Anda di halaman 1dari 16

MENULIS FAKTUAL

Oleh : Den.i Permadi, M.Pd


Pengertian Menulis

• Menurut KBBI menulis memiliki arti melahirkan pikiran


atau perasaan( seperti mengarang, membuat surat)
dengan tuliasan.
Pengertian Menulis Faktual

• Menulis faktual merupakan sebuah proses komunikasi


atau pemberian ide, gagasan, dan pikiran dengan bahasa
yang dapat dipahami oleh orang lain dalam bentuk atau
wujud bahasa tulis dan berdasarkan fakta-fakta.
• Menulis faktual pada hakikatnya menulis berbasis
pendekatan proses dan menulis berbasis pendekatan
genre. Pembelajaran yang terkait dengan kegiatan praktik
menulis meliputi, kegiatan prapenulisan, penulisan
berbagai bentuk faktual, pascapenulisan, dan menilai
tulisan.
Jenis-Jenis Tulisan Faktual

• Ada beberapa macam jenis tulisan Faktual, dan saya


yakin Anda sudah pernah mendengar dan bahkan
membuatnya saat masih menjadi siswa SMA karena jenis
tulisan faktual ini pernah dipelajari dan dipraktikan.
Seperti naskah berita, artikel, resensi, laporan, deskripsi,
narasi, recount, eksposisi,eksplanasi,teks prosedur, dll.
Berikut Pengertian Masing-Masing Jenis Tulisannya

1. Berita (News Item)


Ras Siregar (1982) secara sederhana mengatakan bahwa
berita adalah kejadian yang diulang dengan menggunakan
kata-kata. Sering juga ditambah dengan gambar, atau
hanya berupa gambar gambar saja. Pernyataan ini
menyiratkan adanya suatu peristiwa atau kejadian dalam
masyarakat, kemudian peristiwa itu diulang dalam bentuk
kata-kata yang disiarkan secara tertulis dalam media tulis
(surat kabar, majalah, tabloid, dll.), atau dalam media suara
(radio), atau juga dalam media suara dan gambar (televisi)
(Chaer, 2010: 11).
2. Artikel
Jenis karangan non fiksi (fakta) yang lengkap dengan
membahas topik tertentu. Artikel dibuat untuk
dipublikasikan di media internet maupun cetak. Penulis
mempunyai tujuan menyampaikan gagasan dan fakta yang
dapat meyakinkan, mendidik sekaligus menghibur
pembacanya.
3 Resensi
Tulisan fakta yang di dalamnya terdapat unsur penilaian
terhadap sebuah karya tulis (buku), film, dan
drama.Kegiatan di dalamnya meliputi penilaian terhadap
karya, membahas, mengkritik, atau mengungkapkan
kembali isi yang ada dalam karya denagn cara
memaparkan data-data, sinopsis, serta kritikan.
4. Laporan
tulisan yang di dalamnya berisi penyampaian berita, keterangan,
pemberitahuan ataupun pertanggungjawaban secara lisan maupun tertulis.
5. Deskripsi
Kata deskripsi berasal dari bahasa latin describere yang berarti
menggambarkan atau memerikan sesuatu hal. Dari segi istilah deskripsi adalah
suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya sehingga pembaca dapat mencitrai (melihat, mendengar, meraba,
mencium, dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra
penulisnya. Sesuai dengan genre teks description, untuk memulai membuat
teks deskripsi harus terlebih dahulu membuat identification sebagai langkah
pertama. Memperkenalkan benda atau hal yang akan dideskripsikan, yang
kemudian dilanjutkan dengan langkah kedua, description (Pardiyono, 2007: 33).
6. Narasi
Narasi atau naratif adalah tulisan berbentuk karangan yang menyajikan
serangkaian peristiwa atau kejadian menurut urutan terjadinya atau kronologis
dengan maksud memberi makna kepada sebuah atau rentetan kejadian
sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita itu. Pada narasi terdapat
peristiwa atau kejadian dalam satu urutan waktu. Di dalam kejadian itu ada pula
tokoh yang menghadapi suatu konflik. Ketiga unsur berupa kejadian, tokoh, dan
konflik merupakan unsur pokok sebuah narasi. Jika ketiga unsur itu bersatu,
ketiga unsur itu disebut plot atau alur. Jadi, narasi adalah cerita yang
dipaparkan berdasarkan plot atau alur. Menurut Pardiyono (2007: 94) naratif,
adalah jenis teks yang sangat tepat untuk menceritakan aktivitas atau kejadian
masa lalu, yang menonjolkan problematic experience dan resolution dengan
maksud menghibur (to amuse) dan seringkali dimaksudkan untuk memberikan
pelajaran moral kepada pembaca. Teks naratif seperti cerpen, novel, naskah
sinetron, legenda atau dongeng.
7. Recount
Recount didefinisikan sebagai satu jenis teks yang dibuat dengan
tujuan untuk memberikan informasi tentang aktivitas di masa lalu.

8. Eksposisi
Eksposisi adalah tulisan yang tujuan utamanya mengklarifikasi,
menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi sebuah persoalan
(Kuncoro, 2009:72). Dengan demikian, teks eksposisi dapat
memberikan informasi atau pengetahuan tambahan bagi pembaca.
9. Eksplanasi
Proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial,
penjelasan tersebut dapat dikemas dalam teks eksplanasi. Kata kunci untuk
jenis teks ini adalah proses. Seperti halnya, proses terjadinya gerhana bulan,
proses terjadinya hujan, proses terjadinya polusi tanah, proses rusaknya paru-
paru karena asap rokok, dsb.
10. Prosedur
Pardiyono (2007: 125) petunjuk tentang langkah-langkah yang harus dilakukan
agar suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik dapat dikemas dalam
suatu teks jenis prosedur. Lebih lanjut dijelaskan, key words untuk jenis teks ini
adalah “What needs to be done?” or “What should I do?” Secara praktik dapat
dijelaskan text element procedure sebagai berikut (Pardiyono, 2007: 128-129).
Tahapan dalam Proses Menulis

Ada beberapa langkah atau tahapan yang harus ditempuh


saat kita akan membuat sebuah tulisan. agar tulisan kita
bagus dan berkualitas, selain konten isi harus bagus,
penulis juga harus menjalani tahapan seperti (prewraiting
stage, writing stage, post writing stage). Berikut akan saya
jelaskan satu-persatu.
1)Tahap pra penulisan
Pada tahap ini meliputi:
Pemilihan pokok bahasan
Pemilihan pokok bahasan perlu mempertimbangkan lima hal, yaitu:
•Pokok bahasan itu penting untuk dikemukakan.
•Pokok bahasan itu menarik.
•Penulis memiliki kemampuan dan sarana yang cukup untuk membahasnya.
•Bahan atau data yang diperlukan dapat diperoleh.
•Pokok bahasan tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
Pembatasan pokok bahasan.
Perumusan tujuan penulisan.
Pengumpulan bahan penulisan.
Penyusunan kerangka karangan
2)Tahap Penulisan dilakukan melalui tiga pola, yaitu:
Pengembangan karangan dengan pola ilustrasi
Hal ini dilakukan jika gagasan dijelaskan secara konkret dan khusus.
Pengembangan ini dapat berupa contoh dan perbandingan.
Pengembangan karangan dengan pola analitis yang meliputi :
•analitis proses
•analitis klasifikasi
•analitis sebab akibat
Pengembangan karangan dengan pola argumentasi
3)Tahap Revisi
Tahap revisi yaitu karangan yang telah ditulis diperiksa
secara keseluruhan atau dilakukan proses penyuntingan
sebelum karangan tersebut dipublikasikan. Hal ini dilakukan
agar karangan yang nantinya akan dibaca oleh masyarakat
sudah benar-benar sempurna,walaupun pada kenyataanya
sering ditemukan kesalahan-kesalahan dalam penulisan
atau penggunaan tanda bacanya.
Sekian penyampaian materi kali ini

• Biar lebih mantap saya beri tugas individu lagi


ya,tugasnya cukup mudah “ Buatlah satu buah teks
prosedur kompleks cara menghindarkan diri dari bahaya
virus corona”. Silakan cari data dimanapun tp jangan
keluar rumah ya, waktu pengerjaan satu minggu ya.
Selamat bekerja.

Anda mungkin juga menyukai