Anda di halaman 1dari 6

Prosedur pemeriksaan BNO IVP :

1. Pasien datang ke ruangan radiologi dengan membawa permintaan foto yang


sudah didaftarkan dan membayar biaya pemeriksaan di kasir.
2. Pasien dianikan waktu pemeriksaannya dan diberikan penelasan mengenai
persiapan yang harus dilakukan sesuai dengan pemeriksaan.
!. Pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan ke laboratorium : "reum dan
kreatinin # Bila melebihi normaal konsulkan ke dokter radiolog $
%. "ntuk pasien rawat inap pemeriksaan dibantu oleh

perawat Persiapan pasien :

1. &ehari sebelum pemeriksaan atau mulai Pkl 1%.'' pasien hanya makan makanan lunak
tidak berserat # Bubur ke(ap ataupun Bubur kaldu $.
2. Pkl. 2'.'' pasien minum dul(ola) tablet 2 butir
!. Pkl. 22.'' sebelu tidur* pasien kembali minum dul(ola) sebanyak 2 butir.
%. Pkl. '+.'' pagi masukkan 1 butir ,ul(ola) suposutoria melalui dubur atau anus
+. &elama persiapan dilakukan* pasien tidak diperbolehkan makan # Puasa $* tidak banyak
 berbi(ara* dan tidak merokok sampai dengan pasien datang ke instalasi radiologi sesuai
waktu yang dianikan dan pemeriksaan selesai dilakukan.
-. &elama persiapan pasien hanya diperbolehkan minum sebanyak !) agar terhindar
dari dehidrasi.

Pemeriksaan IVP

 Pasien diminta memasuki ruangan pemeriksaan.


 Pasien atau keluarga pasien diberikan penelasan dan ika telah elas diminta
menandatangani inform (onsent.
 Pasien diminta tidur terlentang pada mea pemeriksaan dengan mid sagital plane
menempel dengan mid line mea 
 /akukan skint tes kontras media sebanyak 1 0 1*+ ml
 aset sesuai ukuran yang dibutuhkan di tempatkan pada (assette tray dibawah mea
 pemeriksaan
 adiografer mengatur posisi pasien berada tepat dibawah mea pemeriksaan.

3oto Polos BNO 4 Plain 3oto


  "ntuk mengetahui keadaan abdomen # BNO $* apakah ada banyak udara 4 artefak yang
akan mengganggu gambaran selama pemeriksaan.
 "ntuk mengetahui keadaan awal dari 5bdomen sebagai bahan penilaian ekspertise
radiograf.
 mengetahui kondisi faktor eksposi yang tepat # 6idak boleh ada pengulangan $
 7ika radiograf baik maka pemeriksaan bisa dilautkan.

Pemasukan kontras media :


 ,okter memasukkan kontras media didampingi oleh adiografer. 8emberikan 9at
kontras melalui ena # 5pabila skint test negatif $ &ebanyak %'0+' (( kepada pasien.
  Nilai urium maksimal +' mg4dl : Nilai (reatinin maksimal 1*2 mg4dl
 &ingle dose # 1ml4g BB $
 ,ouble dose # 1*+ (ml4g BB $
 8isal Pasien ;!g maka kontras ;! ml apabila ,ouble : ;! < !-*+ = 11' ml

 3ase Nefrogram :
 3ase dimana kontras media memperlihatkan neufron pada ginal # terisi minimal $
 + menit setelah penyuntikan
 dilakukan kompresi ureter.
 film : 2%)!' (m
 >P antara )ypoideus dan umbili(us
 > 6egak /urus
 33, = 1 meter

?asil @ambaran :

 ,ensitas baik 
 6idak ada bagian neufron yang terpotong
 ontras mengisi ginal4 >ali) sampai ureter proksimal
 Poasitas mampu menampilkan organ

3ase Nefrogram 1+
  3ase dimana kontras media memperlihatkan n eufron* pelis renalis dan ureter pro)imal
terisi maksimal # 3ungsi eksresi ginal yang terbendung $
 1+ menit setelah penyuntikan
 Akspose dilakukan tanpa pembukaan kompresi.
 3ilm 2%)!' (m
 >P = &edikit di atas umbili(us
 > = tegak lurus
 33, = 1'' (m

>atatan kenapa harus dilakukan kompresi :


 "ntuk membendung kontras media yang dieksresikan ginal melalui ureter* sehingga
nefron dan pelis dapat mengembang dengan baik.

>ara melakukan kompresi :


 /etakkan 2 buah bola tenis 4 (ompression ball pada daerah setinggi umbili(us 4 setinggi
&I5&
 >ompression bandage dikatikan pada uung lain mea dan (ompression ball ditekan
dengan tuas pengungkit.
 ,iukur tekanan bandage tidak terlalu ken(ang maupun longgar.

3ase "reter :
 3ase dimana kontras media memperlihatkan nefron* Pelis renalis dan ureter proksimal
terisi maksimal dan ureter distal mulai mengisi kandung kemih # 3ungsi eksresi ginal
tidak terbendung $.
 !' menit setelah penyuntikan
 3ilm !')%' (m
 >P = @aris Pertengahan &I5&
 > 6egak lurus film
 33, 1'' (m

?asil @ambaran :
 ,ensitas baik
 6idak ada bagian ginal yang terpotong
 ontras mengisi ginal sampai ureter distal dan sedikit mengisi kandung kemih

 Opasitas mampu menampilkan organ4 tra(tus urinarius

3ase Vesi(a "rinaria 3ull Blast


  3ase dimana kontras media memperlihatkan nefron* Pelis renalis* ureter hingga
kandung kemih # 3ungsi eksresi ginal tidak terbendung $.
 %+ menit setelah penyuntikan
 3ilm !')%' (m
 >P = @aris pertengahan &I5& atau diantara &I5& dan &ymphisis Pubis.

 > 6egak lurus Vertikal

 33, = 1'' (m

?asil @ambaran :
 ,ensitas baik 
 6idak ada bagian ginal yang terpotong
 ontras mengisi kandung kemih hingga V" mengembang

 Opasitas mampu menampilkan organ esi(a urinaria terisi penuh kontras media

 &eing disebut foto  3ull Blast 

3ase Vesi(a "rinaria Post Void


 3ase dimana kontras media memperlihatkan kandung kemih dalam keadaan
kosong # 3ungsi pengosongan kandung kemih $.
 +' menit setelah penyuntikan
 3ilm !')%' (m
 >P = @aris pertengahan &I5& atau diantara &I5& dan &ymphisis Pubis

 > 6egak /urus

 33, 1'' (m

riteria gambaran Post Void


 ,ensitas baik 
 6idak ada bagian ginal hingg V" yang terpotong
 ontras keluar melalui kandung kemih hingg V" terlihat kosong

 Opasitas mampu menampilan organ

 Vesi(a "rinaria terisi penuh kontras media

 &ering disebut  Post Void  atau  Post 8i)ie


 /ate 3oto :
 5danya keadaan dimana kontras media terlambat menampilkan gambaran organ yang
diakibatkan oleh adanya kelainan pada organ # 5danya batu di Nefron sehingga ureter
tidak terisualisasikan $
 5pabila teradi  /ate 3oto  sebaiknya pasien difoto post oiding satu am kemudian.
 /ate foto bisa sampai 2 am.

>ontoh 3oto yang terdapat kelainan seperti  Nefrolithiasis

Anda mungkin juga menyukai