Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ilham Maulana

Kelas : X Ips 1

Tugas Sosiologi

Latihan Soal!
1. Carilah langkah-langkah utama dalam penelitian sosiologi
2. Carilah pengertian dari kegunaan sosiologi bagi masyarakat yaitu untuk pembangunan dan
penelitian
3. Jelaskan pengertian dari realitas sosial atau masalah sosial
4. Uraikan realitas sosial menurut soerjono soekanto
5. Apa yang di maksud dari disorganisasi keluarga, kesehatan, masalah generasi muda dalam
masyarakat modern, pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat

Jawab :

1. -Mendefinisikan Masalah
-Meninjau Literatur
-Membuat Hipotesis
-Mengumpulkan dan Menganalisis Data
-Membangun Kesimpulan
-Survei
-Observasi
-Eksperimen

2. -Sosiologi bagi masyarakat untuk pembangunan adalah :

•Memberikan data sosial yang di perlukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian pembangunan

-Sosiologi bagi masyarakat untuk penelitian adalah :

•Memberikan suatu perencanaan atau pemecahan masalah yang komprehensif sesuai


dengan target yang ingin di capai.

3. Realitas sosial adalah kenyataan atau fakta yang terjadi dalam


kehidupan masyarakat. Hal ini terkait dengan kestabilan dalam keadaan
normal atau keadaan tidak normal yang terjadi dalam pola-pola hubungan di
masyarakat.
4. Soerjono soekanto merinci tujuh realitas sosial yang ada di dalam
masyarakat
1.Interaksi sosial
Interaksi sosial adalah cara-cara hubungan yang dapat di lihat apabila orang
perorangan dan kelompok-kelompok manusia saling bertemu. Interaksi sosial
dapat berupa hubungan antar pribadi, antara individu dengan kelompok, antar
kelompok, dan antara individu dengan lingkungan.
2.Kebudayaan
3.Nilai dan norma sosial
4.Stratifikasi sosial
5.Status dan pesan sosial

5. Disorganisasi Keluarga
Disorganisasi keluarga adalah perpecahan keluarga sebagai suatu uni, karena
anggota-anggotanya gagal memenuhi kewajibannya yang sesuai dengan peranan
sosialnya. Bentuk-bentuk disorganisasi keluarga adalah keluarga yang tidak lengkap
karena hubungan di luar nikah, perceraian, buruknya komunikasi antaranggota
keluarga, krisis keluarga karena salah satu yang bertindak sebagai kepala keluarga
di luar kemampuannya sendiri meninggalkan keluarga, seperti meninggal, dihukum
atau karena perang, serta terganggunya keseimbangan jiwa (gila) salah satu
anggota keluarga

Masalah Generasi Muda dalam Masyarakat Modern


Masalah generasi muda pada umumnya ditandai oleh dua ciri yang berlawanan, yakni
keinginan untuk melawan dan sikap yang apatis. Keinginan untuk melawan antara lain
ditujukan dalam bentuk radikalisme. Sikap yang apatis misalnya penyesuaian yang
membabi buta terhadap ukuran moral generasi tua. Dalam masyarakat yang sedang
mengalami masa transisi, generasi muda seolah olah terjepit antara norma-norma lama dan
baru (yang kadang belum terbentuk). Generasi tua seolah-olah tidak menyadari bahwa
sekarang ukurannya bukan lagi usia, akan tetapi kemampuan. Generasi muda sama sekali
tidak diberi kesempatan untulk membuktikan kemampuannya. Dalam masyarakat
perkota:an, kondisi ini diperparah lagi dengan kurangnya perhatian orang tua terhadap
anaknya. Orang tua tidak memiliki waktu yang cukup untuk mendampingi perkembangan
anaknya karena sibuk mencari nafkah atau mengejar prestise. Akihatnya, timbul masalah-
masalah sosial yang dapal diurut- urutkan sebagai berikut:

 Persoalan sense of value yang kurang ditanamkan oleh orang tua


 Tumbuhnya organisasi atau kelompok pemuda informal yang tingkah lakunya tidak
disukai oleh masyarakat.
 Timbulnya usaha generasi muda untuk mengadakan perubahan-perubahan dalam
masyarakat, yang disesuaikan dengan nilai-nilai kaum muda

Pelanggaran terhadap Norma-Norma Masyarakat


Pelacuran

Pelacuran dapat diartikan sebagai suatu pekerjaan berupa menyerahkan diri kepada
umum untuk melakukan perbuatan- perbuatan seksual dengan mendapatkan upah.
Faktor-faktor penyebabnya umumnya berasal dari dalam maupun dari luar pelaku.
Dari dalam faktor-faktor itu, antara lain nafsu seksual yang tinggi, sifat malas, dan
keinginan untuk hidup mewah Faktor dari luar antara lain faktor ekonomi dan
urbanisasi.
LATIHAN SOAL!
1. Tuliskan fokus studi sosiologi berdasarkan objek kajian nya terhadap
masyarakat
2. Uraikan ciri-ciri sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
3. Jelaskan 2 macam metode ilmiah menurut sosiologi

JAWAB :

1.
-Empiris

Sosiologi bersifat empiris. Artinya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan dan


fakta yang logis. Ilmu sosiologi didasarkan pada observasi terhadap
kenyataan menggunakan akal sehat manusia, sehingga hasilnya tidak
bersifat spekulatif atau menduga-duga.
Contoh sosiologi bersifat empiris bisa dilihat dari kajian tentang perilaku
manusia yang didasarkan pada pengamatan langsung. Dengan kata lain,
sosiologis tidak bisa menggunakan khayalan atau imajinasi, melainkan dari
fakta yang logis.
-Teoritis
Sosiologis bersifat teoritis. Artinya sosiologi sebagai ilmu pengetahuan
yang disusun berdasarkan data, observasi konkret dan kajian sistematis
dari hasil pengamatan empiris.
Ilmu sosiologi juga harus dipelajari berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah yang
berlaku. Pola hubungan sebab akibat ataupun keterkaitannya juga harus
diperhatikan dalam kajian ilmu sosiologis.
-Kumulatif
Sosiologis bersifat kumulatif. Artinya sosiologi adalah sebuah cabang ilmu
pengetahuan yang disusun berdasarkan teori-teori yang sudah ada
sebelumnya. Teori-teori tersebut merupakan hasil dari penelitian-penelitian
yang sudah dilakukan sebelumnya.
Teori sosiologis terus dikembangkan dari tahun ke tahun dan terus
berkembang dan mengalami perbaikan serta perluasan untuk mengganti
atau memperkuat teori-teori yang lama.
-Non-Etis
Sosiologis bersifat non-etis. Artinya sosiologi membahas suatu
permasalahan sosial tanpa mempersoalkan nilainya, yaitu baik atau
buruknya suatu persoalan yang dibahas.
Ilmu sosiologis membahas sebuah masalah secara objektif tanpa melihat
baik buruknya. Kajian sosiologis juga bertujuan mencari solusi tiap
permasalahan yang ada.

2. Ciri-ciri sosiologi :
Empiris

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang didasarkan pada observasi terhadap


kenyataan dan tidak bersifat spekulatif.

 Teoritis

Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang dibangun menjadi sebuah teori yang
disusun secara logis.

Di mana untuk bertujuan mencari sebab akibat dari suatu fenomena sosial.

 Kumulatif

Kumulatif bersangkutan dengan kumulasi atau bersifat menambah.

Sehingga sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang dinamis, berkembang dari teori
yang sudah ada.

Kemudian dikritisi, diperbaiki agar teori tersebut dapat lebih relevan dengan
mengikuti perkembangan zaman.

 Non etis

Dalam ciri-ciri non etis, sosiologi membahas na suatu permasalahan sosial tanpa
mempersoalkan nilianya yaitu baik atau buruknya suatu persoalan yang dibahas.

3. 1.Metode Kualitatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian tetapi


cenderung mementingkan sesuatu yang sulit atau tidak bisa diukur secara
akurat menggunakan angka tetapi pada kenyataannya terjadi dikalangan
masyarakat. Dalam pengelompokannya hasil dari penelitian tersebut tidak
bisa diterangkan secara sistematis.

2.Metode Kuantitatif adalah metode yang digunakan dalam melakukan


penelitian dengan angka yang dijadikan dasar pengkajian menggunakan
skala matematis tanpa melakukan penelitian sosiologi untuk menguasai
ilmu statistik yang tinggi. Metode kuantitatif menggunakan layaknya
tabel, diagram,  grafik, serta uji statistik.  Metode ini hanya memerlukan
ilmu matematis secara sederhana hanya menghitung rata-rata, frekuensi,
dan menjabarkan tabel, dll. 

LATIHAN SOAL!
1. Peristiwa yang ada di dalam masyarakat tetapi tidak di akui sebagai
masalah di sebut masalah?
2. Agama di indonesia masuk melalui jalur perdagangan. Sebutkan!
3. Jelaskan gejala sosial yang bersifat kualitatif
4. Jelaskan yang di maksud simbol keagamaan
5. Sebutkan upaya mengurangi kesenjangan sosial ekonomi

JAWAB :

1. Masalah sosial atau di sebut juga masalah laten


2. -Perdagangan

-Perkawinan

-Pendidikan

-Tasawuf

-Kesenian

-Politik
-Dakwah

3. Gejala sosial bersifat kualitatif adalah Gejala sosial umumnya tidak dapat
diukur, ditimbang atau dihitung seperti fenomena alam
4. Simbol keagamaan adalah bahwa simbol itu mengandung makna nilai keagamaan yang
mengikat penganutnya.

5. Upaya untuk mengatasi kesenjangan ekonomi, yaitu :

1. Kebijakan pemerintah

Kebijakan pemerintah merupakan upaya yang paling utama untuk mencegah dan
mengendalikan kesenjangan sosial.

2.Sosialisasi

Diharapkan anggota masyarakat mempunyai kesadaran tentang pentingnya pendidikan


bagi manusia.

3.Perbaikan sistem peradilan

Sistem peradilan yang di perbaiki mencakup mekanisme pelaksanaan sistem peradilan.


Dengan sistem peradilan yang baik, akan menjamin persamaan hukum bagi seluruh
anggota masyarakat. Hasilnya tidak ada lagi perbedaan hukum karena perbeda7an status
sosial dan ekonomi seseorang. Sistem peradilan yang baik juga meniadakan korupsi, kolusi
dan nepotisme yang berunjung pada kesenjangan sosial.

4.Optimalisasi sumber daya

Kesenjangan sosial dapat di cegah dengan mengoptimalisasi sumber daya manusia dan
sumber daya alam dari suatu daerah, dengan optimasi bisa meningkatkan pertumbuhan
ekonomi, salah satu bentuk optimasi sumber daya manusia adalah meningkatkan kreatifitas
masyarakatnya dan meningkatkan kepercayaan diri.

5.Pemerataan fasilitas publik

Fasilitas publik atau fasilitas umum, serta sarana kesehatan dan sarana transportasi di
perlukan untuk mencegah kesenjangan sosial, terutama kesenjangan antara dua daerah
kota, dengan fasilitas umum yang baik, daerah dapat juga meningkatkan pertumbuhan
ekonomi nya, memperkecil perbedaan dengan kota.

Anda mungkin juga menyukai