Laporan Pendahuluan Kebutuhan Respirasi (Oksigenasi) - Anisa Putri Andini
Laporan Pendahuluan Kebutuhan Respirasi (Oksigenasi) - Anisa Putri Andini
OLEH:
18210100001
JAKARTA
2021
LAPORAN PENDAHULUAN RESPIRASI (OKSIGENASI)
A. Definisi
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolism untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh
(Tarwato dan Wartonah, 2006). Oksigen merupakan kebutuhan dasar manusia yang
digunakan untuk kelangsungan metabolism sel tubuh, mempertahankan, dan aktivitas
berbagai organ atau sel (Carpenito, Lynda Juall, 2012).
Oksigenasi merupakan proses penambahan O2 kedalam sistem (kimia atau
fisika). Oksigen merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang sangat
dibutuhkan dalam proses metabolism sel. Pemberian O2 Binasal merupakan
pemberian oksigen melalui hidung dengan kanula ganda.
Pernapasan atau repirasi adalah proses pertukaran gas antara individu dan
lingkungan yang berfungsi untuk memperoleh O2, agar dapat digunakan oleh sel-sel
tubuh dan mengeluarkan CO2 yang dihasilkan oleh sel. Saat bernapas, tubuh
mengambil O2 dari lingkungan untuk kemudian diangkut keseluruh tubuh (sel-selnya)
melalui darah guna dilakukan pembakaran. Selanjtnya, sisa pembakaran berupa CO2,
akan kembali diangkut oleh darah ke paru-paru untuk dibuang ke lingkungan karena
tidak berguna lagi oleh tubuh.
Sumbatan bronkus
Terjebaknya udara
di paru
Gangguan pengembangan
Akumulasi mukus Dispnea paru/kolaps alveoli
pada bronkus
H. Intervensi Keperawatan
1. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
2. Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
3. Posisikan semi fowler atau fowler
4. Lakukan penghisapan lender kurang dari 15 detik
5. Berikan oksigen
6. Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari, jika tidak kontraindikasi
7. Ajarkan teknik batuk efektif
8. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik, jika perlu
9. Identifikasi kemampuan batuk
10. Monitor adanya retensi sputum
11. Pasang perlak dan bengkok di pangkuan pasien
12. Buang sekret pada tempat sputum
13. Jelaskan tujuan dan prosedur batuk efektif
14. Anjurkan Tarik napas dalam hingga 3 kali
15. Anjurkan batuk dengan kuat langsung setelah Tarik napas dalam yang ke 3
16. Kolaborasi pemberian mukolitik dan ekspektoran, jika perlu