288 368 1 PB
288 368 1 PB
Abstrak: Pengukuran deformasi merupakan pemantauan terhadap perubahan dimensi maupun bentuk
dari sebuah bangunan. Salah satu bangunan yang sangat penting untuk dilakukan pemantauan deformasi
adalah bendungan karena bendungan memiliki potensi mengalami kerusakan yang diakibatkan oleh
tekanan air yang dibendungnya. Bendungan adalah suatu tembok penahan air yang memiliki peranan
penting bagi kehidupan manusia. Maka diperlukan suatu bentuk pemeliharaan dan perawatan yang
memadai guna menghindari kerusakan pada bendungan tersebut. Pemantauan deformasi merupakan salah
satu bentuk pengawasan dan pemeliharaan tubuh bendungan yang harus dilakukan secara berkala dan
terus menerus. Penelitian ini melakukan pengolahan data hasil pengukuran GPS pada bangunan utama
Bendungan Jatibarang menggunakan software GAMIT/GLOBK 10.6 periode tahun 2015 dan 2016.
Metode penelitian yang digunakan adalah melakukan pengukuran langsung menggunakan GPS dual
frequency pada sepuluh titik pengamatan bangunan utama Bendungan Jatibarang. Hasil penelitian ini
diperoleh nilai perubahan koordinat dengan rata-rata nilai perubahan koordinat toposentrik 3 dimensi
pada sumbu X = 1,369 ± 9,729 mm, sumbu Y = 5,642 ± 5,926 mm, dan sumbu Z= 6,417 ± 4,418 mm.
Dalam penelitian ini hasil pengolahan data dilakukan pengujian statistik dengan selang kepercayaan 95%
dengan hasil titik monitoring bendungan tidak memiliki pergeseran yang signifikan. Berdasarkan hasil uji
statistik, dapat disimpulkan bahwa tiap titik pengamatan selama kurun waktu 2015 sampai dengan 2016
tidak mengalami deformasi.
2. Data Pendukung
Data pendukung adalah data-data Transformasi Koordinat ke Sistem Koordinat UTM
sekunder yang dilakukan saat
pengolahan data. Software GAMIT
meneyediakan fasilitas dimana user Koordinat dalam Sistem
Koordinat UTM
secara otomatis dapat melakukan
download data sekunder yang
dibutuhkan apabila tersambung dengan Pengujian Statistik Deformasi
internet.
Laporan
3.5 Metodologi Pelaksanaan
Penelitian Gambar 1. Diagram Alir Penelitian
Metodologi pelaksanaan dalam
penelitian ini ditunjukkan pada diagram b. Pengolahan data dengan GAMIT
alir pada Gambar 1. GAMIT adalah sebuah paket peragkat
lunak ilmiah yang digunakan untuk
4. PENGOLAHAN DATA pengolahan data pengamatan GPS yang
Proses pengolahan data adalah dikembangkan oleh MIT (Massachusetts
sebagai berikut: Institute of Techology) dan SIO (Scripps
a. Pengecekan data dengan TEQC Institution of Oceanography) dan
Harvard University dengan dukungan
Sebelummelakukan pengolahan, dari National Science Foundation untuk
terlebih dahulu dilakukan pengecekan melakukan analisis pengamatan GPS
5.3 Deformasi Titik Bendungan 0,0259 0,0220 1,1754 1,96 Diterima Tidak
0,0235 0,0221 1,0666 1,96 Diterima Tidak
Pada penelitian ini, dengan
menjadikan pengamatan pada periode 0,0275 0,0118 2,3327 1,96 Ditolak Iya
Maret 2015 sebagai koordinat origin/titik 0,0343 0,0142 2,4154 1,96 Ditolak Iya
nol. Dengan menggunakan tingkat 0,0064 0,0182 0,3504 1,96 Diterima Tidak
kepercayaan 95% (α = 5%) dan df ∞ 0,0531 0,0117 4,5200 1,96 Ditolak Iya
maka nilai t adalah 1,960. Apabila t- 0,0051 0,0130 0,3959 1,96 Diterima Tidak
hitungan lebih besar dari nilai t-tabel
0,0287 0,0166 1,7318 1,96 Diterima Tidak
(nilai t df, α /2) menunjukkan bahwa
parameter mempunyai perbedaan yang
signifikan. Tabel 11: Hasil Uji Statistik Pergeseran
Titik Hasil GAMIT/GLOBK Periode
Tabel 9: Hasil Uji Statistik Pergeseran Maret 2015 - Oktober 2016
pij std t T Ho Pergeseran
Titik Hasil GAMIT/GLOBK Periode table
Maret 2015 - Agustus 2016 0,0375 0,0152 2,4678 1,96 Ditolak Iya
T Perge
pij std t Ho 0,0469 0,0146 3,2188 1,96 Ditolak Iya
table seran
0,0482 0,0152 3,1720 1,96 Ditolak Iya 0,0250 0,0223 1,1207 1,96 Diterima Tidak
0,0448 0,0146 3,0705 1,96 Ditolak Iya 0,0272 0,0223 1,2227 1,96 Diterima Tidak
0,0207 0,0223 0,9261 1,96 Diterima Tidak 0,0264 0,0116 2,2771 1,96 Ditolak Iya
0,0174 0,0223 0,7803 1,96 Diterima Tidak 0,0084 0,0141 0,5952 1,96 Ditolak Iya
0,0265 0,0116 2,2931 1,96 Ditolak Iya 0,0059 0,0180 0,3303 1,96 Diterima Tidak
0,0312 0,0141 2,2147 1,96 Ditolak Iya 0,0551 0,0115 4,7804 1,96 Ditolak Iya
0,0104 0,0180 0,5750 1,96 Diterima Tidak 0,0036 0,0129 0,2744 1,96 Diterima Tidak
0,0568 0,0115 4,9219 1,96 Ditolak Iya 0,0304 0,0164 1,8547 1,96 Diterima Tidak
0,0034 0,0130 0,2596 1,96 Diterima Tidak
0,0303 0,0164 1,8493 1,96 Diterima Tidak Berdasarkan hasil perhitungan
menggunakan GAMIT/GLOBK pada
tabel IV.20 sampai dengan tabel IV.22
menunjukkan beberapa nilai t-hitungan
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data
dan analisis data penelitian yang telah
dilaksanakan, maka dapat diperoleh
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
(b) 1. Dari hasil pengolahan data
Gambar 2. Titil kontrol Bendung Utama pengukuran GPS bulan Maret, April
Jatibarang (a) CP01, CP02, CP03, CP04 dan Mei menggunakan scientific
dan (b) BM07, BM08, BM09,BM10, software GAMIT 10.6 teramati tiap
BM11, BM12 titik pengamatan mengalami
perubahan koordinat. Rata-rata nilai
Dalam penelitian ini hasil perubahan koordinat toposentrik 3
pengolahan menggunakan dimensi pada sumbu X = 1,369 ±
GAMIT/GLOBK yang dianggap benar 9,729 mm, sumbu Y = 5,642 ±
dikarenakan GAMIT/GLOBK 5,926 mm, dan sumbu Z= 6,417 ±
merupakan Scientific Software yang 4,418 mm.
dikhususkan untuk perhitungan dengan 2. Dalam penelitian ini hasil
ketelitian tinggi. Ada beberapa faktor pengolahan data menggunakan
yang menyebabkan penulis memilih scientific software GAMIT 10.6
untuk menganggap hasil pengolahan diperoleh titik pengamatan
scientific software GAMIT 10.6 sebagai mengalami deformasi secara
hasil yang benar. Faktor-faktor tersebut numeris. Namun setelah dilakukan
adalah: uji statistik dengan selang
6.2 Saran
Beberapa saran yang yang diberikan
untuk penelitian selanjutnya adalah
sebagai berikut:
1. Perlu melakukan perencanaan survei
dan strategi pengamatan yang lebih
matang.
2. Untuk validasi ketinggian sebaiknya
dilakukan dengan pengukuran sipat
datar, karena tinggi yang dihasilkan
dari pengukuran GPS masih kurang
teliti.
3. Durasi pengamatan pada tiap titik
monitoring bendungan sebaiknya
diperpanjang agar data pengamatan
yang didapatkan bisa lebih teliti.
4. Dalam penentuan titik kontrol IGS,
sebaiknya menggunakan lebih dari
empat titik kontrol. Untuk
mendapatkan hasil pengolahan yang
lebih teliti.
5. Pengolahan data sebaiknya hanya
menggunakan scientific software
yang telah terbukti mampu
menghasilkan data dengan ketelitian
tinggi. Misalnya scientific software
GAMIT ataupun scientific software
Bernesse.
7. DAFTAR PUSTAKA