Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

Kewirausahaan 2

Regulation, Law, Custom, and Shipment,


Partnership and Entrepreneurship, Buyer

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

12
Semua Fakultas Semua Program U001700010 Christiadi Marcelino Mararu
Studi

Abstract Kompetensi

Modul ini mempelajari Kemampuan Setelah membaca modul ini, mahasiswa


mengusai konsep dan perdangan luar diharapkan mampu untuk:
negeri.
▪ Mahasiswa memahami konsep
perdagangan luar negeri, regulasi
dan hukum, menjalin Kerjasama luar
negeri, berburu buyer, dan logistic

• Regulation, Law, Custom and Shipment


A. Regulasi Perdagangan Luar Negeri

Pemerintah mengatur kegiatan perdagangan luar negeri melalui kebijakan dan


pengendalian di bidang ekspor dan impor. Kebijakan ini diarahkan untuk: peningkatan daya
saing produk ekspor Indonesia, peningkatan dan perluasan akses pasar di luar negeri; dan
peningkatan kemampuan eksportir dan importir sehingga menjadi pelaku usaha yang andal.
Kebijakan perdagangan luar negeri meliputi peningkatan jumlah dan jenis serta nilai tambah
produk ekspor, pengharmonisasian standar dan prosedur kegiatan perdagangan dengan
negara mitra dagang, penguatan kelembagaan di sektor perdagangan luar negeri,
pengembangan sarana dan prasarana penunjang perdagangan luar negeri serta
pelindungan dan pengamanan kepentingan nasional dari dampak negatif perdagangan luar
negeri. Sedangkan pengendalian perdagangan luar negeri meliputi perizinan, standar dan
pelarangan dan pembatasan. Pengendalian untuk perdagangan jasa yang melampaui batas
wilayah negara dilakukan dengan cara pasokan lintas batas, konsumsi di luar negeri,
keberadaan komersial atau perpindahan manusia. Dalam rangka meningkatkan nilai tambah
bagi perekonomian nasional, pemerintah dapat mengatur cara pembayaran dan cara
penyerahan barang dalam kegiatan ekspor dan impor.

a) Ekspor

Barang dilakukan oleh pelaku usaha yang telah terdaftar dan ditetapkan sebagai
eksportir. Eksportir yang tidak bertanggung jawab terhadap barang yang diekspor dikenai
sanksi administratif berupa pencabutan perizinan, persetujuan, pengakuan, dan/atau
penetapan di bidang Perdagangan. Bagi eksportir yang melakukan tindakan
penyalahgunaan atas penetapan sebagai eksportir dikenai sanksi administratif berupa
pembatalan penetapan sebagai eksportir.

b) Impor

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

2 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
Impor barang hanya dapat dilakukan oleh importir yang memiliki pengenal sebagai
importir berdasarkan penetapan Menteri. Dalam hal tertentu, impor barang dapat dilakukan
oleh importir yang tidak memiliki pengenal sebagai importir. Importir bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap barang yang diimpor. Importir yang tidak bertanggung jawab atas
barang yang diimpor dikenai sanksi administratif berupa pencabutan perizinan, persetujuan,
pengakuan, dan/atau penetapan di bidang perdagangan. Setiap importir wajib mengimpor
barang dalam keadaan baru. Dalam hal tertentu Menteri dapat menetapkan Barang yang
diimpor dalam keadaan tidak baru. Penetapan disampaikan kepada menteri yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang keuangan. Surat persetujuan impor atas
barang dalam keadaan tidak baru diserahkan pada saat menyelesaikan kewajiban pabean
sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan di bidang kepabeanan.

c) Perizinan ekspor dan impor

Untuk kegiatan ekspor dan impor, Menteri mewajibkan Eksportir dan Importir untuk
memiliki perizinan yang dapat berupa persetujuan, pendaftaran, penetapan, dan/atau
pengakuan. Menteri mewajibkan eksportir dan importir untuk memiliki perizinan dalam
melakukan ekspor sementara dan impor sementara. Menteri dapat melimpahkan atau
mendelegasikan pemberian perizinan kepada Pemerintah Daerah atau instansi teknis
tertentu. Dalam rangka peningkatan daya saing nasional 20 Menteri dapat mengusulkan
keringanan atau penambahan pembebanan bea masuk terhadap Barang Impor sementara.

d) Larangan dam pembatasan ekspor dan impor

Semua Barang dapat diekspor atau diimpor, kecuali yang dilarang, dibatasi, atau
ditentukan lain oleh undang-undang. Pemerintah melarang impor atau ekspor barang untuk
kepentingan nasional dengan alasan untuk melindungi keamanan nasional atau
kepentingan umum, untuk melindungi hak kekayaan intelektual, dan/atau untuk melindungi
kesehatan dan keselamatan manusia, hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan hidup.
Eksportir dibatasi dengan bebarapa larangan, yaitu mengekspor barang yang ditetapkan
sebagai barang yang dilarang untuk diekspor dan mengekspor barang yang tidak sesuai
dengan ketentuan pembatasan barang untuk diekspor.

Setiap eksportir yang mengekspor barang yang tidak sesuai dengan ketentuan
pembatasan barang untuk diekspor dikenai sanksi administratif dan/atau sanksi lainnya
yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Eksportir yang dikenai sanksi
administratif terhadap barang ekspornya dikuasai oleh negara sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Importir dilarang mengimpor barang yang ditetapkan

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

3 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
sebagai barang yang dilarang untuk diimpor dan mengimpor barang yang tidak sesuai
dengan ketentuan pembatasan barang untuk diimpor. Setiap importir yang mengimpor
barang yang tidak sesuai dengan ketentuan pembatasan barang untuk diimpor dikenai
sanksi administratif dan/atau sanksi lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan. Importir yang dikenai sanksi administratif terhadap barang impornya wajib
diekspor kembali, dimusnahkan oleh importir, atau ditentukan lain oleh Menteri.

Pemerintah dapat membatasi ekspor dan impor barang untuk kepentingan nasional
dengan alasan untuk melindungi keamanan nasional atau kepentingan umum; dan/atau
untuk melindungi kesehatan dan keselamatan manusia, hewan, ikan, tumbuhan, dan
lingkungan hidup. Pemerintah dapat membatasi Ekspor Barang dengan alasan: menjamin
terpenuhinya kebutuhan dalam negeri; menjamin ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan
oleh industri pengolahan di dalam negeri; melindungi kelestarian sumber daya alam;
meningkatkan nilai tambah ekonomi bahan mentah dan/atau sumber daya alam;
mengantisipasi kenaikan harga yang cukup drastis dari komoditas Ekspor tertentu di
pasaran internasional; dan/atau menjaga stabilitas harga komoditas tertentu di dalam negeri.

Selain itu, pemerintah dapat membatasi impor barang dengan alasan untuk
membangun, mempercepat, dan melindungi industri tertentu di dalam negeri; dan/atau untuk
menjaga neraca pembayaran dan/atau neraca perdagangan. Pemerintah melakukan
pembinaan terhadap pelaku usaha dalam rangka pengembangan ekspor untuk perluasan
akses pasar bagi barang dan jasa produksi dalam negeri. Pembinaan dapat berupa
pemberian insentif, fasilitas, informasi peluang pasar, bimbingan teknis, serta bantuan
promosi dan pemasaran untuk pengembangan ekspor. Menteri dapat mengusulkan insentif
berupa insentif fiskal dan/atau nonfiskal dalam upaya meningkatkan daya saing ekspor
barang dan/atau jasa produksi dalam negeri. Pemerintah dalam melakukan pembinaan
dapat bekerja sama dengan pihak lain. Untuk memperluas akses pasar bagi barang
dan/atau jasa produksi dalam negeri, pemerintah dan/atau pemerintah daerah berkewajiban
memperkenalkan barang dan/atau jasa dengan cara menyelenggarakan promosi dagang di
dalam negeri dan/atau di luar negeri; dan/atau berpartisipasi dalam promosi dagang di
dalam negeri dan/atau di luar negeri. Promosi dagang dapat berupa pameran dagang dan
misi dagang.

Pameran dagang meliputi pameran dagang internasional, pameran dagang nasional


atau pameran dagang lokal Pemerintah dalam melakukan pameran dagang di luar negeri
mengikutsertakan koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Misi dagang dilakukan
dalam bentuk pertemuan bisnis internasional untuk memperluas peluang peningkatan

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

4 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
Ekspor. Misi dagang dilakukan melalui kunjungan pemerintah, pemerintah daerah, pelaku
usaha, dan/atau lembaga lainnya dari Indonesia ke luar negeri dalam rangka melakukan
kegiatan bisnis atau meningkatkan hubungan Perdagangan kedua negara. Pelaksanaan
kegiatan promosi dagang di luar negeri oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga selain
pemerintah/pemerintah daerah, dan/atau pelaku usaha dilakukan berkoordinasi dengan
perwakilan Republik Indonesia di luar negeri di negara terkait. Setiap pelaku usaha yang
menyelenggarakan pameran dagang dan peserta pameran dagang wajib memenuhi standar
penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam pameran dagang. Setiap pelaku usaha yang
menyelenggarakan pameran dagang dengan mengikutsertakan peserta dan/atau produk
yang dipromosikan berasal dari luar negeri wajib mendapatkan izin dari Menteri.

Setiap pelaku usaha yang menyelenggarakan pameran dagang dan peserta


pameran dagang yang tidak memenuhi standar penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam
pameran dagang dikenai sanksi administratif berupa penghentian kegiatan. Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah dapat memberikan fasilitas dan/atau kemudahan untuk
pelaksanaan kegiatan pameran dagang yang dilakukan oleh pelaku usaha dan/atau
lembaga selain pemerintah atau pemerintah daerah. Pemberian fasilitas dan/atau
kemudahan pameran dagang diberikan kepada penyelenggara promosi dagang nasional;
dan peserta lembaga selain Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah dan pelaku usaha
nasional. Pemerintah dan Pemerintah Daerah saling mendukung dalam melakukan pameran
dagang untuk mengembangkan ekspor komoditas unggulan nasional. Selain Promosi
Dagang perlu didukung kampanye pencitraan Indonesia di dalam dan di luar negeri.
Pelaksanaan kampanye pencitraan Indonesia dapat dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, lembaga selain pemerintah/pemerintah daerah, dan/atau pelaku usaha secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama. pelaksanaan kampanye pencitraan indonesia oleh
pemerintah, pemerintah daerah, lembaga selain pemerintah/pemerintah daerah, dan/atau
pelaku usaha di luar negeri berkoordinasi dengan perwakilan Republik Indonesia di luar
negeri di negara terkait. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Promosi Dagang ke luar
negeri, dapat dibentuk badan Promosi Dagang di luar negeri. Pembentukan badan Promosi
Dagang di luar negeri termasuk fasilitasnya dilakukan oleh Menteri berkoordinasi dengan
menteri terkait[1].

B. Hukum Perdagangan Luar Negeri

Semua Barang dapat diekspor atau diimpor, kecuali yang dilarang, dibatasi, atau
ditentukan lain oleh undang-undang. Pemerintah melarang impor atau ekspor barang untuk

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

5 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
kepentingan nasional dengan alasan untuk melindungi keamanan nasional atau
kepentingan umum, untuk melindungi hak kekayaan intelektual, dan/atau untuk melindungi
kesehatan dan keselamatan manusia, hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan hidup.
Eksportir dibatasi dengan bebarapa larangan, yaitu mengekspor barang yang ditetapkan
sebagai barang yang dilarang untuk diekspor dan mengekspor barang yang tidak sesuai
dengan ketentuan pembatasan barang untuk diekspor. Setiap eksportir yang mengekspor
barang yang tidak sesuai dengan ketentuan pembatasan barang untuk diekspor dikenai
sanksi administratif dan/atau sanksi lainnya yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan. Eksportir yang dikenai sanksi administratif terhadap barang ekspornya dikuasai
oleh negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Importir dilarang
mengimpor barang yang ditetapkan sebagai barang yang dilarang untuk diimpor dan
mengimpor barang yang tidak sesuai dengan ketentuan pembatasan barang untuk diimpor.

Setiap importir yang mengimpor barang yang tidak sesuai dengan ketentuan
pembatasan barang untuk diimpor dikenai sanksi administratif dan/atau sanksi lainnya yang
diatur dalam peraturan perundang-undangan. Importir yang dikenai sanksi administratif
terhadap barang impornya wajib diekspor kembali, dimusnahkan oleh importir, atau
ditentukan lain oleh Menteri. Pemerintah dapat membatasi ekspor dan impor barang untuk
kepentingan nasional dengan alasan untuk melindungi keamanan nasional atau
kepentingan umum; dan/atau untuk melindungi kesehatan dan keselamatan manusia,
hewan, ikan, tumbuhan, dan lingkungan hidup.

Pemerintah dapat membatasi Ekspor barang dengan alasan: menjamin terpenuhinya


kebutuhan dalam negeri; menjamin ketersediaan bahan baku yang dibutuhkan oleh industri
pengolahan di dalam negeri; melindungi kelestarian sumber daya alam; meningkatkan nilai
tambah ekonomi bahan mentah dan/atau sumber daya alam; mengantisipasi kenaikan
harga yang cukup drastis dari komoditas Ekspor tertentu di pasaran internasional; dan/atau
menjaga stabilitas harga komoditas tertentu di dalam negeri. Selain itu, pemerintah dapat
membatasi impor barang dengan alasan untuk membangun, mempercepat, dan melindungi
industri tertentu di dalam negeri; dan/atau untuk menjaga neraca pembayaran dan/atau
neraca perdagangan. Pemerintah melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha dalam
rangka pengembangan ekspor untuk perluasan akses pasar bagi barang dan jasa produksi
dalam negeri. Pembinaan dapat berupa pemberian insentif, fasilitas, informasi peluang
pasar, bimbingan teknis, serta bantuan promosi dan pemasaran untuk pengembangan
ekspor. Menteri dapat mengusulkan insentif berupa insentif fiskal dan/atau non fiskal dalam
upaya meningkatkan daya saing ekspor barang dan/atau jasa produksi dalam negeri.

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

6 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
Pemerintah dalam melakukan pembinaan dapat bekerja sama dengan pihak lain.
Untuk memperluas akses pasar bagi barang dan/atau jasa produksi dalam negeri,
pemerintah dan/atau pemerintah daerah berkewajiban memperkenalkan barang dan/atau
jasa dengan cara menyelenggarakan promosi dagang di dalam negeri dan/atau di luar
negeri; dan/atau berpartisipasi dalam promosi dagang di dalam negeri dan/atau di luar
negeri. Promosi dagang dapat berupa pameran dagang dan misi dagang. Pameran dagang
meliputi pameran dagang internasional, pameran dagang nasional atau pameran dagang
lokal. Pemerintah dalam melakukan pameran dagang di luar negeri mengikutsertakan
koperasi serta usaha mikro, kecil, dan menengah. Misi dagang dilakukan dalam bentuk
pertemuan bisnis internasional untuk memperluas peluang peningkatan 22 Ekspor. Misi
dagang dilakukan melalui kunjungan pemerintah, pemerintah daerah, pelaku usaha,
dan/atau lembaga lainnya dari Indonesia ke luar negeri dalam rangka melakukan kegiatan
bisnis atau meningkatkan hubungan Perdagangan kedua negara. Pelaksanaan kegiatan
promosi dagang di luar negeri oleh pemerintah, pemerintah daerah, lembaga selain
pemerintah/pemerintah daerah, dan/atau pelaku usaha dilakukan berkoordinasi dengan
perwakilan Republik Indonesia di luar negeri di negara terkait. Setiap pelaku usaha yang
menyelenggarakan pameran dagang dan peserta pameran dagang wajib memenuhi standar
penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam pameran dagang. Setiap pelaku usaha yang
menyelenggarakan pameran dagang dengan mengikutsertakan peserta dan/atau produk
yang dipromosikan berasal dari luar negeri wajib mendapatkan izin dari Menteri.

Setiap pelaku usaha yang menyelenggarakan pameran dagang dan peserta


pameran dagang yang tidak memenuhi standar penyelenggaraan dan keikutsertaan dalam
pameran dagang dikenai sanksi administratif berupa penghentian kegiatan. Pemerintah
dan/atau Pemerintah Daerah dapat memberikan fasilitas dan/atau kemudahan untuk
pelaksanaan kegiatan pameran dagang yang dilakukan oleh pelaku usaha dan/atau
lembaga selain pemerintah atau pemerintah daerah. Pemberian fasilitas dan/atau
kemudahan pameran dagang diberikan kepada penyelenggara promosi dagang nasional;
dan peserta lembaga selain Pemerintah dan/atau Pemerintah Daerah dan pelaku usaha
nasional.

Pemerintah dan Pemerintah Daerah saling mendukung dalam melakukan pameran


dagang untuk mengembangkan ekspor komoditas unggulan nasional. Selain Promosi
Dagang perlu didukung kampanye pencitraan Indonesia di dalam dan di luar negeri.
Pelaksanaan kampanye pencitraan Indonesia dapat dilakukan oleh pemerintah, pemerintah
daerah, lembaga selain pemerintah/pemerintah daerah, dan/atau pelaku usaha secara
sendiri-sendiri atau bersama-sama. pelaksanaan kampanye pencitraan Indonesia oleh

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

7 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
pemerintah, pemerintah daerah, lembaga selain pemerintah/pemerintah daerah, dan/atau
pelaku usaha di luar negeri berkoordinasi dengan perwakilan Republik Indonesia di luar
negeri di negara terkait. Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Promosi Dagang ke luar
negeri, dapat dibentuk badan Promosi Dagang di luar negeri. Pembentukan badan Promosi
Dagang di luar negeri termasuk fasilitasnya dilakukan oleh Menteri berkoordinasi dengan
Menteri terkait.

Tujuan Hukum Perdagangan Luar Negeri

Setiap hukum atau aturan dibuat untuk tujuan tertentu, begitu pula dengan
perdagangan International. Aturan dibuat dengan tujuan:

● Perlindungan kegiatan perdagangan yang menjadi satu-satunya cara membangun


ekonomi suatu negara
● Mencapai perdagangan international yang stabil
● Menghindari kebijakan dan praktik perdagangan nasional yang merugikan negara
lain
● Meningkatkan volume perdagangan dunia
● Menciptakan perdagangan yang menguntungkan bagi pembangunan ekonomi setiap
negara
● Meningkatkan standar hidup manusia
● Memberikan lebih banyak peluang lapangan kerja
● Mengembangkan system dagang multilateral yang menciptakan kebijakan
perdagangan yang adil dan terbuka bagi semua negara
● Meningkatkan pemanfaatan dalam pemakaian sumber daya dunia sehingga bisa
meningkatkan transaksi jual beli[2].

• Patnership and Entrepreneurship


Perjanjian perdagangan yang sudah mulai dijalankan ternyata ada banyak. Hampir
sebagian besar disini adalah merupakan perjanjian-perjanjian ASEAN.

Indonesia - Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)

Perjanjian IJEPA ini adalah perjanjian perdagangan bilateral pertama bagi Indonesia.
Kemitraan perdagangan antara Indonesia dan Jepang dalam IJEPA ditandatangani pada 20

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

8 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
Agustus 2007 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Jepang
Shinzo Abe, dan mulai berlaku efektif sejak 1 Juli 2008. Perjanjian ini mencakup antara lain:
perdagangan barang, perdagangan jasa, investasi, pergerakan SDM, hak kekayaan
intelektual, ROO, kebijakan kompetisi, sumber daya energi dan mineral, government
procurement, prosedur bea cukai, peningkatan lingkungan bisnis, dan kerjasama lainnya.

Indonesia - Pakistan Preferential Trade Agreement (IP-PTA)

Perjanjian IP-PTA antara Indonesia dan Pakistan sebetulnya merupakan implementasi


dari Framework Agreement on Comprehensive Economic Partnership (FACEP) Indonesia-
Pakistan yang ditandatangani pada 24 November 2005. Kemudian setelah melalui enam
putaran perundingan, IP-PTA ditandatangani pada 3 Februari 2012 dan mulai dijalankan
sejak 1 September 2013. Di dalam perjanjian IP-PTA, terdapat 232 pos tarif Indonesia dan
311 pos tarif Pakistan yang dikurangi atau dihapuskan.

Memorandum of Understanding (MoU) between Indonesia – Pakistan

MoU ini dilatarbelakangi karena adanya permohonan penghapusan atau pengurangan tarif
bea impor produk Palestina. Lalu MoU ini ditandatangani dan mulai dijalankan pada Agustus
2018. Disini, berisikan penghapusan tarif bea masuk Indonesia untuk buah kurma (HS Code
0804.10.00) dan minyak zaitun (HS 1509.10.10 dan HS 1509.10.90) yang berasal dari
Palestina.

Dengan adanya MoU ini, Palestina dapat meningkatkan ekspor kurma dan minyak zaitun ke
Indonesia. Sebaliknya, Indonesia yang mayoritasnya penduduk muslim, belum banyak
memproduksi kurma dan minyak zaitun. Sehingga, kita dapat mempunyai alternatif pilihan
pembelian kurma dan minyak zaitun dengan harga yang lebih kompetitif. Setelah MoU ini,
Indonesia dan Palestina sepakat untuk merundingkan perluasan kemitraan berupa PTA
(Preferential Trade Agreement).

Indonesia - Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (IC-CEPA)

Perundingan IC-CEPA dimulai tahun 2006. Setelah itu terjadi 6 putaran perundingan IC-
CEPA yang dilaksanakan bergantian di Indonesia dan Chile. Perundingan diintensifkan pada
2017 dan akhirnya berhasil disepakati, lalu ditandatangani pada Desember 2017. Setelah
proses ratifikasi, IC-CEPA resmi berlaku bagi Indonesia dan Chile sejak Agustus 2019.

Perjanjian perdagangan kedepannya

Perjanjian perdagangan ini diantaranya dilakukan dengan Srilanka, Djibouti, Selandia


Baru, Peru, Kanada, Kolombia, Fiji, dan Papua New Guinea. Tidak hanya itu, Indonesia

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

9 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
juga akan mengembangkan perjanjian perdagangan dengan berbagai asosiasi negara
diantaranya:

• Gulf Cooperation Council (GCC),terdiri dari Bahrain, Kuwait, Iraq, Oman, Qatar,
Arab Saudi dan UAE

• Southern African Customs Union (SACU), terdiri dari Botswana, Lesotho,


Namibia, Afrika Selatan, Eswatini.

• East African Community (EAC), terdiri dari Burundi, Kenya, Rwanda, Sudan
Selatan, Tanzania, dan Uganda.

• Economic Community of West African States (ECOWAS), terdiri dari 15 negara


afrika barat seperti Pantai Gading, Gambia, dan Ghana.

• Eurasia, terdiri dari 13 negara di wilayah Eropa timur seperti Ukraina, Afghanistan,


dan Armenia.

Salah satu perjanjian perdagangan penting yang menjadi rencana perundingan kedepannya
adalah ASEAN - EU FTA. Perundingan ini disepakati untuk dibahas sejak Maret 2017.

• Buyer
Untuk sebagian UKM atau pebisnis baru, untuk menembus pasar internasional terlihat sulit.
Tetapi meskipun begitu bukan berarti hal tersebut mustahil untuk dicapai.

A. Pengetahuan yang memadai tentang pasar

Supaya produk anda dapat menembus pasar mancanegara, informasi serta


pengetahuan terkait pasar yang ingin dituju atau dengan kata lain market intelligence butuh
anda gali dan perdalam.Cara yang dapat anda lakukan guna memperoleh informasi ini yakni
survei pasar. Survei pasar dilakukan guna mendapatkan data terkait:

● Kondisi pasar

● Produk serupa yang ada dipasaran

● Harga pesaing

● Kualitas dan mutu barang

● Dan lain-lain

Pengetahuan tentang pasar juga dapat dilakukan dengan cara mengikuti pameran
internasional di mancanegara. Saat anda datang pada pameran tersebut, anda akan
mengetahui ciri dari pembeli yang berpotensi yang mana ditandai dengan keaktifannya

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

10 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
dalam bertanya dan juga responsif saat pameran tersebut berlangsung. Dengan ikut pada
pameran internasional, anda dapat mengamati dan mempelajari terkait selera konsumen,
sehingga modal yang anda miliki dapat meningkat  guna menembus pasar internasional.

B. Memperhatikan kualitas dari produk

Untuk melancarkan ekspor produk anda ke luar negeri, tentu saja kualitas barang
menjadi poin yang vital untuk diperhatikan. Sebelum melakukan kegiatan ekspor, anda perlu
memastikan bahwa produk anda tersebut telah lolos standar internasional.

Standar internsional tersebut telah dicapai kesepakatan bersama terkait dengan


kemasan, mutu, serta kualitas barang yang akan dijual. Adanya standarisasi Internasional ini
dapat menjadi cara guna produk anda beradaptasi dengan situasi dan kondisi negara yang
anda tuju untuk ekspor.

Sebagai contoh apabila anda ingin melakukan ekspor ke negara yang beriklim
subtropis, maka anda harus memastikan bahwa produk anda akan tahan dengan kondisi
cuaca dingin.

Apabila anda ingin melakukan ekspor produk yang terbuat dari kayu ke sebuah kawasan
di Eropa, maka anda harus memastikan bahwa produk anda tersebut tidak akan mudah
untuk mengalami pengeroposan saat musim dingin yang fluktuasinya cenderung ekstrem.

C. Mencari tahu database dari BPEN( Badan Pengembangan Ekspor Nasional)

BPEN ialah lembaga pengelola kegiatan ekspor yang memiliki tugas untuk
melakukan koordinasi serta pembinaan terkait pengembangan ekspor.Lembaga inilah yang
melakukan pameran dan juga mengikuti pameran dagang yang diselenggarakan. Lembaga
ini juga melakukan siaran pers apabila ada pameran dagang yang dilaksanakan pada suatu
negara.

D. Mencari informasi tentang database kedutaan besar negara asing di Indonesia

Anda dapat mengetahui tentang pasar luar negeri yang akan anda tuju melalui
kedutaan besar suatu negara asing yang berada di Indonesia. Kedutaan besar asing yang
anda datangi dapat juga menjadi wadah untuk anda mulai menjaring pembeli secara
spesifik. Umumnya pada kedutaan besar terdapat perwakilan dari negara asing yang dapat
membantu anda agar menemukan orang yang dapat anda hubungi untuk melakukan
pengeksporan.

E. Memasarkan produk online

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

11 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu
Ditengah pesatnya teknologi, mungkin anda sebaiknya mulai mempertimbangkan
untuk memanfaatkannya demi kepentingan produk dan perusahaan.Internet dapat anda
manfaatkan untuk menjaring pasar luar negeri. Bukan hanya dengan mengikuti pameran,
anda dapat menunjangnya dengan mulai membangun relasi pada dunia maya dengan
memanfaatkan medium website.Dengan adanya website yang sesuai dengan pasar, maka
calon pembeli akan mendapatkan informasi secara rinci tentang siapakah kita, barang
apakah yang kita hasilkan, bagaimanakah kualitas barang, dan lain-lain.

• Daftar Pustaka

[1] Suparji, Pengaturan Perdagangan Indonesia, no. 7. 2014.


[2] 강용묵, Hukum perdagangan international. .

2019 Kewirausahaan 2 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

12 http://www.mercubuana.ac.id
christiadi marcelino mararu

Anda mungkin juga menyukai