Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN

KEJADIAN STROKE BERULANG


DI RUMAH SAKIT PERTAMINA
BALIKPAPAN

Skripsi ini di ajukan sebagai salah satu syarat


untuk memperoleh gelar
Sarjana Keperawatan

Oleh :
Arief Tri Cahyono
11222009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
2023
PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DENGAN KEJADIAN


STROKE BERULANG DI RUMAH SAKIT PERTAMINA BALIKPAPAN

Dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian


tugas akhir pada Program Studi S1 Keperawatan
SekolahTinggi Ilmu Keperawatan

Oleh
Arief Tri Cahyono
11222009

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PERTAMEDIKA
2023

LEMBAR PENGESAHAN
Proposal Penelitian dengan judul “Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan
Kejadian Stroke Berulang Di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan”, ini telah
diujikan dan dinyatakan lulus ujian sidang dihadapan Tim Penguji pada tanggal

Penguji 1,

Ns. Hanik Rohmah I,M.Kep,Sp.Mat

Penguji II,

Ns. Alfonsa Reni O, S.Kep., M.KM

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunianya, sehingga peneliti dapat menyelesaikan proposal penelitian yang
berjudul “Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dengan Kejadian Stroke Berulang
Di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan”
Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan penyelesaian tugas akhir pada
Progam Studi S1 Keperawatan – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
PERTAMEDIKA. Penulis menyadari banyak pihak yang turut membantu sejak
awal penyusunan sampai selesainya proposal penelitian ini. Pada kesempatan ini
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Drg. Mira Dyah Utami, selaku Direktur Utama PERTAMEDIKA/IHC dan
Pembina Yayasan Pendidikan PERTAMEDIKA.
2. Dr. Asep Saefudin., SH., MM., CHRP., CHRA, selaku Ketua Pengurus
Yayasan Pendidikan PERTAMEDIKA.
3. Ns. Maryati, S.Sos., S.Kep., MARS, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA.
4. Dr. Lenny Rosbi Rimbun, SKp., M.Si., M.Kep, selaku Wakil Ketua I Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
5. Sri Sumartini, SE., MM, selaku Wakil Ketua II Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA.
6. Achirman, SKM., M.Kep, selaku Wakil Ketua III Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA.
7. Wasijati, S.Kp., M.Si., M.Kep, selaku Kepala Program Studi S1 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
8. Ns. Hanik Rohmah I,M.Kep,Sp.Mat selaku Pembimbing Skripsi yang dengan
kesabaran dan kebaikannya telah membimbing penulis dalam proses
penelitian ini.
9. Ns. Alfonsa Reni O, S.Kep., M.KM selaku Pembimbing Skripsi yang dengan
kesabaran dan kebaikannya telah membimbing penulis dalam proses
penelitian ini.
10. dr. M.N. Khairuddin Sp.B, selaku Direktur Rumah Sakit Pertamina
Balikpapan tempat penelitian.
11. Para dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan PERTAMEDIKA.
12. Istri dan anakku yang selalu mendukung dan mendoakan saya dalam
melakukan penelitian ini, sehingga laporan penelitian ini dapat selesai sesuai
dengan waktunya.
13. Para responden atas keikutsertaan dan kerjasamanya, sehingga laporan
penelitian ini dapat selesai sesuai dengan waktunya.
14. Teman-teman angkatan program studi S1 Keperawatan - Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan PERTAMEDIKA
15. Teman-teman di Poli Neurologi dan Rawat jalan yang telah membantu dan
memberi dukungan, sehingga laporan penelitian ini dapat selesai sesuai
dengan waktunya.
16. Semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang turut
berpartisipasi sehingga selesainya penelitian ini.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan penelitian ini banyak sekali


kekurangannya, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
demi perbaikan penulisan dan penyusunan hasil penelitian dimasa mendatang.

Jakarta,

Peneliti

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. iii

KATA PENGANTAR...................................................................................... viii

DAFTAR ISI.................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian....................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 9

A. Teori dan Konsep Terkait............................................................ 9

B. Penelitian terkait.......................................................................... 39

C. Kerangka Teori............................................................................ 42

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep........................................................................ 43

B. Definisi Operasional.................................................................... 46

C. Hipotesis....................................................................................... 45

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 49


A. Desain Penelitian......................................................................... 49

B. Populasi dan Sampel Penelitian................................................... 49

C. Tempat dan Waktu Penelitian...................................................... 51

D. Etika Penelitian........................................................................... 52

F. Alat Pengumpulan Data............................................................... 53

G. Prosedur pengumpulan data........................................................ 56

H. Pengolahan dan analisis data....................................................... 58

I. Teknik Analisa Data.................................................................... 58

A. Simpulan...................................................................................... 77

B. Saran............................................................................................ 77

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 79

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke masih menjadi salah satu masalah utama kesehatan, bukan hanya di
Indonesia namun di dunia. Penyakit stroke merupakan penyebab kematian
kedua dan penyebab disabilitas ketiga di dunia. Stroke menurut World Health
Organization adalah suatu keadaan dimana ditemukan tanda klinis yang
berkembang cepat berupa defisit neurologik fokal dan global, yang dapat
memberat dan berlangsung lama selama 24 jam atau lebih dan atau dapat
menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain vaskuler.
Stroke terjadi apabila pembuluh darah otak mengalami penyumbatan atau
pecah yang mengakibatkan sebagian otak tidak mendapatkan pasokan darah
yang membawa oksigen yang diperlukan sehingga mengalami kematian
sel/jaringan (Kemenkes RI, 2019).

Diperkirakan bahwa 7,6 juta orang meninggal karena penyakit stroke


(WHO,2020). Di Asia Timur angka kejadian stroke terendaah terjadi di
Malaysia dengan angka kejadian (67/100.000 orang pertahun). Di wilayah Asia
Timur negara yang memiliki angka kejadian stroke tertinggi adalah Jepang
dimana angka kejadian pria lebih tinggi dari pada angka kejadian stroke pada
wanita. Dengan angka kejadian (pria 422/100.000 orang pertahun, wanita
212/100.000 orang pertahun) (Venketasubramanian et al., 2017).

Berdasarkan Laporan Kementrian Kesehatan RI tahun 2020 jumlah penderita


penyakit stroke di Indonesia tahun 2020 diperkirakan sebanyak 2.975.605
orang. Di provinsi Kalimantan Timur sebanyak 2.345 orang dan di Balikpapan
sebanyak 1.394 orang. Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan provinsi dengan
jumlah penderita stroke tertinggi pada tahun 2019. Data prevalensi tertinggi di
Kalimantan Timur, dengan 14,7 permil. Sedangkan terendah di Papua, 4,1
permil (P2PTM KEMENKES RI, 2019). Di Rumah Sakit Pertamina
Balikpapan tahun 2020 adalah 594 orang.
Stroke terjadi karena dua hal yaitu sumbatan dan pecahnya pembuluh darah di
otak. Sumbatan pembuluh darah otak dapat terjadi karena tumpukan lemak
pada dinding pembuluh darah atau akibat bekuan darah yang terhenti pada
pembuluh darah otak. Sedangkan pecahnya pembuluh darah otak dapat
disebabkan oleh tekanan darah yang sangat tinggi. Kelebihan lemak jahat
dalam tubuh dapat menempel pada dinding pembuluh darah. Dalam jumlah
besar yang bisa menyumbat pembuluh darah di otak menyebabkan kerusakan
jaringan otak sehingga menimbulkan gejala stroke. Sedangkan tekanan darah
tinggi, dapat menyebabkan pecahnya pebuluh darah di otak. Sehingga
memenuhi ruang otak yang menyebabkan kerusakan dan kematian jaringan
otak (Dharma, 2018).

Tanda dan gejala stroke adalah seringnya kesemutan ringan tanpa sebab, sakit
kepala atau vertiogo ringan, tiba-tiba sulit menggerakan mulut dan sulit bicara,
lumpuh sebelah serta mendadak pikun dan cadel (N & Rokhayah, 2016). Bagi
mereka yang pernah mengalami serangan stroke lalu dikemudian hari terkena
serangan stroke yang kedua, maka serangan stroke ulangan ini lebih berbahaya
dan dapat menyebabkan kematian (N&Rokhayah,2016).

Stroke mempunyai dampak buruk dan dapat dimimalisir dengan cara


penanganan sesegera mungkin. Penanganan dari tenaga kesehatan jangka
waktu 3 sampai 4,5 jam dari gejala awal diharapkan dapat mengurangi resiko
kematian dan resiko kecacatan permanen (P2PTM KEMENKES RI, 2019).
Penderita pasca stroke sebaiknya memperhatikan dan mengontrol segala
aktifitas dan gaya hidupnya agar terhindar dari serangan stroke susulan yang
keadaannya lebih parah. Sikap optimis untuk menata hari esok bagi penderita
pasca stroke, jika tidak diikuti dengan terapi pengobatan akan sia-sia. Untuk itu
perlu dilakukan pengobatan secara berkelanjutan (Pudiastuti, 2015).
Pengelolaan yang tepat terhadap faktor risiko yang ada juga sangat menentukan
apakah akan terjadi stroke ulangan atau tidak. Pemberian obat- obatan khusus
dengan obat anti penggumpalan darah/antitrombosit (misalnya aspirin,
klopidrogel, dipridamol, anti pembekuan darah/antikoagulan (misalnya
heparin, warfarin) untuk menghancurkan atau terbentuknya kerak pada dinding
arteri (plak aterosklerosis) (Junaidi, 2016).

Kepatuhan merupakan hal yang sangat penting terutama pada pengobatan


jangka panjang. Sangatlah penting bagi perawat memperhatikan pasien dalam
hal kepatuhan dalam mengonsumsi obat agar tercapai target dari terapi.
Kepatuhan merupakan faktor penting terhadap keberhasilan suatu terapi.
Mengontrol faktor resiko dan kepatuhan pasien dalam menjalankan terapi /
pencegahan sekunder merupakan faktor kunci untuk mencegah terjadinya
stroke berulang (Karuniawati, 2015). Kepatuhan adalah tingkat perilaku
penderita dalam mengambil suatu tindakan pengobatan, misalnya dalam
menentukan kebiasaan hidup sehat dan ketetapan berobat. Dalam pengobatan,
seseorang dikatakan tidak patuh apabila orang tersebut melalaikan
kewajibannya berobat, sehingga dapat mengakibatkan terhalangnya
kesembuhan (Niven, 2017).
Dampak ketidakpatuhan???
Prevalensi kepatuhan minum obat???
Niven (2017) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kepatuhan
adalah segala sesuatu yang dapat berpengaruh positif sehingga penderita tidak
mampu lagi mempertahankan kepatuhannya, sampai menjadi kurang patuh dan
tidak patuh. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan diantaranya
pemahaman tentang instruksi konsumsi obat, faktor umur, kesakitan, dukungan
keluarga, tingkat ekonomi, sikap dan keyakinan diri.
Peran perawat dalam kepatuhan minumobat???

Berdasarkan data kujungan pasien Rumah Sakit Pertamina Balikpapan dari


bulan Januari sampai Maret 2023 didapatkan 119 pasien stroke dengan
kejadian stroke berulang sebanyak 50 orang. Berdasarkan hasil wawancara
tanggal 27 Maret 2022 yang dilakukan peneliti di Rumah Sakit Pertamina
Balikpapan pada 10 pasien stroke diperoleh data bahwa 80% (8 pasien)
mengatakan bahwa pernah lupa minum obat dan 20% (2 pasien) mengatakan
rutin minum obat setiap hari. Dari 8 pasien yang pernah lupa minum obat 6
pasien mengatakan tidak yakin akan sembuh jika rutin minum obat, sedangkan
2 pasien yeng rutin minum obat yakin akan sembuh dengan cara rutin minum
obat setiap harinya.

Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan


penelitian dengan judul “Hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian
stroke berulang di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan”.

B. Rumusan Masalah
Kejadian stroke berulang sering terjadi karena ketidakpatuhan pasien untuk
minum obat. Kepatuhan merupakan hal yang sangat penting terutama pada
pengobatan jangka panjang. Kepatuhan merupakan faktor penting terhadap
keberhasilan suatu terapi. Mengontrol faktor resiko dan kepatuhan pasien
dalam menjalankan terapi pencegahan sekunder merupakan faktor kunci untuk
mencegah terjadinya stroke berulang.

Dari data kunjungan pasien Rumah Sakit Pertamina Balikpapan Januari –


Maret 2023, terdapat 50 pasien dengan kejadian stroke berulang. Dari 10
pasien stroke, 8 (80%) pasien menyatakan pernah lupa minum obat dan 2
(20%) pasien rutin minum obat. Dari 8 pasien yang pernah lupa minum obat
75% (6 pasien) menyatakan tidak yakin akan sembuh jika rutin minum obat
dan 25% (2 pasien) yakin akan sembuh jika rutin minum obat.

Berdasarkan uraian latar belakang, maka perumusaan masalah penelitian ini


adalah : Apakah ada hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian stroke
berulang di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan?

C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian
stroke berulang di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.
2. Tujuan Khusus :
a. Mengetahui karakteristik responden pasien stroke di Rumah Sakit
Pertamina Balikpapan (usia, jenis kelamin, Pendidikan, pekerjaan)
b. Mengetahui gambaran tingkat kepatuhan minum obat pasien stroke di
Rumah Sakit Pertamina Balikpapan
c. Mengetahui gambaran kejadian stroke berulang di Rumah Sakit
Pertamina Balikpapan
d. Menganalisa hubungan kepatuhan minum obat dengan kejadian stroke
berulang di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi pelayanan keperawatan
Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan mengenai kepatuhan
minum obat terhadap kejadian stroke berulang, sehingga dapat
memperbaiki pelayanan dalam mengedukasi pasien stroke agar tidak
terjadi stroke berulang.
2. Bagi perkembangan ilmu keperawatan
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan dalam perkembangan ilmu
keperawatan terkait asuhan keperawatan pada pasien stroke dalam
kepatuhan minum obat

Anda mungkin juga menyukai