68-Article Text-158-1-10-20171227
68-Article Text-158-1-10-20171227
Abstrak: Fenomena kenakalan pada pelajar kian marak selama beberapa tahun terakhir ini. Beberapa media
baik media massa maupun media cetak seperti Koran, kerap melaporkan peristiwa kekerasan pelajar seperti
tawuran antar sekolah yang menjadi keprihatinan kita bersama. Kasus kekerasan antar pelajar, dipicu dari
olok-olokan, surat kaleng yang berisi hinaan/tantangan berkelahi, berebut pacar, dan juga ketidak trimaan
kegagalan saat berkompetisi. Pengaruh buruk yang dibawa oleh seorang teman terkadang akan menular pada
kelompok geng.Bilamana hal ini tidak segera tertangani akan meluas dan meruntuhkan moral para pelajar.
Kaum muda haruslah banyak berkegiatan positif, menjalin hubungan baik antar sesama teman dan suka akan
tegur sapa serta saling memaafkan satu sama lain. Salah satu metode dalam mengatasi fenomena kenakalan
pada siswa ialah metode art therapy yaitu suatu media dalam pembelajaran yang mengkolaborasikan mata
pelajaran seni dengan pendekatan psikologi. Anak-anak maupun siswa perlu mendapatkan ruang berekspresi
agar ia dapat mencurahkan serta meluapkan emosinya pada karya seni yang diciptakannya. Dengan demikian
adanya bimbingan dan pendampingan dari seorang guru maupun terapis/psikolog akan mampu mengarahkan
dan memotivasi siswa agar memiliki keterampilan dalam pengelolaan emosi.
Abstract: The phenomenon of delinquency in students increasingly prevalent during the last few years. Some
media both mass media and print media such as newspapers, often reporting student violent events such as
brawl between schools that became our common concerns. Cases of violence among students, triggered by
mockery, anonymous letters / challenges of fighting, fighting over boyfriends, and also the failure of failure
when competing. Bad influences brought by a friend will sometimes spread to gang groups. When this is not
immediately addressed will expand and undermine the morale of students. Young people have to do a lot of
positive activities, build good relationships among friends and like to greet and forgive each other. One
method in overcoming the phenomenon of delinquency in students is the method of art therapy is a media in
learning that collaborate art subjects with psychological approach. Children and students need to get a
space of expression so that he can pour out and vent his emotions on the artwork he creates. Thus the
guidance and mentoring of a teacher or therapist / psychologist will be able to direct and motivate students
to have skills in emotional management.
melupakan permasalah buruk pada jiwanya. a. Untuk mengetahui konsep Art Therapy
untuk dipilih. Menurut Jacobs, Masson, dkk., kelompok dengan menggunakan materi atau
macam-macam teknik bimbingan kelompok media seni (art) yang melibatkan
yakni menulis, gerak, lingkaran, dyads dan kemampuan dan partisipasi anggota
triads, creative props, art and craft, fantasi, kelompok dalam menyelesaikan suatu tugas
bacaan umum, umpan balik, kepercayaan, kelompok.5
experiental, dilemma moral, keputusan Berdasarkan uraian tersebut, art
kelompok, dan sentuhan.3Art therapy group therapy group yang dimaksud dalam
merupakan bagaian dari teknik bimbingan penelitian ini adalah intervensi dengan
yang dapat digunakan untuk meningkatkan menggunakan materi ataumedia seni.
kecerdasan emosional pada siswa. Diamana telah di jelaskan di atas bahwa
b. Pengertian Art Therapy Group kebergunaan terapi ini dapat membantu
Art therapy group menurut American memberikan perbaikan pada prilaku
Art Therapy Association adalah suatu anak/siswa dalam mengembangkan segenap
intervensi guna mendukung kesehatan mental potensi yang terhambat karena pengaruh
yang menggunakan media seni, proses beberapa faktor. Dalam penelitian ini art
kreatif, dan karya seni yang dihasilkan untuk therapy dilakukan dengan pendekatan
mengeksplorasi perasaan, mendamaikan kelompok tutor sebaya, diharapkan dengan
konflik emosional, meningkatkan kesadaran mengelompokkan siswa kemampuan untuk
diri, mengelola prilaku dan kecanduan, bekerja sama, toleransi, tenggang rasa akan
mengembangkan keterampilan sosial, berkembang optimal.
meningkatkan orientasi realitas, mengurangi
kecemasan, dan meningkatkan harga diri c. Kegunaan Art Therapy Group
dalam seting kelompok. Penggunaan art atau seni dapat
Elizabeth Cahn Maat, RA, LMHM berfungsi untuk mengeksplorasi pola
mengungkapkan bahwa art therapy group kehidupan yang lebih efektif,
adalah pengungkapan pengalaman dan mengekspresikan diri, dan membantu
perasaan secara lisan dan tertulis melalui merencanakan kehidupan yang lebih efektif.
media seni atau art dalam kelompok Moon menyatakan bahwa art therapy group
terapi.4Diane Waller menjelaskan bahwa art membantu konselor untuk mengeksplorasi
therapy group adalah terapi suatu perlakuan perasaan seseorang, mendamaikan konflik
yang kompleks karena melibatkan emosional, meningkatkan kesadaran diri,
komunikasi verbal dan visual dalam proses mengelola prilaku dan kecanduan,
mengembangkan keterampilan sosial,
3
Jacobs,Harvill, dan Masson. Group Counseling:
Strategies and Skill. (New Jessy:Brooks/cole
publishing company.1994),hal.223
4 5
Elizabet Chan Maat. Proposal For a Studion- Diane Waller.Becoming A Profession The
Based Art Therapy Education.(Journal of the History Of Art Therapy In Britain,(New York:
American Art Therapy Association. No.3, Vol.17, Routledge Taylor and Francis
1997),hal.18-19 Group,2003),hal.323-324
berlangsung. Diskusi awal juga perlu untuk e. Keunggulan Art Therapy Group
dilakukan dengan sharing pengalaman dan Art therapy group memiliki beberapa
memilih tema untuk setiap sesi kelebihan dibandingkan dengan metode lain
b. Aktivitas membuat karya seni yaitu:
Fasilitator memberikan arahan secara umum 1) Metode art therapy group sesuai dengan
saat aktivitas pembuatan karya seni minat anak. Media kreatif salah satunya art
dilakukan. Kelompok dipersilahkan untuk atau seni merupakan hal yang disukai oleh
bekerja sesuai tema yang telah dipilih pada anak. Hal ini juga bermanfaat sebagai media
sesi awal. Fasilitator membebaskan siswa bagi anak untuk mengeksplorasi dan
berkreasi dan membuka pertanyaan untuk melakukan eksperimen sederhana melalui
hal-hal yang kurang jelas. media seni yang kreatif dan menarik.
c. Diskusi dan mengakhiri sesi 2) Art therapy group yang menggunakan seting
Anggota kelompok diminta untuk duduk kelompok memberikan manfaat yang baik
melingkar. Setiap kelompok pada intervensi yang terkait dengan ranah
mempresentasikan hasil karya seninya dan sosial karena dukungan anggota kelompok
menyampaikan arti karya tersebut. dapat menjadi kekutan tersendiri bagi
Kelompok kemudian diminta fokus pada tercapainya tujuan terapi.
karya seni yang sedang ditampilkan dan 3) Art therapy group sesuai digunakan untuk
memulai mendiskusikannya. Masing-masing anak-anak prasekolah dan sekaligus sesuai
anggota kelompok kemudian melakukan untuk seting kelompok. Metode art therapy
interpretasi berdasarkan hasil diskusi dan group khususnya aktivitas menggambar,
pemahaman yang didapat. melukis, dan membuat kolase sesuai
Tahap terakhir adalah mengakhiri digunakan untuk siswa prasekolah dalam
dan mengambil kesimpulan sesi tersebut. seting kegiatan kelompok. Berdasarkan
Berdasarkan urain tersebut, prosedur yang kelebihan-kelebihan dari metode art therapy
digunakan dalam penelitian ini adalah group yang telah diungkapkan di atas, maka
prosedur art therapy group menurut dapat disimpulkan bahwa art therapy group
Liebmann yang meliputi tahap perkenalan memiliki tiga kelebihan. Kelebihan yang
atau pemanasan, aktivitas membuat karya pertama adalah sesuai dengan minat anak.
seni dan diskusi yang dilanjutkan Kelebihan yang kedua adalah seting
pengakhiran sesi. Pelaksanaan prosedur ini kelompok pada art therapy group
dilakukan secara fleksibel dan tidak terlalu memberikan manfaat yang baik untuk
mengikat anak pada tujuan kelompok secara intervensi yang terkait dengan ranah sosial
kaku. Hal ini mengingat lamanya sesi pada salah satunya dalam mencerdaskan
anak-anak dengan orang dewasa berbeda. emosional siswa. Kelebihan yang ketiga
Lamanya sesi pada anak-anak yang efektif adalah art therapy group sesuai untuk anak
hanya berkisar 20 sampai 40 menit.
8 10
Azhar Arsyad. Media Pembelajaran, (Jakarta: Amran. Bahan Menggambar.( Bandung: Sinar
Raja Grafindo Persada,2011),hal.94 Dunia Baru Algesindo,2005),hal.23
9 11
Saiful Haq. Jurus-jurus Menggambar dan Abu Bakar Muhammad. Jenis-jenis Pemberian
Mewarnai dari Nol, Cet.1, (Yogyakarta: Mitra Tugas,(Jakarta: Ditjen Dikti,
Barokah Abadi Press,2008),hal.1 Depdikbud,1950),hal.12
mungkin cepat akan dilupakan atau perasaannya. Kolase merupakan karya seni
diabaikan tidak dilukiskan.12 yang dibuat dengan cara merekatkan atau
Kegiatan melukis bagi anak-anak menempel bahan-bahan tertentu untuk
merupakan hal yang menarik. Kegiatan menghias kertas putih atau berwarna.14
melukis ini biasanya membutuhkan kertas Bahan yang digunakan untuk membuat
lukis atau kanvas, cat lukis, kuas, celemek kolase antara lain kertas putih atau warna,
plastik untuk melindungi pakaian anak, alas lem kertas, gunting, stapler, pita, perekat,
untuk menaruh kertas, dan akses menuju air benang, dan bahan-bahan lainnya seperti
yang memadai. Melukis dapat digunakan gambar majalah, Koran, bulu, aneka benang,
sebagai salah satu cara membantu anak kayu, manik-manik, pernak pernik, daun,
mengekspresikan emosi dan perasaannya kapas, pasir, kertas pasir, karet busa, wool,
serta untuk membangun self concept dan self serbuk bertekstur, dan kertas bertekstur.
esteem. Melukis dalam kegiatan kelompok Kolase dapat dijadikan sebagai aktivitas
dapat dilakukan dengan cara memberikan kelompok yang menarik dengan misi atau
tugas melukis pada suatu kelompok dengan tugas tertentu yang disyaratkan untuk dibuat
pembagian tugas yang jelas atau dengan oleh sekelompok anak.
melukis secara berantai. Kegiatan ini juga 4) Play dough dan clay
melatih motorik halus anak khususnya jari- Menurut Jatmika (2012), Play dough
jari anak agar lebih lentur. Melalui berbagai merupakan bentuk modern dari tanah liat
kegiatan kesenian, seperti menggambar, atau lempung yang terbuat dari tepung
melukis, menggunakan instrumen musik, dan terigu.15 Play dough dipilih karena
merajut akan melatih kemampuan motorik merupakan salah satu media pembelajaran
halus dan juga mencerdaskan emosional yang murah, selain itu bahan untuk
anak.13 membuatnya mudah didapat dan tidak
3) Membuat Kolase berbahaya bagi kesehatan anak.16 Bermain
Kolase merupakan salah satu jenis dengan menggunakan adonan ini biasanya
seni visual yang memiliki fungsi yang menggunakan bahan seperti tepung, garam,
hampir sama dengan menggambar dan air, dan minyak secukupnya. Pelaksanaan
melukis. Membuat kolase memiliki manfaat kegiatan ini sangat meleluasakan anak untuk
yang positif bagi anak antara lain 14
Syakir Muharrar dan Sri Verayanti. Kreasi
mengembangkan konsep diri dan harga diri, Kolase, Montase, Mozaik Sederhana, (Jakarta:
Erlangga,2013),hal.66-93
dan membantu anak mengungkapkan 15
Nur, Jatmika, Yusep. Ragam Aktivitas Harian
Untuk Play Group,(Jogjakarta: Diva
12
F.NA Pradipta. Rahasia Anak Menggegam Press,2012),hal.85.
Dunia, (Yogyakarta: Getar Hati,2010),hal.28-29 16
Dian Febri, Adi Mulyani. “Perkembangan
13
Slamet Suyanto. Pembelajaran Untuk Anak TK. kognitif anak retardasi mental pada pemberian
(Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional media play dough di SLB C Yakut
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Purwokerto”,Skripsi, Jurusan Keperawatan
Pembinaan PendidikanTenaga Kependidikan dan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-ilmu Kesehatan
Ketenagaan Perguruan Tinggi.2005),hal.132 Universitas Jendral Soedarman, 2014),hal.19
2. Marah, terjadi pada saat individu merasa sehingga berdampak positif dalam
dihambat, frustasi karena tidak mencapai apa melaksanakan tugas, peka terhadap kata hati
yang diinginkan, dicerca orang ataupun agar tercapai tujuannya.
diganggu orang. b) Aspek motivasi
3. Takut, merupakan bentuk emosi yang Aspek motivasi yaitu dorongan untuk
menunjukkan adanya bahaya dan menuntun melakukan sesuatu sehingga menuntun
individu untuk bergerak dan bertindak.22 seseorang untuk menuju sasaran dan
4. Sedih, akan merasa sedih saat berpisah pada membantu dalam mengambil inisiatif dan
saat berpisah dengan orang-orang yang bertindak secara efektif untuk bertahan
dicintainya, ditinggalkan, ditolak atau tidak menghadapi kegagalan dan frustasi.
diperhatikan. c) Aspek empati atau kecakapan sosial.
Menurut Danil Goleman Aspek ini merupakan kemampuan seseorang
pengembangan kecerdasan emosional merasakan apa yang dirasakan oleh orang
memiliki relevansi yang kuat dengan hadits lain, sehingga mampu menyelaraskan diri
Nabi: “Didiklah Anak-anakmu dan dengan bermacam-macam orang.
perbaikilah pendidikan mereka (HR Ibnu d) Membina hubungan.
Majah).23 Hadits diatas menjelaskan betapa Merupakan keterampilan mengelola emosi
mendesaknya pengembangan kecerdasan orang lain.
emosional anak usia dini. E. Analisis Kritis
Kriteria kecerdasan emosional
Pembelajaran yang dirancang dalam
menurut Goleman bisa diketahui dengan
rangka memperbaiki kualitas dan
tingakt kemampuan seseorang pada 5 aspek
meningkatkan pertasi siswa saat ini
kondisi mental manusia, antara lain:
merupakan impian bagi setiap lembaga
a) Aspek kesadaran diri
pendidikan. Sekolah sejatinya menjadi sarana
Kesadaran diri adalah kemampuan
dalam menggodok kemampuan siswa baik
mengetahui apa yang dirasakan dan
dari segi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
mengambil keputusan dengan pertimbangan
Perkembangan media pembelajaran saat ini
yang matang serta memiliki tolak ukur yang
telah banyak dimanfaatkan oleh guru dan
realistis dengan kemampuan diri dan
pendidik dalam mempermudah penyampain
kepercayaan diri yang kuat.
materi pada siswa siswinya. Namun,
a) Kemampuan pengaturan diri
sayangnya proses kegiatan belajar mengajar
Kemampuan pengaturan diri yaitu dapat
disekolah belum sepenuhnya mengarah pada
menangani emosionalnya dengan baik
suatu strategi yang dapat memberikan
22
Ali Nugraha,Yeni Rahmawati, Metode
terapipada siswa dari trauma maupun
Pengembangan Sosial Emosional, (Jakarta: gangguan psikologis lainya seperti
Universitas Terbuka,2008),hal.14
23
Didik Hermawan, Mencetak Anak Cerdas, kecemasan, gagap dan gugup ketika
(Solo: Smart Media,2008),hal.51
berbicara, serta gangguan emosional. Peran pemimpin pandai dalam menempatkan diri,
guru sangat diperlukan dalam menggarap mampu mengelola emosi dengan baik serta
sistem pembelajaran yang menyenangkan. mudah dalam mencari jalan keluar ketika
Materi pelajaran yang menjadi momok sedang dirundung masalah. Kecerdasan ialah
menakutkan bagi para siswa, sejatinya anugrah yang diberikan Allah SWT, pada
memberiakan efek kelelahan pada sistem diri setiap insan manusia. Hendaknya
otaknya sehingga menyebabkan turunya daya manusia selalu mengupayakan agar
konsentrasi dan tingkat kefokusan. kecerdasan ini mampu digunakan dan terus
Terapi seni merupakan wahana baru di asah agar dapat dipergunakan dalam
dalam bidang pendidikan. Dalam ranah ilmu membantu orang lain.
kesehatan pemanfaatan terapi ini kerap Sebagaimana yang telah dijelaskan
diberikan pada pasein yang mengalami pada pembahasan di atas, seorang
gangguan pada kejiwaannya serta pendidik/guru perlu melakukan berbagai
memberikan harapan hidup yang lebih lama upaya dalam mengatasi problem-problem
pada pasien yang telah diberi fonis oleh dalam proses kegiatan belajaran mengajar di
dokter bahwa umurnya tidak akanlama lagi. kelas. Karena dengan metode yang tepat
Art therapy mempunyai beragam model baik sasaran akan berimbas pada tujuan
dalam karya cipta visual maupun audio pembelajaran. Pemanfaatan terapi seni belum
visual gerak sensorik. Dalam kegiatan terapi sepenuhnya digarap di dunia pendidikan,
yang dilakukan pada proses pembelajaran maka dari itu penulis mengharapkan agar
khususnya pada jenjang PAUD dapat di bagi guru/orang tua menggunakan art therapy
menjadi beberapa tingakatan seperti kegiatan mengingat manfaat dan keunggulannya
menggambar, melukis, kolase, mozaik/ begitu dibutuhkan dalam membantu
montase, dan membentuk benda dari tanah pertumbuhan dan perkembangan potensi
liat. Dalam kegitan yang lain art therapy anak didik.
dapat dilakukan melalui seni tari maupun
seni musik. Kegiatan berkesenian inilah yang G. Daftar Pustaka
akanmembangkitkan gairah peserta didik
Abu Bakar Muhammad.1950. Jenis-jenis
dalam mengelola ketrampilan emosionalnya. Pemberian Tugas, Jakarta: Ditjen
F. Kesimpulan Dikti, Depdikbud.
Ali Nugraha, Yeni Rahmawati,2008. Metode
Pengembangan Sosial Emosional,
Dari pemaparan pembahasan di atas
Jakarta: Universitas Terbuka.
dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan Amran.2005. Bahan Menggambar. Bandung:
Sinar Dunia Baru Algesindo.
metode art therapy merupakan suatu solusi
Anak Agung Ngurah Adiputra.2013.
dalam meningkatkan kecerdasan emosional Bimbingan dan Konsling Aplikasi di
Sekolah Dasar dan Taman Kanak-
pada siswa. Siswa yang cerdas secara
kanak. Yogyakarta:Graha Ilmu.
emosionalnya maka ia akan menjadi sosok Aniek Wirastania.2016. Penggunaan Clay
Therapy Dalam Program Bimbingan