Anda di halaman 1dari 14

Assalamualaikum wr wb.

Nama : RIVANI CAHYASUCI


Nim : F131 20 065
Prodi : S1 Teknik Lingkungan
ALKOHOL
• Alkohol (alkanol)
yaitu senyawa turunan alkana yang memiliki gugus hidroksil
(−OH). Senyawa alkohol dengan satu gugus −OH mempunyai
rumus umum CnH2n+2O.
STRUKTUR ALKOHOL
SIFAT SIFAT ALKOHOL
• SIFAT FISIK :
Alkohol memiliki titik didih yang relatif tinggi dibandingkan
hidrokarbon yang jumlah atom karbonnya sama. Hal ini disebabkan
adanya ikatan hidrogen antarmolekul alkohol akibat gugus polar
(hidroksil).
• SIFAT KIMIA :
1. Pereaksi Lucas
Pereaksi ini merupakan larutan ZnCl2 dalam HCl pekat
digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan
tersier. Pada suhu ruang, alkohol tersier bereaksi sangat cepat
membentuk alkil klorida, alkohol sekunder bereaksi dalam waktu
lebih lama dari alkohol tersier serta alkohol primer bereaksi jika
dipanaskan.
2. Reaksi Oksidasi
Alkohol akan teroksidasi oleh zat pengoksidasi, seperti
larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam. Oksidasi alkohol
primer (1°) membentuk aldehid, dan jika dioksidasi lebih lanjut
menjadi asam karboksilat. Oksidasi alkohol sekunder (2°)
membentuk suatu keton, sedangkan alkohol tersier (3°) tidak
dapat dioksidasi.
3. Substitusi dengan Asam Halida (HX)
Alkohol bereaksi dengan asam halida membentuk alkil
halida.
alkohol + asam halida → alkil halida + air
C2H5OH + HCl pekat → C2H5Cl + H2O.
4. Pembentukan Ester
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester
dan air.
asam karboksilat + alkohol ↔ ester + air
RCOOH + ROH ↔ RCOOR’ + H2O.
5. Reaksi dengan PCl5
R – OH + PCl5 → R–Cl + HCl + POCl3
Hasil reaksi ini dapat membedakan alkohol dengan eter,
bahwa dalam alkohol terbentuk HCl sedangkan pada eter tidak.
6. Reaksi dengan Logam
Alkohol bereaksi dengan logam yang reaktif, di antaranya Na
dan K. reaksi ini yang membedakan alkohol dan eter karena eter
tidak bereaksi dengan logam ini.
ROH + Na → RONa + ½ H2.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai