Anda di halaman 1dari 36

PENULISAN UNSUR SERAPAN

A. KATA SERAPAN
Perbendaharaan bahasa Indonesia diperkaya oleh kata serapan yang masuk
dalam bahasa Indonesia dari berbagai bahasa asing, misalnya dari bahasa
Inggris, Jerman, Perancis, dan Arab.

Kata-kata serapan itu masuk ke dalam bahasa Indonesia dengan empat cara
yang lazim ditempuh yaitu adopsi, adaptasi, penerjemahan, atau kreasi.
1. Adopsi
Cara ini terjadi apabila pemakai bahasa mengambil bentuk dan
makna kata asing itu secara keseluruhan.

Contoh : supermarket, plaza, mall, hotdog


Contoh Penulisan Kata Serapan

Kata Asing P e n y e r a p a n y a n g Penyerapan yang Benar


Salah
system sistim sistem

affective effektif, effektip efektif

method metoda metode

technique tehnik teknik

frequency frekwensi frekuensi

apotheek apotik apotek

psychology psichologi psikologi


3. Cara Penerjemahan
Cara ini terjadi apabila pemakaii bahasa mengambil konsep yang terkandung
dalam bahasa asing itu, kemudian kata tersebut diberi padanan dalam bahasa
Indonesia.
Contoh : overlap :tumpang-tindih
acceleration :percepatan
Pilot project :proyek rintisan
Pemakaian
Tanda baca
A. TANDA TITIK
1. Tanda titik dipakai pada akhir kalimat yang
bukan pertanyaan atau seruan.
Misal: Ayahku tinggal di Solo.
2. Tanda titik dipakai di belakang angka atau huruf dalam
suatu bagan, ikhtisar, atau daftar.
Misal: III. Departemen Dalam Negeri
A. Direktorat Jenderal Pembangunan
Masyarakat Desa
B. Direktorat Jenderal Agraria
1. ….
Catatan:
Tanda titik tidak dipakai di belakang angka atau huruf
dalam suatu bagan atau ikhtisar jika angka atau huruf itu
merupakan yang terakhir dalam deretan angka atau huruf.
Lanjutan
3. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan
detik yang menunjukkan waktu.
Misal: 1.35.20 (pukul 1 lewat 35 menit 20 detik)
4. Tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan
detik yang menunjukkan jangka waktu.
Misal: 1.35.20 jam (1 jam, 35 menit, 20 detik)
0.20.30 jam (20 menit, 30 detik)
5. Tanda titik dipakai di antara nama penulis, judul tulisan yang
tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat
terbit dalam daftar pustaka.
Misal: Siregar, Merari. 1920. Azab dan Sengsara. Weltervreden:
Balai Poestaka
lanjutan
6a. tanda titik dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya.
Misal: Desa itu berpenduduk 24.200 orang.
b. Tanda titik tidak dipakai untuk memisahkan bilangan ribuan atau
kelipatannya yang tidak menunjukkan jumlah.
Misal: Ia lahir pada tahun 1980 di Bandung.
Lihat halaman 2345 dan seterusnya.
7. Tanda titik tidak dipakai pada akhir judul yang merupakan
kepala karangan atau kepala ilustrasi, tabel, dan sebagainya
Misal: Acara Kunjungan Adam Malik Salah Asuhan

8. Tanda titik tidak dipakai di belakang (1) alamat pengirim dan


tanggal surat atau (2) nama dan alamat penerima surat.
Misal: Yth. Sdr. Moh. Hasan (tanpa titik)
Jalan Arif 43 (tanpa titik)
Palembang (tanpa titik)
A. Tanda baca koma(,)
1. Tanda koma dipakai diantara unsur-unsur dalam suatu perincian
atau pembilangan. Misal: Saya membeli kertas,pena,dan tinta.
2. Tanda koma dipakai untuk memisahkan
kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului
oleh kata seperti tetapi atau melainkan.
Misal: Saya ingin datang, tetapi hari hujan.
Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.
3a. Tanda koma dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari
induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk
kalimatnya.
Misal: Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.
3b. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dari induk
kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimat.
Misal: Saya tidak akan datang kalau hari hujan.
lanjutan
4. tanda koma dipakai di belakang kata atau
ungkapan penghubung antarkalimat yang
terdapat pada awal kalimat. Termasuk di
dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula,
meskipun begitu, akan tetapi,
Misal: … Oleh karena itu, kita harus berhati-
hati.
5. Tanda koma dipakai untuk memisahkan kata
seperti o, ya, wah, aduh, kasihan, dari kata
yang lain yang terdapat di dalam kalimat.
Misal: O, begitu?
Wah, bukan main!
lanjutan
6. Tanda koma dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian
lain dalam kalimat.
Misal: Ibu berkata, “Saya gembira sekali.”
“Saya gembira sekali,” kata Ibu, “karena kamu
lulus.”
7. Tanda koma dipakai di antara (i) nama dan alamat, (ii) bagian-
bagian alamat, (iii) tempat dan tanggal, dan (iv) nama tempat dan
wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misal: Surat-surat ini harap dialamatkan kepada Dekan
Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jalan raya
Salemba 6, Jakarta.
Sdr. Abdullah, Jalan Pisang Baru I, Bogor.
Semarang, 28 Juli 2011
lanjutan
8. Tanda koma dipakai untuk menceraikan bagian
nama yang dibalik susunannya dalam daftar
pustaka.
Misal: Alisyahbana, Sutan Takdir. 1949,
Tatabahasa Baru Bahasa Indonesia. Jilid 1 dan 2.
Djakarta: PT Pustaka Rakjat
9. Tanda koma dipakai di antara bagian-bagian
dalam catatan kaki.
Misal: W.J.S. Poerwadarminta, Bahasa Indonesia
untuk Karang-Mengarang (Yogyakarta: UP.
Indonesia, 1967), hal 5.
lanjutan
10.Tanda koma dipakai di antara nama
orang dan gelar akademik yang
mengikutinya untuk membedakannya
dari singkatan nama diri, keluarga, atau
marga.
Misal: B. Ratulangi, S.H.
11. Tanda koma dipakai dimuka angka
persepuluhan atau di antara rupiah dan
sen yang dinyatakan dengan angka.
Misal: 12, 5 cm Rp 12,50
lanjutan
12. Tanda koma dipakai untuk mengapit
keterangan tambahan yang sifatnya tidak
membatasi.
Misal: Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.
13. tanda koma dapat dipakai – untuk
menghindari salah baca – di belakang
keterangan yang terdapat pada awal kalimat.
Misal: Dalam pembinaan dan
pengembangan bahasa, kita
memerlukan sikap yang bersungguh-
sungguh.
14. Tanda koma tidak dipakai untuk
memisahkan petikan langsung dari
bagian lain yang mengiringinya dalam
kalimat jika petikan langsung itu
berakhir dengan tanda tanya atau
tanda seru.
Misal: “Di mana Saudara tinggal?”
tanya Karim.
“Berdiri lurus-lurus!”
perintahnya.
Menurut Pedoman EYD tanda titik koma dipakai:

• Untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang


sejenis dan setara.
Misal: Malam makin larut;pekerjaan belum
selesai juga.
• Sebagai pengganti kata penghubung untuk
memisahkan kalimat yang setara didalam kalimat
majemuk.
Misal:
Ayah mengurus tanamanya dikebun itu; Ibu sibuk
bekerja di dapur; adik nasional; saya sendiri asyik
mendengarkan siaran”Pilihan pendengar”.
DEFINISI
Definisi ialah batasan pengertian yang
membatasi suatu objek, konsep, dan
keadaan berdasarkan waktu dan tempat
suatu kajian.
M e n d ef i n i s i ka n s u at u kata b e ra r t i
membatasi objek atau konsep yang
dilambangkan oleh kata tersebut. Definisi
terdiri atas tiga ruas yaitu:
1. D e f i n i e n d u m ( b a g i a n y a n g
didefinisikan)
2. D e f i n i e n s ( b a g i a n y a n g
mendefinisikan)
3. Diferensiasi (bagian yang menyatakan
ciri khusus/khas dari definiendum
yang mebedakan dengan istilah lain
Definisi dibedakan menjadi empat
yaitu :
1. Definisi Formal
2. Definisi Nominal
3. Definisi Operasional
4. Definisi Luas
1. Definisi Formal
Disebut juga definisi logis yang merupakan definisi klasifikasi. Definisi
formal merupakan kalimat pernyataan yang terdiri dari tiga ruas. Kedua
ruas tersebut dapat ditukar tempatnya tanpa mengubah arti

Contoh:
Bahasa adalah alat komunikasi yang terdiri dari lambang-lambang bunyi.

definiendum definiens
Pola Pendefinisian Formal meliputi
• Menempatkan apa yang didefinisikan (definiendum)
sebagai subjek kalimat,
• Subjek tersebut segera diikuti klasifikasi dari
definiendum tersebut dengan menyebutkan
superordinatnya (genus)
• Klasifikasi dari definiendum diikuti deferensiasi (ciri
khas yang membedakannya dengan klasifikasi lain).
Contoh :
Mahasiswa ialah pelajar di perguruan tinggi.

definiendum definiens deferensiasi


CONTOH DEFINISI FORMAL

1. Kiper adalah pemain bola yang


bertugas menjaga gawang.

2. Selat ialah lautan sempit yang terletak


diantara dua pulau.

3. SMK adalah lembaga pendidikan di


bidang kejuruan.
Definiens harus dinyatakan dengan kata-kata yang
jelas,tidak boleh berbentuk kiasan.
Misal : Penderitaan adalah neraka dunia.
Definiens tidak boleh merupakan sinonim / padan
kata.
Definiendum dan definiens harus koterminus
artinya harus saling menutup. Dengan demikian,
d ef i n i e n d u m h a r u s s a m a l u a s nya d e n ga n
definiens.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membuat definisi formal :
•Suatu definisi harus paralel,tidak boleh
menggunakan kata-kata seperti :
dimana,jika,bila,kalau,dan sebagainya.Kata-
ka t a t e r s e b u t t i d a k m e ny a t a k a n a r t i
definiendum melainkan hanya menunjukkan
persyaratan.
Misal :
v Diskusi adalah bila beberapa orang
membicarakan sesuatu dengan tujuan
tertentu.
Contoh di atas tidak menjelaskan apa
diskusi,melainkan hanya mengemukakan bila
suatu kegiatan disebut diskusi.
•Tidak boleh dinyatakan dalam bentuk
negatif.
Misal :
•Pulpen adalah alat tulis bukan pensil.
2. Definisi nominal

Digunakan dalam penyusunan kamus, baik kamus


satu bahasa maupun dua bahasa. Dalam definisi
ini, satu kata dibatasi dengan kata lain yang
merupakan sinonimnya, terjemahan, atau asal
kata (etimologi).
Definisi nominal adalah definisi yang
Hanya memberikan keterangan dari segi “nama”
perihal istilah yang didefinisikan.
Definisi ini dibentuk dengan cara:

(a) mencari kata sinonim, yaitu


usaha memahami suatu kata/istilah
dengan menggunakan padanan dari
istilah kata tersebut. Hal ini disebut
dengan definisi sinonim.
Contoh:
- Ongkos = biaya
- Konggres = musyawarah
- Istri = bini
- Meninggal = mati
- hamil = bunting
- pendidikan = pengajaran
- Kemerdekaan = kebebasan
(b) mengupas asal-usul (etimologi) istilah tertentu, yaitu usaha
memahami suatu istilah dengan meneliti asal-usulnya untuk
menemukan arti istilah tersebut. Hal ini disebut pula dengan
definisi etimologi.

Contoh:
“Filsafat” berasal dari kata Yunani philos yang berarti “cinta” dan
sophia yang berarti “kebijaksanaan”. Jadi, filsafat adalah cinta akan
kebijaksanaan.
Definisi nominal ini memang berguna
karena dapat m e m b e r i p et u n j u k
tentang arti istilah dan dapat
mencegah salah paham. Tetapi, definisi
nominal ini bukanlah definisi dalam
arti yang sebenarnya karena definisi
n o m i n a l b e l u m l a h m e n e ra n g ka n
makna esensial (isi dan luas
pengertian) yang terkandung dalam
istilah tertentu
( c) Pembatasan pengertian sebuah kata dengan memberikan
terjemahan ke dalam bahasa lain. Hal ini sering disebut pula
dengan definisi terjemahan.

Contoh: 感谢您的关
§ Ikan disebut fish dalam bahasa Inggris
§ 注!
Jalan disebut road dalam bahasa Inggris.
§ Kendala adalah constraint.
§ kesenjangan adalah gap.
3. Definisi Operasional
adalah definisi yang menunjukkan apa yang harus dilakukan dan
bagaimana melakukannya atau apa yang harus diukur dan
bagaimana mengukurnya.
Definisi ini berhubungan dengan penelitian. Definiens pada
definisi ini selalu merupakan sesuatu yang dapat diamati.
Contoh :
Ø Pertumbuhan ikan ialah rata-rata pertumbuhan berat ikan
setelah diberi makanan dalam jangka waktu tertentu.

Ø Pertumbuhan jasmani anak adalah pertambahan tinggi


badannya dalam jangka waktu tertentu.

Ø Kecepatan mobil yaitu rata-rata jumlah kilometer yang


ditempuh dalam waktu satu jam.
4. Definisi Luas

Definisi luas adalah batasan pengertian yang sekurang-kurangnya terdiri


dari satu paragraf,definisi ini berisi satu gagasan yang didefinisikan.
Definisi luas juga merupakan uraian panjang lebar,bisa satu paragraf,satu
bab atau bisa meliputi karangan.Definisi ini diperlukan bila kita
berhadapan dengan suatu konsep yang rumit,yang tidak bisa dijelaskan
dengan kalimat yang pendek.
Contoh

Misal bahasan tentang “ketahanan nasional”,


yang penjabaranya mencakup masalah ideologi,
politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Hal tersebut
harus diuraikan satu per satu dan bagaimana
keterkaitan antara yang satu dengan lainya. Hal
ini membutuhkan uraian yang cukup panjang.
TUGAS INDIVIDU
1. Carilah beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang berasal
dari penyerapan bahasa asing (Inggris, Arab, Belanda dll).
Minimal 20 kata dan di buat tabel.
2. Buatlah definisi luas tentang “Pola Hidup Sehat”. Definisi
minimal 5 paragraf.
3. Kirimkan tugas ke email (deni.permadi18@gmail.com)
4. Waktu menegrjakan 2 minggu

Anda mungkin juga menyukai