a. Definisi spiritual
Spiritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan Yang
Maha Kuasa dan Maha Pencipta. individual tentang spiritualitas
dipengaruhi oleh kultur, perkembangan, pengalaman hidup, dan ide-
ide mereka sendiri tentang hidup. Meskipun spiritualitas sulit
didefinisikan, tedapat dua karakteristi penting tentang spiritualitas
yang disetujui oeh sebagian penulis:
c. Kesehatan spiritual
1. Pengkajian
3. Perencanaan
perencanaan pada pasien dengan distres spiritual dirancang untuk memenuhi
kebutuhan spiritual pasien dengan:
membantu pasien memenuhi kewajiban agamanya,
membantu pasien menggunakan sumber dari dalam dirinya dengan cara
yang lebih efektif untuk mengatasi situasi yang sedang dialami,
membantu pasien mempertahankan atau membina hubungan personal
yang dinamik dengan Maha Pencipta ketika sedang menghadapi peristiwa
yang kurang menyenangkan,
membantu pasien mencari arti keberadaannya dan situasi yang sedang
dihadapinya.
meningkatkan perasaan penuh harapan,
memberikan sumber spiritual atau cara lain yang relevan.
4. Implementasi
Pada tahap implementasi, perawat menerapkan rencana intervensi dengan
melakukan prinsip-prinsip kegiatan asuhan keperawatan sebagai berikut :
periksa keyakinan spiritual pribadi perawat,
fokuskan perhatian pada persepsi pasien terhadap kebutuhan spiritualnya,
jangan beranggapan pasien tidak mempunyai kebutuhan spiritual,
mengetahui pesan non verbal tentang kebutuhan spiritual pasien,
berespon secara singkat, spesifik, dan aktual,
mendengarkan secara aktif dan menunjukkan empati yang berarti menghayati
masalah pasien
membantu memfasilitasi pasien agar dapat memenuhi kewajiban agama,
memberitahu pelayanan spiritual yang tersedia di rumah sakit.
5. Evaluasi
Untuk mengetahui apakah pasien telah mencapai kriteria hasil yang ditetapkan
pada fase perencanaan, perawat perlu mengumpulkan data terkait dengan
pencapaian tujuan asuhan keperawatan. Tujuan asuhan keperawatan tercapai
apabila secara umum pasien :
mampu beristirahat dengan tenang,
mengekspresikan rasa damai berhubungan dengan Tuhan,
KONSEP BERDUKA DAN KEHILANGAN
a. Definisi Berduka
Berduka adalah respon emosi yang diekspresikan terhadap kehilangan yang
dimanifestasikan adanya perasaan sedih, gelisah, cemas, sesak nafas, susah
tidur, dan lain-lain. Selain itu berduka merupakan respon normal pada semua
kejadian kehilangan. NANDA merumuskan ada dua tipe dari berduka yaitu:
Berduka diantisipasi
Berduka disfungsional
b. Teori dari Proses Berduka
Teori Kubler-Ross
4. Fase IV
5. Fase V
Teori Kubler-Ross
Penyangkalan (Denial)
Kemarahan (Anger)
Penawaran (Bargaining)
Depresi (Depression)
Penerimaan (Acceptance)
c. Definisi Kehilangan
Kehilangan adalah suatu kondisi yang terputus atau terpisah atau memulai
sesuatu tanpa hal yang berarti sejak kejadian tersebut. Kehilangan mungkin
terjadi secara bertahap atau mendadak, bisa tanpa kekerasan atau traumatik,
diantisispasi atau tidak diharapkan/diduga, sebagian atau total dan bisa
kembali atau tidak dapat kembali.
1. Pengkajian
Duka cita
Fase marah
Fase depresi
Fase penerimaan
Prinsip Intervensi Keperawatan pada Anak dengan Respon Kehilangan
o Beri dorongan kepada keluarga untuk menerima kenyataan serta menjaga
anak selama masa berduka.
o Gali konsep anak tentang kematian, serta membetulkan konsepnya yang
salah.
o Bantu anak melalui proses berkabung dengan memperhatikan perilaku yang
•
ADA PERTANYAAN?