Anda di halaman 1dari 21

SMK N 2 Cilacap

Jenis-jenis Alat Ukur Listrik oleh : Siswanta, S.Pd

JENIS-JENIS ALAT UKUR LISTRIK (2)

Program Keahlian : Teknik Ketenagalistrikan


Paket Keahlian : Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga LIstrik
Mata Pelajaran : Dasar dan Pengukuran Listrik
Kelas /Semester : X/1

1
5. Watt Meter
Watt Meter adalah alat untuk mengukur daya listrik secara langsung.
Baik listrik DC maupun listrik AC. Jenisnya ada yang analog dan digital.

Simbol wattmeter

Cara pemasangan wattmeter dalam mengukur daya secara prinsip


dipasang seri dan paralel. Untuk kumparan arus dipasang seri,
sedangkan kumparan teganan dipasang paralel. Karena prinsip
wattmeter pada dasarnya adalah penggabungan kerja ampermeter
dan voltmeter.

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 2


W

Cara memasang wattmeter


Untuk pengukuran daya listrik baik DC maupun AC, harap
diperhatikan antara penyambungan kumparan arus dan kumparan
tegangan, dalam penyambungan tidak boleh terbalik.

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 3


Siswanta – SMKN 2 Cilacap 4
6. Frekuensi meter
Frekuensi meter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui
besarnya frekwensi atau gelombang sinusoidal arus AC (bolak balik)
yang merupakan jumlah siklus gelombang sinusoidal tersebut
perdetiknya (cycle / second ).
Penunjukkan dari alat ukur Frekuensi meter yaitu dengan lidah
getar, jarum penunjuk dan digital.
Simbol Frekwensimeter Hz

Frekwensimeter dalam pengukuran


dipasang paralel dengan sumber Hz
tegangan atau beban yang akan
diukur frekwensinya.

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 5
Penunjukkan digital

Penunjukkan lidah getar

Penunjukkan jarum penunjuk


Siswanta – SMKN 2 Cilacap 6
7. Cos θ meter
Cos θ meter adalah sebuah alat untuk mengukur faktor daya /
faktor kerja suatu rangkaian listrik AC. Dalam papan skala
ditunjukkan nilai faktor daya rangkaian dan sifatnya Leading
(mendahului) yang berarti sifat rangkaian kapasitif. Jika
penunjukkan pada posisi lagging (ketinggalan) berarti sifat
rangkaian induktif.
Cos θ
Simbol Cos θ meter
Cara pemasangan Cos θ meter Cos Q
dalam mengukur faktor daya seperti
pemasangan wattmeter. Jadi
dipasang seri untuk kumparan arus
dan dipasang paralel untuk


kumparan tegangan.

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 7


Siswanta – SMKN 2 Cilacap 8
8. KWH Meter ( Kilowatt Hours)
KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik AC. Ada
juga yang menyebut sebagai Energy Meter. Alat ini digunakan PLN
untuk menghitung daya yang dipakai konsumen dalam waktu
tertentu.
Kwh meter ada yang analog dan ada yang digital. Sedangkan
pembayaran ke PLN ada yang pascabayar dan prabayar.
Simbol Kwhmeter KWH

Cara pemasangan Kwhmeter dalam mengukur energi seperti


halnya pada pemasangan wattmeter. Jadi dipasang seri untuk
kumparan arus dan dipasang paralel untuk kumparan tegangan.

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 9


Kwh meter 1 fasa

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 10


Kwh meter 3 fasa
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 11
Keterangan :
•Cp = Inti besi kumparan tegangan
•Cc = Inti besi kumparan arus
•Wp = Kumparan tegangan
•Wc = Kumparan arus
•D = Kepingan roda Aluminium
•J = Roda-roda pencatat (regester)
•M = Magnet permanen sebagai
pengerem keping aluminium, saat
beban kosong
•S = Kumparan penyesuai beda
fase arus dan tegangan

Kwh meter Piringan


Siswanta – SMKN 2 Cilacap 12
Kwh meter Piringan Kwh meter Prabayar

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 13


Siswanta – SMKN 2 Cilacap 14
9. Insulation tester / Megaohmeter / Megger
Insulation tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur
tahanan isolasi pada suatu instalasi listrik atau alat-alat tenaga
listrik misalnya: Motor listrik, kabel,trafo,panel, Jaringan SUTM
(Saluran Udara Tegangan Menengah dll, sehingga diketahui apakah
instalasi itu memenuhi syarat atau belum.
Kegagalan isolasi dapat menyebabkan short circuit (hubung
singkat) maupun ground fault.

Tegangan alat ukur ini umumnya tegangan Tinggi arus searah yang
besarnya berkisar 500 s/d 10.000 Volt
Pada pengukuran tahanan isolasi instalasi listrik 1 fasa, maka yang
diukur tahanan isolasinya adalah : 
(1) antara kawat fasa (P) dengan kawat netral (N),
(2) antara kawat fasa (P) dengan tanah (G), 
(3) antara kawat netral (N) dengan tanah (G). 
Siswanta – SMKN 2 Cilacap 15
Harga tahanan isolasi antara dua saluran kawat pada peralatan listrik
ditetapkan paling sedikit adalah 1000 x harga tegangan kerjanya.
Misal tegangan yang digunakan adalah 220 V, maka besarnya
tahanan isolasi minimal sebesar : 1000 x 220 = 220.000 Ohm atau
220 Kilo ohm. Apabila hasil pengukuran nilai lebih rendah dari syarat
minimum yang sudah ditentukan, maka saluran/kawat tersebut
kurang baik dan tidak dibenarkan kalau digunakan.

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 16


Siswanta – SMKN 2 Cilacap 17
10. Earth Tester / Ground Resistance Tester
Earth Tester adalah alat yang digunakan untuk mengukur
besarnya tahanan pentanahan / grounding dalam suatu instalasi
listrik.
Definisi pentanahan (Grounding), berdasarkan IEEE dictionary
(standard 100), adalah melakukan koneksi, baik disengaja atau
tidak disengaja, sirkuit listrik atau peralatan ke bumi, atau ke bodi
konduksi yang ditempatkan di bumi.
Tujuan pentanahan adalah untuk memberikan perlindungan
terhadap bahaya listrik bagi pemanfaat listrik dan lingkungan,
memproteksi peralatan, terutama dari bahaya kejut listrik dan
tegangan sentuh.
Standar besarnya tahanan pentanahan yang baik adalah ±5 Ohm.

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 18


Elektroda pentanahan Elektroda bantu
yang akan diukur

Cara Pengukuran Tahanan Pentanahan

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 19


Earth Tester Analog

Earth Tester Digital


Siswanta – SMKN 2 Cilacap 20
Untuk lebih memperdalam materi, silahkan mencari
referensi lain

Terima kasih
- Berbagai sumber

Siswanta – SMKN 2 Cilacap 21

Anda mungkin juga menyukai