6 8
6 8
Proses hydrotest pipeline dilakukan setelah konstruksi selesai atau tepatnya setelah
backfilling atau lowering jika memungkinkan. Pada kegiatan hydrotest dilakukan pada
masing-masing segmen hingga masing-masing rumah pompa. Segmen tersebut disediakan
masing-masing 6-7 manpower sebagai teknisi dan juga helper. Pengujian hydrotest untuk
melihat ada kebocoran pada pipeline atau tidak.
a. Tekanan harus dinaikkan ke tekanan uji dan dibiarkan stabil kemudian ditahan selama
15 menit. Laju peningkatan tekanan tidak boleh melebihi 100 kPa (15 psi) per menit
selama semua operasi.
b. Tekanan harus diturunkan menjadi sekitar 25 persen dari tekanan uji, dibiarkan stabil
kemudian ditahan selama 15 menit. Laju penurunan tekanan tidak boleh melebihi 200
kPa (30 psi) per menit selama semua operasi.
c. Tekanan harus dinaikkan ke jumlah yang mendekati tekanan uji dan dibiarkan stabil
lagi sebelum akhirnya dinaikkan ke tekanan uji. Tekanan tidak boleh turun lebih dari
0,2 persen setelah mengkompensasi suhu. Tak satu pun dari ini atau sebelumnya harus
dimasukkan dalam durasi tes. Kehilangan tekanan yang diizinkan dan tidak terhitung
sebesar 0,2 persen didasarkan pada kandungan udara maksimum yang diizinkan
sebesar 0,2 persen. Kandungan udara dapat dievaluasi dengan tepat mengukur volume
air (Vi) yang diinjeksikan antara tekanan terukur P1 dan P2 dan membandingkan Vi
dengan volume teoritis yang akan menyebabkan perubahan tekanan dari P1 ke P2.
Perbedaan antara volume yang diukur dan dihitung dapat dikaitkan dengan kandungan
udara. Evaluasi yang sama juga dapat dilakukan dengan menarik air.
d. Air harus disuntikkan atau ditarik dari bagian uji untuk mempertahankan tekanan
dalam batas yang ditentukan. Volume suntikan dan/atau penarikan ini harus diukur
dan dicatat.
e. Perhitungan tekanan-volume-suhu (PVT) harus dilakukan untuk menunjukkan
kehilangan tekanan yang diamati karena perubahan suhu atau kebocoran.
f. Sebuah perekam tekanan dan perekam suhu harus digunakan untuk terus merekam
tekanan uji, suhu fluida dan suhu lingkungan. Selain itu, tekanan harus dibaca dan
dicatat hingga 7 kPa (1 psi) terdekat, dengan menggunakan penguji bobot mati yang
disediakan oleh Kontraktor. Tekanan harus dicatat setiap 15 menit sampai stabil;
maka dapat direkam setiap 30 menit.
Jika melibatkan kontraktor untuk menyediakan hydrotest, mereka harus dilibatkan
lebih awal dalam tahap proyek untuk memastikan langkah-langkah berikut (tidak
dalam urutan tertentu) terpenuhi:
Pada lowering pipeline digunakan prosedur yang sudah dibuat engineer diawal.
Proses penurunan dilakukan dengan excavator secara bersamaan
8. Luas area untuk ROW disediakan dengan luas lebar 80 in sesuai kesepakatan daerah
setempat yaitu dinas PU sumater utara dan sumatera barat. 80 in untuk pipeline diameter 20-
30 in