Disusun oleh :
Fardhan
Datik Nacitra
M. jahid Akbar
Yusuf Akbar
JURUSAN FISIKA
i
Intisari
1
Daftar Isi
2
Daftar Gambar
3
I. PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1) Membuat simulasi yang mendekati keadaan nyata untuk kasus half-body
sepeda motor.
2) Mencari nilai perpindahan posisi pegas (displacement) terhadap waktu.
3) Mengamati dan menganalisis kurva displacement vs time dari variasi nilai
nilai input yang ada.
4) Membandingkan hasil numerik dari MATLAB dengan hasil analitik
matematik.
2
II. LANDASAN TEORI
3
Gambar 1 Pegas vertikal (a) tanpa beban; (b) dengan beban dan mencapai posisi
kesetimbangan dan (c) dengan beban dan terdapat suatu gaya tarik f(t)
F=-kx
kx=ma
2
d x
kx=m 2
dt
d2 x
m +kx=0
dt 2
4
2.1.2 Gerak Harmonik Teredam (Damped Harmonic Motion)
Gerak harmonik teredam merupakan gerak benda yang dipengaruhi oleh gaya
penghambat atau redaman yang menyebabkan amplitudo getaran berkurang secara
perlahan terhadap waktu sampai akhirnya berhenti. Gaya penghambat atau redaman
ini dapat berupa gaya gesek udara maupun faktor internal pada sistem
(Giancoli,1997).
5
Menurut hukum Newton kedua yaitu
F=ma
W k ( x 0+ x ) bv=ma
W k x0 kxbv =ma
W W kx bv=ma
Dengan b adalah konstanta positif dan v adalh kecepatan benda
kxbv=ma
Jika persamaan tersebut diubah menjadi bentuk persamaan diverensial maka
2
dx d x
kxb =m 2
dt dt
d2 x dx
m 2
+b +kx =0
dt dt
6
Persamaan merupakan bentuk persamaan gerak harmonik teredam dengan faktor luar.
dengan f(t) dapat berupa fungsi sinusoidal, fungsi eksponensial atau fungsi
polinomial.
Berikut adalah penurunan fungsi PDB Orde II menjadi PDB Orde I menggunakan PDB Orde
II.
x=v
x= y ( 1 ) x=v = y (2 ) [( )
v =
f
m
sin t
c
m
v
k
( ) ( )
m
x
] y (1 )= y ( 2 ) ;
[( )
y ( 2 )=
f
m
sin t +
c
m ( )
y (2)
k
m
y (1) ( ) ]
7
k 1=f ( x i , y i )
1 1
( )
k 2=f x i + h , y i hk 1
2 2
1 1
k =f ( x + h , y hk )
3 i i 2
2 2
k 4=f ( x i +h , y i +hk 3 )
8
III. PEMOGRAMAN
dimana nilai f adalah gaya (gangguan dari luar),k adalah konstanta pegas, c adalah
konstanta peredaman ,m adalah nilai massa ,w adalah nilai frekuensi dari jalan.Nilai
nilai tersebut diganti dengan angka agar fungsi dapat dijalankan.
tspan=[0 5];
y0=[0.02;0];
[t,y]=ode45('forced',tspan,y0);
plot(t,y(:,1));
grid on
xlabel('time')
ylabel('Displacement')
title('Displacement Vs Time')
hold on;
Pada program ini fungsi forced.m dipanggil dan dijalankan menggunakan fungsi
ODE45 yang merupakan fungsi MATLAB yang berfungsi untuk menjalankan metode
Runge Kutta orde 4.Dengan posisi awal yang diberikan, maka dicari nilai y
selanjutnya terhadap fungsi t menggunakan fungsi tersebut.
9
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah fungsi compiler dijalankan dengan memasukkan nilai m=3 kg, c= 100,
k=1000 ,w=10Hz dan f=100 N
Kurva tersebut merupakan kurva perpindahan posisi suspensi terhadap waktu dan dari
nilai input pada fungsi bentuk kurva dapat berubah-ubah contohnya bila dibuat 2
kurva dalam satu gambar dengan variasi nilai pada suspensi
10
Kurva yang berbentuk titik adalah bentuk variasi saat c=50 dan k = 2000 sehingga
dalam keadaan fisisnya suspensi dibuat lebih elastis.
11
V. KESIMPULAN
Untuk simulasi half body sepeda motor menggunakan nilai input berupa
massa, stiffness, damping, frekuensi natural dan gaya dari jalan.
Sistem tidak akan teredam jika gangguan diberikan secara kontinyu (terus
menerus).
12
DAFTAR PUSTAKA