistem yg kita buat
dari yang sederhana sampai pabrik industry besar.
Ireversibilitas

• Selama proses berlangsung dala suatu sistem, irevesibilitas dapat


terjadi:
Dalam sistem, atau
Dalam lingkungan (biasanya lingkungannya lasngsung), atau
Dalam sistem dan lingkungannya.
Reversibel Internal

• Suatu proses dikatakan reversible internal jika tidak ada


ireversibeilitas terjadi didalam sistem. Irevesibilitas mungkin terjadi
didalam lingkungan.

• Suatu proses reversible internal merupakan proses kesetimbangan


semu (bab II)

• Ireversibilitas eksternal adalah ireversibilitas yang terjadi dalam


lingkungan (surroundings).
Ireversibilitas
• Engineers harus bias mengidentifikasi ireversibilitasmengevaluasi
pengaruhnya ddan menyusun cara praktis untuk mengurangi.
• Ireversibilitas dapat ditoleransi dalam batas tertentu karena
perubahan disain atau factor biaya.
• Contoh: perpindahan panas antara dua benda
• Ireversibilitas turun dengan menurunnya perbedaan temperature diantra dua
benda
• Tetapi itu perlu luas besar dan waktu lama.
Mendemontrasikan Ireversibilitas
• Ireversibilitas suatu proses dapat didemokan dengan teliti
menggunakan pernyataan kelvin-planck.
- Asumsikan ada jalan untuk mengembalikan sistem ddan
lingkungannya ke tingkan keadaan awal masing”
- Tunjukkan bahwa konsekwensi dari asumsi tersebut adalah
terbentuknya siklus yang melanggar pernyataan kelvin-planck
• Ex : gesekan (Friction)
Misalkan suatu sistem terdiri atas blok dan bidang miring. Walnya blok d
Kondisi diam di ujung atas bidang.
Kesetimbangan energi:
Mendemokan Ireversibilitas
• Untuk mendemokan bahwa proses tsb ireversibel
dengan pernyataan kelvin-planck sistem awalnya
seperti digambar (a).
- susunan katrol-kabel dan satu resevoar digunakan
untuk membantu demo
• Proses I: Asumsikan bahwa proses sebaliknya
terjadi tanpa ada perubahan pada lingkungan:
blok kembali secara spontan ke ujung atas
sementara energi dalam sistem turun ke enrgi
dalam awal, Ui.
• Akan dibuktikan bahwa itu tidak mungkin(impossible)
Mendemokan Ireversibilitas
• Proses 2: susunan katrol digunakan untuk menurunkan
blok dari ujung atas ke bawah sambal memungkinkan
sistem untuk melalkukan kerja dengan menaikkan benda
lain dilingkungan. Kerja yang dihasilkan sama dengan
penurunan energi potensial:

• Proses 3: energi dalam sistem dinaikan dari Ui ke Uf


dengan memberi panas lewat suatu reservoir.
Perpindahan panas yang terjadi:

• Hasil net dari siklus adalah mengambil energi dalam


reservoir tunggal lewat panas, Q cycle, dan
menghasilkan kerja W cycle, tidak ada efek lainnya.
Proses Reversibel
• Proses dari suatu sistem adalah reversibeljika sistem dan ssemua
bagian dari lingkungannya dapat dikembalikan ke tingkat keadaan
awal setelah proses berlangsung.
- murni hanya hipotesis
• Semua proses adalah ireversibel
- proses tertentu dapat didekati sebgai proses reversible

Pendulum yang berisolasi dalam ruang hampa

Gas yang dikompresi dan diekspansi secara adiabatic dalam ruang silinde
Menginterpretasikan Pernyataan Kelvin-Planck
Analisis Pernyataan Kelvin-Planck

• Untuk sembarang sistem yang menjalani siklus


termodinamika dengan melakukan pertukaran
panas dengan reservoir tunggal, work net,
Wcycle, dapat negative atau nol-tidak pernah
positif:
•Aplikasi Hukum Kedua
Termodinamika
Pendahuluan

• Penerapan Hukum Kedua Termo pada siklus sama sekali tidak dibatasi
pada kasus perpindahan panas dengan reservoir tunggal atau
semarang jumlah reservoir.
• Analisa berikutnya:
• Sistem yang menjalani siklus termodinamika dengan berinteraksi dengan dua
reservoir termal
• Siklus tenaga
• Siklus refrigerasi dan pompa panas (heat pump)
Aspek Hk Kedua dari siklus tenaga dengan
dua reservoar

Untuk suatau sistem uyang menjalani siklus tenaga sambal berinteraksi secara termal
dengan dua reservoir: reservoir panas dan reservoir dingin, efisiensi termalnya adalah:
Aspek Hk Kedua dari siklus Tenaga dengan Dua
reservoir
Dengan aplikasi pernyataan kelvin-planck, Eq. 5.3 dapat diatrik tiga
kesimpulan:

1. Nilai efisiensi termal harus lebih kecil dari 100%. Hanya sebagian
dari panas yang ditrasnfer QH dapat diubah menjadi kerja dan
sisanya, Qc dibuang sebagai panas ke reservoir dingin.

Dua kesimpulan lainnya disebut Carnot corollaries (efek carnot),


berikutnya yessss
Carnot Corollaries (efek carnot)
• Efisiensi termal siklus tenaga ireversibel selalu lebih kecil dari efisiensi
termal siklus tenaga reversible ketika keduanya beroperasi diantara
dua reservoir termal yang sama.
• Semua siklus tenaga reversible yang beroperasi diantara dua reservoir
yang sama mempunyai efisiensi termal yang sama.

Suatu siklus dikatakan reversible jika tidak ada ireversibilitas didalam


sistem saat proses termodinamika terjadi dan perpindahan panas
antara sistem dan reservoir terjadi secara reversible.
Mendemonstrasikan Carnot Corollaries
Aspek Hk kedua dari siklus refrigerasi dan Pompa
Panas dengan Dua Reservoar
• Untuk suatu sistem yang menjalani siklus refrigerasi atau siklus
pompa panas sambal berinteraksi secara termal dengan dua
reservoir: reservoiar panas dan reservoir dingin.

The cooeffient of performance siklus refrigerasi:

Siklus pompa panas:


Aspek Hk kedua dari siklus refrigerasi dan pompa
panas dengan dua reservoar
Dengan aplikasi pernyataan Kelvin-Planck, Eq. 5.3, Ddapat ditarik tiga
kesimpulan:

1. Untuk menjalankan siklus refrigerasi, kerja net Wcycle diperlukan.


Dengan demikian, coefficient of performance (COP) harus bernilai
terbatas.

Dua kesimpulan yang lain …


Aspek Jk kedua dari siklus refrigerasi dan
pompa panas dengan dua reservoar
1. Coefficient of performance (COP) siklus refrigerasi ireversibel selalu
lebih kecil dari Coeficient of performance siklus refrigerasi reversible
ketika keduanya beroperasi diantara dua reservoir termal yang
sama.
2. Semua siklus refrigerasi reversibelyang beroperasi diantara dua
reservoir yang sama mempunyai coefficient of performance sama.

Ketiga kesimpulan ini berlaku jg untuk pompa panas


Mendemonstrasikan Carnot Corollaries
• Skala temperature kelvin
Skala temperatur kelvin
Pertimbangkan sistem yang menjalani siklus tenaga dan siklus refrigerasi atau
siklus pompa panas, melakukan pertukaran panas dengan reservoir panas dan
dingin:

Skala Temperatur kelvon


Skala Temperatur Kelvin
Jika suatu siklus reversible, maka rasio perpindahan panas sama dengan
rasio temperature pada skala kelvin, dimana TH adalah temperature
reservoar panas dan Tc adalah temperature reservoir dingin. (Eq. 5.7)
Karena temperature pada skala rankine berbeda dari skala kelvin
dengan factor 1.8: T(oR)= 1.8T(K), temperature T’s padaa Eq. 5.7 DAPAT
DALAM skala kelvin atau rankine Eq. 5.7 tidak valid untuk skala o C OR
oF.
Unjuk kerja maksimum dari siklus-siklus yang veroperasi di antara dua
reservoar
Kinerja maksimal dari siklus-siklus yang beroperasi
diantara dua reservoar
Efisiensi termal dan COP mencapai maksimal untuk siklus reversbel.
Dengan memasukkan Eq. 5.7 ke Eq. 5.4, 5.5 dan 5.6 diperoleh:

Siklus tenaga: 5.9

Siklus refrigerasi: 5.10

Siklus pompa panas: 5.11

Dimana TH dan Tc harus dalam skala kelvin atau rankine


Hubungan Efisiensi-TH

Tc = 298 K
Contoh:
Siklus tenaga beroperasi diantara dua reservoar menerima energi QH
berupa panas dari reservoir panas pada temperatur TH = 2000 k dan
membuang energi Qc berupa panas ke reservoir dingin pada
temperature Tc = 400 K. untuk setiap kasus diabwah ini, tentukan
apakah siklus tersebut beroperasi reversible, ireversibel atau tidak
mungkin (impossible).
• 1. QH = 1000 kJ, effisiensi = 60%
• 2. QH = 1000 kJ, Wcycle = 850kJ
• 3. QH = 1000 kJ, Qc = 200 kJ
Penyelesaian:
Contoh

Dengan mensirkulasikan refrigerant secara stedi pada temperature


rendah melalui ruang” berdinding dari ruang pendingin, suatu kulkas
mampu menjaga temperature ruang pendingin -5 C ketika udara
lingkungan kulkas 22 C. Ljua perpindahan panas dari ruang pendingin
ke refrigerant adalah 8000 kJ/h. tentukan COP dari kulkas dan
bandingkan dengan COP dan siklus refrigerasi reversible yang
beroperasi diantara reservoir pada tempeartur sama.
Penyelesaian:
Siklus Carnot
Siklus Carnot
Pendahuluan

Siklus carnot menyediakan contoh spesifik siklus reversible yang


beroperasi di antara dua reservoir termal

Dalam suatu siklus carnot, sistem mengeksekusi rangkaian empat


proses reversibelinternal: dua proses adiabtaik diselingi dengan dua
proses isothermal.
Siklus Tenaga Carnot
Diagram p-v dan skema gas didalam ruang silinder psiton yang
mengekseskusi siklus Carnot cycle:
Siklus Tenaga Carnot
Diagram p-v dan skema air yang mengeksekusi siklus Carnot melalui
empat komponen yang saling terhubung:

Untuk setiap siklus tenaga carnot, effisiensi termal:

Eq. 5.9
Siklus Carnor Refrigerasi dan Pompa
Panas
1-2: Proses ekspansi isothermal pada Tc
sambal menerima panas Qc dari reservoir
dingin
2-3: Proses kompresi adiabatic sampai
temperaturmya mencapai TH
3-4: Proses kompresi isothermal pada TH
sambil membuang panas ke reservoir panas
4-1: Proses ekspansi adiabatic sampai
temperaturnya menurun menuju Tc
Ketidasamaan Clausius (Clausius Inequality)
Pendahuluan

• Ketidaksamaan Clausius (Clausius inequality) menyediakan dasar


untuk mengembangkan konsep entropi di Bab VI.
• Clausius inequality dapat diterapkan ke sembarang siklus tanpa
memperhatikan benda (body) yang mana sistem menerima atau
membuang energi lewat perpindahan panas. Benda tersebut
tidakharus suatu reservoar.
Pendahuluan
• Clausius inequality menyatakan bahwa untuk sembarang siklus
termodinamika

• Tanda sama dan tidak sama mempunyai interprestasi sama dengan


pernyataan kelvin-planck:
• “kesamaan” berlaku jika tidak ada ireversibilitas internal selama proses,
• “ketidaksamaan” berlaku jika terdapat ireversibilitas internal
Clasius Inequality
• Clausius inequality diturunkan dari pernyataan Kelvin-Planck dan
dapat dinyatakan dengan:

Dimana :
Mengindikasikan integral diterapkan pada semua batas (boundary)
dan selama siklus Berlangsung.

b. Subskrip mengindikasikan bahwa integrand dievaluasi pada batas sistem.


Clausius Inequality
• Clausius inequality diturunkan dari Pernyataan kelvin-planck dan
dapat dinyatakan dengan :

Sifat siklus yang dieksekusi diindikasikan oleh nilai (“tingkat” ketidaksamaan):


Contoh :
Suatu siklus tenaga beroperasi diantara dua reservoir menerima energi
Qh berupa panas dari reservoir panas pada temperature Th = 2000 K
dan membuang energi Qc berupa panas ke reservoir dingin pada
temperature Tc = 400 K. untuk setiap kasus dibawah ini, tentukan
apakah siklus tersebut beroperasi reversible, irreversible atau tidak
mungkin (impossible) dengan menghitung alfa.
a. Qh = 1000 kJ ,

Anda mungkin juga menyukai