Anda di halaman 1dari 4

Dimensi Kode Etik Bidan :

1. Anggota profesi dan klien 


Melayani dengan baik, menerapkan etika, hak klien diberikan, kewajiban bidan
dilaksanakan.

2. Anggota profesi dan sistem kesehatan


Bidan memberi pelayanan sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan, SPO (Standar
operation Procedur), Ilmu yg update, sistem rujukan, menerapkan informed consent

3. Anggota Profesi dan profesi kesehatan


Menjalin dan menjaga hubungan yg baik dengan dokter, dokter SpOG, perawat, analis,
petugas gizi, sanitasi, kesehatan lingkungan dan kes.masyarakat dll

4. Anggota profesi dan sesama profesi 


Saling menghargai, membantu, minta bantuan, saling melengkapi, jangan saling
menjelekkan.

Kode Perilaku Profesional, Etika dan Standar Praktek untuk Bidan

Standar Praktek Bidan harus selaras dengan prinsip-prinsip Kode Perilaku Profesional
dan Etika untuk Bidan. Lima prinsip kode etik ditunjukkan pada grafik di bawah ini.
Standar Praktek 1: Menghormati Martabat Orang
Praktek kebidanan didukung oleh filosofi yang melindungi, mempromosikan
keselamatan dan otonomi wanita serta menghormati pengalaman, pilihan, prioritas,
kepercayaan dan nilai-nilai wanita.

Standar Praktek 2: Tanggung Jawab Profesional dan Pertanggungjawaban


Praktek bidan sejalan dengan hukum, professional, bertanggung jawab dan akuntabel
dalam lingkup praktik kebidanan. Ini mencakup berbagai kegiatan bidan sebagaimana
diatur dalam CE Directive 2005/36 / EC dan definisi dari Bidan Konfederasi
Internasional (ICM), 2011.

Standar Praktik 3: Kualitas Praktik Bidan


Menggunakan pengetahuan dan keterampilan profesional yang komprehensif untuk
memberikan perawatan yang aman, kompeten, baik hati, penuh kasih sayang dan
hormat. Bidan selalu mengikuti perkembangan praktik kebidanan dengan melakukan
pengembangan profesional berkelanjutan yang relevan.
Standar Praktik 4: Kepercayaan dan Kerahasiaan
Bidan bekerja dalam kemitraan yang setara dengan wanita dan keluarganya serta
membangun hubungan kepercayaan dan kerahasiaan.

Standar Praktik 5: Kolaborasi dengan Orang Lain


Bidan berkomunikasi dan berkolaborasi secara efektif dengan wanita, keluarga wanita
dan tim kesehatan multidisiplin.

Lingkup praktik kebidanan

(a) Memberikan informasi dan saran keluarga berencana yang sehat;


(b) Mendiagnosis dan memantau kehamilan normal, melakukan pemeriksaan yang
diperlukan untuk hal tersebut;
(c) Memberi nasihat tentang pemeriksaan yang diperlukan untuk diagnosis paling
dini kehamilan yang berisiko;
(d) Menyediakan program perencanaan orang tua dan memberikan saran untuk
melahirkan, termasuk nasihat tentang kebersihan dan gizi;
(e) Merawat dan membantu ibu selama persalinan dan memantau kondisi bayi
dalam kandungan menggunakan sarana klinis dan teknis yang sesuai;
(f) Melakukan persalinan spontan; termasuk diperlukan episiotomi dan dalam
kasus-kasus mendesak persalinan sungsang; mengenali tanda-tanda bahaya
kelainan pada kondisi ibu atau bayi yang harus dirujuk ke dokter, dan membantu
dokter jika perlu. Bidan juga harus mengambil langkah-langkah yang diperlukan
jika dokter tidak ada, khususnya pengeluaran plasenta secara manual, mungkin
diikuti dengan pemeriksaan rahim secara manual;
(g) Observasi dan merawat bayi yang baru lahir dan mengambil semua inisiatif yang
diperlukan, termasuk resusitasi jika perlu;
(h) Merawat dan memantau perkembangan ibu pada periode pasca-kelahiran dan
menasihatinya tentang perawatan bayi sehingga bayi mengalami kemajuan
sebaik mungkin;
(i) Melakukan perawatan yang ditentukan oleh dokter;
(j) Menyusun laporan tertulis yang diperlukan.

Ruang lingkup praktik bidan individu dipengaruhi oleh sejumlah faktor termasuk:
a) Pengaturan praktik;
b) Pedoman lokal, kebijakan dan basis bukti;
c) Persiapan, pengalaman, pendidikan bidan
d) Kompetensi
e) Praktik kolaboratif
f) Faktor-faktor lain, seperti keselamatan wanita dan bayi, kebutuhan dan hasil
asuhan mereka.

Anda mungkin juga menyukai