Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

MATA KULIAH PENGEMBANGAN KURIKULUM


Dosen Pengampu Dr Edhy Susatya

Kelompok 1
GILANG ISA BASKARA NIM: 2007049001
WIDI ASTUTI NIM: 2007049002
FX THEORAHARJO NIM: 2007049003
RUBIATI BUDHIASIH NIM: 2007049004

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN GURU VOKASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2021

1
KELOMPOK 1
CURRICULUM AND INSTRUCTION DEFINED

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN


Kurikulum adalah rencana tertulis berisi ide-ide dan gagasan-gagasan yang
dirumuskan oleh pengembang kurikulum. Rencana tersebut menjadi dokumen
kurikulum yang selanjutnya membentuk suatu sistem kurikulum. Di dalamnya
mencakup komponen-komponen yang saling berkaitan dan saling memengaruhi
satu dengan yang lain. Seperti komponen tujuan, pengalaman belajar, strategi
pencapaian tujuan, dan evaluasi.
Komponen-komponen kurikulum selanjutnya melahirkan sistem
pengajaran, yang menjadi pedoman guru dalam melaksanakan kegiatan belajar
mengajar. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa sistem pengajaran
adalah pengembangan dari sistem kurikulum. Dari sistem pengajaran muncul
tindakan-tindakan guru pada siswa, sehingga dapat dikatakan bahwa pengajaran
adalah implementasi kurikulum. Implementasi tersebut akan memberikan
masukan bagi proses pengembangan dan perbaikan kurikulum selanjutnya.
Demikian selanjutnya, sehingga proses pengembagan kurikulum merupakan
suatu siklus yang tanpa ujung.
Kurikulum dan pembelajaran merupakan dua hal yang tidak terpisahkan,
meski berada pada posisi yang berbeda. Saylor (1981) mengemukakan bahwa
kurikulum mengemukakan bahwa kurikulum dan pembelajaran bagaikan Romeo
dan Juliet. Artinya bahwa berbicara tentang Romeo harus disertai dengan
berbicara tentang Juliet. Romeo tidak akan berarti apa-apa tanpa Juliet dan
demikian sebaliknya. Tanpa Kurikulum sebagai rencana, maka pembelajaran
atau pengajaran tidak akan efektif, demikian juga sebaliknya tanpa pembelajaran
dan pengajaran sebagai implementasi sebuah rencana, maka kurikulum tidak
akan memiliki arti apa-apa.
Oliva (1992) menyatakan bahwa kurikulum berkaitan dengan apa yang
harsus diajarkan, sedangkan pengajaran mengacu pada bagaimana cara
mengajarkannya. Menurut Oliva kurikulum berhubungan dengan sebuah
program, sebuah perencanaan, isi atau materi pelajaran serta pengalaman
belaar, sedangkan pengajaran berkaitan dengan metode, tindakan mengajar,
implementasi dan presentasi.

2
Peter F. Oliva (1992) menggambarkan kemungkinan hubungan antara
kurikulum dengan pengajaran dalam beberapa model sebagai berikut :
1. .Model Dualistis (the dualistic model)
Pada model ini kurikulum dan pengajaran terpisah. Keduanyatidak bertemu.
Kurikulum yang seharusnya menjadi imput dalam menata sistem pengajaran
tidak tampak. Demikian juga pengajaran yang semestinya memberikan
balikan dalam proses penyempurnaan kurikulum tidak terjadi, karena
kurikulum dan pengajaran berjalan sendiri. Model ini digambarakan sebagai
berikut :

Pembelajaran Kurikulum

Gambar 1
Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran sescara Dualistis

2. Model berkaitan (the interlocking model)


Dalam model ini kurikulum dan pengajaran dianggap sebagai suatu sistem
yang keduanya memiliki hubungan. Kurikulum dan pengajaran maupun
sebaliknya pengajaran dan kurikulum ada bagian yang berkaitan, sehingga
keduanya memiliki hubungan. Digambarkan sebagai berikut :

Pembelajaran Kurikulum

Gambar 2
Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran sescara Berkaitan

3
3. Model konsentris (the concentric model)
Pada model ini kurikulum dan pengajaran memiliki hubungan dengan
kemungkinan kurikulum bagian dari pengajaran atau pengajaran bagian dari
kurikulum. Di sini ada ketergantungan satu dengan yang lain. Model
konsentris ini digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3
Hubungan Kurikulum dan Pembelajaran sescara Konsentris

4. Model Siklus (the ciclical model)


Model ini menggambarkan hubungan timbal balik antara kurikulum dan
pengajaran. Keduanya dianggap saling mempengaruhi. Segala yang
ditentukan dalam kurikulum akan menjadi dasar dalam proses
pelaksanaan pengajaran. Sebaliknya yang terjadi dalam pengajaran
dapat memengaruhi keputusan kurikulum selanjutnya. Dalam model ini
hubungan keduanya sangat erat meski kedudukannya terpisah yang
berarti dalam analisis juga terpisah. Digambarkan sebagai berikut :

Gambar 4

4
Hubungan Siklus Kurikulum dan Pembelajaran

Hubungan antara Pembelajaran kurikulum dan pendidikan sangat erat


kaitannya karena proses pembelajaran tanpa adanya kurikulum sebagai program
atau acuan, akan terbengkalai atau tidak seperti tujuan yang telah tertulis. Lalu
pembelajaran dan kurikulum pun sangat erat kaitannya dengan pendidikan.
Karena, pendidikan merupakan tujuan akhir dalam jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai