PENDAHULUAN
Saat ini dunia sedang dihadapkan dengan pandemic virus covid-19 tak
terkecuali di indonesia. Indoensia menduduki peringkat ke-14 dari 20 negara dengan
kasus aktif tertinggi di dunia,278.722 kasus dan termasuk juga 5 negara dengan
kasus kematian tertinggi pada pekan ketiga Agustus 2021, dengan total 8.784 kasus
kematian baru. Virus ini menyerang siapa saja tanpa memandang status dan
kedudukan sosial seseorang, dari pejabat negara sampai kepada rakyat biasa.
Banyak kasus covid-19 membuat para tenaga kesehatan (dokter dan Para medis)
bekerja sangat ekstra untuk merawat pasien. Tak jarang banyak dari mereka pun
justru terpapar virus covid-19 bahkan sampai meregang nyawa.
Hal inilah yang menjadi motivasi saya untuk menulis esai dengan topik
pencegahan dan penanganan covid-19. Saya tidak ingin ada lebih banyak lagi
korban covid-19 yang tertular atau meninggal. Selain itu juga, hal yang memotivasi
saya untuk menulis esai ini karena saya melihat betapa pentingnya peran Tenaga
medis di Puskesmas Baumata, Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang, yang
menjadi Garda Terdepan dalam mencegah dan menangani pandemic Covid-19 bagi
masyarakat kecamatan Taebenu.
Metode yang saya gunakan dalam penulisan esai ini adalah metode pustaka ,
dengan metode ini saya bisa mendapatkan informasi terkait dengan aktifitas dan
cara penanganan virus covid-19 yang dilakukan oleh tenaga medis di Puskesmas
Baumata.
BAB II
ISI
Vasksin tahap pertama di berikan kepada para tenaga kesehatan, tahap dua
diberikan kepada petugas pelayanan publik dan kelompok Usia lanjut, tahap ketiga
diberikan kepada masyarakat umum dan tahap keempat diberikan kepada para
siswa rentang usia 12-17 Tahun.
Dalam pelaksanannya, para tenaga medis diperhadapkan dengan sejumlah
tantangan. Diantaranya, masih banyak masyarakat kecamatan Taebenu yang kurang
menyadari pentingnya menaati protokl kesehatan, selain itu masih ada masyrakat
yang menutup diri atau enggan memberikan infromasi terkait anggota keluarga ,
teman atau kenalan mereka terpapar virus covid-19. Timbulnya stigma negatif di
masyarakat tentang hasil diagnosa dokter saat mereka berobat ke Puskesmas.
stigma negatif juga dialami oleh beberapa masyarakat, mereka menolak pemberian
vaksin karena mereka meyakini bahwa setelah mereka di vaksin mereka akan
mengalami sakit yang parah bahkan sampai meninggal dunia sebagai efek dari
Vaksin.
PENUTUP
Peran para medis ditengah pandemi saat ini tidaklah mudah. Banyak hal yang
harus mereka korbankan untuk membantu pemerintah memutus mata rantai
penyebaran virus corona. Tak jarang nyawapun menjadi taruhan. Tak terhitung
jumlah tenaga kesehatan yang meningal karena terpapar virus dari pasien. Mereka
tidak menyerah meskipun ramai orang di luar sana yang masih tidak peduli , tidak
menjalankan protokol kesehatan sesuai prosedur , dan bahkan masih banyak
masyarakat yang tidak percaya akan adanya virus covid-19 hanya karena mereka
belum pernah terpapar virus covid-19.
-http://health.detik.com
-https:m.antaranews.com
-kontan.co.id https://newssetup.kontan.co.id
KARYA ILMIAH