BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Keperawatan
a. Pengertian
(Nurhidayah, 2009).
12
Hubungan Antara Pemanfaatan..., Annastami Widianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
13
dengan tujuan untuk mendidik klien dan keluarga serta untuk membantu
Blais, 1995).
sosial, dan spiritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bisa
Hubungan Antara Pemanfaatan..., Annastami Widianingsih, Fakultas Ilmu Kesehatan S1 UMP, 2013
pelayanan keperawatan yang diberikan harus secara langsung dengan
bukan sendiri-sendiri, (5) pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam
2011).
dengan kenyataan yang ada; ketiga, teori harus konsisten sebagai dasar-
diantaranya adalah:
diantaranya:
2). Kebudayaan
bawah pengawasan langsung akan tetapi sebagai mitra kerja yang sejajar
pada tahun-tahun yang akan datang akan selalu ada cabang ilmu
teratasi.
berkembang.
2. Komunikasi Terapeutik Keperawatan
a. Pengertian
bentuk dari menjaga mutu serta kualitas rumah sakit (Supranto, 2001).
mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, namun juga akan
Perry, 2005).
individu dan orang lain. Sedangkan menurut Potter & Perry (2005),
sebagai akibat dari komunikasi yang jelek atau tidak komunikatif antara
1992).
yang jelas.
yang telah dibuat sesuai dengan keadaan klien saat ini, serta
perkenalan adalah:
komunikasi terbuka.
3) Tahap kerja
dan membantu perawat dank lien memiliki pikiran dan ide yang
4) Tahap terminasi
perawat dan klien masih akan bertemu kembali pada waktu yang
(evaluasi objektif).
yang baru saja dilakukan atau dengan interaksi yang akan dilakukan
meliputi:
a) Keikhlasan (kesejatian)
keluarganya
2) Dimensi tindakan.
mendengarkannya.
ajal dan kematian. Kita sebagai perawat harus memberikan rasa yang
3) Memberikan informasi
kesehatan.
orang lain atau ketika sedang berada dengan orang lain. berikut ini
untuk anda”).
2) Sikap tubuh terbuka, kaki dan tangan terbuka (tidak bersilangan)
bicara.
mempertahankan komunikasi.
5) Bersikap tenang
adalah dengan :
untuk mendengarkan
2) Menunjukan penerimaan
pengertian
komunikasi verbal
d) Menghindarkan untuk berdebat, mengekspresikan
5) Klirifikasi.
6) Memfokuskan.
8) Menawarkan informasi.
9) Diam
10) Meringkas
berkaitan.
11) Memberikan penghargaan
tanpa pamrih
dibicarakan selanjutnya.
adalah:
a) Untuk mendorong dan menganjurkan kerjasama antara
klien
berkualitas.
3. Pembelajaran Praktek Klinik keperawatan
a. Pengertian
dan efisien, maka pengalaman belajar praktikum dapat menjadi alat yang
peserta didik yang dapat dijadikan bekal pada saat melakukan praktek
klinik secara langsung terhadap klien. Dalam melaksanakan pengalaman
b. Tujuan
S.Kep dan tahap pendidikan profesi yang lulusanya mendapat gelar Ners
tidak dapat dipisahkan antara satu sama lain (Nurhidayah, 2009). Titik
(Husin, 1999).
proses belajar, dan apa yang menjamin bahwa belajar dapat menjadi
serta membantu peserta didik dalam mencapai tujuan praktik klinik yang
banyak hal diantaranya keputusan klinis yang berasal dari teori, hukum,
hidup yang unik dan mandiri dengan hak-hak yang tidak dapat
yang baru dan feed back untuk tindakan yang telah dilakukan. Hal ini
misalnya bentuk visual seperti slide dam film strip, bentuk auditori
seperti videotip dan dengan menggunakan model atau objek lain untuk
dinamipulasi, model cetakan seperti: hand out, pamphlet, buku ajar, buku
untuk dapat memiliki pola dan cara pandang dasar khas dalam melihat,
sejahtera.
kekomputer
peserta didik untuk memahami relevansi dari dasar ilmu pengetahuan dan
penilaian mahasiswa
dalam melaksanakan praktek keperawatan serta evaluasi kegiatan.
menjadi dasar ukur yang baku dan sama bagi setiap mahasiswa disemua
yang terdapat pada metode PBL sebagai acuan pada peserta didik pada
saat akan melakukan simulasi. Pada simulasi ini peserta didik seakan-
dan media untuk melakukan simulasi agar sesuai dengan prosedur, alat
(Nursalam 2007).
maupun dengan klien, hal tersebut dapat dicapai dengan menjadi model
peran (role model) yang sesuai dengan pedoman pembelajaran. Selain itu
sebagai berikut:
masalah
pembimbing klinik
menuntut peserta didik yang tidak realistic dan panduan yang kurang
D. HIPOTESIS