Makalah Teori Keperawatan Menurut Jean Watson KLP 5
Makalah Teori Keperawatan Menurut Jean Watson KLP 5
WATSON
DISUSUN OLEH
KLP 5 :
YULIUS
MUHAMMAD RAHMAT
NILUH SETIAWATI
NURHANUN LAMUNA
A. Latar Belakang
Konsep merupakan suatu ide dimana terdapat suatu kesan yang abstrak yang dapat
diorganisir menjadi simbol-simbol yang nyata sedangkan konsep keperawatan merupakan
ide untuk menyusun suatu kerangka konseptual atau model keperawatan. Teori ini sendiri
merupakan sekelompok konsep yang membentuk suatu pola yang nyata atau suatu
pernyataan yang menjelaskan suatu proses, peristiwa atau kejadian yang didasari oleh
fakta-fakta yang telah diobservasi, tetapi kurang absolut (kurang adanya bukti) secara
langsung.
Teori keperawatan digunakan untuk Menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan, sehingga model keperawatan tersebut mengandung arti aplikasi dari
struktur keperawatan itu sendiri yang memungkinkan perawat untuk mengaplikasikan
ilmu yang pernah didapat ditempat mereka bekerja dalam batas kewenangan sebagai
seorang perawat. Model konsep keperawatan ini digunakan dalam menentukan model
praktek keperawatan yang akan diterapkan sesuai kondisi dan situasi tempat perawat
tersebut bekerja. Mengingat dalam model praktek keperawatan mengandung komponen
dasar seperti adanya keyakinan dan nilai yang mendasari sebuah model, adanya tujuan
praktekyang ingin dicapai dalam memberikan pelayanan ataupun asuhan keperawatan
terhadap kebutuhan semua pasien, serta adanya pengetahuan dan keterampilan yang
dibutuhkan oleh perawat dalam mencapai tujuan yang ditetapkan sesuai kebutuhan
pasien.
Berdasarkan hal tersebut diatas, maka perlunya mempelajari teori dan model
konsep keperawatan yang telah ada sebagai salah satu kunci dalam mengembangkan ilmu
dan praktek, serta profesi keperawatan di Indonesia. Pada kesempatan kali ini saya coba
memaparkan “Teori dan Model Konsep Keperawatan Jean Watson”.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Kebutuhan Biophysical
Kebutuhan Biophysical
Keb. Makan dan cairan
Keb. Eliminasi
Keb. Ventilasi
Kebutuhan Psikofisikal
Kebutuhan Psikososial
Keb. Berpretasi
Keb. Berorganisasi
Kebutuhan Intrapersonal
Keb. Interpersonal
Teori-teori Jean Watson dikenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat
manusia. Manusia memiliki empat cabang kebutuhan manusia yang saling berhubungan :
a. Kebutuhan Biophysical : kebutuhan makan minum, kebutuhan eliminasi,
kebutuhan ventilasi.
b. Kebutuhan Psikofisikal : kebutuhan aktivitas/istirahat dan kebutuhan seksualitas.
c. Kebutuhan Psikososial : kebutuhan berprestasi, kebutuhan berorganisasi
d. Kebutuhan Intra-iterpersonal : aktualisasi diri.
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari makalah diatas adalah sebagai berikut :
1. Konsep utama teori Jean Watson adalah “Human Science and Human Care”, yang
fokus utamanya dalam keperawatan adalah careative factor, dimana dia berasal
dari humanistic prespective yang dikombinasikan dengan dasar ilmu pengetahuan
ilmiah.
2. Hubungan teori Jean Watson ini dengan konsep utama keperawatan, yaitu adanya
unsur teori kemanusiaan dalam pandangannya yang mengatakan manusia adalah
makhluk yang sempurna yang memiliki berbagai ragam perbedaan.
3. Hubungan dengan rposes perawatan, Jean Watson menganjurkan supaya
penelitian-penelitian dibidang keperawatan dapat dihubungkan dengan proses
keperawatan, sebab didalam proses keperawatan Langkah-langkahnya sama
dengan proses ilmiah.
4. Hubungan dengan ciri-ciri teori, Jean Watson mengatakan bahwa sebuah teori
merupakan sebuah pengelompokan ide-ide, pengalaman yang memberikan
penjelasan dan dia menolak konsep tradisional.
5. Peneraapan reori Jean Watson, terdiri dari pengkajian, penentuan diagnosa
keperawatan, perencanaan, implementasi, dan evaluasi.
B. Saran
Manusia hendaknya dapat berinteraksi atau berhubungan baik dengan manusia
lainnya. Dengan berinteraksi, segala kebutuhan manusia akan mudah terpenuhi.
Untuk dapat memenuhi kebutuhannya, manusia harus memiliki pengetahuan manusia
dan pemeliharaan / perawatan manusia. Tanpa adanya ilmu pengetahuan manusia
tidak dapat berinteraksi dan bersosialisasi dengan baik dimasyarakat. Tanpa adanya
pemeliharaan / perawatan diri, manusia juga akan sakit dan tidak dapat memenuhi
kebutuhan. Maka dari itu, manusia dituntut untuk menjaga kesehatan dan pencegahan
segala penyakit dimanapun dan kapanpun.
DAFTAR PUSTAKA
Potter & perry, 2005 “Fundamentak Keperawatan volume I”, Buku Kedokteran.
EGC. Jakarta
George J.B. (1990).Nursing Theories. New Jersey: Apleton and Lange
Hidayat Aziz Alimul A. (2009). Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika
Soemantri I. (2006). Konsep Dasar Keperawatan. Bandung: Stikes A. Yani Pres.
Diposkan oleh Renaldi Mumar di 23,35
http://www.google.co.id, Konsep dan teori keperawatan
http://putrieazzulla.blogspot.com/2010/11/teori-jean-watson.html
LAMPIRAN
Latar Belakang :
Perawat : Selamat pagi, saya perawat yang bertugas pagi ini. Nama saya Niluh. Nama
ibu siapa?
Istri : Nama saya Nurhanun sus, ini suami saya pak Rahmat.
Perawat : Iya ibu, bagaimana ada yang bisa saya bantu? Ada keluhan apa?
Istri : Begini sus, suami saya sering gelisah dan mondar mandir, tidak bisa tidur
dengan nyenyak karena ada seseorang yang mengajaknya bicara.
Perawat : Begitu ya bu, baik bu kalau begitu kami akan mengkaji terlebih dahulu
bapaknya ya, silahkan bapak masuk keruangan.
Pasien : Saya sering terganggu sus, ada suara-suara aneh yang saya tidak tahu dari mana.
Perawat : Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara-suara yang selama
ini mengganggu bapak. Apakah bapak sudah nyaman disini?
Perawat : Baik pak, mungkin tidak lama hanya sekitar 30 menit ya pak. Bagaima pak,
setuju?
Pasien : Iya sus, saya setuju. Saya takut kalau saya mendengar suara-suara itu.
Perawat : Tidak pak, saya kan Bersama bapak. Nanti akan saya bantu jika bapak
mendengar suara-suara aneh lagi.
Perawat : Sebelum kita mulai, silahkan bapak Tarik nafas dulu supaya rileks. (pasien
menarik nafas 3X).
Pasien : Iya sus, saya sering mendengar suara-suara aneh yang saya tidak tahu suara
siapa darimana suaranya.
Pasien : Kalau saya sendiri sus atau sedang bersama anak saya.
Perawat : Berapa kali sehari bapak mengalami hal itu? Pada keadaan apa terdengar suara
itu?
Pasien : Kalau berapanya sering saya tidak ingat sus. Pokoknya sering sekali.
Perawat : Apakah pada waktu sendiri?
Pasien : Iya sus, pada waktu saya mau tidur sering dengar suara-suara yang mengajak
saya berbicara, saya jadi susah tidur.
Pasien : Yaa, jelas terganggu sus, saya jadi sering was-was dan sulit konsentrasi. Saya
tidak bisa bebas dengan putra saya karena jujur saya sendiri takut kalau saya
mencelakakan putra saya sendiri.
Pasien ; Iya sus, saya dekat sekali dengan anak saya. Kadang saya merasa takut saja
kalau saya mencelakai anak saya.
Perawat : Suara seperti apa yang bapak dengar, boleh saya tahu?
Pasien : Yaa, pokoknya suara itu seperti mengajak saya ngobrol terus sus. Saya sampai
ketakutan dan bingung darimana suara itu.
Perawat : Selama ini apa yang bapak lakukan jika mendengar suara itu?
Pasien : Saya cuma bisa istigfar sus. Saya takut kalau suatu saat saya tidak bisa
kendalikan diri saya sendiri sus..
Perawat : Bagus, bapak mau menceritakan semua ini. Sampai saat ini perlindungan diri
bapak terhadap suara-suara itu sudah bagus, tetap dipertahankan ya pak. Bapak
bisa meminta bantuan saya kapanpun bapak mau, keluarga atau teman semua
bisa membantu. Bapak sebaiknya menyibukkan diri dengan hal lain supaya
bisa meminimalisir dan memikirkan suara-suara itu.
Perawat : salah satu cara untuk menghilangkan atau mencegah suara-suara itu adalah
dengan cara menghardik pak.
Pasien : Iya sus, saya paham sekarang. Terima kasih banyak ya sus.
Pasien : Yaa, saya jadi yakin bahwa suara yang saya dengar itu tidak nyata dan tidak
patut saya percayai.
Perawat : Bagus pak. Nah untuk besok saya mau mengajarkan cara untuk mencegah
suara-suara itu lagi. Kira-kira bapak bisa pukul berapa? Bagaimana bila seperti
sekarang ini?
Perawat : Baik pak. Untuk saat ini cukup dulu ya pak. Besok kita lanjutkan lagi
ngobrolnya. Selamat pagi