Anda di halaman 1dari 14

SHALAT

Kapan terakhir kali


kamu merasakan
nikmatnya Shalat?
ۡ‫ۡج ُدواْۤ َوٱعۡبُ ُدوا ْ َربَّكُم‬ ‫س‬
ُ َ ُ ‫ٱ‬ ‫و‬ ْ ‫ا‬ ‫و‬‫ع‬ َ ‫ك‬‫ر‬
ۡ ‫ٱ‬ ْ ‫ا‬‫و‬ ‫ن‬ ‫ام‬‫ء‬‫ين‬
ُ َ َ َ ِ
‫ذ‬ َ ّ ‫ل‬‫ٱ‬ ‫ا‬ ‫ه‬ َ
َ ُّ ‫يَٰٓأ‬
‫ي‬
٧٧ ۩‫ون‬ َ ‫ح‬ ُ ِ‫ۡخي َۡر ل ََعلَّك ُ ۡم تُفۡل‬ َ ‫َوٱف َۡعل ُوا ْ ٱل‬
“Hai orang-orang yang beriman, ruku´lah kamu, sujudlah
kamu, sembahlah Tuhanmu dan perbuatlah kebajikan,
supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al Hajj: 77)
 
Pengertian Shalat

Terminologi: Doa kebaikan

Etimologi: Perkataan dan perbuatan


yang dimulai dengan takbiratul ihram
dan diakhiri dengan salam
‫تـول َ ِك ِن ّي‬ ‫ي‬‫ي‬
َ َُْ ْ َ ْ ‫ح‬ ‫ت‬ ‫اس‬ ‫ى‬ َ ّ َ ّ َ ُ ‫َسأ‬
‫ت‬ ‫ح‬ ‫ـ‬
‫ي‬ ‫ب‬
ِ ‫ر‬‫ْت‬ ‫ل‬َ
‫ادى‬ ‫ن‬‫ت‬ ‫ز‬ ‫او‬ ‫ج‬ ‫ا‬ ‫َم‬ ‫ل‬ ‫ف‬ ‫ال‬ ‫ق‬ ‫م‬ ِ ُ َ
َ َ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ ُ َ َ َ ْ‫أ‬
ّ ‫ل‬‫س‬ ‫أ‬ ‫و‬ ‫ى‬ ‫ض‬ ‫ر‬
‫ع ْن‬ َ ُ‫ـ‬
‫ت‬ ‫ف‬
ْ َ ‫ف‬
ّ ‫خ‬َ ‫و‬
َ ‫ي‬ ‫ت‬ِ ‫يض‬
َ ‫ر‬ ِ ‫ف‬
َ ‫ت‬ َ
ُ ْ َ ْ ‫ُمنَا ٍد أ‬
‫ي‬ ‫ض‬ ‫م‬
‫ِعبَا ِدي‬
“Aku telah berulang kali memohon keringanan
kepada Rabb-ku, sampai aku merasa malu.
Tetapi aku ridho dan menerima perintah
tersebut. “Setelah aku melewati Musa,
terdengarlah suara seruan : Telah Kusampaikan
kewajiban (kalian) atasKu, dan Aku berikan
keringanan untuk hamba-hambaKu (HR. Bukhari
Kedudukan Shalat dalam Islam
 Shalat adalah tiang Agama (HR. Tirmidzi)
 Shalat adalah amal yang pertama kali dihisab pada hari kiamat
(HR. Tirmidzi)
 Shalat merupakan amalan agama yang paling terakhir hilang (HR.
Ahmad)
 Shalat merupakan wasiat terakhir Nabi saw (HR. Ahmad)
 Allah memuji orang yang mengerjakannya (QS. Maryam 54-55)
 Allah mencela orang yang malas mengerjakannya (QS.Maryam:
59)
 Shalat rukun Islam yang terpenting setelah syahadat (HR. Bukhari
dan Muslim)
APA KABAR
SHALATMU?
KAPAN TERAKHIR
MERASAKAN
Mengapa Allah Mewajibkan Shalat?
Shalat adalah kebutuhan esensial, yang dibutuhkan
dalam kehidupan manusia seperti kebutuhan terhadap
makanan dan minuman. Hal ini karena makanan dan
minuman adalah pilar tubuh dan materi kehidupan.
Sedangkan shalat adalah pilar ruh dan materi
ketenteraman, yang mengangkat pelakunya dari perkara-
perkara sepele sehingga menjadi lurus dalam semua
urusannya, sama seperti tegak lurusnya ia di hadapan
Rabbnya dalam shalat.
Keutamaan Shalat
1. Shalat dapat mencegah perbuatan keji dan munkar

2. Shalat merupakan amal yang paling baik setelah dua kalimat syahadat

3. Shalat dapat membersihkan kesalahan-kesalahan

4. Shalat dapat juga menghapuskan berbagai dosa

5. Shalat menjadi cahaya bagi pelakunya, baik di dunia maupun di akhirat

6. Shalat juga menjadi salah satu sebab dimasukkannya seseorang ke


dalam surga

7. Berjalan menuju tempat shalat (masjid) akan dicatat baginya kebaikan,


ditinggikan beberapa derajat, dan dihapuskan kesalahan-kesalahan
dll
Hikmah Shalat

Shalat adalah cahaya, sebagaimana cahaya


bisa menyinari, maka demikian pula shalat
dapat menunjukkan kepada kebenaran,
mencegah dari maksiat, dan mencegah
perbuatan keji dan mungkar.

Shalat merupakan hubungan antara seorang hamba


dengan Tuhannya, ia adalah tiang agama, seorang muslim
bisa mendapatkan lezatnya bermunajat dengan tuhannya
ketika shalat, sebab jiwanya menjadi tenang, hatinya
tentram, dadanya lapang, keperluannya terpenuhi, dan
dengannya seseorang bisa tenang dari kebimbangan dan
problematika duniawi.
Akhlak dalam Shalat

1. Latihan Kedisiplinan

2. Latihan Kebersihan

3. Latihan Konsentrasi

4. Latihan Sugesti Kebaikan (Bacaan-bacaan di dalam shalat adalah kata-


kata baik yang banyak mengandung pujian sekaligus doa kepada Allah.
Memuji Allah artinya mengakui kelemahan kita sebagai manusia, sehingga
melatih kita untuk senantiasa menjadi orang yang rendah hati, dan tidak
sombong.

5. Latihan Kebersamaan
Ancaman Bagi yang Meninggalkan
Shalat

 Meninggalkan Shalat wajib itu adalah kufur (QS. Al


Qalam: 43)

 Orang yang meninggalkan shalat akan


dimasukkan kedalam Neraka Saqar (QS. Al
Muddatstsir: 38-46)

 Dari Jabir, dia bercerita: “Aku pernah mendengar


Rasulullah SAW bersabda: ‘Pemisah antara
seseorang dengan syirik dan kekufuran adalah
meninggalkan shalat” (HR. Tirmidzi)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai