Disusun Oleh :
VERA RIZKIAH FARADILA
20150320080
Disusun Oleh :
Vera Rizkiah Faradila
20150320080
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat limpahan Rahmat dan Karunia-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal Karya Tulis Ilmiah dengan
bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat menyelesaikan studi serta dalam
rangka memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas
tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak, sehingga pada
kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian moril maupun materil
sehingga proposal Karya Tulis Ilmiah ini dapat terselesaikan. Ucapan terima kasih
1. Dr. dr. Wiwik Kusumawati, M.kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan
3. Erfin Firmawati, S.Kep., Ns., MNS selaku dosen pembimbing yang telah
serta araha
iii
4. Teman-teman seperjuangan Program Studi Ilmu Keperawatan angkatan 2015
banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnann, untuk itu kritik serta
saran sangat penulis harapkan. Semoga proposal penelitian ini bisa bermanfaat.
Yogyakarta,
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI .................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 8
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ................................................................................... 9
E. Penelitian Terkait ..................................................................................... 10
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 13
A. Stroke ...................................................................................................... 13
1 Definisi Stroke. .................................................................................... 13
2. Klasifikasi Stroke ............................................................................... 14
3. Faktor Resiko Stroke .......................................................................... 16
4. Tanda dan Gejala Stroke ................................................................... 22
5. Komplikasi Stroke ............................................................................. 23
6. Penatalaksanaan Stroke ...................................................................... 24
B. Stres ....................................................................................................... 26
1. Definisi Stres ...................................................................................... 26
2. Tingkat Stres ....................................................................................... 26
3. Respon Stres Pada Tubuh ................................................................... 28
4. Penyebab Stres Pada Pasien Stroke ................................................... 29
C. Kerangka Teori ....................................................................................... 38
D. Kerangka Konsep ................................................................................... 39
E. Hipotesis ................................................................................................ 39
BAB III METODE PENELITIAN................................................................... 40
iii
A. Desain Penelitian .................................................................................... 40
B. Populasi dan Sampel Penelitian.............................................................. 40
C. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 42
D. Variabel Penelitian ................................................................................. 42
E. Definisi Operasional ............................................................................... 43
F. Instrumen Penelitian ............................................................................... 44
G. Uji Validitas dan Reabilitas .................................................................... 46
H. Tahapan Pengambilan Data .................................................................... 46
I. Pengolahan dan Analisa Data ................................................................. 48
J. Etika Penelitian ...................................................................................... 49
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 51
iii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pada jaringan otak (World Health Organization, 2018). Sekitar lebih dari
jiwa setiap tahun, serangan stroke pertama terjadi pada 610.000 jiwa dan
Yogyakarta, 2015).
iii
Tingginya angka kejadian stroke di Yogyakarta dapat didukung
dan rawat inap pada tahun 2016 berjumlah 894 pasien, tahun 2017
berjumlah 751 pasien, dan tahun 2018 sampai bulan Agustus tercacat 312
pertama setelah kejadian stroke, dan antara 20% hingga 50% meninggal
kematian diseluruh dunia pada tahun 2015 dan terhitung 15 juta kematian
atau mati rasa pada wajah, lengan, dan kaki yang terjadi pada satu sisi
iii
Kelumpuhan pada anggota badan dalam bentuk hemiparese
biasanya dikerjakan.
iii
Stres pada pasien stroke apabila tidak diatasi akan menyebabkan
peningkatan tekanan darah. Stres yang bersifat tetap dan terus menerus
Salah satu upaya yang dapat mengatasi stres pada pasien stroke
wawancara kepada 5 pasien stroke, 3 pasien stroke tidak merasa sedih atas
berobat.
iii
Keterlibatan keluarga penting dalam proses penyembuhan dan
(Rahman, Dewi, & Setyopranto, 2017). Hal ini selaras dengan dengan
firman Allah SWT dalam Al-qur’an Surah Al-Maidah ayat 2 yang artinya :
iii
Tugas kesehatan keluarga yang pertama yaitu mengenal masalah
kesehatan pada pasien stroke. Stroke adalah penyakit yang terjadi secara
meliputi tanda gejala, faktor Risiko, dan dampak yang dapat ditimbulkan
mengatasi masalah kesehatan yang dialami oleh pasien stroke (Hayulita &
baru mengalami stroke dan 1 keluarga yang sudah mengalami stroke tapi
keluarga terhadap pasien stroke anatara lain keputusan yang harus diambil
iii
memerlukan perawatan terhadap dampak penyakit stroke seperti
lingkungan yang aman dan nyaman untuk pasien stroke. Kondisi pasien
iii
mendapatkan pelayanan kesehatan, melakukan kontrol kesehatan rutin
dengan dukungan keluarga yang tidak baik dan 13 pasien stroke yang tidak
penyakit stroke merasa hidup mereka tidak berguna lagi karena kurangnya
Yogyakarta.
iii
B. Rumusan Masalah
tugas kesehatan keluarga dengan tingkat stres pada pasien stroke di rumah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
pasien stroke.
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Keluarga
iii
dapat melaksanakan tugas kesehatan keluarga yang baik dalam
3. Bagi Perawat
E. Penelitian Terkait
iii
Spearman Rho didapatkan nilai signifikan sebesar 0,001 (p<0,05).
2. Penelitian oleh Fadilla Nur Safitri, dkk (2016) dengan judul penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini berdasarkan hasil uji sperman
rank yaitu tidak ada hubungan antara pegetahuan dan sikap keluarga
iii
berulang, sedangkan pada penelitian ini melihat perawatan keluarga
iii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Stroke
1. Definisi Stroke
a. Stroke Iskemik
Stroke iskemik terdiri dari dua jenis yaitu stroke emboli dan stroke
terdapat pada jantung atau arteri besar yang menuju ke otak, dan
yang memasok darah ke otak. Bekuan darah yang terjadi pada stroke
Association, 2014).
iskemik sering terjadi pada usia 50 tahun atau lebih serta terjadi pada
iii
dan emboli (aliran darah yang terhambat akibat benda asing) pada
b. Stroke Hemoragik
berkisar 12-15 per 100.000 penduduk per tahun. ICH sering terjadi
iii
Stroke hemoragik terjadi karena terdapat pendarahan di otak
akibat adanya pembuluh darah yang pecah. Sering terjadi pada usia
Ischemic Attack (TIA). TIA sering disebut dengan mini stroke atau
(AHA, 2018).
dimodifikasi.
iii
a. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi
diuah meliputi :
1) Usia
(2013), pada umunya stroke lebih banyak terjadi pada usia di atas
2) Jenis Kelamin
iii
2017). Penelitian Laily (2017), menunjukan bahwa pada usia
penyakit degeneratif.
iii
Afrika Amerika yang berkulit hitam memiliki risiko kematian dan
Association, 2017).
iii
minuman berkafein, rokok, dan minuman beralkohol sehingga
2) Diabetes melitus
aktifitas fisik, patuh terhadap diet bagi penderita dm, dan tidak
iii
merokok sehingga dapat menghindari potensi terjadinya stroke
3) Merokok
Association, 2017).
4) Disliplidemia
iii
stroke. Ada dua jenis kolestrol dalam tubuh yang terdiri dari Low
5) Alkohol
6) Obesitas
iii
untuk terjadinya stroke. Kelebihan jaringan lemak telah terbukti
7) Kurang olahraga
2018).
Tanda dan gejala stroke pada wanita dan pria sama yaitu mati rasa
Tiba-tiba kesulitan melihat pada satu atau kedua mata, kesulitan pada
iii
koordinasi, dan mengalami sakit kepala berat mendadak tanpa sebab
Dificulty, dan Time to call 911. Face dropping (wajah tidak simetris)
pelo, dan yang terakhir yaitu Time to call 911 (menghubungi 911)
Association , 2018).
5. Komplikasi Stroke
oleh stroke.
iii
mengangkut oksigen dan glukosa yang penting dalam proses
b. Hemiplegia
2013).
c. Hemiparesis
Kelamahan disatu sisi dapat terjadi pada lengan, tangan, kaki, dan
otot wajah. Jika terjadi kelemahan pada satu sisi tubuh maka akan
tergantung pada lokasi otak yang terganggu. Cedera pada sisi kiri
iii
kanan otak yang mengontrol komunikasi nonverbal dan perilaku
6. Penatalaksanaan Stroke
efektif.
diberikan dalam waktu tiga jam dari waktu pertama kali gejala
dimulai.
iii
Amerika Serikat pada tahun 2004 untuk pasien yang tidak
tPA. Sistem ini berupa alat yang berbentuk botol kecil yang bekerja
d. Sistem penumbra
B. Stres
1. Definisi Stres
iii
kesehatan fisik dan psikologis (American Psychological Association,
2018)
2. Tingkat Stres
a. Stres Normal
Jumlah stres yang cukup atau normal sangat perlu karena bisa
b. Stres Ringan
Stres ringan adalah bentuk stres yang paling umum dan dapat
aspek fisiologis dari seseorang dan sangat bisa diobati atau dikelola
jika tidak dialami terus menerus. Gejala yang paling umum adalah
kepala migrain, tangan atau kaki dingin, sesak napas dan nyeri
iii
c. Stres Sedang
sedang akan lebih mudah marah karena hal sepele, sulit bersantai,
Gejala yang dapat ditimbulkan oleh stres sedang anatar lain sakit
d. Stres Berat
iii
Seseorang dalam tingkat stres ini biasaynya teridentifikasi
Australia, 2010)
ancaman dengan respon fight or fligth (lawan atau lari) (AHA, 2018).
iii
keterbatasan fisik pada penderita stroke karena kehilangan fungsi
pederita merasa tidak berguna dan tidak ada gairah hidup serta
iii
memberikan perawatan kesehatan yang sifatnya preventif dan
2010).
keluarga
pada salah satu anggota keluarga, untuk itu hal yang perlu
iii
keluarga dalam mengenal masalah kesehatan hipertensi pada
(Pradini, 2017).
iii
responden yang termaksud kategori kurang karena pasien
iii
keluarga untuk merawat anggota keluarga tidak lepas dari
kesehatan keluarga
iii
yang nyaman kepada anggota keluarga yang mengalami
2017).
iii
menderita TB paru menunjukan hasil penelitian yaitu kepada
Pasien Stroke
iii
diperhatikan oleh keluarga yang pada akhirnya akan
menimbulkan stres.
2013).
a. Faktor Internal
1) Usia
2) Pendidikan
iii
membentuk cara berfikir seseorang mengenai faktor-
3) Emosi
iii
penyakit akan mempengaruhi proses kesembuhan
penderita stroke.
4) Spiritual
b. Faktor eksternal
1) Praktik di keluarga
iii
Faktor sosial dan psikososial dapat mempengaruhi
dokter.
4) Status Ekonomi
iii
C. Kerangka Teori
Dampak Stroke :
1. Kognitif :
Kehilangan
Stroke 1. Iskemik emori, penurunan
2. Hemoragik perhatian,
konsentrasi, dan
bahasa.
2. Fisik :
Stres
Hemiplegia dan
hemiparese
(Centers for Disease Control and Prevention, 2018); (World Health Organization,
2018); (National Stroke Association, 2014); (Batticaca, 2008); (Lingga, 2013);
(National Stroke Association, 2018); (American Heart Association, 2018); Dinata,
Safrita, dan Sastri (2013); (National Stroke Association, 2013); (Stroke Fundation,
2018); (Obesity Action Coalition, 2018); (Centers for Disease Control and
Prevention, 2018); Hanas, Lestari, & Asni (2016); (Stroke Fundation, 2013);
(Hidayat, 2016); (American Psychological Association, 2018); (Chaira, dkk,
2016); (Arfina, 2017); (Mubaraq, Chayatin, & Santoso, 2010); (Satrianto, 2009);
(Pradini, 2017); (Satrianto, 2009); (Satrianto, 2009); (Pradini, 2017); Safitri,
Agustina, dan Amrullah (2012); (Susanti, 2013); (Rini Suharni, 2010).
iii
D. Kerangka Konsep
Tugas Kesehatan
Faktor lain
Keluarga :
Stres yang
1. Mengenal masalah mempengaruhi
kesehatan stres :
: tidak diteliti
: diteliti
: tidak diteliti
: diteliti
E. Hipotesis
iii
BAB III
METODE PENELTIAN
A. Desain Penelitian
stroke.
1. Populasi
2. Sampel
pasien.
3. Jumlah Sampel
September 2018 didapatkan data yaitu jumlah pasien stroke rawat jalan
Arikunto (2010) apabila subjek penelitian lebih dari 100 maka dapat
iii
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
D. Variabel Penelitian
Variabel dependen dalam penelitian ini yaitu stres pada pasien stroke
iii
E. Definisi Operasional
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Pengukuran
1 Tugas Tugas kesehatan keluarga merupakan suatu Kuesioner a. Baik = 75-100 % Ordinal
Kesehatan tindakan yang telah dilakukan keluarga terhadap Modifikasi b. Cukup = 56-74 %
Keluarga anggota keluarga yang mengalami stroke. Tugas c. Kurang = ≤ 56 %
kesehatan keluarga terdiri dari mengenal gangguan Tugas
perkembangan kesehatan, mengambil keputusan Kesehatan
untuk tindakan, merawat anggota keluarga yang Keluarga.
mengalami gangguan kesehatan, memodifikasi Dewi (2013)
lingkungan, dan memanfaatkan fasilitas pelayanan
kesehatan yang ada.
2 Tingkat Hasil pengukuran mengenai respon stres pada Kuesioner a. Normal = 0-7 Ordinal
Stres pasien stroke terhadap pelaksanaan tugas kesehatan Modifikasi b. Stres ringan = 8-11
keluarga. Perceived Stres c. Stres sedang = 12-15
Scale. d. Stres berat = 16-20
Cohen (1994) e. Stres cukup berat =≥21
iii
F. Instrumen Penelitian
Dewi (2013), terdiri dari 13 item pernyataan dalam bentuk skala likert
Model skala likert yang digunakan terdiri dari 4 jawaban yaitu Selalu
(SL), Sering (SR), Kadang-kadang (KD), dan Tidak Pernah (TP). Skor
iii
KD diberi skor 2, dan TP diberi skor 1. Skor tertinggi pada Kuesioner ini
keluarga dengan baik, yaitu dengan jumlah skor 52 dan skor terendah
tugas kesehatan, yaitu dengan jumlah skor 13. Pengkategorian hasil yaitu
baik jika skor 75-100 %, cukup jika skor 56-74%, dan kurang jika skor ≤
56 (Nursalam, 2015).
terdiri dari 5 jawaban yaitu , yaitu Sangat sering (SS), Sering (S),
diberi skor 3, KK diberi skor 2, HTP diberi skor 1 dan TP diberi skor 0.
Skor maksimal pada Kuesioner ini adalah 40 dan skor minimalnya adalah
berat.
iii
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Validitas
(Notoatmodjo, 2012).
2. Reliabilitas
(Sugiyono, 2016).
1. Tahap persiapan
iii
b. Peneliti membuat pernyataan tertutup melalui Kuesioner yang terdiri
responden yang sesuai kriteria penelitian yaitu pasien stroke rawat jalan
2. Tahap pelaksanaan
Muhammadiyah Yogyakarta.
iii
bagian yang telah disediakan. Sesudah menyetujui surat persetujuan,
peneliti.
1. Pengolahan Data
a. Editing
b. Coding
iii
c. Entry data
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
diperoleh (Notoatmodjo,2012).
b. Analisis Bivariat
yang termaksud data ordinal. Uji analisis yang akan dilakukan dalam
iii
J. Etika Penelitian
confidentiality)
mengetahuinya.
iii
Peneliti mempertimbangkan aspek keadilan gender dan hak
4. Manfaat (Benefit)
bentuk apapun.
iii
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, Kumboyono, & Faizah, M. N. (2018). Hubungan Pelaksanaan Tugas Keluarga Dalam
Kesehatan Dengan Kemandirian Lansia Dalam Pemenuhan Aktifitas Sehari-hari.
Jurnal Kesehatan Mesencephalon.
American Heart Association. (2017). let's talk about stroke.
American Heart Association.(2018). Dipetik Mei 9, 2018, dari
http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/TypesofStroke/TIA/T
ransient-Ischemic-Attack TIA_UCM_492003_SubHomePage.jsp
American Heart Association.(2018). Dipetik 5 Mei, 10, 2018, dari
http://www.heart.org/HEARTORG/HealthyLiving/StresManagement/HowDoesStres
AffectYou/Stres-and-Heart-Health_UCM_437370_Article.jsp
American Psychological Association. (2018). Dipetik Mei 1, 2018, dari
http://www.apa.org/helpcenter/understanding-chronic-stres.aspx
American Stroke Association.(2018). Dipetik Mei 9, 2018, dari
http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/WarningSigns/Stroke-Warning-
Signs-and-Symptoms_UCM_308528_SubHomePage.jsp
Andarmoyo, & Sulistyo.(2012). Keperawatan Keluarga Konsep Teori, Proses dan Praktek
Keperawtan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arfina, A. (2017). Hubungan Mekanisme Koping dan Disabilitas dengan Keputusasaan pada
Pasien Stroke di Rumah Sakit Kota Medan. Thesis, 1-8, 20-24
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI). Jakarta:
Rineka Cipta.
Agustini, I. D. (2010). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Stres Klien Pasca
Stroke Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Nakah Publikasi.
Batticaca, F. B. (2008). Asuhan Keperawatan pada Klien dengan Gangguan Sistem
Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.
Centers for Disease Control and Prevention. (2018, Mei 3). Dipetik Mei 9, 2018, dari
https://www.cdc.gov: https://www.cdc.gov/stroke/about.htm
Dinata, C. A., Safrita, Y., & Sastri, S. (2013). Gambaran Faktor Risiko dan Tipe Stroke pada
Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan.
Jurnal Kesehatan Andalas, 58-61.
Dinas Kesehatan Yogyakarta. (2015). Dipetik Mei 3, 2018
Fong, D. W. (2016). Stroke. Smartpatient, 1 - 5.
Gaol, N. T. (2016). Teori Stres : Stimulus, Respons,dan Transaksional. Buletin Psiokologi,
Vol. 24, No 1, 1-11.
iii
Friedman, M. M. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga : Riset, Teori, dan Praktek. Edisi
ke-5. Jakarta: EGC.
Hamalding, H., & Muharwati. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Quality of Life
(QOL) Pada Kejadian Stroke. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 150-151.
Hanas, M., Lestari, E., & Asni, E. K. (2016). Gambaran Fungsi Kognitif Pada Pasien Pasca
Stroke di Poliklinik Saraf RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau. Junal Kesehatan, 3-
8.
Hidayat, Z. (2016). Pengaruh Stres Dan Kelelahan Kerja Terhadap Kinerja Guru SMPN 2
Sukodono Di kabupaten Lumajng. Jurnal Penelitian Ilmu Ekonomi Wiga, 33-64.
Hardiyanti, D., Usman, S., & Yusuf, R. (2016). Kemandirian Keluarga Dalam Merawat
Anggota Keluarga Yang Mengalami Skizofrenia. Jurnal Ilmu Keperawatan, 173.
Hayulita, S., & Sari, D. R. (2014). Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Depresi Pada
Pasien Paska Stroke Di Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Stroke Nasional (RSSN)
Bukit Tinggi. Jurnal Keperawatan.
Kartika, A. W., Wiarsih, W., & Permatasari, H. (2015). Pengalaman Keluarga Dalam
Merawat Penderita Sakit Kronis. Jurnal Keperawatan Indonesia, 51.
Karunia, E. (2016). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kemandirian Activity of
Daily Living Pasca Stroke. Jurnal Berkala Epidemiologi, 218.
Kristiyawati, S. P., & Solechan, A. (2011). Hubungan Antara Tingkat Ketergantungan
Activity Daily Living dengan Depresi pada Pasien Stroke di RSUD Tugurejo
Semarang. Karya Tulis Ilmiah.
Kurniawan, R. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Rehailitasi Fisik
Pasien Stroke Di RSUD Kota Yogyakarta. 1.
Latifah, L. N. (2016). Pemenuhan Kebutuhan Activities Of Daily Living (ADL) Pasien Stroke
Oleh Perawat Di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta dan Gamping.
Karya Tulis Ilmiah
Lestari, T. (2014). Kumpulan Teori untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Nuha Medika.
Lingga, L. (2013). All About Stroke. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok
Gramedia.
Mubaraq, W. I., Chayatin, N., & Santoso, B. A. (2010). Ilmu Keperawatan Komunitas.
Jakarta: Salemba Medika.
Mukhtaruddin.(2014). Gambarn Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Yang Memiliki
Lansia Dengan Penyakit Hipertensi. Jurnal Keperawatan.
National Stroke Association.(2018). Retrieved April 26, 2018, from
http://www.stroke.org:http://www.stroke.org/understand-stroke/what-stroke
National Stroke Association. (2013). Dipetik April 29, 2018, dari www.stroke.org Diabetes
and Stroke.
iii
National Stroke Association.(2014). Dipetik Mei 9, 2018, dari http://support.stroke.org:
http://support.stroke.org/acute_site/what-is-a-stroke/ischemic.html
National Stroke Association.(2014). Dipetik Mei 9, 2018, dari http://support.stroke.org:
http://support.stroke.org/acute_site/risk-factors/uncontrollable-risk-factors.html
National Stroke Association.(2014). Dipetik Mei 9, 2018, dari http://support.stroke.org:
http://support.stroke.org/acute_site/treatment/options.html
National Stroke Association.(2018). Dipetik April 28, 2018, dari http://www.stroke.org:
http://www.stroke.org/understand-stroke/what-stroke/hemorrhagic-
stroke#intracerebral-hemorrhage
National Stroke Association.(2018). Dipetik Mei 9, 2018, dari http://www.stroke.org:
http://www.stroke.org/we-can-help/survivors/stroke-recovery/post-stroke-
conditions/physical/hemiparesis
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Nursalam.(2015). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:
Salemba Medika.
Obesity Action Coalition. (2018). Dipetik April 28, 2018, dari www.obesityAction.org.
Pandian, J. D., & Sudhan, P. (2013). Stroke Epidemiology and Stroke Care India. Journal Of
Stroke, 128.
Pradini, J. D. (2017). Asuhan Keperawatan Keluarga Ibu. P dengan Ketidakefektifan
Manajemen Kesehatan Keluarga dengan Post TB Paru Di Desa Kutawis Kecamatan
Bukaeja Kabupaten Purbalingga. Jurnal Keperawtaan.
Psychology Fundation Of Australia. (2010). Retrieved 10 27, 2018, from Depression Anxiety
Stres Scale: http://www.psy.unsw.edu.au/group/dass
iii
Schwabe, L., & Wolf, O. T. (2012). Stres Modulates the Engagement of Multiple Memory
Systems in Classification Learning. The Journal of Neurosciene.
Shofia, A. (2015). Hubungan Pneerapan Tugas Keluarga dengan Kualitas Hidup Lansia
Penderita Hipertensi Di Desa Klajuran Desa Tanjungharjo Kecamaan Nangglan
Yogyakarta.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Susanti, M. L. (2013). Dukungan Keluarga Meningkatkan Kepatuhan Diet Pasien Diabetes
Mellitus di Ruang Rawat Inap RS. Baptis Kediri. Jurnal Stikes, 4-9.
Stroke Association.(2014). Dipetik April 29, 2018, dari www.stroke.org.uk.
Stroke Association.(2017). Dipetik April 28, 2018, dari www.stroke.org.uk.
Stroke Fundation. (2013, Juli 10). Dipetik Mei 9, 2018, dari https://strokefoundation.org.au:
https://strokefoundation.org.au/Blog/2015/05/20/Coping-with-hemiplegia-and-
hemiparesis
Stroke Fundation. (2018). Dipetik Mei 9, 2018, dari https://strokefoundation.org:
https://strokefoundation.org
World Health Organization.(2018). Retrieved Mei 3, 2018, from http://www.who.int:
http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/
World Health Organization.(2018). Dipetik Mei 9, 2018, dari http://www.who.int:
http://www.who.int/topics/cerebrovascular_accident/en/
Yuliyanti, T., & Zakiyah, E. (2016). Tugas Kesehatan Keluarga Sebagai Upaya Memperbaiki
Status Kesehatan dan Kemandirian Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan.
iii
LAMPIRAN
Lampiran 1
iii
Kepada
Responden Yth
Assalamu’alaikum Wr.Wb
Dengan Hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Univeritas Muhammadiyah Yogyakarta “UMY”, Program Studi Ilmu
Keperawatan, bermaksud melaksanakan penelitian mengenai “ Hubungan Tugas Kesehatan
Keluarga dengan Tingkat Stres Pada Pasien Stroke di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Gamping Yogyakarta”
Data yang diperoleh dari penelitian ini memiliki manfaat yang sangat besar bagi
tenaga kesehatan dan masyarakat luas agar lebih memahami mengenai penerapan tugas
keluarga yang dapat mengakibatkan 57stress pada pasien stroke. Untuk itu, saya
mengharapkan kesediaan saudara/saudari untuk berpatisipasi dalam penelitian ini dengan
memberikan jawaban atas pertanyaan yang ada sesuai dengan petunjuk, yang mana tidak akan
memberikan dampak yang membahayakan.
Partisipasi saudara/saudari dalam penelitian ini bersifat sukarela, sehingga
saudara/saudari dapat mengundurkan diri setiap saat tanpa sanksi apapun. Keikutsertaan
saudara/saudari dalam mengisi angket bersifat rahasia, dan hanya akan digunakan dalam
penelitian ini. Peneliti menjamin semua jawaban yang saudara/saudari berikan dalam
penelitian ini dan hanya peneliti yang akan mengetahuinya.
Apabila saudara/saudari bersedia bersedia mengisi angket, maka silahkan
saudara/saudari menandatangani lembar pesetujuan menjadi responden (terlampir) dan
dikembalikan setelah saudara/saudari mengisinya. Atas kesediaan dan kerjasama
saudara/saudari, saya ucapkan terima kasih.
Demikian surat permohonan ini saya buat, atas kerja sama dan perhaiannya
sayaucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 2018
Peneliti
Lampiran 2
iii
Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Inisial :
Menyatakan bahwa telah menerima informasi tentang tujuan penelitian dengan judul “
Hubungan Tugas Kesehatan Keluarga dengan Tingkat Stres Pada Pasien Stroke di”
yang akan dilaksanakan oleh Vera Rizkiah Faradila, Mahasiswa Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan Univeritas Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Ilmu Keperawatan
dan bersedia menjadi peserta atau responden dalam penelitian ini.
Persetujuan ini saya terima dan saya setujui secara sadar, sukalera, dan tidak ada unsur
paksaan dari siapapun, dan saya bersedia berperan serta dalam penelitian ini. Demikian
pernyaat ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Yogyakarta
Responden
( )
Lampiran 3
KUISIONER PENELITIAN
iii
Tanggal :
Petunjuk :
iii
Lampiran 4
Kode :
Petunjuk Pengisian
No PERTANYAAN 0 1 2 3 4
1 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda marah karena 0 1 2 3 4
keluarga tidak memperhatikan kondisi anda yang sedang
mengalami strroke
2 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda merasa tidak 0 1 2 3 4
mampu mengontrol stoke yang anda rasakan karena keluarga
tidak memberikan perawatan kepada anda
3 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda merasa gelisah 0 1 2 3 4
dan tertekan karena penyakit anda
4 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda mendapatkan 0 1 2 3 4
perawatan dari keluarga, sehingga anda yakin terhadap
kemampuan diri untuk menghadapi penyakit stroke yang anda
rasakan
5 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda merasa segala 0 1 2 3 4
sesuatu yang terjadi sesuai dengan harapan anda untuk
sembuh dari stroke, karena keluarga selalu menemani anda
untuk berobat
iii
6 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda merasa tidak 0 1 2 3 4
mampu menyelesaikan hal-hal yang harus dikerjakan karena
tidak ada bantuan dari keluarga
7 Selama sebulan terakhir, seberapa sering anda mampu 0 1 2 3 4
mengontrol rasa mudah tersinggung dalam kehidupan anda
karena keluarga tidak memperhatikan anda.
iii
Lampiran 5
KUISIONER PENELITIAN
Tanggal :
Petunjuk :
iii
Lampiran 6
Tugas Kesehatan Keluarga
Petunjuk :
NO PERNYATAAN SL SR KD TP
4 3 2 1
iii
C Tugas keluarga dalam memberikan
keperawatan kepada anggota keluarga
yang mengalami stroke :
6. Anda membantu pasien stroke untuk
minum obat secara teratur, melakukan
aktifitas latihan untuk pemulihan, dan
melakukan diet yang tepat.
iii
iii