NIM: B1B119059
KELAS: B (2019)
Jawab:
Bagian dari bahaya terbagi menjadi dua yaitu bahaya keselamatan dan bahaya
kesehatan.
1
kerja misalnya saja kehilangan pendengaran karena suara yang berisik,
terjadinya masalah pernapasan yang disebabkan oleh paparan zat kimia
atau bahkan cedera sendi.
Terdapat lima jenis bahaya yang dapat menyebabkan sakit akibat kerja :
Bahaya kimia : gas, uap, cairan atau debu yang bisa membahayakan
tubuh pekerja seperti produk pembersih, asam baterai atau pestisida.
Bahaya biologis: organisme hidup yang dapat menyebabkan penyakit
misalnya influenza, hepatitis atau tuberkulosis. Contoh: bakteri, virus
atau serangga.
Bahaya Fisika meliputi: sumber energi yang cukup kuat untuk
membahayakan tubuh. Contoh: panas, cahaya, getaran, kebisingan,
tekanan atau radiasi.
Bahaya ergonomis meliputi: cara kerja, posisi kerja, perlengkapan,
peralatan berdesain buruk, atau gerakan monoton berulang. Contoh:
lampu dim/berkedip, gerakan berulang, tempat duduk yang tidak pas.
Bahaya Psikososial / Psikologi; Hubungan antar personal, peran dan
tanggung jawab terhadap pekerjaan. Contoh; Beban kerja yang
berlebih secara kualitatif dan kuantitatif, ketidakjelasan peran, konflik
peran, pengembangan karir.
Selain adanya bahaya kita juga semestinya memahami istilah lain yaitu risiko
yang merupakan kombinasi dari kemungkinan bahwa peristiwa berbahaya
tersebut akan terjadi dan tingkat keparahan bahaya yang dapat terjadi, termasuk
konsekuensi jangka panjang jika kita mengalami bahaya tersebut.
Menurut Asia Care Group, salah satu konsultan penasihat kesehatan terkemuka,
lima kategori risiko di bawah ini adalah penyebab utama klaim terkait malapraktik
medis.
2
Kelalaian dalam bertindak berdasarkan hasil dengan cara atau dalam
waktu yang tepat
Follow-up atau manajemen jangka panjang yang tidak memadai
Komunikasi yang buruk terkait suatu kondisi/prosedur, sehingga
menyebabkan dampak yang membahayakan
Kesalahan dalam memilih atau melakukan prosedur
Persiapan sebelum/sesudah operasi yang kurang memadai, sehingga
menyebabkan dampak yang membahayakan (contoh: operasi pada sisi
tubuh yang salah)
Kelalaian dalam memberikan obat-obat pencegahan penyakit
(prophylactics) 3 gears icon - magenta
b) Risiko Proses
Protokol waktu tunggu yang tidak layak, yang menyebabkan
keterlambatan proses dan membawa dampak yang membahayakan
Proses triage yang tidak memadai sehingga menyebabkan penanganan
yang keliru/perawatan yang terlambat
Tidak adanya pedoman proses klinis
Tidak adanya protokol keluar/masuk rumah sakit
c) Risiko Teknologi
Pelanggaran privasi data
Malfungsi perangkat medis sehingga membahayakan pasien
Ketidakmampuan dalam mengakses catatan elektronik yang
mengakibatkan riwayat tidak lengkap/tindakan tidak tepat
Kesalahan entri data
Kesalahan barcode, yang mengakibatkan pelacakan atau penggunaan
peralatan/obat secara tidak akurat
Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi-lokasi yang dianggap
pribadi bagi pasien
d) Risiko Kepatuhan
Kelalaian dalam mematuhi batasan pengendalian obat
Kelalaian dalam mematuhi peraturan limbah medis
Kelalaian dalam mendokumentasikan persetujuan pasien
Kelalaian dalam memenuhi batasan standar kualitas
Pelanggaran kesehatan dan keselamatan
Kelalaian dalam menyimpan catatan perawatan peralatan
e) Risiko Organisasi
3
Tidak adanya protokol keselamatan pasien yang memadai, seperti
pengendalian infeksi umum dan kebijakan sterilisasi ruang operasi
Tidak adanya kebijakan pengamanan
Tidak adanya pemeriksaan kredensial/Sumber Daya Manusia
Tidak adanya pedoman praktik injeksi dan transfusi darah yang aman
Tidak adanya pedoman untuk menghormati pilihan budaya dan agama
pasien dalam perawatan medis.
Adapun yang dimaksud dengan Insiden ialah kejadian yang berkaitan dengan
pekerjaan dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan
(kematian) dapat terjadi. Insiden Keselamatan Pasien di rumah sakit memiliki
jenis-jenis yang berbeda terdiri dari: Kejadian Potensial Cedera (KPC), Kejadian
Nyaris Cidera (KNC), Kejadian Tidak Cedera (KTC), Kejadian Tidak Diharapkan
(KTD) atau adverse event dan Kejadian Sentinel atau sentinel event.
Jawab:
a) Risiko Klinis
Semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan pasien
yang bermutu, aman dan efektif. Contoh Risiko Klinis yaitu semua yang
terkait dengan asuhan klinis kepada pasien. Seperti bahaya, kesialan,
musibah, atau potensi terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait
dengan atau sebagai dampak asuhan klinis yang diberikan.
b) Risiko non-klinis
Risiko non klinis'corporate risk adalah semua issu yang dapat berdampak
terhadaptercapainya tugas pokok dan keajiban hukum dari rumah sakit
sebagai korporasi. Contoh : kebakaran, kemanan, kecurian, korupsi,
kerugian bisnis, dll