Getaran Paksa
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada suatu sistem yang bergerak pasti akan muncul getaran yang
menyertainya. Sehingga lama kelamaan akibat getaran tersebut akan berdampak
buruk pada sistem tersebut. Apalagi sistem tersebut sangat sensitif terhadap
Sebagai seorang Insinyur kita harus mengetahui fenomena-fenomena yang
terjadi pada sistem tersebut.Oleh karena itu,perlu dilakukan praktikum tentang
getaran
sehingga
kita
bisa
memahami
persoalan-persoalan,
mengatasi
Kelompok 25
25
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Teori Dasar
2.1.1 Getaran
Getaran merupakan suatu peristiwa gerak bolak-balik dari suatu titik
materi yang disebabkan oleh gaya dan senantiasa mengarah kepada kedudukan
yang seimbang . Banyak sekali aplikasi getaran yang dapat kita jumpai dalam
kehidupan sehari-hari, contohnya getaran pada mobil diwaktu berjalan atau
waktu mobil diam sedangkan motornya dihidupkan ,getaran mesin-mesin
produksi seperti mesin freis, bubut, gurdi akan mengalami getaran motornya
hidup, dan sebagainya.
Sistem Massa Pegas
m
F = m.a
tanda minus (-) pada percepatan x
karena arah percepatan berlawanan
dengan arah gaya (kx).
Gambar 2.2 Diagram gaya dalam sistem
Kelompok 25
26
k x m &
x&
&
& kx 0
mx
Prinsip Dalembert
Suatu sistem dinamik dapat diseimbangkan secara statik dengan
menambahkan gaya khayal yang dikenal dengan gaya inersia, dimana besarnya
sama dengan massa dikali percepatan dengan arah percepatan.
Mx, gaya inersia
F=0
Sistem Statik
keq1
k2
keq2
M1
M2
X1
X2
X1
me 2 sin t k eq2 k 2 M 2 2
k 2 M 1
k 2 M 2 k 22
. (6.1)
k 2 me 2 sin t
X1
k eq1 k 2 M1 2 k eq2 k 2 M 2 2 k 22
. (6.2)
eq1
eq2
Gaya yang bekerja akibat massa unbalance (m) dihitung berdasarkan gambar
berikut
Fo = me
m
t
m
k2
ke = k1 + k2
b) Pegas seri
k1
k2
1
ke
Kelompok 25
29
k1
k2
2. Redaman Coulumb
Adalah jenis konstanta redaman mekanik di mana energi yang diserap
melalui sliding gesekan . Gesekan yang dihasilkan oleh gerakan relatif dari
dua permukaan yang menekan satu sama lain merupakan sumber disipasi
energi. Secara umum, redaman adalah disipasi energi dari sebuah sistem
bergetar di mana energi kinetik diubah menjadi panas oleh gesekan.
Coulomb redaman adalah mekanisme redaman umum yang terjadi pada
mesin.
Kelompok 25
30
3. Redaman Struktur
Ialah redaman yang terdapat pada struktur dari sebuah benda. Setiap benda
memiliki redaman struktur tergantung pada kekakuan struktur tersebut.
Apabila sebuah sistem tidak memiliki redaman struktur, maka sistem akan
bergerak secara kontinu selama-lamanya
Secara umum dikenal dua kelompok getaran yaitu getaran bebas dan
getaran paksa. Pengelompokkan ini didasarkan pada gaya yang menyebabkan
suatu benda bergetar serta daya yang mempertahankannya. Sedangkan getaran
bebas ada dua, getaran bebas tanpa redaman dan getaran bebas dengan redaman.
2.1.6 Gangguan Pada Getaran Paksa
Getaran paksa terbagi atas 4 gangguan :
1. Gangguan Pada massa
f(t)
f(t)
m
x, x ,x
mx
kx
cx
Gambar 2.2.10 Getaran Paksa 1 derajat Kebebasan dengan gangguan pada massa
Persamaan diferensial gerak
Kelompok 25
31
........(6.18)
& cx& kx f (t )
mx&
Jawab persamaan diferensial gerak :
jawab homogen
jawab partikulir
Jawab Homogen ( x tr )
mx cx kx 0
1
x tr ( t ) Ae n t sin(d t ) dengan tan
d x o
xo
dan A
sin
x o n x o
. (6.19)
Jawab Steady State ( x ss )
Gaya
m 2X
cX
F
Fsin
kX
Acuan
Gambar 2.2.11 Jawab Steady State
Kelompok 25
32
y, y ,y
k(x-y)
k
m
mx
x, x ,x
cx
Gambar 2.2.12 Getaran paksa 1 derajat Kebebasan dengan gangguan simpangan pada pegas
. (6.20)
. (6.21)
ic k Xe i ( t ) kYe it
. (6.23)
X i
k
e
2
1 2 i2
Y
k m ic
n
Kelompok 25
33
. (6.24)
y, y ,y
c( x y )
mx
x, x ,x
kx
Gambar 2.2.13 Getaran paksa 1 derajat kebebasan dengan gangguan kecepatan pada peredam
. (6.25)
Fungsi gangguan
y Y ei t
dan
i Y e i t
y
. (6.26)
Jawab sistem
i X e i t dan
x X e i t , x
x
2 X e i t
. (6.27)
Fungsi perbesaran
m 2
i c X e
i t
ic Y ei t
. (6.28)
i c
X i
Y
k m 2 i c
(6.29)
Kelompok 25
34
i 2
1
2
2
n
i 2
x, x , x
m
k
mx
y, y
k x y
c x y
. (6.30)
Fungsi gangguan
i Y e i t
y Y e i t dan y
. (6.31)
Jawab sistem
i X e i t dan
x X e i t , x
x
2 X e i t
. (6.32)
Fungsi perbesaran
ic k X e i t ci k Y e it
(6.33)
1 i 2
X i
k ic
Y
k m 2 ic
1
i 2
2
n
.(6.34)
mx 1 kx 1 k x 1 x 2 f 0
mx 1 2kx1 kx 2 f
mx 2 kx 2 k x 1 x 2 0
mx 2 2kx 2 kx 1 0
0 x 1
m x 2
m
0
2k
k x1
2k x 2
x 1 X1 sin t
x 1 2 X1 sin t
x 2 X 2 sin t
x 2 2 X 2 sin t
2k m 2
X1
F
k
2k m 2 X 2
0
2k m 2
2k m 2
k
k
2k m 2
Kelompok 25
36
F 2 k m 2
2k m 2 2k m 2 k 2
X1
F 2k m 2
2k m
2 2
F 2k m 2
k m 2 3k m 2
mF 212 2
X1
m12 2 m 22 2
F 212 2
m12 2 22 2
Dimana:
12
k
m
22 3
k
m
k
m
k
3
m
Penyederhanaan X1:
2 F
X1
m12 2 22 2
2
1
12 F
22 12
X1
k
F
F
m
A1
k
k
2m
m 3
m m
F
1
1
2
2
2
2m 1 2 2
2m12
1
1
2
2
1
3 2
2
Kelompok 25
37
A1
A
2 2 2
2
2
2
1
F
1
1
2
2
2
2
2m 1
31
2k
12
1
2
3 2
12
1
1
x1 (t )
2
1
3 2
2
1
1
X1
F
sin t
2
k
Fo sin t k eq2 k 2 M 2 2
eq1
k
m
k 2 M 1 2 k eq2 k 2 M 2 2 k 22
Untuk X2 :
2k m 2
k
X2
X2
X2
F
0
2k m 2
2k m 2
kF
k m 3k m 2
2
m 12 2 m 22 2
12
k
m
22 3
Penyederhanaan X2:
Kelompok 25
38
k
m
2k m 2k m k
2
kF
kF
12 F
m 12 2 22 2
1
k
m
k
m
X2
12 F
m12 2 22 2
12 F
12 2
A
1
2
m22 2
22 2
m
X2
12 F
12
2
2
A2
A2
F
1
1
2
2
2
2m 1
2
A1
k
F
F
m
k k
2m
3
m m
F
1
1
2
2m1
2
2
1 2
3 2
1
1
m 2
Kelompok 25
39
k
3
2
m
2k
2
1
F
sin t
2
k
k 2 Fo sin t
k eq1 k 2 M1 2 k eq2 k 2 M 2 2 k 22
F
2m
12 F
A1
m 22 12
X2
k
F
m
k
2
m
1
1
x2 (t )
2
1
3 2
2
1
1
2m
A1
A
2 2 2
2
2
2
1
1
2
3 2
12
k
m
mx 1
y Ysin( t )
k1
m1
k 1 ( x 1 y)
m1
k ( x1 x 2 )
x1
k2
m2
m2
mx 2
x2
m1x 1 k 1 x 1 y k 2 x1 x 2 0
. (6.3)
m 2 x 2 k 2 x1 x 2 0
.(6.4)
m1x 1 k 1 k 2 k 2 x 2 k 1 y
. (6.5)
m 2 x 2 k 2 x 2 k 2 x1 0
. (6.6)
m1
0
x
0 1
k1 k 2
m2
k2
x 2
k 2 x1
k1 y
k2 x2
0
(6.7)
Fungsi Gangguan Pada Tumpuan
y Y sin t
. (6.8)
. (6.9)
x 2 X 2 sin t x 2 2 X 2 sin t
. ( 6.10)
k 1 k 2 m 1 2
k2
k2
k 2 m 2 2
X1
k 1Y
0
X2
. (6.11)
Aturan Crammer
X1
X2
k 1Y
k2
k 2 m 2 2
. (6.12)
k 1 k 2 m1 2
k2
k2
k 2 m 2 2
k 1 k 2 m 1 2
k 1Y
k2
k 1 k 2 m 1 2
k2
k2
k 2 m 2 2
. (6.13)
Untuk
k1 k 2 k
X1
m1 m 2 m
kY
k m 2
2 k m 2
k
k
k m 2
kY k m 2
. (6.14)
2k m 2 k m 2 k 2
x1 ( t )
2
1
12
Y sin t
2
2
2 2 1 2 1
1
1
Kelompok 25
41
. (6.15)
X2
2k m 2
kY
2k m 2
k
x 2 (t )
k
k m 2
12
k 2Y
2k m k m k
2
.(6.16)
Y sin t
1
12
. (6.17)
2.1.8 Parameter
Pada suatu sistem, getaran mempunyai parameter-parameter diantarnya:
1.
massa (m)
2.
3.
Redaman (c)
4.
& X
&
&
X X
k
2.1.9 Aplikasi
a. Shock Absorber
Kelompok 25
42
Kelompok 25
44
cara eksperimental adalah dengan melakukan pengujian pada alat getaran paksa
dua derajat kebebasan, alat-alat yang dipakai :
1. Tachometer digunakan untuk menghitung kecepatan sudut dari massa yang
berada pada poros yang akan diuji. Pada percobaan yang dilakukan kami
menggukan tachometer digital dengan satuan rpm.
Kelompok 25
45
Kelompok 25
46
BAB III
METODOLOGI
3.1 Perangkat Percobaan Getaran Paksa
1
2
4
Gambar 2.3.1 Perangkat percobaan getaran paksa
Keterangan :
1. Massa Unbalance
2. Kertas Pencatat
3. Power Supply
4. Inverter
3.2 Prosedur Perngujian
1. Susun perangkat seperti yang ditunjukkan pada gambar
2. Pasang massa tak imbang
3. Untuk mengatur putaran motor, lakukan pengaturan frekuensi pada DC
power supply
4. Setiap selang kenaikan putaran motor, rekam bentuk simpangan X 1 dan X2
dengan menjalankan drum pembawa kertas (kertas pencatat)
5. Ulangi langkah 4 hingga diperoleh modus 1 dan modus 2
Kelompok 25
47
Asumsi
Untuk batang
X=0 Y=0 =0
X=L Y=0 =0
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel Data
Volt
2
2.2
2.4
2.7
2.9
3.1
n(rpm)
221
229
240
243
215
205
Omega
11.565
11.98
12.56
12.717
11.251
10.728
Eksperimen
X1
X2
0.03
0.06
0.07
0.09
0.09
0.17
0.13
0.15
0.15
0.21
0.08
0.23
Teori
X1
0.0000604
0.0000365
0.0000716
0.000073
0.0000571
0.0000577
X2
0.0000033
0.0000036
0.00000402
0.00000413
0.00000319
0.0000028
4.2 Perhitungan
Data Percoba
Tegangan = 1.8 volt
n
= 275 rpm
= 5 cm = 0.05 m
m1
= 2.25 kg
m2
= 1 kg
= 0.1 kg
keq1
k2
= 625 N/m
Pengolahan Data :
1. Perhitungan Omega ( )
2.
X1
2n 2..205
10.728
60
60
m.e. 2 .sin .t k eq 2 k 2 m 2 . 2
k eq1 k 2 m1. 2
eq2
2 k 22
k 2 m2
2
2
10781.3 625 2.25x 10.728 10781 625 1.726(10.728) 6252
0.00005179m
2
3. X
2
k 2 .m.e. 2 .sin .t
k eq1 k 2 m1. 2 k eq 2 k 2 m 2 .
2 k 22
625x0.1x0.05 10.728 x1
2
0.00000289m
Kelompok 25
49
6252
Kelompok 25
50
4.4 Grafik
Kelompok 25
51
Kelompok 25
52
Kelompok 25
53
Kelompok 25
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari pratikum yang telah dilakukan,diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Fenomena yang terjadi pada pratikum kali ini nilai Omega nya
meningkat seiring dengan peningkatan tegangan yang diberikan
2. Nilai simpangan teori dengan nilai simpangan percobaan sangat jauh
sekali perbedaannya
3. Pada getaran paksa ini,terjadi dua modus getar yaitu arah X dan arah Y
5.2 Saran
Dari pratikum yang telah dilaksanakan dapat disarankan sebagai berikut:
1. Pratikan lebih teliti dalam pengambilan data
2. Praktikan lebih mempelajari mengenai objek yang di praktikumkan
Kelompok 25
55