Anda di halaman 1dari 3

KONSEP PRESENTASI ONLINE

Pembukaan 
Untuk pembuka itu, satu frame ki bersamaan. Kalau misalnya jadi ke Makassar adaji temanku
yang bisa videokan. Kita dishoot satu-satu kalau sedang menjelaskan materi. Pada pembukaan
sebaiknya dibuat semacam intermezo, jika tidak maka cukup dengan perkenalan biasa.
Sebaiknya tidak biasa sih, jadi harus ada intermezonya. Ada ide?
Intermezo: Izah masuk baca puisi singkat tentang negeriku, aswad masuk di sela-selanya (saling
memberikan feedback antara kalimat 1 dan kalimat selanjutnya) 

Pendahuluan 
(slide 3) Pandemi covid-19 sangat mengubah tatanan kehidupan di negara yang terdampak, tak
terkecuali Indonesia. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan pemerintah sebagai upayah
memutuskan rantai penyebarannya.  Dengan adanya peraturan ini masyarakat dihimbau untuk
melakukan aktivitas dari rumah saja. Disamping itu, masyarakat juga dituntut untuk selalu
mematuhi protokol kesehatan, dengan selalu memakai masker saat keluar rumah, rajin mencuci
tangan dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, menjaga jarak dan memberi
perhatian lebih terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi. Makanan dan minuman ini
penting sebab dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga virus tidak
mudah menyerang. Di masa new normal seperti saat ini dibutuhkan kreatifitas pembuatan bahan
makanan yang sehat untuk mendukung upaya peningkatan daya tahan tubuh, salah satunya
dengan memanfaatkan komoditi unggul yang ada. Di Indonesia sendiri, banyak sekali komuditi
unggul yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan yang sehat. Semisal Jeruk nipis yang
kaya akan vitamin C dan umbi porang yang mengandung glukomanan tinggi yang rendah kalori.
Hal inilah yang melatar belakangi munculnya ide  “PEMANIS TEGANG: Pemanfaatan
Ekstrak Jeruk Nipis dan Tepung Gel Porang Sebagai Bahan Baku Bubble Drink
Penambah Daya Tahan Tubuh.” (sebut ini bareng-bareng) 

(Slide 4) Rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah Bagaimana produk inovasi bubble drink
sebagai bahan makanan yang sehat dapat meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi? 
Tujuannya, untuk mengusulkan produk inovasi bubble drink sebagai bahan makanan yang sehat
untuk meningkatkan daya tahan tubuh di masa pandemi, Menawarkan produk alami dengan
bahan yang mudah didapatkan dan sebagai wujud pemanfaatan komoditas unggul yang ada di
wilayah tempat tinggal 

Kajian Pustaka 
(Slide 5) Siapa yang tidak mengenal jeruk nipis, salah satu tanaman dengan aroma yang kuat
serta cita rasa yang khas. Jeruk nipis memiliki sifat-sifat kimia seperti kadar gula, ph yang sangat
rendah dan rasa asam yang tinggi. Selain itu terdapat juga kandungan beberapa senyawa aktif di
dalam jeruk nipis yaitu alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, saponin, tanin, fenolik dan
vitamin C yang tinggi. Vitamin C yang diperoleh dari ekstrak jeruk nipis terbukti mampu
menghambat pertumbuhan bakteri dan berpotensi menjaga serta meningkatkan daya tahan
tubuh. 

(Slide 6) Pada Umbi porang terdapat kandungan terpenoid. Kandungan tersebut bersifat sebagai
antioksidan. Penggunaan antioksidan efektif untuk mencegah kerusakan kulit akibat paparan
sinar ultraviolet (UV) atau akibat proses penuaan. Penggunaannya salah satunya dapat dilakukan
secara topikal. Antioksidan mampu meredam radikal bebas sehingga mengurangi terjadinya
reaksi oksidasi (Pandel, dkk., 2013). Menurut penelitian sebelumnya umbi porang juga terbukti
dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Saat ini sudah banyak masyarakat yang mengolah umbi
porang menjadi tepung. Tepung ini mengandung glukomanan tinggi. Glukomanan merupakan
serat pangan larut air yang bersifat hidrokoloid kuat dan rendah kalori sehingga berpotensi  untuk
dikembangkan pada industri pangan. Kandungan glukomanan pada umbi porang memiliki
kemampuan membentuk lapisan film yang baik, biocompatibility yang baik, biodegradable serta
memiliki kemampuan membentuk gel, oleh karena itu umbi porang dapat dijadikan sebagai
bahan dasar pembuatan biopolimer atau biodegradable polimer. glukomanan tinggi pada umbi
porang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pengental, bahan pengisi serta bahan tambahan untuk
produk makanan atau minuman berbasis kesehatan. (Sampe sini Izah)

Metode Penelitian/penulisan 
Menjelaskan tentang data yang dikumpulkan melalui studi literatur yang terpercaya misalnya
buku,jurnal, dan artikel berita. selanjutnya setelah data terkumpul, maka akan dilakukan
eliminasi data yang diperlukan dan yang tidak diperlukan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
Selanjutnya proses analisis dan sintesis data dengan pandangan penulis tentang hasil pengamatan
atau observasi penulis terhadap permasalahan yang membutuhkan solusi dalam hal ini adalah
pandemic covid-19 yang dimana seseorang harus memilah makanan yang akan dikonsumsi
dalam rangka mempertahankan kekebalan tubuh terhadap serangan virus.

Identifikasi Masalah
Adanya pandemi saat ini memaksa setiap masyarakat untuk terbiasa dengan tatanan hidup baru
atau new normal. Beradaptasi dengan normal baru mengharuskan masyarakat ekstra peduli
terhadap daya tahan tubuh agar tidak mudah terpapar virus. Selain upaya mematuhi protokol
kesehatan yang berlaku, kepedulian terhadap makanan yang dikonsumsi pun tak kalah penting.
Makanan sangat berperan dalam menjaga serta meningkatkan daya tahan tubuh. 
Inovasi olahan produk makanan dan minuman pada saat new normal menjadi 
sebuah pilihan dan peluang baru, sebab saat ini setiap orang memiliki pola hidup atau 
kebiasaan yang berbeda dari sebelumnya. Sehingga memilih produk yang bermanfaat 
bagi tubuh menjadi indikator utama bagi konsumen saat ini. Hal ini sesuai dengan 
penelitian Hestiani (2014) bahwa makanan jajanan yang beredar di masyarakat 
memiliki kandungan gizi dan kimia yang berbeda-beda, sehingga konsumen 
diharapkan dapat bertindak cermat sebelum membeli.
Analisa dan Sintesis (Slide 9) 
1. Proses pembuatan boba diawali dengan proses ekstrasi umbi porang  menjadi soothing
gel porang. Bahan tersebut selanjutnya akan diaplikasikan sebagai bahan utama dalam
produk minuman kekinian Bubble Drink (Boba) yang dapat memberikan asupan energi
dan pemenuhan gizi bagi tubuh.
2. Jeruk yang diekstraksi, potensial dijadikan bahan kombinasi yang akan diikat oleh
Soothing Gel porang sehingga akan dihasilkan produk Bubble Drink (Boba) sehat yang
dapat meningkatkan daya tahan tubuh
3. Proses akhir dari produk ini adalah tepung porang yang telah berubah menjadi Soothing
Gel dengan ragam konsentrasi dan ekstrak jeruk nipis (pada suhu kamar) dengan ragam
konsentrasi dicampurkan kemudian dibiarkan selama 10 menit pada suhu kamar untuk
memberikan waktu pada tepung porang agar dapat menyerap dengan baik. Tahap ini
dilakukan karena menurut penelitian sebelumnya cara ini dapat menghasilkan porang
dengan kualitas paling baik. Selanjutnya campuran kedua bahan ini akan menjadi
kombinasi bahan baku untuk menciptakan boba dengan rasa dan kualitas yang baik.

Kesimpulan

(Slide 10) Umbi porang dan jeruk nipis selain mudah didapatkan juga mengandung banyak zat
yang mendukung dalam peningkatan daya tahan tubuh yang sangat dibutuhkan di masa pandemi
seperti saat ini. Shooting Gel yang merupakan hasil ekstraksi tepung umbi porang memiliki
kandungan glukomanan yang tinggi. Glukomanan merupakan serat pangan larut air yang bersifat
hidrokoloid kuat dan rendah kalori sehingga berpotensi untuk dikembangkan pada industri
pangan maupun bidang kesehatan. Porang menghasilkan karbohidrat dan memiliki produktivitas
yang tinggi. Soothing Gel ini mampu mengikat zat cair dan bersifat menyerap 100 kali dari
volumenya sendiri dalam air. Ekstrak jeruk nipis mengandung vitamin C yang memiliki peran
penting sebagai antibodi sehingga sangat cocok dijadikan sebagai bahan kombinasi yang akan
diikat oleh Soothing Gel dalam pembuatan produk Bubble Drink (Boba). Saat ini boba banyak
dijadikan bahan campuran minuman kekinian, sebab selain enak boba juga dapat
mengenyangkan. Dengan adanya inovasi ini akan menghasilkan produk boba yang tidak hanya
mengenyangkan, tetapi juga sehat dan dapat mendukung upaya peningkatan imunitas tubuh di
masa new normal seperti saat ini

Anda mungkin juga menyukai