KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb Puji dan syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah fisika.
Penulis masih menerima kritik dan saran dari pihak yang peduli terhadap makalah ini
agar menjadi bahan perbaikan dikemudian hari. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
DAFTAR ISI
Halaman judul.…………………………………………………………i
Kata pengantar……………………….………………………………..ii
Daftar isi……………………………………………………………….iii
Bab I Pendahuluan
1.1. LatarBelakang………………………………………………1
1.2. Rumusan masalah…………………………………………..2
1.3. Tujuan……………………………………………………….3
1.4. Manfaat……………………………………………………...4
Bab II Pembahasan
2.3 Sampah……………………………………………………..7
3.1 Kesimpulan…………………………………………………..9
3.2 Saran……………………………………………………...…10
Daftar Pustaka
Bab 1
Pendahuluan
A. Pemanasan Global
Pengertian pemanasan global :
Pemanasaan global (global warming) atau sekarang lebih dikenal sebagai
perubahan iklim global (climate change) adalah memanasnya iklim bumi secara umum.
Memanasnya bumi telah diobservasi peneliti sejak tahun 1950-an dan terus bertambah panas
sejak itu. Selain bertambah panas dari tahun ke tahun, di beberapa wilayah di bumi mengalami
perubahan cuaca yang ekstrim. Oleh karena itulah fenomena ini disebut juga sebagai perubahan
iklim global (climate change).
Dampak Pemanasan Global :
1. Meningkatnya temperatur secara konstan; karena suhu makin memanas setiap
tahun, tentu saja ini menjadi berbahaya bagi makhluk hidup khususnya kita,
manusia.
2. Permafrost mencair; permafrost adalah tanah beku. Jika permafrost mencair maka
karbon dioksida yang membeku di tanah dapat lepas ke atmosfer dan
memperparah efek rumah kaca.
3. Salju dan es menjadi semakin sedikit; salju dan es di puncak-puncak gunung akan
menipis yang tentu akan memperkecil suplai air tawar ke sungai-sungai.
Contoh pemanasan Global :
Angin Topan
Angin Topan adalah pusaran angin kencang dengan kecepatan angin 120 km/jam atau
lebih yang sering terjadi di wilayah tropis di antara garis balik utara dan selatan, kecuali
di daerah-daerah yang sangat berdekatan dengan khatulistiwa. Ahli Meteorologi
menyebutnya Angin Topan Tropis, karena terbentuk di atas samudera yang hangat
*Kajian dalam Fisika :
1). Fluida Dinamis Fluida merupakan suatu zat yang dapat mengalir, yaitu cair dan gas,
dalam hal ini termasuk angin. Fluida dibedakan menjadi fluida statis dan dinamis. Fluida
statis adalah fluida yang dalam keadaan diam, sedangkan fluida dinamis merupakan
fluida yang mengalir. Ciri-ciri umum fluida dinamis adalah sebagai berikut:
a. Aliran fluida dapat merupakan aliran tunak atau tak tunak. Jika kecepatan v di suatu
titik adalah konstan terhadap waktu, aliran fluida dikatakan tunak.
b. Aliran fluida dapat termanpatkan atau tak termanpatkan tidak mengalami perubahan
volume (atau massa jenis) ketika ditekan, aliran fluida dikatakan tak termanpatkan.
c. Aliran fluida dapat merupakan aliran kental dan tak kental. d. Aliran fluida dapat
merupakan aliran garis arus atau aliran turbulen. Garis arus arus adalah aliran fluida yang
mengikuti suatu garis (lurus melengkung) yang jelas ujung dan pangkalnya. Kecepatan
partikel fluida di tiap titik pada garis arus searah dengan garis singgung di titik itu.
Dengan demikian, garis arus tidak pernah berpotongan. Ketika melebihi suatu kelajuan
tertentu, aliran fluida menjadi turbulen. Aliran turbulen ditandai oleh adanya aliran
berputar. Ada partikel-partikel yang memiliki arah gerak berbeda, bahkan berlawanan
dengan arah gerak keseluruhan fluida
2). Hukum Dasar Fluida Dinamis a) Persamaan Kontinuitas Debit fluida / laju aliran
fluida (Q) adalah besaran yang menyatakan volume fluida V yang mengalir melalui suatu
penampang tertentu dalam satuan waktu t tertentu. Secara matematis ditulis sebagai
berikut : = Misalkan sejumlah fluida melalui penampang pipa seluas A dan setelah selang
waktu t menempung jarak L, maka debit Q dapat dinyatakan sebagai : =
o Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak, maka massa fluida yang masuk ke
salah satu ujung pipa haruslah sama dengan massa fluida yang keluar dari ujung
pipa yang lain selama selang waktu yang sama. Maka dapat diperoleh suatu
persamaan Keterangan: Q = debit (m 3 /s) A = luas penampang (m 2 ) v =
kecepatan aliran (m/s) Gambar 6. Persamaan Kontinuitas b) Hukum Bernoulli
Bagaimana udara dapat beredar dalam lubang yang dibuat marmut atau
bagaimana asap naik dalam cerobong? Semua ini merupakan contoh dari sebuah
prinsip yang ditemukan oleh Daniel Bernoulli ( ). Pada intinya, prinsip Bernoulli
menyatakan bahwa pada pipa mendatar (horizontal), tekanan fluida paling besar
adalah pada bagian kelajuan alirnya paling kecil, dan tekanan paling kecil adalah
pada bagian yang kelajuan alirnya paling besar. Gambar 7. Aliran Fluida untuk
Menurunkan Persamaan Bernoulli Melalui penggunaan teorema usaha-energi
yang melibatkan besaran usaha-energi P (mewakili usaha), besaran kecepatan
aliran fluida v (mewakili energi kinetik), dan besaran ketinggian terhadap suatu
acuan h (mewakili energi potensial), Bernoulli menurunkan persamaan yang
menghubungkan ketiga besaran ini secara matematis, yaitu : h = h
o Dimana, adalah energi kinetik per satuan volume dan h adalah energi potensial
per satuan volume. Oleh karena itu, persamaan di atas dapat dinyatakan sebagai
berikut : h = Persamaan inilah yang dikenal sebagai hukum Bernoulli, yang
menyatakan bahwa jumlah dari tekanan (P), energi kinetik persatuan volume ( ),
dan energi potensial per satuan volume ( h) memiliki nilai yang sama pada setiap
titik sepanjang suatu garis. F. Kaitan antara hukum bernoulli dengan
Terbentuknya angin topan Angin topan adalah badai tropis yang terbentuk di atas
lautan dengan tekanan atmosfer yang rendah. Sebagai kawasan badai pendekatan,
laut banyak sekali membengkak (sangat pasang tinggi) menemani angin topan.
Kelas-5 fitur badai angin di meskipun kecepatan angin di "mata" pusat sangat
rendah. lebih dari 155 mph, Asumsi: 1. Aliran udara di dalam badai yang mantap,
mampat, dan berotasi (sehingga persamaan Bernoulli berlaku). 2. Pengaruh air
tersedot ke udara diabaikan. Berkurangnya tekanan atmosfir diatas air
menyebabkan air meningkat. Dengan demikian, penurunan tekanan pada titik 2
relatif terhadap titik 1 menyebabkan air laut naik pada titik 2. Hal yang sama
berlaku pada titik 3, di mana kecepatan udara badai diabaikan. Perbedaan
tekanan yang diberikan dalam hal merkuri tinggi kolom dinyatakan dalam tinggi
kolom air laut oleh : Kemudian perbedaan tekanan antara titik 1 dan 3 dalam hal
air laut tinggi kolom menjadi
o logikanya, jika muncul El Nino maka intensitas angin topan juga turun secara
signifikan. Jadi memang tetap diperlukan penelitian jangka panjang, untuk
mengerti kaitan berbagai fenomena alam, yang memicu semakin tingginya
frekuensi dan kuatnya angin topan. H. Dampak yang Ditimbulkan oleh Angin
Topan Tidak bisa dipungkiri bahwa kecepatan angin akan berpengaruh pada
banyak hal.
1. Bidang Perhubungan
Kecepatan angin sangat mempengaruhi kelancaran jalur penerbangan. Selain
kecepatan angin, faktor cuaca dan iklim juga berperan dalam bidang
perhubungan terutama untuk transportasi. Selain mempengaruhi kelancaran
jalur penerbangan, kecepatan angin juga sangta berpengaruh pada
transportasi laut.
2. Bidang Telekomunikasi
Selain faktor iklim dan cuaca, kecepatan angin juga berpengaruh pada bidang
telekomunikasi. Kecepatan angin yang merupakan akibat dari proses-proses
yang terjadi di atmosfer atau lapisan udara bisa mempengaruhi lapisan
ionosfer yang mengandung partikelpartikel ionisasi dan bermuatan listrik
dimana dengan adanya lapisan ionosfer ini kita bisa mendengarkan siaran
radio/menonton televisi.
3. Bidang Pariwisata
Kecepatan angin, banyaknya cahaya matahari, cuaca cerah, serta udara yang
sejuk/panas/kering sangat mempengaruhi pelaksanaan wisata, baik wisata
darat maupun laut. Dengan cuaca dan iklim yang bersahabat serta kecepatan
angin yang sedang maka pelaksanaan wisata akan semakin dinikmati 4.
Bidang Pertanian Kecepatan angin yang ideal adalah km/jam. Pada keadaan
kecepatan angin yang tidak kencang, serangga penyerbuk bisa lebih aktif
membantu terjadinya persarian bunga. Sedangkan pada keadaan kecepatan
angin kencang, kehadiran serangga penyerbuk menjadi berkurang sehingga
akan berpengaruh terhadap keberhasilan penangkaran benih. 5. Pada
bangunan Akibat yang timbul pada bangunan, bangunan terangkat, bangunan
bergeser dari pondasinya, robohnya bangunan, atap terangkat, dan bangunan
rusak.
1. Perbedaan tekanan dalam suatu sistem cuaca. Angin paling kencang yang terjadi di
daerah tropis ini umumnya berpusar dengan radius ratusan kilometer di sekitar daerah
sistem tekanan rendah yang ekstrem dengan kecepatan sekitar 20 km/jam. Di Indonesia
dikenal dengan sebutan angin badai.
2. Tingginya suhu permukaan laut.
3. Perubahan di dalam energi atmosfer mengakibatkan petir dan badai.
Tsunami (ombak besar di pelabuhan) adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh
gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi. Gangguan ini membentuk gelombang yang
menyebar ke segala arah dengan kecepatan gelombang mencapai 600–900 km/jam. Awalnya
gelombang tersebut memiliki amplitudo kecil (umumnya 30–60 cm) sehingga tidak terasa di
laut lepas, tetapi amplitudonya membesar saat mendekati pantai. Saat mencapai pantai,
tsunami kadang menghantam daratan berupa dinding air raksasa (terutama pada tsunami-
tsunami besar), tetapi bentuk yang lebih umum adalah naiknya permukaan air secara tiba-
tiba. Kenaikan permukaan air dapat mencapai 15–30 meter, menyebabkan banjir dengan
kecepatan arus hingga 90 km/jam, menjangkau beberapa kilometer dari pantai, dan
menyebabkan kerusakan dan korban jiwa yang besar.
Sebab tsunami yang paling umum adalah gempa bumi bawah laut, terutama yang terjadi di
zona penunjaman dengan kekuatan 7,0 skala magnitudo momen atau lebih. Penyebab lainnya
adalah longsor, letusan gunung, dan jatuhnya benda besar seperti meteor ke dalam air. Secara
geografis, hampir seluruh tsunami terjadi di kawasan Lingkaran Api Pasifik dan kawasan
Palung Sumatra di Samudra Hindia
Tsunami berarti perpindahan badan air skala besar yang disebabkan perubahan air lalu secara
tiba-tiba dengan gerakan vertikal yang terjadi di laut lepas. Penyebab tsunami bisa beragam.
Berikut lima kemungkinan penyebab terjadinya tsunami.
1. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan penyebab utama terjadinya tsunami. Tidak semua gempadapat
menyebabkan tsunami, terjadinya tsunami harus memenuhi beberapa syarat yaitu:
a.Pusat gempa (episenter) berada di bawah laut
b.Pusat gempa berkisar antara 0-30 km (biasa dikenal dengan sebutan gempa dangkal)."
c..Magnitudo gempa yang berdampak biasanya lebih besar dari 6 Skala Richter.
d.Tsunami yang besar umumnya juga terjadi apabila terjadi dislokasi vertikal, atau
padasesar naik atau sesar turun.
Dampak postif :
1. karena banyak korban yang meninggal sehingga membuka lapangan pekerjaan bagi
masyarakat yang masih bertahan hidup.
2. meningkatkan rasa kekeluargaan yakni dengan menjalin kerja sama untuk saling bahu
membahu membersihkan puing-puing bangunan, dll.
3. mengetahui sampai dimana kekuatan konstruksi bangunan serta kelemahannya
sehingga dapat dijadikan inovasi untuk membuat bangunan yang kuat sebagai penangkal
apabila bencana itu datang kembali.
Dampak negatif :
1. banyak korban jiwa.
2. bangunan banyak yang rusak sehingga menyulitkan pemerintah untuk menata kembali.
3. negara banyak mengeluarkan uang untuk menata kembali kota atau daerah yang
terkena tsunami.
Contoh dan Dampaknya dari Tsunami
Pada seminar “One Day Seminar on Marine Tropical Diversity and Sustainability” dalam Winter
School Program 2018, Kamis (25/1) di Ged B 101 FMIPA UI, Dr. rer. nat. Mufti Petala Patria,
M.Sc., ahli kelautan Departemen Biologi FMIPA UI dalam presentasinya menjelaskan lebih dari
8 juta ton sampah plastik dibuang ke laut tiap tahunnya, sekitar 80% berasal dari aktivitas yang
dilakukan di darat yakni Industri, saluran pembuangan, limbah yang tidak diproses dan
pariwisata. Sedangkan 20% nya berasal dari kegiatan yang dilakukan di laut yakni perikanan,
Transportasi laut, dan industri lepas pantai.
Dalam pemaparannya tersebut juga dijelaskan bahwa seiring dengan jumlah sampah yang terus
membengkak di laut Indonesia bahkan di seluruh dunia, maka semakin terancam pula kehidupan
hewan laut tersebut.
Sebagai contohnya adalah penyu yang kerap kali tersangkut kumpulan sampah bahkan memakan
sampah plastik dan mikroplastik karena menganggap sampah tersebut adalah makanan, padahal
penyu merupakan salah satu hewan laut yang paling dilindungi, tak hanya terjadi pada penyu, hal
inipun terjadi pada burung laut dan singa laut.
Bahaya sampah yang mengandung zat-zat kimiawi pada hewan diantaranya adalah menimbulkan
luka fisik di saluran usus, translokasi ke jaringan atau organ lain, penurunan berat badan yang
signifikan, pengurangan aktivitas makan yang signifikan, dan cacat perkembangan.
D. Efek rumah kaca
Pengertian efek rumah kaca
Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti memiliki
efek rumah kaca yang di mana panas matahari akan terperangkap oleh atmosfer bumi. Namun
akibat dari adanya efek rumah kaca ini maka sebagian panas yang harusnya dipantulkan oleh
permukaan bumi, akan diperangkap oleh gas-gas rumah kaca di atmosfer tersebut. itulah
sebabnya kini bumi menjadi terus menghangat selama bertahun-tahun kemudian. Bagi anda
yang bersekolah di SMP, pasti sudah diajarkan tentang efek rumah kaca tersebut.
Secara umum pengertian dari efek rumah kaca ini adalah naiknya suhu bumi yang disebabkan
oleh adanya perubahan komposisi, yang terdapat pada atmosfer. Hal itu menyebabkan sinar
matahari tetap berada di bumi, dan sayangnya tidak dipantulkan dengan sempurna untuk keluar
dari atmosfer tersebut.
Jika diartikan sesuai dengan proses dan akibat yang ditimbulkan oleh efek rumah kaca, maka
sebuah fenomena alam terjadi karena adanya pantulan dari sinar matahari yang telah melewati
atmosfer bumi. Hal ini juga disebabkan oleh zat yang ada di permukaan bumi, namun parahnya
fenomena yang satu ini dapat menyebabkan kerusakan atmosfer.
Meningkatnya suhu permukaan Bumi akan mengakibatkan adanya perubahan iklim sangat
ekstrem di Bumi. Hal ini dapat mengakibatkan terganggunya hutan dan ekosistem
lainnya,sehingga mengurangi kemampuannya menyerap karbondioksida (CO 2) di atmosfer.
Hal-hal yang menyebabkan efek rumah kaca adalah gas-gas rumah kaca, yang diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Uap air
2. Karbondioksida
3. Methana
4. Ozon
5. Nitrus Oxide
6. CFC dan HFC
Pohon memiliki fungsi sebagai mengubah gas karbondioksida menjadi oksigen yang dibutuhkan oleh
manusia. Tetapi manusia lebih suka menebang dan membakarnya, untuk kepentingan sendiri
misalnya untuk lahan bercocok tanam. Saat hutan dibakar pun akan menghasilkan gas rumah kaca,
yang dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca.
Penggunaan bahan bakar fosil misalnya minyak bumi dan batu bara, juga bisa menjadi salah satu
penyebab semakin tingginya efek rumah kaca. Karena penggunaan yang berlebihan akan
menyebabkan konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer, seperti misalnya karbondioksida dihasilkan
dari pembakaran bahan bakar fosil.
3. Pencemaran laut
Tahukah anda bahwa lautan dapat menyerap karbondioksida dalam jumlah yang besar, yang
disebabkan oleh pencemaran laut oleh limbah industri dan sampah. Kemudian laut pun menjadi
tercemar sehingga banyak ekosistem yang di dalamnya musnah, lalu laut pun tidak dapat menyerap
karbondioksida dengan baik
4. Industri pertanian
Pertanian yang berskala besar dan sudah disebut dengan industri, biasanya akan menggunakan pupuk
dalam jumlah yang banyak. Pupuk yang terpakai itu akan melepaskan gas nitrous oxide ke atmosfer
yang kemudian menjadi gas rumah kaca
Jenis-jenis industri seperti misalnya pabrik semen, pabrik pupuk dan penambangan batu bara serta
minyak bumi akan mengakibatkan produksi gas rumah kaca seperti misalnya karbondioksida.
6. Limbah rumah tangga
Tahukah anda bahwa limbah rumah tangga juga bisa menjadi penyebab terjadinya efek rumah
kaca. Jika limbah tersebut dibiarkan terus menerus maka nantinya akan menghasilkan gas
methana dan juga karbondioksida yang biasanya dihasilkan oleh bakteri pengurai sampah.
7. Industri peternakan
Contoh industri peternakan yang bisa menimbulkan terjadinya efek rumah kaca adalah
peternakan sapi. Karena di sana banyak menghasilkan gas karbondioksida dan gas methana yang
sangat besar ke atmosfer. Gas ini dihasilkan dari kentut sapi dan kotoran sapi, yang merupakan
produksi dari bakteri pengurai dari perut sapi.
Penutup
Kesimpulan : Dengan membuat makalah ini saya dapat mengambil kesimpulan
Bahwa pemanasan global, bumi dan laut, sampah, dan efek rumah
DAFTAR PUSTAKA
http://www.scribd.com/doc/22182806/Makalah-Global-Warming
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global
http://akyura-kun.blogspot.com/2010/10/makalah-global-warming.html.
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global