Anda di halaman 1dari 84

ILMU PENGETAHUAN (IP)

SCIENCE
Simak dan renungkan
ayat – ayat berikut
Tujuan

1. Memberi contoh relasi data informasi pengetahuan dan ilmu


2. Menjelaskan perbedaan pengetahuan dan ilmu
3. Menganalisis struktur ilmu dalam Islam
ISI MATERI
1. RELASI DATA INFORMASI PENGETAHUAN
2. ILMU dan PENGETAHUAN
3. KLASIFIKASI ILMU
1. DATA-INFORMASI
DAN PENGETAHUAN
Fenomena Alam , sebuah pengetahuan empirik
Data  informasi  pengetahuan  ilmu

Nampak bulan sabit diatas horison

Ketinggian bulan 2 derajad

Hari baru di bulan baru

Ilmu rukyatul Hilal


Relasi data informasi pengetahuan
 Davidson dan Voss (2002) menyatakan perbedaan antara data, informasi, dan pengetahuan harus dapat
digaris bawahi nilai hierarkinya.
 Informasi merupakan data yang disaring (distilled) dan dimaknai,
 Pengetahuan adalah informasi yang disaring dan dimaknai.

 Aspek posisi
Data berada di dalam dunia, pengetahuan berada di dalam diri manusia sedangkan informasi
mengambil posisi sebagai perantara (mediating) antara data dengan manusia.

 Association of State and Territorial


Health Official (ASTHO) yang dikutip oleh
Sangkala (2007) berpendapat bahwa data
bukanlah pengetahuan. Data dapat diubah
menjadi informasi jika diberi makna. Informasi
tersebut apabila dianalisis dapat diubah ke
dalam bentuk pengetahuan
Data

• Data adalah bilangan,terkait dengan angka-angka atau atribut-atribut yang bersifat


kuantitas, yang berasal dari hasil observasi, eksperimen, atau kalkulasi
(Bergeron,2003)
Merupakan fakta,
fakta yg mewakili suatu kejadian
Fakta singkat

Contoh : umur, nilai test, kode mata kuliah, nama


orang tua, jumlah pasien, warna mobil, warna ikan
jumlah ikan, nama komponen campuran,
Jenis rambut, warna nyalalogam, dst
Definisi informasi

Informasi adalah
data di dalam satu konteks tertentu. Informasi
merupakan kumpulan data dan terkait
dengan penjelasan, interpretasi, dan
berhubungan dengan materi lainnya mengenai
objek, peristiwa-peristiwa atau proses tertentu
(Bergeron,2003)
Contoh :
Lulusan terbaik periode september, pembayar pajak
terbanyak, jumlah peserta lomba, jumlah atom penyusun
urea,
Pengetahuan
 Informasi yang telah diorganisasi, disintesiskan,
diringkaskan untuk meningkatkan pengertian,
kesadaran atau pemahaman ( Bergeron, 2003)
 hasil pekerjaan manusia menjadi tahu.
Pengetahuan itu merupakan milik atau isi pikiran
manusia yang merupakan hasil dari proses usaha
manusia untuk tahu
 Merupakan hasil penginderaan terhadap suatu
objek tertentu yang mana penginderaan ini
terjadi melalui panca indera
 Pengetahuan muncul ketika seseorang
menggunakan indera atau akal budinya untuk
mengenali benda atau kejadian tertentu yang
belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Jujun S Suriasumantri
Mendapatkan informasi dari data
DAVENPORT DAN PRUSAK (1998)
Proses perubahan data menjadi informasi dilakukan melalui beberapa
tahapan yang dimulai dengan huruf 5 C, yaitu:
 Contextualized : memahami manfaat data yang dikumpulkan.
 Categorized : memahami unit analisis atau komponen kunci dari data.
 Calculated : menganalisis data secara matematik atau secara statistik.
 Corrected : menghilangkan kesalahan (error) dari data.
 Condensed : meringkas data dalam bentuk yang lebih singkat dan jelas.

Informasi apa yang bisa anda sampaikan ?


Mendapatkan pengetahuan
dari informasi
 Informasi dapat menjadi pengetahuan melalui beberapa tahapan yang juga dimulai dengan
huruf 4 C, yaitu:
 Comparison : membandingkan informasi pada situasi tertentu dengan
situasi-situasi yang lain yang telah diketahui.
 Consequences : menemukan implikasi-implikasi dari informasi yang
bermanfaat untuk pengambilan keputusan dan tindakan.
 Connections : menemukan hubungan-hubungan bagian-
bagian kecil dari informasi dengan hal-hal lain.
 Conversations : membicarakan pandangan, pendapat serta
tindakan orang lain terkait informasi tersebut.

pengetahuan apa yang bisa anda dapatkan ?


contoh
DATA : usia pakai produk
Produk Usia pakai
A 35, 45, 36, 35, 46, 35, 35, 47, 36, 36, 45, 40, 38, 45, 39,
B 30, 28, 33, 35, 36, 30, 31, 27, 26, 36, 25, 30, 31, 25, 29,

INFORMASI : rata-rata usia pakai produk A = 39,53


DISINI KITA MENGKALKULASI DATA
rata-rata usia pakai produk B = 30,13

PENGETAHUAN : rata-rata usia pakai produk A lebih lama dibanding produk B


Produk A lebih awet dari produk B

BAGAIMANA CARA KITA MEMPEROLEH PENGETAHUAN


APA YANG DILAKUKAN DISINI ?
Kesimpulan
Tugas 1
• Buatlah tulisan yang menyangkut relasi data
informasi dan pengetahuan tentang suatu peristiwa
2. ILMU DAN PENGETAHUAN

Apakah sama ilmu dan pengetahuan ?


Bagaimana relasi ilmu dan pengetahuan ?
Bagaimana karakter orang berilmu dalam islam ?
4 istilah penting
latin scire scire mengetahui

latin scientia scientia pengetahuan


tahu
inggris science science Ilmu

Al-’ ilm ilmu Pengetahuan Ilmu Pengetahuan Sains

To learn, to know To learn, to know


Belajar, mengetahui Belajar, mengetahui

Ilmu dari arab ; ‘alima, ya’lamu, ‘ilman


artinya; mengerti,memahami benar benar
Al ‘Aql

• Akal dari bahasa arab; • Al ‘aqlu sebagai akar kata berarti ;


‘aqola – ya’qilu , Al ‘Aqlu, maknanya
lebih dari satu – nurun ruhaniyyun bihi tudriku al-nafsu
• Yaitu ; adroka ( mencapai, ma la tudrikuhu bi alhawas.
mengetahui), fahima(memahami), (cahaya hati nurani yang dengannya
tadabbaru (merenungi), tafakkaru seseorang dapat mencapai, mengetahui
(memikirkan)
sesuatu yang tidak dapat dicapai oleh
Al ‘aql berarti Al – qolb, hati nuraniindera)
atau hati sanubari ,
Menangkap intuisi, menangkap
obyek-obyek immaterial
Al-’Aqil = manusia ,
Manusia = al hayawan al nathiq (hewan berbicara,
filsafat)
Akal :
Sesuatu yang memiliki kamampuan memahami, memikirkan, mengetahui,
merenungi,
Ibnu sina dalam nasution dan kartanegara dalam sudarno sobron

Kemampuan AKAL

1. Kemampuan kognitif atau teoritis ( al Quwwah al-’alimah)


– Manusia mampu memahami, mengetahui, meraih dan menyusun ilmu
pengetahuan
2. Kemampuan manajerial atau praktis ( A-quwwah
al-’amilah)
– Manusia mampu mengelola dan mengendalikan dorong-dorongan jiwanya
yang biasa disebut nafsu
Miskawih dalam sudarno shobron

• Akal mampu mengelola dan mengendalikan dorongan


nafsu ( nafsu syahwat, nafsu amarah dan nafsu rasional )

• Jika tak dikelola dengan baik – akhlaq madzmumah


• Jika dikelola dengan baik – akhlaq kariimah
Lahirnya ilmu

• Makna-makna yang diperoleh akal manusia baik dari data


inderawi maupun konsep mental yang abstrak kemudian disusun
secara sistematis, dianalisis dan diteliti sdemikian rupa sehingga
manusia mampu memahami sesuatu sebagaimana adanya. Ini
disebut ilmu

• Ilmu yang beraneka ragam itu kemudian dipilah-pilah , disusun


dan dikelompokkan menurut kepentingannya sehingga manusia
dapat menyusun hirarki atau klasifikasi ilmu yang dengannya
hubungan antar rumpun ilmu dapat dijelaskan dengan baik
( Kartanegara dalam sudarno sobron)
Hub. Antara Pengetahuan, Kebenaran, & Kepercayaan

STATEMENTS
Pengetahuan merupakan suatu
kebenaran dan kepercayaan akan
kebenaran itu. TRUTHS
Pengetahuan dan KNOWLEDGE
kebanaran tak bisa dipisahkan.
Pengetahuan dan kepercayaan
tak bisa dipisahkan. Yang
mengetahui sesuatu berarti BELIEFS
mempercayai sesuatu itu
sebagai kebenaran Knowledge is both true and believed to be true
Alloh

Arrahman-
Arrokhim

Hidayah

Al ilham Al hawas Al ‘aql Al wahyi Al tawfiq


instinct indera akal wahyu Ma’unah
Klasifikasi Pengetahuan berdasar kriteria karakteristik

Pengetahuan

Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan


Inderawi Akal Budi Intuitif Otoritatif
Klasifikasi Pengetahuan atas dasar jenis penget. Yg
dibangun

Pengetahuan

Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan Pengetahuan


Biasa ilmiah Filsafat Agama

(Burhanudin Salam (1997) dalam Bahtiar , 2017)


Klasifikasi Pengetahuan berdasar sarana

• Pengetahuan non-ilmiah; hasil pemahaman


mns ttg sst dlm kehdpn sehari-hari melalui
indera.

• Pengetahuan ilmiah; hasil pemahaman mns


dng menggunakan metode ilmiah (seperti:
analitiko-sintesis,
(Rochmah dkk., 2004) non-deduksi, siklus-empirik,
Klasifikasi Pengetahuan
menurut jujun S.Suriasumantri

• Pengetahuan Etika ,
– tentang baik-buruk
• Pengetahuan Estetika,
– tentang Indah dan jelek
• Pengetahuan Logika,
– tentang benar – salah
Knowledge ;

• Pengetahuan diperoleh dari keseluruhan bentuk


upaya kemanusiaan, seperti perasaan, pikiran,
pengalaman, panca indera, intuisi untuk mengetahui
sesuatu tanpa memperhatikan obyek, cara (metode)
dan kegunaannya

Api panas, ketusuk duri sakit, warna daun hijau,


warna bunga melati putih harum baunya dan halus,
cabe berwarna merah rasanya pedes baunya menyengat dst
Scientific knowledge ?
• Bagaimana jika kita menyengaja berbuat sesuatu terhadap
sesuatau obyek untuk memperoleh pengetahuan tentang
sesuatu untuk suatu tujuan khusus melalui cara-cara
tertentu (metode) yang dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya,
(Ilmu pengetahuan)

• Apakah nilainya sama dengan knowledge…


Jenis-jenis Metode Ilmiah Umum
Metode untuk mendapatkan ilmu

1. Analisis; memilah-milahkan pengertian, shg Analysandum =Analysans. Mis: Mns


adalah mahluk rasional.
2. Sintesis; menggabungkan pengertian yg satu dng yg lain shg diperoleh penget.
baru. Cth: asin,pedas, manis, dan gurih menjadi Lezat
3. A priori; pengertian yg adanya mendahului pengalaman inderawi. Mis:
matematika
4. A posteriori; pengertian yg dimiliki seseorg melalui pengalaman sebelumnya.
5. Deduksi; menarik kesimpulan yg bersifat khusus berdasarkan ketentuan umum.
Cth: Setiap mahluk hdp akan mati. Kita termasuk mahluk hdp. Kita
pasti mati.
6. Induksi; menarik kesimpulan yg bersifat umum berdasarkan pengamatan hal-hal
khusus. (Generalisasi/perampatan).
Cth: Besi, tembaga, emas, perak memuai apabila dipanaskan. Berarti semua
logam akan memuai apabila dipanaskan.
Metode Penyelidikan Ilmiah
Metode
Penyelidikan
Ilmiah

Metode Siklus-
Metode Linier
Empirik
(Ilmu sosial)
(Ilmu kealaman)
Metode Siklus-Empirik

Hipotesis Verifikasi

Klasifikasi Kesimpulan

Observasi
Metode Linier

Pengumpulan Bahan

Klasifikasi Bahan

Analisis & Kesimpulan

Prediksi
Macam Berpikir Rasional
Berpikir Logis

• Syllogisme; susunan pikir.


• Silogisme adalah bentuk penalaran dengan cara menghubung-hubungkan dua pernyataan
yang berlainan untuk dapat ditarik simpulannya

• Proposisi; pernyataan yg mengandung makna.


• premis mayor (umum), premis minor (khusus) dan kesimpulan

• Premis; pernyataan yg mengandung informasi/fakta.


• Semua profesor pandai, pak Habibi seorang profesor

• Konklusi; kesimpulan (valid/invalid)


• Pak Habibi seorang yang pandai
Berpikir Dialektis
Segitiga Hegel

Sintesa

Tesa Antitesa

tesis , adalah pernyataan formal yang menggambarkan suatu hal; itu diikuti oleh
gagasan kedua, antitesis , yang bertentangan atau m eniadakanyang pertama; dan
terakhir, ide ketiga, sintesis , menyelesaikan konflik antara tesis dan antitesis
Taksonomi Pembelajaran
• Ada 3 domain/ranah:
1. Ranah Kognitif; kesadaran mengetahui akan
sst.
2. Ranah Afektif; perasaan/emosi.
3. Psikomotorik; dorongan/motivasi.
Simbol

“Sumballein” = dua hal luluh menjadi satu.


Simbol; pemahaman atas makna melalui interpretasi (penafsiran).
Simbol: dibedakan menjadi 2 yaitu; primer dan sekunder.
1. Simbol primer; tindakan simbolik:
1. Bermakna istimewa; 2. momen ttt;
3. implikatif; 4. totalitas.
1. Simbol sekunder: bahasa,seni,mitos,dll.
Intuisi
• Pengetahuan yg bersifat segera (Immediately knowledge)
• Karakteristik intuisi:
1. cepat/spontan/tdk direncanakan
2. transparan/jernih
3. durasi waktu
4. akumulasi pengalaman
BANGUNAN
ILMU PENGETAHUAN SCIENCE (I.P)
Definisi Ilmu

• Ilmu adalah Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem
menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala
tertentu (Kamus Bahasa Indonesia dalam Admojo, 1998) .
• ilmu adalah any organized knowledge (Mulyadhi Kartanegara) . Ilmu dan sains
menurutnya tidak berbeda, terutama sebelum abad ke-19, tetapi setelah itu sains
lebih terbatas pada bidang-bidang fisik atau inderawi, sedangkan ilmu
melampauinya pada bidang-bidang non fisik, seperti metafisika
• Ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta
pengalaman dengan istilah yang sederhana (Karl Pearson dalam Anshari , 1981)
• Ilmu adalah yang empiris, rasional, umum dan sistematis dan keempatnya serentak
(Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag dalam Anshari, 1981)
Definisi Ilmu

• Harsoyo
Ilmu adalah :
1. Akumulasi pegetahuan yang sistematis
2. Suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh duna
empiris , yaitu dunia yang terikat oleh faktor ruang, dan waktu, duna
yang pada prinsionya dapat diamati oleh panca indera manusia
3. Suatu cara menganalisis yang mengijinkan para ahli untuk
menyatakan sesuatu proposisi dalam bentuk ;
Jika …., maka ….
• Beberapa definisi ilmu pengetahuan (science) dapat bermacam-macam yaitu :
J. Haberer 1972 : Suatu hasil aktivitas manusia yang merupakan
kumpulan teori, metode dan praktek dan menjadi pranata
dalam masyarakat.
J.D. Bernal 1977 : Suatu pranata atau metode yang membentuk
keyakinan mengenai alam semesta dan manusia.
E. Cantote 1977 : Suatu hasil aktivitas manusia yang mempunyai makna dan
metode.1977 -1992

Cambridge-Dictionary 1995 :
Ilmu Pengetahuan adalah kumpulan pengetahuan yang benar, mempunyai objek dan
tujuan tertentu dengan sistim, met ode untuk berkembang serta berlaku universal yang
dapat diuji kebenarannya.
Ciri utama Ilmu secara terminologi
(Bahtiar, 2004)

Ilmu
Secara umum

Sebagian Ilmu menandakan Ilmu dapat memuat Ilmu dicapai


pengetahuan Seluruh kesatuan hipotesis hipotesis melalui
bersifat ide yang mengacu dan teori teori yang penggabungan
 koheren, pada objek yang belum sepenuhnya hasil pengamatan
 empiris, sama dan saling dimantapkan yang teratur dan
 Sistematis berkaitan secara Teori Darwin; Ilmu terarah berpikir
 dapat diukur logis, contoh; tentang evolus secara metodis
dan Ilmu sejarah, imanusia dan tertata rapi
 dpt dibuktikan Ilmu kimia Apakah sudah (metode ilmiah)
Ilmu biologi mantap ?
SIFAT ILMU
Sistematik
Konsisten (antara teori satu dengan yang lain
tak bertentangan)
Sifat ilmu Eksplisit (disepakati dapat secara universal,
bukan hanya dikalangan kecil)
Ilmiah, benar (pembuktian dengan metode
ilmiah
Logis, masuk akal tak bertentangan dengan
hukum logika
Obyektif, didasarkan pada fakta dan data tanpa
manipulasi
Akumulatif, IP bertambah atau berkurang
berkembang seiring dengan hasrat manusia
Filsafat Ilmu memuat 3 Hal Pokok
I. ASPEK ANTOLOGI
( BEING, WHAT, WHO) tentang obyek
1. DEFENISI I.P
a. Sekumpulan proposisi sistematis yang terkandung dalam pernyataan-pernyataan
yang benar dengan ciri pokok yang bersifat general, rational, objektif, mampu
diuji kebenarannya (verifikasi objektif), dan mampu menjadi milik umum
(Communality, The Liang Gie, 1991).
b. Pengetahuan yang diatur secara sistematis dan langkah- langkah pencapaiannya
dipertanggung-jawabkan secara teoritis (C, Verhaak).
c. Masih banyak definisi lain
d. Kumpulan pengetahuan yang benar :
- Mempunyai obyek dan tujuan
- Disusun secara sistematik,
- Berkembang dengan metode ilmiah,
- Berlaku universal dan dapat diuji kebenarannya (diverifikasi).
2. Obyek : * Materi : obyek yang dipelajari misalnya:
- Manusia
- Kehidupan
- Benda mati
- Alam semesta
* Formal : obyek yang menjadi pusat perhatian pusat
perhatian (focus of interest) atau bidang studi. Misalnya :
- Kesehatan, kedokteran, pertanian, ekonomi, sastra

3. Struktur, klasifikasi, sifat, dan lain-lain harap dipelajari dari


ilmu yang ditekuni.
4. Klasifikasi ilmu pengetahuan.
Contoh klasifikasi Ilmu Pengetahuan yang sederhana yaitu:
1. Ilmu dasar (basic Science) misalnya biologi yang
bertujuan mendalami teori dan isi alam yang hidup.
2. Ilmu terapan (Applied Sciences) yang bertujuan untuk
memanfaatkan ilmu guna memecahkan masalah praktis
misalnya mekanisme dan teknologi pertanian.

• Contoh Klasifikasi Ilmu Pengetahuan


Ilmu Alam (Natural Wissenschaft)
Ilmu Alam / Eksakta
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu Sosial
Ilmu Moral
Ilmu Humaniora
II. ASPEK AKSIOLOGI
Untuk apa pengetahuan itu dirumuskan

Tujuan dasarnya : menemukan kebenaran atas


fakta “yang ada” atau sedapat mungkin ada
kepastian kebenaran ilmiah
Contohnya :
Pada Ilmu Mekanika Tanah dikatakan bahwa kadar air
tanah mempengaruhi tingkat kepadatan tanah tersebut.
Setelah dilakukan pengujian laboratorium dengan simulasi
berbagai variasi kadar air ternyata terbukti bahwa teori
tersebut benar.
ASPEK AKSIOLOGI / ETIS (OBJECTIVE, FOR WHAT, VALUE)
1. Tujuan umum : mis. Ilmu kesehatan mempelajari semua aspek yang berkaitan dengan
kesehatan untuk tetap sehat dan lebih sehat.
Tujuan khusus : untuk mencari/mendapatkan :
Kebenaran (Truth)
Pengetahuan (Knowledge)
Pemahaman (Understanding)
Penjelasan (Explanation)
Klasifikasi (Classification)
Peramalan (Prediction)
Pengendalian (Control)
Penerapan (Application)
Penemuan (Indention)
Produksi (Production)
2. Nilai etis: kebenaran, mis. Kesehatan yang lebih baik, bernilai etis dan estetis.
III. ASPEK EPISTEMOLOGI
Bagaimana cara mendapatkannya

Epistemologi juga disebut teori pengetahuan atau kajian tentang


justifikasi kebenaran pengetahuan atau kepercayaan.
Untuk menemukan kebenaran dilakukan sebagai berikut [AR Lacey] :
1. Menemukan kebenaran dari masalah
2. Pengamatan dan teori untuk menemukan kebenaran
3. Pengamatan dan eksperimen untuk menemukan kebenaran
4. Falsification atau operasionalism (experimental opetarion,
operation research)
5. Konfirmasi kemungkinan untuk menemukan kebenaran
6. Metode hipotetico – deduktif
7. Induksi dan presupposisi/teori untuk menemukan kebenaran
fakta
Lanjutan . . .
Untuk memperoleh kebenaran, perlu dipelajari teori-teori kebenaran.
Beberapa alat/tools untuk memperoleh atau mengukur kebenaran ilmu
pengetahuan adalah sbb. :
Rationalism; Penalaran manusia yang merupakan alat utama untuk
mencari kebenaran
Empirism; alat untuk mencari kebenaran dengan mengandalkan
pengalaman indera sebagai pemegang peranan utama
Logical Positivism; Menggunakan logika untuk menumbuhkan
kesimpulan yang positif benar
Pragmatism; Nilai akhir dari suatu ide atau kebenaran yang
disepakati adalah kegunaannya untuk menyelesaikan masalah-
masalah praktis.
Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai
teori-teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk
mendekati kebenaran
Teori
• Ilmu pengetahuan merupakan sesuatu yang dinamis, tersusun sebagai teori-
teori yang saling mengeritik, mendukung dan bertumpu untuk mendekati
kebenaran

• Teori merupakan pengetahuan ilmiah mencakup penjelasan mengenai suatu


sektor tertentu dari suatu disiplin ilmu, dan dianggap benar
• Teori biasanya terdiri dari hukum-hukum, yaitu : pernyataan (statement)
yang menjelaskan hubungan kausal antara dua variabel atau lebih
• Teori memerlukan tingkat keumuman yang tinggi, yaitu bersifat universal
supaya lebih berfungsi sebagai teori ilmiah

• Tiga syarat utama teori ilmiah :


– Harus konsisten dengan teori sebelumnya
– Harus cocok dengan fakta-fakta empiris
– Dapat mengganti teori lama yang tidak cocok dengan pengujian empiris dan fakta
Beberapa istilah yang biasa digunakan dalam komunikasi ilmu
pengetahuan :
Axioma
pernyataan yang diterima tanpa pembuktian karena telah terlihat
kebenarannya
Postulat
suatu pernyataan yang diterima “benar” semata-mata untuk
keperluan berkomunikasi
Presumsi
suatu pernyataan yang disokong oleh bukti atau percobaan-
percobaan, meskipun tidak konklusif dianggap sebagai benar
walaupun kemungkinannya tinggi bahwa pernyataan itu benar
Asumsi
suatu pernyataan yang tidak terlihat kebenarannya maupun
kemungkinan benar tidak tinggi
3. KLASIFIKASI ILMU

KARAKETRISTIK ILMU PENGETAHUAN

OBYEK METODE SUSUNAN ADA TUJUAN


JELAS ILMIAH SISTEMATIS JELAS
Obyek : * Materi : obyek yang dipelajari misalnya:
- Manusia
- Kehidupan
- Benda mati
- Alam semesta
* Formal : obyek yang menjadi pusat perhatian
pusat perhatian (focus of interest) atau bidang studi.
Misalnya : - Kesehatan, kedokteran, pertanian,
ekonomi, sastra
Klasifikasi ilmu pengetahuan

Klasifikasi Ilmu Pengetahuan yang sederhana yaitu:


1. Ilmu dasar (basic Science) misalnya biologi yang
bertujuan mendalami teori dan isi alam yang hidup.
2. Ilmu terapan (Applied Sciences) yang bertujuan untuk
memanfaatkan ilmu guna memecahkan masalah praktis
misalnya mekanisme dan teknologi pertanian.

• Contoh Klasifikasi Ilmu Pengetahuan


Ilmu Alam (Natural Wissenschaft)
Ilmu Alam / Eksakta
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu Sosial
Ilmu Moral
Ilmu Humaniora
Klasifikasi Ilmu al-Ghazali:

Ilmu Teoritis dan Ilmu huduri dan Ilmu Syariah Fard ‘Ayn
Ilmu Praktis Ilmu husuli dan Rasional dan F Kifayah
Klasifikasi Ilmu oleh al-Ghazali
Fard ‘Ayn Fard Kifayah

Arkanul Islam Ilmu Syariah Ilmu non-Syariah

Ilmu-ilmu sosial dan alam


Al-Qur’an, al-Sunnah, Ijma, atsar, fikih, ilmu
pengantar (mukaddimah) sebagai alat, ilmu-ilmu
tafsir, usul-fikih, ilmu hadist, tarikh, sirah, kalam dan
tasauf.
Ilmu-lmu yang tercela seperti sihir, mantera, hipnotis
Ilmu-ilmu tentang pantun yang sopan, berita-berita sejarah
Ilmu Fardu ‘Ayn

- Ilmu fardu ayn kewajiban setiap orang Islam


- Setiap aqil baligh tidak boleh tidak tahu mengenainya
- Dalam pandangan al-Khawarizmi, ilmu fardu ‘ayn wajib
ke atas semua manusia, baik kalangan masyarakat
awam atau golongan terpilih (khawass), pemerintah
atau menteri, yang merdeka atau hamba, yang tua dan
yang muda, dan seterusnya. Ilmu fardu ‘ayn memiliki
tiga dimensi.
Dimensi fardu ‘ain
• Dimensi pertama ilmu fardu 'ayn adalah i‘tiqad, yaitu, membenarkan segala apa
yang sahih disampaikan Allah kepada Rasulullah dengan i‘tiqad yang tetap dan
pasti, yang bebas dari sebarang shakk (keraguan).

• Dimensi pertama ilmu fardu ‘ayn ini juga terkenal dengan nama ilmu al-tawhid,
karena merangkum pengenalan mengenai Allah Maha Pencipta yang cabang-
cabangnya diperincikan dalam rukun iman yang lain. Kewajiban menuntut ilmu
ini berkembang menurut getaran keraguan hati yang terjadi akibat pembawaan
sendiri atau tantangan pengaruh masyarakat dalam bentuk kemungkaran
akidah.

Dimensi kedua ilmu fardu 'ayn adalah berkenaan dengan perbuatan
yang wajib dilaksanakan.

Kewajiban menuntut ilmu ini berkembang mengikuti waktu; semakin lama


seseorang mukallaf itu hidup, semakin berkembanglah urusan-urusan fardu
aynnya yang memerlukan ilmu yang berkaitan.

Dimensi ini terdiri dari beberapa kaidah.


(a) Kaidah pertama, semakin lama seseorang mukallaf itu hidup, semakin
berkembanglah urusan-urusannya yang wajib, dari shalat lima waktu hinggalah
puasa ramadan, dari zakat harta sampai ke haji – yaitu, apa yang dinamakan
rukun Islam.
Ilmu berkembang sesuai kebutuhan manusia

• Ilmu seperti pohon , akar pohon yang berkembang tumbuh


berdahan, beranting dan berbuah. Selanjutnya termasuk ilmu
mengenai apa yang halal dalam soal makanan, minuman,
pakaian, pergaulan dan perhubungan sesama manusia dan
lain-lain hal yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan biasa.
. (b) Kaedah kedua untuk memahami perkembangan ruang
lingkup ilmu-ilmu fardu ‘ayn yang berkaitan dengan perbuatan
yang wajib dilaksanakan adalah prinsip “tidak diperbolehkan
melakukan sesuatu usaha melainkan setelah mengenal syarat-
syaratnya dalam agama.”

Dimensi ketiga ilmu fardu 'ayn adalah berkenaan dengan


masalah yang wajib ditinggalkan. Kewajiban ilmu ini berkembang
menurut keadaan seseorang yang berbeda-beda antara satu
sama lain.
Ilmu Fardu Kifayah
Menurut al-Ghazzali, ilmu fardu kifayah adalah ilmu yang tidak dapat dikesampingkan
dalam menegakkan urusan duniawi masyarakat Islam. Dalam kewajiban fardu kifayah,
kesatuan masyarakat Islam secara bersama memikul tanggungjawab kefarduan untuk
menuntutnya.

Menurut al-Ghazzali, ilmu fardu kifayah bisa dinilai dari dua – pertama , pengkhususan
dalam ilmu-ilmu Shari’ah yang wajib dituntut karena ia menjadi perantara dalam
menegakkan urusan keagamaan masyarakat Islam di dunia, seperti disiplin bahasa
Arab al-Qur'an, usul fiqh, fiqh jual-beli dan perdagangan, pengurusan jenazah dan
harta pewarisan, munakahat (nikah-kahwin dan perceraian), jinayah dan
ketatanegaraan, dan lain sebagainya.
- kedua ilmu fardu kifayah yang wajib dituntut adalah ilmu bukan Shari‘ah
karena ia tidak dapat dikesampingkan dalam menegakkan urusan duniawi
masyarakat Islam. Dalam kewajiban ilmu fardu kifayah, kesatuan para
mukallaf masyarakat Islam secara bersama memikul tanggungjawab
kefarduan untuk menuntutnya.

- Yaitu, jika sejumlah mukallafin ada yang menegakkan kewajiban menuntut


ilmu fardu kifayah tersebut, maka kefarduan itu telah terpenuhi dan
gugurlah dosa bagi yang tidak mengerjakannya. Sebaliknya, jika tiada
seorang pun yang menegakkan kewajiban menuntut ilmu fardu kifayah
tersebut, atau mengambil keputusan untuk bersepakat untuk meninggalkan
ilmu fardu kifayah itu, maka semua mukallaf masyarakat tersebut berdosa
karena mengabaikan kewajiban itu.
Khabar yang Benar (‫دق‬
‫صـ‬
‫لاـاـ‬ ‫) لاـخبر‬
Bersumber kepada Otoritas

Al-Qur’an Al-sunnah Ijma Pendapat


org-org terpecaya
Ilmu hudhuri dan husuli
• Ilmu hushuli ialah ilmu yang memisahkan subjek ilmu pengetahuan ('alim) dan
objek ilmu pengetahuan (ma'lum).

Kehebatan seseorang sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk menguasai


objek-objek di luar dirinya. Semakin ahli seseorang di dalam menemukan suatu
karya dalam suatu bidang, maka semakin hebat pula orang itu.

Para ilmuwan yang banyak tergabung di dalam aliran hushuli umumnya dari para filsuf, fukaha, dan teolog. Dengan
bangga, di antara mereka ada yang mengklaim dirinyalah sebagai ilmuwan sejati. Kelompok ini lebih terkesan
antroposentris karena cenderung menafikan objek-objek di luar diri manusia untuk mengatur dirinya.
• Dengan kata lain, yang paling tahu apa, siapa, dan bagaimana kebutuhan dan kehendak manusia ialah dirinya sendiri,
bukan unsur asing, apalagi unsur gaib.
Ilmu hudhuri
• ilmu hudhuri ialah ilmu yang tidak memisahkan antara objek dan
subjek. Manusia sebagai subyek sudah dilengkapi dengan alat-alat
kecerdasan internal yang memungkinkan dirinya untuk mengakses
sesuatu yang amat dalam di dalam dirinya sendiri.

• Aliran ini berkeyakinan segala sesuatu dapat diketahui melalui
kemampuan pendalaman batin.
• Hadis yang sering dikemukakan kelompok ini ialah
• 'Man 'arafa nafsahu fa qad 'arafa rabbahu'. (Barangsiapa
yang memahami dirinya maka ia akan diberi kesanggupan
untuk memahami diri-Nya).
• Tuhan Yang Maha Rumit untuk diketahui dapat dipahami
melalui metode hudhuri. Kelompok yang lebih dekat dengan
aliran ini ialah para sufi.
POHON ILMU
• KONSEP UIN MALANG
• PROF. DR. IMAM SUPRAYOGO
Epistemologi Islam dan Barat

ISLAM BARAT
Asas: Asas:
Pandangan hidup Islam berdasarkan Wordlview Barat berdasarkan Rasio dan
wahyu,hadith, akal, pengalaman,intuisi spekulasi filosofis.

Pendekatan: Tawhidi. Pendekatan: dichotomis

Sifat: rasional, metafisis, dan supra- Sifat: rasional, non-metafisis, terbuka &
rasional, ada yang permanen ada yang selalu berubah.
berubah.
.
Makna Realitas dan Kebenaran:
Makna Realitas & Kebenaran: Truth
al-Haqq dan al-Haqiqah, berdimensi berdimensi sosial, kultural, empiris,
metafisik dan fisik, rasional. rasional.
Objek kajian: invisible & visible.
Objek Kajian:
‘Ālam al-Mulk & ‘Ālam al-Syahādah
Realitas empiris, non-metafisis
Motivasi pengembangan ilmu

Pentingnya ilmu

Al-Qur’an Al-Hadist Pernyataan para sahabat

Zaman Kegemilangan Islam


Ibn al-Munir menyatakan:

‫ فهو متقدم‬,‫فال يعتبران إال به‬,‫أراد به أن العلم شرط فى صحة القول والعمل‬
‫ فنبه المصنف على ذالك حتى ال يسبق‬,‫عليهما ألنه مصحح للنية المصحة للعمل‬
‫ ”إن العلم ال ينفع إال بالعمل“ تهوين أمر العلم والتساهل فى‬:‫إلى الذهن من قولهم‬
.‫طلبه‬

Maksudnya ilmu adalah syarat untuk benarnya perkataan dan


perbuatan. Keduanya benar hanya dengan ilmu. Maka ilmu adalah
lebih diutamakan dari keduanya karena ilmu adalah pembenar
bagi niat yang benar untuk amal. Penulis (Bukhari) mengingatkan
tentang itu sehingga tidak tergambar dalam benak dari perkataan
mereka bahwa: “ilmu tidak bermanfaat kecuali dengan amal”
merendahkan urusan ilmu dan meremehkan dalam pencariannya.
Murtada al-Zabidi (w. 1205/1790) :
...Sesungguhnya adalah fardu atas manusia supaya ber-Iman.
Sebabnya, Iman itu hakikatnya terdiri dari rangkuman ilmu (yang
tertentu) dan amal (yang tertentu); justru tidaklah tergambar akan
wujud iman melainkan dengan ilmu dan amal. Kemudian dari
(wajibnya meyakini rukun Iman) itu, mengamalkan cara hidup
(shari'ah) Islam adalah kewajiban atas setiap Muslim, dan tidak
mungkin menunaikannya melainkan sesudah mencapai (Ilmu)
makrifah dan pengetahuan mengenai shari'ah yang tersebut.
• Allah mengeluarkan para hamba-Nya dari perut ibu mereka
dengan sifat tidak mengetahui apa-apa [al-Nahl, 16: 78].
• Oleh sebab itu, menuntut Ilmu adalah fardu atas tiap-tiap
Muslim. Tidak bisa mengabdikan diri kepada Allah
(sedangkan ibadah itu haq Allah atas sekalian hamba-Nya)
kecuali dengan ilmu, dan tidak mungkin mencapai ilmu
melainkan dengan menuntutnya (walau dari mana
sekalipun)?
Rasulullah saw bersabda:
.‫ال يكون المرء عالما حتّى يكون بعلمه عامال‬
Artinya:
”Tidaklah seorang itu bernama ‘alim sebelum berbuat menurut ilmunya.”

Rasulullah saw juga bersabda:


‫الدنيا لم يجد عرف الجنّة يوم‬
ّ ‫مما يبتغى به وجه الله تعـالى ليصيب به عرضا من‬
ّ ‫من طلب علما‬
.‫القيامة‬

Artinya: Barangsiapa menuntut ilmu yang menuju keridhaan Allah untuk


memperoleh harta benda duniawi, maka orang itu tidak akan mencium bau sorga
pada hari kiamat. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).

Anda mungkin juga menyukai