Askep Minggu Ke-5 Syifa (Asma)
Askep Minggu Ke-5 Syifa (Asma)
R
DENGAN GANGUAN SISTEM PERNAPASAN : ASMA
DI RUANG ASOKA RSUD KOTA DEPOK
Nama : Syifa
Wulandari NPM
18210100005
Mengetahui :
(…………………...……..) (………………………………)
A. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. R
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Pasir putih
Status : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Tanggal masuk RS : 21/11/2021
DX Medis : Asma
B. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. R
Umur : 36 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat :pasir putih
Pendidikan : SD
Pekerjaan : ibu rumah
tangga Hubungan dengan pasien: istri
C. PENGKAJIAN
1. Keluhan Utama
Sesak napas
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang ke IGD RSUD kota depok diantar oleh istrinya pada tanggal 22
november 2021, datang dengan keluhan sesak napas disertai batuk berdahak,
demam, dan flu. Klien mengatakan sesak napas disertai batuk sejak 3hari sebelum
masuk RS, Sesak dirasakan terus menerus. Klien dirujuk ke rawat inap lantai 7
asoka, pada saat pengkajian klien terlihat sesak napas disertai batuk, mual, dan
tampak cemas terhadap penyaitnya, klien terpasang oksigen nasal canule 4liter
dan hanya berbaring di tempat tidur, TD : 115/70, N: 89x/menit, RR, 30x/menit,
suhu 37,7c, SPO2 92%. Terapi yang diberikan infus RL 500cc/12 jam, O2 nasal
canule 4ltr, nebu combivent/12 jam, Ceftriaxone 10cc/24jam, azitromisin
5cc/24jam, omz 40mg/24jam, pct 500mg/8jam, Nac 200mg/8jam, retaphyl sr 2x1.
Klien mempunyai riwayat penyakit TB pada tahun 2019 pengobatan tuntas, dan
tidak mempunya riwayat penyakit seperti DM, penyakit menular seperti HIV,
TBC, Hepatitis.
Klien mengatakan ada keluarga yang mempunyai penyakit yang sama yaitu ibu
dan anak ke-4 nya.
5. Riwayat Alergi
1 2
Keterangan :
= laki-laki
= pasien
= pasien
= perempuan
= cerai
b. Sistem kardiovaskuler
1) Inspeksi
Sianosis tidak ada, tidak ada pembesaran jugularis
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, iktus cordis teraba, nadi 89x/menit
3) Perkusi
Terdengar suara pekak
4) Auskultasi
Terdengar suara jantung “lup-dup”, tidak terdapat bunyi tambahan, irama
jantung normal
c. Sistem persarafan
1) Inspeksi
N I (Olfaktorius) : klien dapat membedakan bau
N II (Optikus) : ketajaman penglihatan baik
N III (Okulomotorius), N IV (Troklearis), N VI (Abdusen) : pupil
bereaksi terhadap cahaya, isokor kanan dan kiri, bola mata bisa
mengikuti objek, reflek kornea mata ada
N V (Trigeminus) : otot mengunyah tidak ada gangguan, sensasi wajah
klien dapat merasakan saat disentuh dengan tangan dapat mengggit dan
menggerakan rahang
N VII (Fasialis) : dapat mengangkat dahi, dapat menutup dan membuka
mata, dapat mengembangkan pipi, dapat mengerutkan dahi, dapat
mengangkat alis dan membedakan rasa
N VIII (Akustikus) : bila dipanggil nama dapat menjawab, pendengaran
baik
N IX ( Glosoparingeal), N X (Vagus) : suara tidak parau, dapat
menelan
N XII ( Hipoglosus) : klien dapat menjulurkan lidah, membuka mulut,
lidah tidak lumpuh sensibilitas : rasa raba dan rasa nyeri
Kesadaran composmentis E4,M6,V5 (GCS 15)
d. Sistem perkemihan
1) Inspeksi
Urine klien per 24jam 2200cc, warna kuning dan bau khas
2) Palpasi
Tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan, tidak ada pembesaran
kandung kemih
e. Sistem pencernaan
1) Inspeksi
Tidak ada joudince, warna kulit sama dengan warna sekitar, perut tidak
membesar, tidak ada pembesaran vena
2) Palpasi
Tidak ada benjolan ataupun nyeri tekan
3) Perkusi
Suara timpani
4) Auskultasi
Peristaltik usus terdengar 12x/menit
f. Sistem muskuloskeletal
1) Inspeksi
Postur tubuh normal, tidak ada edema di ekstremitas bawah
Rentang Kekuatan Otot
5 5 Keterangan :
5 5 0 : paralis sempurna
1 : tidak ada gerakan, kontraksi otot dapat di palpasi atau
dilihat
2 : gerakan otot penuh melawan gravitasi dengan
tompangan
3 : gerakan yang normal melawan gravitasi
4 : gerakan penuh yang normal melawan gravitasi dan
melawan tahanan minimal
5 : kekuatan normal, gerakan penuh yang normal melawan
gravitasi dan melawan tahanan penuh
2) Palpasi
Tidak ada benjolan atau nyeri tekan
3) Perkusi
Reflek baik
g. Sistem endokrin
1) Inspeksi
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan kelenjar limfa
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan dan benjolan
i. Sistem integumen
1) Inspeksi
Kulit sawo matang, tidak terdapat luka, kulit tampak lembab
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan ataupun benjolan, turgor kulit kering
b.Pemeriksaan Diagnostik
22/11/21 2
15:00 1. Monitor kelelahan fisik dan emosional 1. Klien mengatakan merasa mudah lelah
2. Monitor pola dan jam tidur dan sesak ketika beraktivitas
3. Anjurkan tirah baring 2. Klien mengatakan pola
4. Anjurkan melakukan aktivitas secara tidurnya berantakan
bertahap 3. Klien mengatakan sudah lebih rileks
5. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang 4. Klien mengatakan makanan yang
cara meningkatkan asupan makanan disediakan oleh RS kurang cocok di
lidahnya
22/11/21 3
15:00 1. Identifikasi saat ansietas berubah 1. Klien mengatakan merasa mecas
2. Monitor tanda-tanda ansietas 2. Saat klien cemas terlihat gelisah
3. Ciptakan suasana terapeutik untuk 3. Klien mengatakan tidak ragu saat
menumbuhkan kepercayaan mengobrol
4. Pahami situasi yang membuat 4. Klien mengatakan khawatir dengan
ansietas kondisi penyakitnya
5. Dengarkan dengan penuh perhatian 5. Klien terlihat terbuka dengan bahan
6. Gunakan pendekatan yang tenang dan perbincangan
meyakinkan 6. Klien terlihat tidak ragu dan
7. Diskusikan perencanaan realistis mengeluarkan semua unek-unek yang
tentang peristiwa yang akan datang ada
8. Jelaskan prosedur termasuk senasi 7. Klien mengatakan sudah lebih tenang
yang mungkin dialami karena sudah tau apa yang akan
9. Anjurkan keluarga untuk tetap dilakukan
bersama klien 8. Klien mengatakan takut dan
10. Anjurkan mengungkapkan perasaan menganggap bahwa penyakitnya tidak
dan persepsi bisa sembuh
11. Latih relaksasi napas dalam
23/11/21 1 - Monitor pola napas - Klien mengatakan sesaknya
15:00 - Monitor bunyi napas tambahan mulai berkurang
- Monitor sputum - Terdengar suara weezing berkurang
- Posisikan semi fowler/fowler - klien mengatakan sputum berwarna
- Berikan minum hangat kuning kental
- Lakukan fisioterapi dada - klien mengatakan lebih nyaman saat
-Lakukan penghisapan lendir kurang posisi semi fowler
dari 15detik - klien mau, dan klien minum sekitar 5
- Lakukan uap sendok
- Berikan oksigen - klien mau dan mempraktekannya
- Ajarkan teknik batuk efektif - klien kooperatif saat dilakukan
penghisapan
- klien mengatakan merasa lebih
nyaman saat dipasang oksigen nasal
canule 2ltr
- klien koopetarif
23/11/21 2 1. Monitor kelelahan fisik dan 1. Klien mengatakan lelah mulai berkurang
15:00 emosional dan sesak terlalu ketika beraktivitas
2. Monitor pola dan jam tidur 2. Klien mengatakan pola tidurnya mulai
3. Anjurkan tirah baring membaik
4. Anjurkan melakukan aktivitas 3. Klien mengatakan sudah lebih rileks
secara bertahap 4. Klien mengatakan makanan yang
5. Kolaborasi dengan ahli gizi disediakan oleh RS mulai cocok di
tentang cara meningkatkan lidahnya
asupan makanan
24/11/21 2 1. Monitor kelelahan fisik dan 1. Klien mengatakan lelah mulai berkurang
15:00 emosional dan sesak terlalu ketika beraktivitas
2. Monitor pola dan jam tidur 2. Klien mengatakan pola tidurnya mulai
3. Anjurkan tirah baring membaik
4. Anjurkan melakukan aktivitas 3. Klien mengatakan sudah lebih rileks
secara bertahap 4. Klien mengatakan makanan yang
5. Kolaborasi dengan ahli gizi disediakan oleh RS mulai cocok di
tentang cara meningkatkan lidahnya
asupan makanan
P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dilanjutkan
23/11/21 1 S : klien mengatakan sesaknya mulai berkurang Syifa
20:00 O:
-Gelisah bekurang
-Irama napas cepat berkurang
-RR 24x/menit
- Klien tampak mulai batuk dan mengeluarkan
lendir
-Klien terpasang oksigen nasal canule 2ltr
A : masalah belum teratasi
Outcome Skala Targ Saat
dikaji et ini
Batuk 2 5 4
efektif
Weezing 2 5 4
Gelisah 2 5 4
Produksi 3 5 4
sputum
Pola 3 5 4
napas
Frekuensi 2 5 4
napas
P : intervensi dilanjutkan
P : intervensi dilanjurkan
P : interevnsi dihentikan